Di Cerai Karena Lumpuh

Dara harus mulai membiasakan dirinya akan kehadiran Jordan mulai saat ini karena pria itulah yang akan terus bersamanya untuk menemaninya melakukan terapi.

Sebenarnya perlu melakukan hal ini tapi pria itu yang terus saja memaksanya maka dari itu Dara harus mulai terbiasa untuk itu.

Berbeda dengan Dara yang masih belum bisa membiasakan dirinya akan kehadiran Jordan, di sisi lain pria itu terus saja memikirkannya.

Katakanlah bahwa dia saat ini tengah di mabuk janda karena memang seperti itu kenyatannya.

Di saat Jordan tengah melamun, tiba-tiba saja putranya datang menghampirinya.

" Papi..."

" Ha? ada apa Lucas?" Tanya Jordan saat dia tersadar dari lamunannya.

" Kenapa tidak di makan? papi sejak tadi terus diam seperti ini." Jordan yang tersadar pun langsung mengambil sendok dan garpu miliknya untuk sarapan.

Namun di luar dugaannya, di saat dia ingin sarapan, putranya itu mengatakan hal yang membuatnya kaget.

" Oma bilang katanya papi lagi jatuh cinta. Apa karena papi sudah jatuh cinta apa Lucas akan memiliki mami baru? apa itu tante cantik?" Jordan tersenyum-senyum sendiri saat dia mendengar apa yang Lucas katakan padanya.

Apa putranya ini benar-benar menginginkan Dara sebagai ibu penggantinya?

" Tante cantik? apa Lucas menginginkan tante cantik? apa papi boleh menikah dengan tante cantik?" Tanya Jordan.

Jawaban yang diberikan Lucas padanya di luar perkiraan BMKG. Sungguh, putranya itu sangat bersemangat sekali saat Jordan mengatakan bahwa tante cantik akan menjadi ibu sambungnya.

" Ya, Lucas mau Tante cantik untuk jadi mami baru Lucas. Kata Oma Tante cantik itu baik dan saat ini sedang sakit. Jika Tante cantik sudah tidak sakit lagi maka papi akan menikah dengan tante cantik dan Lucas akan memiliki adik. Oma bilang papi akan membuatkan adik baru untuk Lucas."

Jeder...

Tubuh Jordan seperti tersambar petir saat itu juga ketika mendengar apa yang putranya katakan.

Adik? apa yang sudah maminya katakan pada Lucas?

Racun apa lagi yang di berikan wanita Spanyol itu hingga membuat putranya bisa mengatakan hal seperti ini.

Merasa bahwa dirinya tidak aman saat ini membuat mami Sofia langsung ingin pergi meninggalkan meja makan saat itu juga.

Namun sayangnya Jordan sudah mengetahui lebih dulu apa yang ingin di lakukan maminya hingga membuatnya langsung mengultimatum wanita kelahiran Spanyol itu.

" Mami, apa yang mama katakan pada Lucas?" Tanya Jordan dengan tatapan mata tajamnya.

Sementara sang mami hanya bisa menggelengkan kepalanya saja karena dia tidak ingin mencari masalah dengan putranya.

Lagi pula kenapa cucunya harus polos itu? bukan kata dia sudah mengatakannya untuk tidak memberitahukan pada Jordan tentang apa yang mereka bicarakan.

" Hais..." Desahnya dalam hati.

Mami Sofia menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menghembuskannya lagi.

Dia harus siap untuk menghadapi putranya yang tengah menatap tajam ke arahnya.

" Mami mengatakan hal apapun pada Lucas. Lagi pula benar apa yang putra kamu katakan bahwa dia membutuhkan ibunya saat ini. Tunggu apa lagi? calonnya sudah ada, jadi apa lagi yang kamu tunggu Jordan? lebih cepat lebih baik agar makin bisa mendapatkan cucu perempuan untuk menghabiskan uang-uang kamu yang banyak itu." Ucap mami Sofia.

Mendengar jawaban dari sang mami membuat Jordan hanya bisa memijat keningnya yang tiba-tiba saja terasa pusing.

" Terserah Mami ingin mengatakan apa. Jordan pusing."

" Jangan pusing, karena jika kamu pusing akan semakin mempengaruhi kesuburan kamu bagaimana jika senapan angin mu tidak berfungsi dengan baik lagi? mami tidak ingin jika putra mami--"

" Mam stop! pikiran mami sudah terlalu jauh, dari berhenti mengatakan hal omong kosong seperti ini. Jordan akan baik-baik saja dan Jordan juga akan membuktikan pada mami bahwa senjata perang Jordan masih bersubsidi dengan baik!"

Bersambung ❤️

Nb : Maaf ya guys, akhir-akhir ini ibu otor lagi gak enak badan, cuaca di Binjai lagi buruk, jadi butuh banyak istirahat. Doain ya semoga bisa up banyak kayak biasanya lagi ❤️