NovelToon NovelToon
Madu Untuk Ibu Mertuaku

Madu Untuk Ibu Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:61.4k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Kisah seorang menantu yang pernikahannya hancur karena ibu mertuanya yang memaksa putranya untuk menikah lagi dengan alasan sang menantu mandul. Vanniya harus merasakan sakit hati melihat kemesraan sang suami bersama madunya hingga ia membalas rasa sakit ini kepada ibu mertuanya.
Suatu hari ibu mertua Vanni mendapati sang suami membawa wanita lain ke rumahnya dengan status sebagai istri kedua. Wanita itu terduduk lesu, Vanni yang melihatnya segera mendekatinya.
" Bagaimana ma? Manis bukan madu yang aku kirimkan untuk mama?"

Bagaimana usaha Vanni balas dendam kepada ibu mertuanya? Apakah setelah ini Vanniya akan kembali kepada sang suami atau ia memilih meninggalkan suaminya dan menjalani kehidupan barunya?

Ikuti dan dukung kisah mereka berdua.

Baca pelan" dan tidak perlu boomlike karena akan mengurangi performa karya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAYAT PEREMPUAN DAN BAYI

Jeduarrrr...

Bagai di sambar petir di siang bolong, tubuh Vanni terasa kaku. Lidahnya terasa kelu tidak bisa di gerakkan. Ia hanya bisa memandangi wajah Andreas yang tersenyum sinis kepadanya

" Kenapa? Apa kamu kaget setelah mengetahui kalau aku cuma pura pura amnesia?" Tanya Andreas.

" Jadi dari awal kamu pura pura hilang ingatan Andreas? Kamu tidak amnesia?" Tanya Vanni tak percaya.

" Sempat sih." Andreas menganggukkan kepala membuat Vanni semakin tak mengerti.

" Apa maksudmu? Jangan bertele tele Andreas. Kau tahu aku tidak menyukai itu." Ucap Vanni kesal.

" Tentu aku masih mengingat tentang semua yang tidak kamu sukai sayang." Sahut Andreas. " Waktu bodyguard ayahmu mendorongku, aku memang kehilangan separuh ingatanku. Yang aku ingat waktu itu, kita masih suami istri makanya begitu mendengar kabar pernikahanmu aku langsung datang. Aku hancur saat itu Vanni, aku hancur melihatmu menjadi milik orang lain. Aku ingin mengakhiri hidupku saat itu juga makanya aku mencoba untuk bunuh diri, aku pikir aku akan mati saat itu tapi rupanya Tuhan masih mengijinkan aku untuk bernafas." Andreas masih menatap wajah Vanni yang semakin kelihatan cantik jika sedang fokus begini.

" Sampai saat aku sadar, aku tidak tahu kenapa aku berada di sini. Aku berada di negeri orang dengan alasan kesehatan. Sampai aku mendengar ibuku meminta psikiater untuk menghapus semua memoriku, aku begitu takut saat itu. Aku takut jika aku tidak bisa lagi mengingatmu. Mengingat kenangan kenangan indah kita saat dulu. Aku berusaha kabur namun mama menangkapku dan membawaku ke rumah sakit itu untuk menghapus semua memoriku. Tapi Tuhan berkehendak lain Vanni. Bukannya ingatanku semakin hilang tapi ingatanku semakin jelas. Aku jelas jelas mengingat siapa kamu dan siapa aku. Aku senang bukan main saat itu, aku berencana untuk kembali ke negaramu dan menemuimu tanpa sepengetahuan mama. Namun belum sempat aku pergi, Tuhan sudah mempertemukan kita kembali. Saat aku melihatmu kemarin, ingatanku kembali sepenuhnya. Termasuk pengkhianatan yang aku lakukan padamu dengan menikahi Luna. Mungkin Tuhan memang menginginkan kita untuk bersama. Itu sebabnya kita bertemu di rumah sakit di waktu yang tepat." Sambung Andreas.

Lemas sudah seluruh sendi sendi di dalam tubuh Vanni. Semakin sulit baginya untuk pergi dari Andreas. Mungkin untuk sementara waktu ia harus menerima takdir Tuhan yang telah tertuliskan. Selama berada di sini, ia akan menyusun rencana untuk pergi meninggalkan Andreas kembali.

" Tidak perlu di pikirkan! Kamu tidak boleh banyak pikiran pasca operasi. Sekarang makan lah! Setelah itu minum obatnya." Ujar Andreas kembali menyuapkan makanan ke mulut Vanni.

" Kamu juga menebus obat dari rumah sakit?" Tanya Vanni tanpa mempedulikan tangan Andreas yang menggantung di depannya.

" Iya, demi kesehatan kamu apapun akan aku lakukan. Sekarang makan lah! Tanganku sudah kesemutan dari tadi." Ujar Andreas.

" Aku bisa sendiri." Vanni mengambil sendok dari tangan Andreas lalu menyuapkan ke mulutnya. Andreas tersenyum melihat tingkah Vanni.

Andreas menyiapkan obat sekaligus air putih untuk Vanni. Selesai makan, Vanni segera minum obatnya.

" Tidur lah! Aku akan menemanimu di sini."

Tiba tiba Andreas naik ke atas ranjang di sisi sebelah Vanno. Hal ini membuat Vanni cukup terkejut.

" Mau apa kamu?" Tanya Vanni sedikit was was.

" Aku mau tidur memeluk putraku." Sahut Andreas.

Andreas berbaring miring menghadap Vanno lalu memeluk baby Vanno dengan lembut. Ia menatap wajah mungil bayi kecil di depannya.

" Andai saja aku bisa memberikan padamu bayi mungil seperti Vanno, pasti pernikahan kita tidak akan hancur. Kita akan hidup bahagia bersama selamanya Vanni."

Vanni menoleh menatap wajah Andreas yang nampak murung. Namun ia tidak bisa berkata apa apa karena dirinya mulai mengantuk. Mungkin efek salah satu obat yang ia minum.

" Tapi tidak apa apa, sekarang daddy sudah punya kamu. Daddy akan menyayangi kamu seperti anak daddy sendiri. Daddy akan selalu memberikan yang terbaik untukmu sayang. Sehat selalu sayang dan temani daddy di sini selamanya. Daddy sayang kamu." Andreas menciumi pipi gembul milik baby Vanno.

 Pemandangan ini masih bisa di lihat oleh Vanni. " Kasihan sekali kamu mas, andai saja kamu dan ibumu tidak menyakitiku, aku akan menerima kamu apa adanya. Namun waktu tidak bisa di putar kembali. Cintaku hanya untuk suamiku, ayah dari anakku. Berbahagia lah mungkin Tuhan sedang memberikan kesempatan ini padamu, namun aku berharap kamu tidak akan terlena dengan situasi ini karena kebahagiaan ini hanya bersifat sementara. Aku akan kembali pada suami dan keluargaku yang sesungguhnya." Ujar Vanni dalam hatinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Prang... Prang... Prang...

Barang barang hotel yang terbuat dari kaca semuanya pecah akibat amukan Tama. Satu minggu sudah proses pencarian Vanni namun tidak ada hasilnya. Ia sudah mengerahkan semua anak buahnya, pihak intelegensi, bahkan dia sendiri juga sudah mencari ke setiap sudut kota di negara ini namun hasilnya tetap nihil. Sungguh Andreas menyimpan rapi tempat persembunyiannya.

Rohan yang saat ini berdiri tak jauh dari Tama bergidik ngeri melihat amarah sang majikan.

" Bagaimana kinerja kalian selama ini hah? Sebenarnya kalian itu bekerja atau hanya jalan jalan saja hah? Aku tidak mau tahu, aku ingin istri dan anakku di temukan sekarang juga!!!!" Teriak Tama menatap Rohan dengan tajam.

" Maafkan kami tuan, kami akan berusaha lebih keras lagi." Sahut Rohan.

" Pergilah! Jika dalam dua puluh empat jam ini kalian tidak menemukan informasi apa apa, lebih baik kalian tidak perlu bekerja lagi." Ucap Tama. Ia juga tidak bisa menyalahkan anak buahnya begitu saja mengingat pencarian yang cukup rumit.

" Baik tuan, kami permisi." Rohan membawa para anak buahnya untuk segera meninggalkan bosnya.

Tubuh Tama luruh ke lantai.

" Hiks.. Sayang, kalian dimana? Siapa yang sebenarnya menyembunyikan kalian selama ini? Mas kangen sayang, daddy kangen Vanno hiks.. Maafkan daddy yang tidak berguna ini. Maafkan daddy nak hiks.. " Isak Tama tak mampu memendam kesedihannya.

Waktu itu, setelah pulang dari rumah Andreas, Tama meminta Rohan ke lapas untuk menyelidiki Luna. Ia curiga jika Luna terlibat dalam penculikan Vanni dan Vanno kali ini. Namun setelah di integrasi selama lima jam lamanya, Luna tetap mengaku tidak tahu apa apa.

Tok tok

" Tama, boleh mommy masuk?" Tanya nyonya Hani dari luar. Selama satu minggu ini tidak ada yang pulang ke negara mereka sebelum Vanni ketemu. Mereka yakin Vanni masih ada di sini karena tidak ada penerbangan dari negara S ke Indonesia.

Tama mengusap air matanya, ia pun membukakan pintu untuk ibu mertuanya.

" Kamu menangis lagi?" Nyonya Hani menatap wajah sang menantu yang terlihat sembab.

" Bagaimana aku tidak menangis mom, anak dan istriku tidak ada kabar." Sahut Tama berjalan menuju sofa.

" Mommy turut prihatin Tama, mommy juga sedih karena merasa kehilangan. Tapi kamu harus tetap kuat, berdoalah semoga Tuhan selalu melindungi Vanni dan Vanno. Semoga Tuhan memberikan petunjuk dan kemudahan jalan untuk kita menemukan mereka berdua." Tutur nyonya Hani.

" Aku selalu berdoa mom." Sahut Tama.

Tap... Tap.. Tap...

Terdengar beberapa langkah menghampiri kamar Tama membuat Tama penasaran. Ia menatap ke arah pintu yang memang masih terbuka, nampak Rohan dan beberapa pengawal lainnya berdiri di sana.

" Ada apa Rohan?" Tama berjalan menghampiri Rohan.

" Kami baru menemukan kabar jika ada mayat perempuan dan seorang anak kecil tenggelam di laut tuan."

Deg..

Jantung Tama terasa berhenti berdetak. Nafasnya tersengal, dadanya terasa begitu sesak. Bayangan kemungkinan kemungkinan buruk kini bersarang di dalam kepalanya.

" Apa ada identitas yang di temukan?" Tanya nyonya Hani menatap Rohan.

" Sepertinya tidak ada nyonya, tapi kepolisian setempat menemukan ini."

Rohan menunjukkan sebuah cincin yang sangat familiar di mata Tama. Tama langsung merebut cincin itu dan..

" Ini cincin Vanni, ini cincin pernikahan kami."

" Apa???"

TBC....

1
Siti Khoyimah
kaget apa seneng ni tante hana?
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya
total 1 replies
Nisa Nisa
ini bedanya, Andreas dijebak istri mudanya dgn susu yg ditaruh obat perangsang sedang Vania memajukan diri dgn minuman dan menggoda asal pria di club. dari sini jelas siapa yg berjiwa liar
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih suportnya... maaf tidak sempat balas koment kakak satu satu
total 1 replies
Nisa Nisa
biarin aja itu pilihan vania sendiri buat apa kamu mengorbankan harga diri demi ponakan gk ada adab begitu.
Kupikir krn kaya raya dia bisa sewa wanita penggoda ini malah menjerumuskan tantenya ke keluarga toksic suaminya
Nisa Nisa
vania kebangetan jd orang, masa tantenya disuruh jd pelakor demi balas dendam. sdh gitu gk ada adab jg bilang tantenya sdh berumur belum menikah, itu menyinggung harga diri
Nisa Nisa
kok nyonya, katanya Hana tdk pernah menikah.
Nisa Nisa
padahal msh satu kota, tp gk saling kenal antara keluarga Vani dan Andreas padahal Andreas manajer di perusahaan besar masa gk tahu keluarga konglomerat dikotanya
Nisa Nisa
siapa yg tdk mengenal katamu? buktinya Andreas sekeluarga tdk kenal siapa vania bahkan setelah 3 thn menikah.
Sebenarnya terasa mustahil menikah tanpa tahu siapa keluarga wanitanya.. dan lebih mustahil jika anak seorang konglomerat dibiarkan keluarga nya menikah sampai 3 th tanpa dikenalkan pada keluarga. Tapi sdhlah ini dunia halu 🤣🤣
Nisa Nisa
padahal menyelidiki kehidupan Luna dan mengharap anak Luna bukan anak Andreas, tp ternyata kamulah yg akan hamil anak diluar nikah, kamu yg berzinah
Nisa Nisa
tuh kan otakmu somplak gara-gara minuman suamimu bercinta dgn istrinya dan itu halal, kamu sadar perbuatanmu itu gk halal to terus aja dgn alasan balas kelakuan suami.
Nisa Nisa
tidak ada wanita baik-baik yg melarikan masalah ke club dan mabuk disana. maaf jadi gk respek pada Tokoh vanii
awal dari semua perbuatan maksiat itu dari minum, mabuk lalu otak gk berfungsi dan setan pun tertawa
qolifatul
luna........bip bip..bipppppp
Nur Adam
lnjut
VANESHA ANDRIANI
komentar kak cindy mau tak balas kok nggak muncul ya.. makasih suportnya kak cindy
Siti Zaid
Semoga selepas ini kebahagian mejadi milik keluarga kecil mereka...🤗
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Siti Zaid
Alahai author..kenapa lagi dengan vanno jangan ada apa2 lagi dengan keluarga kecil mereka😊
VANESHA ANDRIANI: siap makasih supportnya
total 1 replies
mbok Darmi
siksa sampai cacat dan bunuh perlahan sambil menikmati sakit yg tak berujung, jgn kasih mudah matinya orang selicik luna pantas mendapatkan ganjaran yg lebih kejam
VANESHA ANDRIANI: waduh waduh kejam amat kak.. hhhh makasih suportnya
total 1 replies
Dianra Malakut
disiksa secara perlahan lgsg mati mh ga seru biar dia merasakan menderita krna siksaan. penjara trlalu enak buat dia,,
VANESHA ANDRIANI: oke siap... berarti author harus jadi psikopat ya hhh makasih suportnya
total 1 replies
Siti Zaid
siksa dia sampai mati..sebab wanita itu sangat kejam...meski pun dia menyayangi vanno..tapi luna terlalu kejam pada suami nevada vanni dan semua orang disekitarnya...😠
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
sutiasih kasih
ksih makan ke penangkaran buaya aja si luna...
VANESHA ANDRIANI: hhhh oke oke.. makasih suportnya
total 1 replies
Satti Iyem
alhamdulillah cepat yaa kak pertemukan vano dengan orang tuanya kasihan dan berikan karna buat luna,
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!