"Anindira seorang wanita yang kehidupannya begitu sempurna, ia sangat cantik, berkulit putih bersih dan karir yang begitu bagus, tetapi satu yang tidak ia punya yaitu CINTA."
"Akan tetapi semua berubah ketika ia bertemu seorang lelaki tampan, gagah, berwajah indo-amerika, lelaki dingin juga tak tersentuh oleh seorang wanita. "
Dapatkah dira menakluk kan hati nya ? Hati yang begitu dingin dapatkah meleleh dengan seorang dira ? Bagaimana kisah selanjutnya, yuk ikuti kisah cinta mereka.
"CINTA KU YANG AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA. "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenmafia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27
Sepuluh menit kemudian, ruang meeting perusahaan nexus nest sudah di penuhi oleh kolega dan para anggota direksi perusahaan. Mereka di kumpulkan tidak ada satu pun yang tahu karena apa? Karena ini meeting dadakan yang di adakan oleh pemegang saham terbesar dan yang punya perusahaan terbesar seindonesia, siapa lagi kalau bukan Elden Harisson.
Mereka semua saling berbisik bisik dan saling bertanya satu sama lain
"kira kira ada apa dan kenapa tuan elden mengadakan meeting dadakan seperti ini?" ucap mereka dengan penuh tanda tanya.
Namun ada beberapa dari anggota direksi yang merasa tidak nyaman, gelisah dan merasa was was, takut jika perbuatannya di ketahui oleh seorang elden harisson.
Tap.. Tap.. Tap..
Suara sepatu elden ketika sudah mendekati ruang meeting.
*
*
Hmmm
Deheman elden ketika ia sudah membuka pintu ruang meeting, dan berhasil membuat orang yang berada di ruangan itu bergidik ngeri dam tak ada satu pun yang berani menatapnya.
Tanpa berkata kata lebih dulu atau hanya sekedar menyapa, dengan tiba tiba elden membuka laptopnya dan menunjukkan file tentang beberapa anggota direksi yang menyalah gunakan jabatannya, pada layar proyektornya.
Dari beberapa mereka yang melihat file tersebut ada yang langsung pias wajahnya dan berasa panas dingin , ketar ketir tentang hidupnya dan keluarganya.
Namun ada yang sebagian juga bertanya tanya, tentang siapa yang di maksud oleh tuan elden.
"jika ada yang merasa, silahkan berdiri!" ucap elden tegas sambil menatap para anggota direksi satu persatu, sedangkan mereka hanya bisa menunduk takut dengan amarahnya elden.
Napas saja sudah berasa berhenti di tenggorokan.
Sedangkan elden yang melihat para anggota direksi tetap diam saja tidak ada tindakan apa apa, akhirnya ia mengeklik beberapa file lagi untuk memperjelas kepada mereka semua.
Hingga akhirnya ada salah satu dari anggota direksi yang berani berdiri meskipun dengan menundukkan kepalanya dalam dalam, sambil berkata, "maaf tuan elden, saya mo__” belum juga selesak bicaranya, sudah langsung di potong oleh elden. "dengan siapa anda bekerja?!" tegas elden dengan dingin dan aura yang menakutkan bagi siapa pun yang berada di ruangan itu.
Dan lagi lagi anggota direksi itu terdiam bungkam.
Brak!!
Elden mengebrak meja dengan sangat keras hingga orang orang yang berada di ruangan meeting kaget dengan perbuatan elden.
"saya paling tidak suka dengan tikus tikus yang tidak tahu diri!" tegas elden kepada mereka.
"vanno!" panggil elden dengan suara menahan amarah.
Dan vanno yang merasa dirinya di panggil oleh tuannya, ia langsung memberikan beberapa berkas oleh elden. Dan di berkas berkas itu sudah ada nama nama tikus yang melakukan penyalahgunaan keuangan perusahaan.
Dan nama para tikus tersebut langsung di bacakan oleh elden.
"nama yang sudah tertera di sini, saya cabut dari kepemimpinan pemegang saham perusahaan!" tegas elden tanpa bantahan, "dan untuk kalian juga mulai detik ini daftar nama kalian saya blacklist dari perusahaan mana pun!"
Setelah elden mengatakan konsekuensinya bagi orang orang yang berani bermain main kepadannya. Mereka yang namanya tertera di berkas tersebut langsung gemeteran dengan wajah pucatnya.
"maaf kan saya tuan, saya mohon jangan di blacklist nama saya, saya berjanji tidak akan berbuat seperti ini lagi dan saya berjanji akan mengembalikan semuanya." ucap salah satu anggota direksi.
"itu harus!" ucap elden dengan cepat, "kalian memang wajib harus mengembalikan apa yang sudah kalian ambil dari saya!" tegas elden lagi.
"iya tuan, saya juga akan mengembalikan itu, tapi tolong jangan blacklist nama saya, kalau saya tidak bekerja di perusahaan, gimana kehidupan keluarga saya kedepannya, tuan."
Sedangkan elden yang mendengar permohonan dari beberapa angota direksinya hanya diam tanpa ekspresi.
Tapi bukan Elden Harisson namanya jika ia merasa belas kasih dan ada toleransi , karena dalam hidupnya ketika sedang di dunia berbisnisan harus tegas dan masa bodoh dengan orang yang berani menusuknya dari belakang.
• • • • • • • • •
Ketika elden hendak pulang dari kantornya, tiba tiba vanno mencegahnya, "maaf tuan, nona anindira baik baik saja, dan sekarang beliau sedang berada di mall dengan mommynya karena selama seharian ini mereka menghabiskan waktu bersama." ucap vanno dengan menunduk hormat.
"hmm." jawab elden, lalu pergi melangkah meninggalkan vanno sendirian.
Sedangkan vanno hanya melihat tuannya pergi begitu saja sambil menarik napasnya.
*
*
Ting!
Suara pintu lift terbuka dan elden lalu bergegas pergi ke kamar Dion Mahesa, yang berada di apartemen lantai tiga.
"udah dateng bro! Cepet amat, kayaknya juga barusan telfon gue kalau mau ke sini." ucap dion yang melihat elden sudah masuk ke kamarnya sambil cengengesan.
"sepi banget kulkasnya." ucap elden yang sedang membuka kulkas berencana untuk mengambil minuman namun di sana hanya ada minuman bersoda.
"iya gue kan belum sempat belanja, gue sibuk kerja." ucap dion, "iya kan loe tahu meskipun gue di sini dan kantor gue di amerika tapi kan gue harus tetap kerja."
"em..." jawab elden sambil mengedikkan bahunya.
Dan akhirnya elden menghabiskan waktu sorenya dengan berada di apartemen Dion, mereka sambil mengobrol ringan, kadang juga membicarakan tentang bisnis mereka.
*
*
Sedangkan dira sendiri sedang makan di restoran mall bersama mommy adel, karena sudah merasa puas berjalan jalan dan berbelanja.
"gimana mom, senang kah untuk hari ini?" tanya dira sambil menunggu makananannya datang.
"senang dong sayang." ucap mommy adel sambil tersenyum dan memeluk dira dari arah samping.
Dan dira membalas pelukan sang mommy, lalu mommy adel melepaskan pelukannya sambil menatap ke putri satu satunya, "nak, mommy mau minta maaf sama kamu ya, karena daddy memaksa kamu untuk tunangan bahkan menikah dengan lelaki pilihan daddy." ucap mommy adel dengan mata yang sudah mengembun.
"mom... Mommy tidak perlu minta maaf ke dira, dira sudah ikhlas menjalani ini semua, mom." ucap dira dengan suara lembut sambil memegang pipi sang mommy.
"kamu nggak bahagia ya sayang?" ucap mommy adel lagi
"nggak mom, mommy salah... Dira bahagia kok mom." ucap dira dengan mata yang sudah meneteskan air matanya, "dira hanya minta ke mommy sama daddy untuk terus mendoakan dira."
"itu selalu, nak." balas mommy adel sambil menghapus air mata sang anak, "semoga kebahagian selalu menyertaimu ya nak, dan semoga tuhan memberkati kamu sayang."
"iya mom, mommy jangan sedih lagi, okay." ucap dira, "kan dira jadi nangis, gara gara mommy sih."
"he he he.. Maaf sayang, mommy hanya takut kalau kamu nggak bahagia nanti."
"hus.. Mommy nggak boleh punya pikiran seperti itu, dira pasti bahagia mom."
Dan mommy adel akhirnya mengangguk sambil tersenyum, "kalau ada apa apa, jangan lupa kabari mommy ya nak, jangan lupa pulang, pintu rumah tetap terbuka buat kamu meskipun nanti kamu sudah menikah."
"makasih mom." ucap dira sambil mencium keduan tangan sang mommy.
Bersambung 💐
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
HAPPY READING FRIEND 🤍
Kalau suka jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, komentar dan votenya 🥰
Terimakasih ❤
buat dia nyesel deh thor