Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Clarissa sudah siap menyambut suaminya, dia mengenakkan baju seksi untuk menarik perhatian Haris,bibirnya di biarkan merah merona agar Haris semakin terpesona.
Tiba-tiba suara pintu di ketuk,Clarissa yakin kalo suaminya yang datang,Clarissa pun membuka pintunya,dia melihat Haris yang sudah berdiri di depan pintu.
Lelaki itu memberikan senyuman terbaiknya,"apa kamu akan membiarkan suami mu berdiri di sini?".
Clarissa menatap Haris sambil menggoda,"kalau kamu mau masuklah tapi kalau tidak lebih baik cari kamar lain",jawab Clarissa.
Haris pun masuk lalu menyambar bibir Clarissa yang merah merona tanpa menutup pintu terlebih dahulu,rasanya sudah tidak tahan untuk berbagi kenikmatan lagi bersama istrinya.
Clarissa menghentikan ciumannya dengan cara mendorong tubuh Haris,"jangan tergesa-gesa waktu masih lama,lebih baik istirahat dulu",ucap Clarissa sambil menutup pintu.
"baby...aku sangat merindukanmu apa kamu tidak merindukanku?",
"tentu saja aku merindukanmu, tapi kita bisa melakukannya setelah berbincang".
Haris meraih pinggang istrinya agar lebih mendekat,"aku ingin sekarang juga baby...",bisik Haris.
Clarissa menyunggingkan bibirnya,"baiklah kalo itu mau mu maka lakukanlah...",akhirnya Clarissa pun pasrah.
Sedangkan Haris seperti ada angin segar dia langsung kembali mencumbui istrinya,setiap inci tak terlewatkan hingga keluar desahan dari bibir Clarissa,hal itu memacu semangat Haris.
Puas dengan pemanasan dan mereka mulai pada intinya,Haris sudah melepas seluruh bajunya begitu pula Clarissa,wanita itu sudah semakin terangsang dan tidak tahan lagi,"ayo baby lakukan dengan kasar",pinta Clarissa.
Haris pun menyeringai,"dengan senang hati",Haris terus memacunya,dia tidak membiarkan Clarissa untuk beristirahat hingga pemanasan mereka berakhir setelah beberapa jam.
Clarissa pun sudah tidak bertenaga lagi,wanita itu pingsan setelah mendapatkan penyerangan dari Haris beberapa kali hingga Haris pun terpaksa menghentikannya,"baby...maafkan aku",bisik Haris lalu dia ikut memejamkan mata.
Di tempat lain,Melodi dan Nathan duduk berdampingan,di depannya ada televisi yang menyala mereka menonton bersama namun hati dan pikiran mereka entah dimana.
Ada rasa canggung di antara mereka,selama bersama hari ini mereka merasa ada yang aneh dengan perasaan mereka masing-masing.
"ehem...",Nathan berdehem mencairkan suasana,"kakak mau minum?",tawar Melodi.
Nathan hanya melongo melihat ke arah Melodi,"ehm...eng...iy...iya".
"bentar ya aku ambilkan",ucap melodi langsung beranjak pergi ke dapur.
Nathan pun memejamkan matanya dia menghela nafasnya sambil menepuk dadanya pelan,"padahal aku tidak menginginkan ini",gumam Nathan sambil melihat ke arah dapur.
Sedangkan di dapur Melodi bernafas lega bisa lebih menjauh sementara dari Nathan,"ya ampun kok jadi canggung gini sih...",ucap Melodi karena dia merasa waktu begitu lama.
Setelah mengambil segelas air lalu Melodi membawanya untuk di berikan kepada Nathan tapi sebelumnya dia menarik nafasnya dalam-dalam,"di bawa santai aja Melodi",ucapnya sendiri.
Nathan yang masih duduk di sofa seketika berdegup kencang ketika Melodi sudah tiba dan duduk di kembali di sampingnya,"ini kak minumnya",Melodi menyodorkan segelas air pada Nathan.
"makasih Mel...",Nathan pun mengambilnya lalu meminumnya,"gimana sudah enakan?",tanya Melodi.
"ehm lumayan...sebentar lagi juga mau kerja",jawab Nathan.
"kakak mau pergi ke kantor?",tanya Melodi.
Nathan tersenyum,"enggak...kerja dari sini saja",jawab Nathan.
Mereka kembali hening namun detik berikutnya Nathan berkata,"Mel...makasih ya kamu sudah mau merawat ku,maaf aku sudah merepotkan mu".
"sama-sama...kita kan di sini hanya berdua jauh dari orang tua jadi siapa lagi kalo bukan kita yang saling membantu dan menolong,ehm...justru aku yang harus minta maaf karena aku kakak jadi sakit",ucap Melodi.
"kenapa kamu berkata seperti itu?",
"iya...kakak terlalu banyak bekerja untuk menyelamatkan perusahaan ayahku hingga kakak menjadi sakit",lirih Melodi.
Nathan tersenyum,"asal kamu tahu aku juga pemilik saham lho di perusahaan ayahmu,jadi sudah sewajarnya aku membantu perusahaan",jelas Nathan.
Melodi terdiam lalu dia berkata,"ehm kak...aku punya ide gimana kalo kita luangkan waktu untuk pergi ke villa milik ayahku, Alex bilang mereka sempat membeli villa tapi belum pernah di pakai sama sekali".
Nathan memasang wajah seperti sedang berpikir,"ehm boleh juga ide bagus, kapan kita akan ke sana?",tanya Nathan.
"kalau kakak sudah sembuh",jawab Melodi.
"bagaimana kalau hari ini?",tanya Nathan lagi.
Melodi menggelengkan kepalanya,"jangan hari ini,kakak belum sembuh kata Alex di sana udaranya dingin, bagaimana kalau besok?".
Nathan menganggukkan kepalanya,"baiklah kalo begitu kita akan pergi besok".
Keduanya sepakat untuk berlibur di villa milik Farhan,Melodi dan Nathan akan meluangkan waktu untuk santai sejenak dari pekerjaan mereka.
Keesokan harinya, Melodi dan Nathan berangkat ke villa, kini mereka berdua sudah berada di halaman villa,"benar katamu udara di sini sangat dingin",ucap Nathan.
Melodi yang melihat sekeliling villa pun langsung menoleh kearah Nathan,"aku suka dengan pemandangannya villa ini di kelilingi pohon-pohon yang menjulang tinggi",ujar Melodi.
"apalagi dibelakang ada sebuah rumah pohon, jika kalian berada di dalamnya, kalian akan melihat surganya dunia",ucap salah seorang wanita paru baya.
Nathan dan Melodi menoleh ke sumber suara,"perkenalkan saya Maria pelayan di villa ini,selamat datang nyonya dan tuan",ucap Maria sambil membungkukkan badannya.
Melodi tersenyum,"terima kasih Maria...tapi jangan seperti ini kami",ucap Melodi yang tak enak melihat Maria membungkukkan tubuhnya.
"ini adalah suatu penghormatan untuk tuan dan nyonya".
"baiklah kalo begitu terima kasih, oh ya kamu bisa mengenali kami",ucap Nathan.
"Alex yang memberitahu saya kalo nyonya dan tuan pasti berkunjung ke villa",ujar Maria.
Nathan menganggukkan kepalanya,"oh Alex yang memberitahu mu".
"iya tuan...sebelum tuan dan nyonya datang saya sudah siapkan untuk keperluan tuan dan nyonya".
"ehm terima kasih Maria...",ucap Melodi.
Setelah berkenalan Maria membawa Nathan dan Melodi masuk kedalam villa, Maria menunjukkan beberapa ruangan villa termasuk rumah pohon yang dia maksud.
Di belakang villa terdapat sebuah danau yang tak jauh dari sana, Nathan dan Melodi bisa melihatnya,"ini indah sekali...aku tidak menyangka kalau kedua orang tua ku memiliki villa seindah ini",ucap Melodi.
Maria tersenyum,"ini cocok untuk kalian berbulan madu",ucap Maria.
Melodi dan Nathan pun jadi malu dan salah tingkah,"nyonya dan tuan, saya pamit pergi jika nyonya dan tuan membutuhkan saya,boleh panggil saya melalui telepon kebetulan no nya sudah ada di dekat telepon",lanjut Maria.
"memangnya kamu tinggal dimana?",tanya Melodi.
"saya tinggal tak jauh dari villa yang lebih tepatnya di samping villa...itu adalah rumah saya", tunjuk Maria pada rumah yang tidak terlalu besar hanya cukup untuk satu orang saja.
"terima kasih Maria...jika aku membutuhkan mu pasti aku akan menghubungi mu",ucap Melodi dan Maria pun kembali membungkuk lalu pergi.
Dan kini tinggallah Nathan dan Melodi, mereka berdua kembali berkeliling untuk melihat suasana villa tersebut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...