NovelToon NovelToon
TEROR PARAKANG

TEROR PARAKANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kutukan / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:38k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kisah ini berasal dari tanah Bugis-Sulawesi yang mengisahkan tentang ilmu hitam Parakang.

Dimana para wanita hamil dan juga anak-anak banyak meninggal dengan cara yang mengenaskan. Setiap korbannya akan kehilangan organ tubuh, dan warga mulai resah dengan adanya teror tersebut.

Siapakah pelakunya?

Ikuti Kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Andi Anni

Andi Enre sudah melaju membelah jalanan. Mereka sudah sangat jauh meninggalkan rumah duka, dan kini Daeng Cening sudah terlihat tenang dan tidak lagi gelisah.

"Bagaimana, Sayang. Apakah kamu sudah tenang?" tanya pria itu dengan nada khawatir. Ia menoleh ke arah sang istri yang saat ini juga menatapnya.

"Sudah, Sayang. Makasih udah ngertiin aku, ya. Makin cinta sama kamu," ucap Daeng Cening, sembari mengusap lembut lengan sang suami.

Didepan sana ada hotel, sebaiknya kita menginap saja, sebab Daeng sedikit lelah," ucapnya pada sang suami, dan hal itu membuat Andi Enre kembali tunduk. Setiap kalimat yang keluar dari mulut Daeng Cening adalah perintah yang harus dipatuhinya.

Terlihat plang nama sebuah hotel didepannya, dan Andi Enre melambatkan laju mobilnya, lalu memarkirkan mobilnya disana.

Keduanya berjalan memasuki kamar yang sudah dipesan, dan membuat Andi Enre merasakan getaran gejolak hasrat yang tak dapat dikendalikan.

Disaat orang-orang berdoa untuk sang ammak, ia sibuk menyalurkan hasratnya dengan brutal kepada sang istri.

****

"Sanro Tungke, apa yang sudah terjadi?" Andi Anni kembali bertanya setelah membalurkan seluruh ramuan keseluruh tubuhnya.

"Pulanglah ke rumah, nanti kamu akan mengetahui apa yang terjadi. Lihat siapa yang tidak menyukai acara mattampung, maka ia adalah pelakunya," ucap pria itu, tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Andi Anni semakin merasa khawatir. "Mattampung? Siapa yang meninggal?" tanyanya lagi dengan nada gemetar.

"Pulanglah. Bawa ini, dan jangan lupa pertebal iman dan per-kencang ibadah agar sesuatu yang sedang mengincarmu tidak lagi berani mengusik." Sanro Tungke memberikan ajimat berupa gelang tangan yang diikatkan dipergelangan tangan pada keduanya.

Dengan rasa tak tenang, Andi Anni dan juga Bombang berpamitan pada Sanro Tungke setelah memberikan uang imbalan (Due' menre') pada jada yang sudah diberikan oleh pria tersebut.

"Sanro Tungke, kami pulang dahulu, dan terimakasih sudah memberikan pengobatan pada kami," ia berpamitan, dan sang sanro hanya menganggukkan kepalanya.

Keduanya melakukan perjalanan pulang. Andi Anni mencoba menghubungi Ambo Uleng, dan ingin mempertanyakan kondisi sang ammak, tetapi ponsel tersebut tidak dapat dihubungi.

Setelah jauh berjalan, mereka melewati sebuah hotel, dan tanpa sengaja, Andi Anni melihat mobil kakak lelakinya terparkir dihalaman hotel.

"Bang, tolong berhenti sebentar," pintanya pada sang suami.

Bombang melambatkan laju motornya, lalu menepi sejenak dari arah seberang. "Ada apa, Anni?" tanyanya pada sang istri.

"Itu sepertinya mobil bang Enre. Apakah ia menginap disana?" gumam Andi Anni dengan lirih.

"Mungkin dia tidak mau menginap dirumah sakit, atau dirumah ammak," sahut Bombang. "Kita kenapa gak ke rumah sakit?" pria itu balik bertanya.

Belum sempat Andi Anni menjawab, seorang pria yang merupakan kepala adat bertanya pada keduanya. "Kalian kemana saja? Mengapa tidak ikut memakamkan ammak kalian?" tanya pria itu dengan nada penuh selidik.

Deeeegh

Jantung Andi Anni seolah berhenti berdetak. Bibirnya gemetar dan wajahnya memucat saat mendengar ucapan dari sang kepala adat.

"Innalillahi wa inna illahi raji'un," ucap Bombang spontan.

Sedangkan Andi Anni masih terlihat bingung bercampur panik sehingga membuatnya sedikit lambat untuk merespon.

"Kapan meninggalnya, Ambo?" tanya Bombang dengan rasa penasaran.

"Sore tadi, dan baru selesai dimakamkan. Cepatlah pulang, mengapa kalian berhenti disini?" tanya pria itu dengan rasa penasaran.

"K-kalau ammak meninggal, mengapa bang Enre menginap disana?" tanya Andi Anni dengan bibir gemetar.

Sang Kepala adat ikut menoleh ke arah parkiran yang berada diseberang jalan.

"Tadi istrinya katanya merasa pusing, dan mengajak untuk pulang. Bahkan saya mencegahnya untuk tidak pergi sebelum menyalatkan ammak kalian, tetapi ia menolaknya," terang pria itu dengan jelas.

Sontak saja hal itu membuat Andi Anni terkejut. "A-apa? Istrinya? Jadi Daeng Cening juga ikut bersamanya?" tanya Andi Anni dengan wajah cemas dan juga penuh kebencian.

"Ya, wanita itu ikut bersamanya,"

"Ambo, tolong sadarkan bang Enre. Dia itu sedang dalam pengaruh Daeng Cening. Wanita itu yang sudah membunuh ammak, aku yakin sekali, jika istri bang Enre adalah parakang," ucap Andi Anni dengan wajah yang pucat.

Fikirannya saat ini sedang berkecamuk antara memikirkan sang ibunda yang sudah meninggal dan juga abangnya yang sudah terkena sihir oleh Daeng Cening.

Sang Kepala Adat terlihat diam. Ia sedang memikirkan sesuatu. "Saya juga merasa jika abang kalian terkena sihir oleh wanita itu. Tatapannya kosong, dan ia sangat terikat. Jika kita gegabah menanganinya, maka bukan hanya Enre yang tewas, tetapi semua yang berusaha ikut campur didalamnya,"

"Tolonglah, Ambo. Bagaimana caranya agar abang saya bisa sadar untuk meninggalkan wanita itu," mohon Andi Anni dengan penuh harap.

"Kalian pulanglah terlebih dahulu. Ambo Uleng terlihat sangat syok atas kepergian ammak, nanti kita cari cara bagaimana dapat menyadarkan Andi Enre dari pengaruh sihirnya. Namun sepertinya sangat sulit, sebab sudah mendarah daging. Tetapi akan kita cari solusinya," Kepala Adat mencoba menjelaskan pada keduanya.

Andi Anni dan Bombang mengangguk patuh, lalu mereka berpamitan pulang.

Sedangkan Sang Kepala Adat melihat ke arah mobil milik Andi Enre, yang mana benda beroda empat itu terlihat diselimuti oleh asap hitam yang membuat aura kegelapan begitu sangat kentara.

Sesaat pria itu merasa bergidik. "Enre, kamu mendapatkan harta ini dari jalan yang salah, dan begitu banyak korban yang sudah menjadi tumbal dari mobil yang kamu tumpangi saat ini," gumam pria itu dengan lirih.

Sementara itu, didalam kamar hotel, Andi Enre dan Daeng Cening sedang memadu kasih dengan hasrat yang menggebu dan juga lenguhan gejolak yang tersalurkan.

"Sayang, aku tidak bisa hidup tanpamu, dan kamu adalah harapanku, jangan pernah tinggalkan aku," ucap Andi Enre dengan memohon pada Daeng Cening.

Keduanya masih berdekapan dengan erat, dan tanpa sehelai benangpun.

"Tentu, Sayang. Tidak akan ada yang dapat memisahkan kita, dan kamu adalah harapanku untuk terus hidup," balas Dareg Cening dengan sangat meyakinkan. Ia memagut bibir sang suami, dan keduanya kembali mengayuh bahtera cinta mereka.

Ditempat yang berbeda, Seorang Komandan Kepolisian sedang mengunjungi Benny yang saat ini sedang dirawat dirumah sakit jiwa. Sebab akhir-akhir ini mengalami sikap yang agresif.

Pria itu sering berteriak keras tanpa sebab, dan melakukan tindakan diluar nalar, semisal memanjat tembok, dan juga berusaha menembak dirinya sendiri.

Untung saja keluarga cepat menyadarinya, jika tidak, Benny sudah mati bersimbah darah.

"Bagaimana untuk dimintai keterangan? Sedangkan ia sendiri tidak ingat siapa dirinya," salah satu penyidik mencoba mengingatkan sang Komandan yang saat ini sedang menatap Benny dengan sangat intens.

"Dia pernah menyebutkan parakang saat pertama kali ditemukan dirumah itu," ujarnya dengan tatapan yang sangat dalam saat mengamati setiap pergerakan Benny yang mana saat ini sedang bercakap-cakap sendiri.

1
Reni
ya jelas sama si walang sangit disuruh nyari mangsa yg banyak biar dia dapat harta yg melimpah g usah ikut susah tinggal Nerima harta ckckkkk dasar
Febri 1620
serda sertu serma itu pangkatnya TNI 🤭🤭🤭
Desyi Alawiyah
Halah... malah disapa 🤭

Tuh warga ngga tahu yah, kalo si Puang parakangnya 😭
Rembulan menangis
duuuhh thor
jdi deg²an aku bacanya
lanjut thor syg ...
Rembulan menangis
si enre tdak ikhlas kalo si cening dimilika laki² laim
Zahraini Annisa 😘 V3
fix ini mah kalau arwah nya Enre mmg masuk ke tubuh nya Romy 🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
maaf kak typo ,,, itu Tommy atau Romy yaa ❓🤔
dan warga itu pd kumpul di depan rumah Daeng Welang atau Daeng Cening ❓🤔
apa arwah nya si Enre masuk ke tubuh nya Romy dN nti nya Romy yg akan membalas dendam pd Daeng Welang 😡🤬
Siti H: Rommy kak..
total 1 replies
Zahraini Annisa 😘 V3
knp pula si Enre meninggal kak ,,,, harusnya jgn sampai meninggal donk biar bisa bersatu dg cening ,, kn cening sdg masa bertaubat 😱😔😔
FiaNasa
ini Asti arwah Andi enre mau menyatu dg daeng Cening...jgnlah kau manfaatkan si Romy ini enre,,boleh lah dia membantu daeng Cening tp jgn memanfaatkan raga Romy untuk si Cening ya
FiaNasa
kok pengen banget aq getok kepalanya Serda Andre ini ya Sampek dia gak sadar 7hari 7 malam,Gedeg banget aq
kinoy
si ande biadap ih..KLO g inget tmbh dosa mending bundir aj Cening drpd dilecehkan
Reni
Walahhhh enre belum ikhlas meninggal dunia jadi dia keliaran memasuki raga lain
Reni
astaga itu ada cctv g sih ????? bisa nggak dilaporkan
astaga pingin naboki rasane
Reni: ayo taboki online 😅😂🤣
total 2 replies
Reni
astaga tetua e malah koplak piye to iki ckckkkk
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
wew ceritanya Enre transmigrasi ke tubuh polisi 🙄🤔
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: /Shy//Shy//Shy/
total 3 replies
Dhina Ragil
please wlu dia pendosa tp dia mau bnr2 tobat,bantulah Thor..jgn sampe diperkosa mending dibunuh wae.😭
Siti H: 👻👻👻👻👻👻👻
total 1 replies
kinoy
biang kerok y si Welang ..Cening MW tobat mlh kena fitnah..mana enre dah mati pula..warga y bodoh gampang teeprovokasi
FiaNasa
warga malah terprovokasi padahal dalang dr semua ini adalah orang yg mereka hormati,,nanti klau terbongkar pasti syok semua warga nih
FiaNasa
tokoh utama nya malah meninggoy,,kukira Andi enre bisa kembali ada keluarganya & menjalani kehidupan baru selama menunggu Cening bebas
kinoy
waduh..enre bnrn mati ni..seriusan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!