Zain kembali jatuh cinta setelah sempat menyembunyikan perasaan pada sahabatnya yang ternyata sudah menikah, Zain jatuh cinta kembali pada gadis yang masih bocah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di apartemen nya, namun sayang saat dirinya jatuh cinta kembali Ayahnya meminta dirinya untuk menikahi calonnya, tak ingin kehilangan cintanya kembali Zain berbohong pada semua orang dan menikahi Faiza diam-diam namun juga menerima perjodohan yang Ayahnya minta. Akankah pernikahan itu baik-baik saja? adakah hati yang akan terluka? apakah yang terjadi jika semua orang tau? bagaimana dengan perasaan dua wanita?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Talita
Zain tengah memakai bajunya di kamar mandi, saat ponselnya berdering, andai dia di rumah Faiza mungkin dia hanya akan keluar dengan handuk di pinggangnya namun karena dia sedang di rumah utama dan sejak menikahi wanita pilihan ayahnya dia terpaksa berbagi kamar dengan Talita maka Zain terpaksa seperti ini setiap kali mandi.
"Tunggu, dering tadi sering kusus dari Faiza di ponselnya mengapa sudah berhenti. " Batin Zain sembari memakai kaosnya.
"Hallo." Suara Talita pelan terdengar samar di telinga Zain, mungkin Talita sedang melakukan panggilan dengan orang lain pikir Zain.
"Halo, dengan siapa?"Lanjut suara Talita samar terdengar lagi di telinga Zain.
Zain membuka pintu kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk karena habis keramas.
"Ah, iya maaf dia lagi mandi jadi belum bisa angkat ponselnya." Kata Talita membuat Zain terperajat dan mencari keberadaan ponselnya.
"Ada pesan biar nanti aku sampaikan???" Lanjut Talita lagi sontak membuat Zain menatap ponsel yang berada di telinga Talita.
Zain sontak terbakar amarah karena Talita sudah berani lancang mengangkat panggilan di ponselnya, Zain semakin khawatir jika yang sedang berbicara dengan Talita adalah Faiza istri tercintanya.
📞"Talita!!! Lancang kamu mengangkat ponselku ya!!!"
Deg
Talita terkejut namun dia tak mematikan ponselnya karena geram dengan Zain, bagaimana ada kontak wanita lain di ponsel suami yang tak pernah menganggap dia ada itu.
Zain marah, dia ingin mengambil ponselnya itu tapi Talita menjauhkan dari jangkauannya, Talita juga sama marahnya pada Zain.
"Apa??? kamu marah aku angkat ponselmu??? " Talita yang biasanya anggun itu nampak marah dan mendongak tajam menatap Zain.
"Siapa my love hah?????" Jerit Talita lagi lebih keras saking kesal dan sakitnya hatinya.
"Bukan urusanmu!!!" Bentak Zain tak mau menjelaskan karena dirinya ingin segera menjelaskan pada Faiza agar tak salah paham lebih jauh lagi.
"Apa jadi selama ini kamu tak bisa menyentuhku karena ini???" Marah Talita lagi lalu menatap nama my love layar ponsel Zain.
"Mana ponselku!!! Kamu tak berhak memegang ponselku itu!!!" Zain masih berusaha mengambil benar-benar marah namun tak ingin bermain kasar pada wanita di hadapannya ini.
"Jelaskan dulu siapa dia??? Apa kamu punya simpanan selain aku sebagai istri mu???" Tanya Talita masih marah.
Zain tak sabar sedikit menarik tangan Talita dan merampas ponselnya, kemudian matanya terbelalak karena panggilan masih tersambung dengan Faiza.
" Astaga panggilan ini masih tersambung???" Zain berucap panik.
"Sayang!!! maafkan aku ini tak seperti yang kamu dengar... "Zain berusaha menjelaskan namun Faiza mematikan panggilannya.
Zain mengacak rambutnya frustasi lalu menelfon kembali nomor Faiza namun ponsel Faiza sepertinya di matikan. Zain kemudian menghubungi Abbas namun Abbas juga susah di hubungi Zain pun semakin panik dan meraih jaketnya untuk pulang kerumah Faiza namun Talita menahan dirinya.
"Jelaskan dulu padaku!!!"
"Apa maksud dari semua ini!!!"
"Atau aku cari sendiri wanita itu dan aku jamin hidupnya hancur seperti perasaanku!!!"
Ucapan Talita yang terakhir membuat Zain berhenti dan menatap tajam ke arah Talita amarahnya semakin naik karena Talita berani mengancam dirinya juga keamanan Faiza.
"Ternyata sikap baik ku akhir-akhir ini membuat kau semakin lancang Talita!"
"Aku jamin kita semua hancur jika kamu akan menganggu dia!"
Pranggg!!!!
Talita gemetar tatapan Zain berbeda dari sebelumnya, amarah suaminya itu terlihat jauh lebih menakutkan bahkan tangan Zain mengepal kuat dan menunjukkan kaca di sampingnya hingga berdarah.
"Kau tau!!! Kenyamananku hancur sejak kau menyetujui pernikahan ini!!!"
"Aku berusaha baik pada dirimu dengan tak menuntutmu apa-apa, aku bahkan rela berpura-pura baik di depan keluarga kita agar keanggunan mu tak rusak karena pernikahan sialan ini!!!"
"Aku terus berpura-pura di luar karena karier perusahaan mu dan aku agar baik-baik saja, namun apa??? Kau sekarang makin tak tau diri!!!"
Zain marah ingin rasanya melayangkan tamparan pada gadis yang kini sama marahnya dengan dirinya.
"Aku juga tersiksa di sini!!! Aku juga sakit!!! apa kau pikir jatuh cinta tanpa di balas itu menyenangkan???" teriak Talita parau dan ketakutan.
"Aku juga hancur!!! pernikahan yang ku kira indah ternyata hanya kepalsuan dan neraka!!!" Talita tak tahan lagi.
"Kalau gitu ayo kita sudahi semua ini!!!" Kata Zain dingin dan datar.
"Apa kau pikir menjanda itu indah??? Apa kau pikir ini tidak memalukan bagiku???" Bagaimana dunia melihat diriku!!!!" Talita terduduk di tempatnya lalu meraih serpihan kaca di lantai.
"Rasanya aku sudah tak bisa melihat dunia lagi jika terus seperti ini." Isaknya.
"Dunia terlalu kejam pada diriku."Kata Talita lagi memejamkan matanya.
"Hentikan jangan bodoh!!!!"Teriak Zain sedikit takut saat serpihan kaca itu berada di tangan Talita.
"Aku memang bodoh!"
"Aku sudah tau kau menolak namun tetap maju."
"Aku pikir aku bisa meraih cintamu."
"Namun yang ku raih hanya semu dan rasa sakit."
Talita sudah tak bisa berpikir lagi, dia malu dengan dunia tentang bagaimana dirinya, selama ini dia terlalu sempurna dalam segala hal, semua orang memuji dirinya lalu bagaimana dengan ini, saat dunia nanti tau hancurnya hati dan pernikahan dirinya.
"Kau pikir hanya dirimu dan aku yang hancur???"
"Asal kau tau wanita yang barusan menelfon tadi adalah istri pertamaku, bahkan dia juga tak tau jika aku menikah dengan dirimu."
"Aku terpaksa menyembunyikan semua ini karena Ayah yang mungkin bisa mencelakainya."
"Kau tak akan celaka karena Ayah tapi dia mungkin akan celaka jika sampai Ayah tau."
"Ini yang aku bilang dari awal jika cintaku sudah habis dan meminta kamu mundur."
"Tapi kau tetap melangkah maju dan inilah yang terjadi."
Zain berkata hingga Talita yang semua ingin menggores tangannya dengan kaca pun berhenti.
"Jadi???"
"Aku istri kedua???"
"Jadi aku yang merusak hubungan kalian!!"
"Jadi aku yang kau simpan dari dia???"
Talita makin sedih ternyata posisinya memalukan, menjadi istri kedua dari laki-laki yang sudah menikah, parahnya bukan karena dia di cintai tapi karena perjodohan yang dia pikir akan menguntungkan hidupnya.
"Aku pergi!"
"Jangan macam-macam!"
Zain berbicara lalu membalik tubuhnya dan pergi kearah pintu untuk pulang dan menjelaskan semuanya pada Faiza.
Sampai di pintu Zain berbalik dan ingin menegaskan pada Talita kembali agar tak macam-macam namun apa yang dia lihat cukup mengejutkan dirinya.
"Talita!!!!"
"Astaga!!!"
"Apa yang kau lakukan!!! "
...****************...
Kak yang udah baca please like, supaya karya ini tidak semakin turun Retensinya, Author sedih sebenarnya banyak yang baca tapi sedikit sekali yang meninggalkan jejaknya, apakah sejelek itu karya author sampai menekan like saja tak mau😭😭😭.
Terimakasih yang uda selalu tekan Like, semoga Allah ganti dengan kebijakan yang lebih baik lagi.
Love you yang udah dukung author 💕💕💕💕🙏🙏🙏
Vote meluncur thor 😍😍
Menanti Faiza bahagia saat di terima oleh bapak nya si Zain yng otoriter itu 😠😠😠
Author 💪🏼💪🏼
q JD kasian pdany
Aq mo up lagi thor
Untuk menemani author aq kasih kopi ☕☕🤭🤭