NovelToon NovelToon
Kisah Kita

Kisah Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama / Berbaikan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Andaru Pratiwi

kisah cinta Binar Rarasita dan Dipta Narareya.
kisah ringan, dan berujung kebahagiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andaru Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Dipta Sakit

Setelah Liburan beberapa waktu lalu, Binar dan Dipta beraktifitas seperti biasa, hubungan mereka semakin lengket, mereka semakin tak terpisahkan. Setiap harinya setiap pagi Dipta akan mengantar Binar untuk bekerja Disalon, lalu siang harinya mereka akan makan siang bersama, dan malamnya Binar akan menemani Dipta bekerja DiCafe tak jarang pula Binar akan menemani Dipta untuk main ke club bersama teman - temannya.

Tapi berbeda dengan hari ini Dipta memberi kabar bahwa hari ini ia tidak bisa mengantar Binar karena kurang enak badan. Binar sebagai kekasih yang baik pun berinisiatif untuk menjenguk Dipta.

Setelah jam makan siang, setelah memberikan sedikit wejangan untuk Vita , Binar pun datang ke apartemen Dipta.

Setelah sampai diapartemen Dipta, Binar mencoba mengetuk pintu beberapa kali, tapi tidak ada respon dari dalam apartemen. Akhirnya Binar mencoba masuk sendiri, Binar memang tahu sandi pintu apartemen Dipta karena Dipta memberi tahu nya beberapa waktu lalu.

Saat masuk Binar sama sekali tidak melihat Dipta, apartemen tersebut sedikit berantakan, mungkin Dipta belum sempat membersihkan nya.

Binar pun berjalan memasuki kamar Dipta, ia melihat Dipta yang masih tertidur diatas kasurnya. Ia pun mendekat, melihat wajah Dipta yang pucat, Binar pun menyetuh kening Dipta, betapa kagetnya ternyata Dipta panas sekali.

Merasa ada yang menyentuh keningnya Dipta pun terbangun.

"Kamu kok disini" Tanya Dipta sambil berusaha bangun dari tidurnya.

"Aku khawatir sama kamu, makanya aku kesini, udah kamu tiduran aja gapapa" Jawab Binar.

Akhirnya Diptapun duduk bersandar dikepala ranjang.

"Badan kamu panas banget, udah minum obat? "Tanya Binar.

Tak ada jawaban dari Dipta. Binar pun berdecak.

" Tunggu disini bentar, tadi aku bawain kamu bubur, sama obat." Ucap Binar sambil keluar mengambil makanan yang tadi ia bawa.

Binar pun menyuapi Dipta, lalu memberikan Dipta obat . Setelah itu ia menyuruh Dipta untuk tidur lagi .

"Makasih ya sayang, aku boleh ngrepotin kamu lagi gak? " Ucap Dipta dengan memelas.

"Kamu mau apa sayang?" Tanya Binar.

"Aku mau kamu disini yaa, temenin aku" Ucap Dipta.

"Iyaa aku temenin kamu kok sayang" Jawab Binar

"Sekarang kamu tidur lagi, biar cepet sembuh" Tambah Binar sambil menyelimuti Dipta lalu mencium kening Dipta.

Setelah Dipta tertidur, Binar pun keluar kamar Dipta, ia membersihkan apartemen Dipta. Lalu memasak makan malam untuk Dipta.

Sambil menunggu Dipta terbangun Binar pun melihat laporan Salon. Ia menunggu Dipta sambil bekerja.

Saat pukul 19.00, Binar pun membangunkan Dipta untuk makan malam dan minum obat kembali.

Binar memasak Sop Ayam untuk Dipta, Saat Dipta sudah bangun ia pub menyuapi Dipta pelan - pelan.

"Enak banget, ini kamu yang masak? " Tanya Dipta.

"Iyaa, gapapa kan aku makai dapur kamu" Tanya Binar kembali.

"Gapapa, aku bakal cepet sembuh deh kalo perawatnya aja kamu begini" Ucap Dipta sambil mengelus kepala Binar.

"Bisa aja, harus cepet sembuh. Kamu emang gak kasian hari ini aku nyetir sendiri taukk" Ucap Binar dengan manja.

"Maaf yaa, janji deh besok aku anter kamu lagi kemana - mana " Balas Dipta.

"Hehehehe tenang aja sayang, yang penting kamu sembuh dulu" Ucap Binar sambil menyuapi Dipta.

Setelah makanan nya Habis, Dipta meminum obat nya, lalu beristirahat Lagi.

Tak lama Dipta pun tertidur kembali.

Binar pun duduk disamping Dipta yang tertidur, ia pun menunggu sambil bermain ponsel.

Tak sadar ternyata waktu menunjukan pukul 22.00 . Binar pun memutuskan untuk membersihkan diri , ia berencana menginap untuk menunggui Dipta yang masih lemas dan demam.

Saat Binar sedang mengeringkan Rambutnya , tiba - tiba ia mendengar suara Rintihan.

Saat ia Lihat ternyata Dipta mengigau.

"Jangann... Jangann tinggalin aku... Tolong.. Aku butuh mamah... Tolong mah " Ucap Dipta mengigau.

Binar pun mendekat saat ia cek, ternyata suhu tubuh Dipta mencapai 39° , Binar pun segera kedapur, untuk menyiapkan kompress.

Ia pu mengompress Dipta agar panas segera turun.

Selama itu pula Dipta masih terus mengigau.

Binar terus terjaga, menjaga Dipta yang masih demam. Ia tidak tega melihat Dipta yang terus mengigau.

Setelah hampir jam 1 malam, Dipta mulai tenang dan panasnya sudah mulai turun, Binarpun juga ikut tertidur disamping Dipta.

Saat pukul 05.00 Dipta pun terbangun, ia kaget melihat Binar yang duduk tertidur disamping ranjangnya, sungguh hatinya tersentuh melihat Binar yang terlihat sangat tulus merawatnya semalam.

Dipta yang sudah lebih segar pun, membangunkan Binar.

"Sayang bangun.. " bisik Dipta.

"Enggg... Kamu udah enakan? " Tanya Binar langsung bangun saat menyadari Dipta lah yang membangunkannya.

"Udah lebih baik, kamu kok tidur begitu, pasti pegel, sini naik kesebelahku" Jawab Dipta sambil menarik Binar agar naik keatas kasurnya.

Binar naik keatas kasur lalu mengecek suhu tubuh Dipta yang ternyata memang sudah normal.

"Huftt syukurlah udah turun panasnya, aku khawatir tau" Ucap Binar.

"Makasih ya udah ngerawat aku, aku terharu sebelumnya gak ada yang peduli sama aku. Bahkan mamah aku aja dulu gak peduli saat aku sakit" Ucap Dipta sambil terlihat sedih.

"Gapapa , aku seneng ngrawat kamu. Aku sedih dari semalem kamu ngigau terus, ternyata karena mamah kamu yang jarang peduli" Ucap Binar sambil memeluk Dipta dari samping.

"Aku dari kecil, ditinggal pergi orang tua ku, mereka mencari kesenangannya sendiri. Aku selama ini tinggal sama nenek ku. Dulu saat aku kecil sakit pun, mamah gak peduli. dia cuman datang sesekali untuk jenguk aku " Ucap Dipta melow.

"Sekarang mamah kamu kemana? " Tanya Binar.

"Dia sekarang tinggal sama pacarnya diluar kota" Jawab Dipta.

"Gapapa kamu hebat bisa bertahan sejauh ini. Kita sama, lahir dikeluarga brokenhome. Semoga sekarang kita bisa saling melengkapi " Ucap Binar menenangkan Dipta.

"Aku mau sarapan Sop kamu tadi malam dong sayang" Pinta Dipta.

"Masih ada kok, aku panasin dulu yaa" Jawab Binar sambil berlari kedapur, untuk menyiapkan sarapan untuk pujaan hatinya.

Mereka pun sarapan bersama dimeja makan. Dipta sudah lebih baik sehingga memilih makan dimeja makan daripada dikamarnya.

Binar menyiapkan vitamin untuk Dipta, agar tubuhnya lebih Vit setelah demam tadi malam.

"Sayang aku pulang lalu kesalon ya, kamu dirumah aja. Nanti biar aku bilang ke Satria kalo kamu belum bisa keCafe" Ucap Binar sambil membersihkan bekas piring dan alat masak yang ia gunakan tadi malam.

"Aku udah sehat loh sayang, beneran" Ucap Dipta.

"No no no, kamu istirahat dulu biar makin sehat, okee nurut yaa sama pacar kamu ini" Ucap Binar.

"Yakin sayang. Kamu gak mau aku anter? " Tanya Dipta sambil merayu.

"Gak perlu anter, aku bawa mobil. Pokokny hari ini kamu istirahat. Nanti malam aku kesini lagi" Ucap Binar tak bisa dibantah.

"Yaudah deh, aku nurut sama bu dokter, tapi kamu hati - hati yaa" Balas Dipta sambil berdiri memeluk Binar.

"Sekali lagi makasih ya sayang" Tambah Dipta.

"Sama - sama, yaudah aku pergi dulu bye bye sayang" Ucap binar sambil mencium pipi Dipta. Lalu berlari keluar apartemen milik Dipta.

1
Andaru Pratiwi
semangttt
°·`.Elliot.'·°
Bikin baper dan terharu
Myōjin Yahiko
Ngebayangin jadi karakternya!
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bagus banget ceritanya, aku udah nggak sabar nunggu bab selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!