Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.
“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”
“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”
Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSMK : Perhatian Archer
Archer pulang ke rumah, dan mendapati Ardern berkelahi dengan ketiga lelaki kembar yang tentu saja, dia kenali. Archer mengamati apakah adiknya itu membutuhkan bantuan, tapi melihat gerak-gerik adiknya yang berbeda, Archer menyadari jika Ardern itu bukanlah sosok adik kembarnya, melihat bengisan dan kebrutalannya, kelihatannya sosok itulah yang menguasai tubuh Ardern disana.
Archer kemudian mengacuhkan sosok itu, tidak mau ikut campur pada pertarungan sengit mereka, Archer tahu jika dirinya mencoba membantu maka sosok itu akan marah padanya, karena mengusik pertarungannya. Archer melangkahkan kakinya masuk ke dalam untuk memeriksa kondisi Kamala dan kondisi penjagaan didalam.
Archer naik ke lantai atas melewati tangga, kemudian melihat beberapa bodyguardnya masih berjaga di luar kamar Kamala, dan Hugo juga ada disana.
“Hugo, bagaimana kondisi Kamala dan kedua bayi itu ??” Tanya Archer.
“Mereka baik-baik saja, Tuan Archer. Tuan Ardern memberikan saya perintah untuk berjaga disini.” Ujar Hugo dengan sopan, Archer menganggukkan kepalanya.
“Baiklah aku akan masuk ke dalam.” Ujar Archer sembari melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.
Archer membuka pintu kamar itu, dan kemudian melihat Kamala duduk di depan box sembari mengamati kedua putranya yang tertidur. Archer kemudian masuk ke dalam kamar itu, dan mendekati Kamala, wanita itu menolehkan kepalanya.
“Kenapa kau tidak membantu Ardern ??” Tanya Kamala bingung.
“Adikku bisa mengatasi semuanya, lagipula sosok itu yang mengendalikan Ardern. Jika aku membantunya, dia akan marah padaku.” Ujar Archer menjelaskan kepada Kamala, membuat wanita itu menghela nafasnya, dia kemudian menolehkan kepalanya ke arah kedua bayi mungil yang tertidur itu.
“Mereka sangat imut, dan menggemaskan. Jika mereka tidak tertidur, maka aku dengan senang hati akan menggendong mereka dan memeluk mereka.” Ujar Archer mengamati kedua bayi itu, dengan sedikit menundukkan kepalanya, agar dapat melihat kedua bayi itu lebih dekat, karena Archer lebih tinggi ketika sedang berdiri.
Kamala menoleh dan melihat wajah Archer yang begitu dekat dengannya, Kamala bisa melihat binar mata Archer saat memandangi kedua putranya, seakan dirinya kagum dan gemas dengan kedua anak-anaknya itu. Aneh, padahal Archer bukanlah ayah kandungnya, dan lagi Kamala tahu jika Archer bukan tipe lelaki yang baik. Tapi kenapa Archer terlihat sangat senang, dan bahagia saat memandangi kedua putranya, berbeda dengan Oliver yang enggan dan bahkan tidak tertarik sedikitpun dengan kedua anaknya.
Mungkinkah...
Oliver bukanlah ayah kandung kedua anak-anaknya ??
Kamala menggelengkan kepalanya, itu mustahil. Kamala teringat dirinya melakukan hubungan badan pertama dan terakhir dengan Oliver setelah pernikahan itu saja, setelahnya Kamala tidak pernah berdekatan dengan lelaki manapun bahkan dirinya dengan Oliver juga tidak pernah melakukan hubungan intim itu lagi.
Bagaimana bisa Oliver bukanlah ayah kandungnya ?? Tapi Kamala teringat, sesuatu yang mengganjal, pada malam pertama itu, Oliver meminta lampu dimatikan saat mereka melakukan hubungan itu, dan bahkan Kamala ingat matanya di ikat dengan kain hitam sehingga dirinya tidak bisa melihat apapun disana, awalnya Kamala berfikir jika Oliver membenci matanya sehingga enggan melihat matanya disaat malam itu. Aneh ?? Tidak mungkinkan sosok itu, adalah sosok lain ??
“Apa yang sedang kau pikirkan ??”
“Ti.. Tidak ada..” Kamala menolehkan wajahnya, dia merasa sedikit malu karena tertangkap basah, telah melamun disana, ditambah Kamala menatap ke arah wajah Archer, oh Tuhan !! Kenapa lelaki ini sangatlah peka ?!
“Jangan terlalu banyak melamun, ataupun banyak pikiran, itu tidak baik untukmu.” Ujar Archer dengan lembut disana, sembari memegang pipi Kamala dan tersenyum kecil, dan justru perhatian itu membuat Kamala memerah malu, karena wajah Archer ketika seperti ini, terlihat jauh lebih tampan dan menawan.