menceritakan dua saudara kembar, yang berusaha menyelamatkan kalung peninggalan kakek mereka. kemudian mereka terpisah.
salah satu dari mereka nyasar ke zaman kuno. yang Dimana ia menggantikan posisi putri jendral Ricard.
ia menjalani kehidupan nya, sambil ia mencari jalan keluar dari sana, dan kembali ke dunia modern.
apakah melia dapat kembali menemukan jalan keluar ? apakah ia akan di pertemukan kembali dengan saudaranya ?
simak terus ya geng...🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bagian 27
***
❤️❤️
"oh baiklah kalau begitu nona. Jika ada apa-apa, saya bersedia membantu. Saya undur diri dulu" ujar tabib karli, membungkuk dan langsung pergi dari sana. Jelita dan tabib lino melihat kepergian tabib karli sampai tak terlihat lagi.
"Tabib lino, berapa umurmu ?" Tabib Lino terkejut mendapat pertanyaan seperti itu. Ia menggaruk pipinya.
"Eh.... Saya berumur 25 tahun nona." Jawab Tabib lino.
"Oh, maaf kalau saya lancang tabib. Dan saya ingatkan, jangan biarkan tabib karli menyentuh ibuku. Selalu tetap berada disamping ibu. Aku tidak terlalu suka dengan tabib itu. Yang pasti, jangan biarkan dia menyentuh ibuku apapun alasannya. Paham tabib lino." Ucap Jelita dengan tegas.
" Saya paham nona, Nona bisa memegang kata-kata saya.." ucap Tabib lino.
" Baiklah, aku percaya pada mu. Kamu tidak sendirian merawat ibu, aku pun akan ikut Andil. Jika ada apa-apa, segeralah untuk memberi tau ku." Ujar Jelita.
"Baik nona." Jawab Tabib lino.
"Baiklah, kalau begitu aku balik dulu. Jangan paksakan diri, jika lelah istirahat lah." Ujar Jelita sambil berlalu pergi dari sana.
***
Di tempat lain
Seorang pemuda tampan, berdiri menghadap bulan dan menikmati sejuknya udara malam. Ia mengaitkan tangannya dibelakang nya, kemudian memejamkan mata menikmati suasana malam. Tiba-tiba ada yang datang menghampiri nya.
"Bagaimana penyelidikan mu David, apa yang sudah kamu temukan tentang calon istriku." Tanya kaisar Vikram.
David melongo mendengar kata istri keluar dari mulut junjungan nya.
"Istri...? Anda kan belum menikah yang mulia...?" Tanya David dengan tampang bodohnya.
"Hais.... Kapan kamu akan peka hah... Sudah, cepat katakan apa saja informasi yang kamu dapat tentang gadis itu...?" Ucap kaisar Vikram dengan perasaan dongkol.
Melihat sikap tuan nya, david menggeleng. Ia menemukan perilaku yang langkah dari tuannya. ia terkekeh, barang kali tuannya sedang jatuh cinta.
"Apa yang kamu tertawakan. Cepat katakan....!!" Seru kaisar Vikram lagi dengan tidak sabaran.
"Ia yang mulia, maaf...!! Gadis itu bernama Jelita, putri dari jendral Richard dan nyonya Catrine. Ia dikenal dengan putri sampah, namun dia tidak sendirian. Kedua saudarnya juga dikenal dengan sampah. Menurut informasi yang saya dengar, kedua tuan muda itu, memiliki tingkat kultivasi yang rendah di tingkat menengah. Namun jendral Richard sangat menyayangi putra putri nya itu." Jelasnya.
"Lalu..."ujar kaisar Vikram lagi.
"Lalu, Nona Jelita pernah bertunangan dengan putra mahkota Nicolas dari kerajaan purnama, namun pangeran mahkota memutuskan pertunangan mereka, karena nona Jelita dikenal denga nona sampah. Sekarang ia menunggu yang mulia untuk meminang nya." Ujar David pelan di kalimat terakhir. Namun masih didengar oleh telinga kaisar Vikram. Kaisar Vikram tersenyum tipis mendengar penuturan Pengawal kepercayaan nya, yang sudah di anggap seperti saudara sendiri.
"Bagaimana yang mulia, apa akan ada yang menduduki posisi permaisuri di kekaisaran kita.? " Goda David. Kaisar Vikram menoleh dengan tiba-tiba.
"Terserah mu saja..." Ucapnya dengan ketus.
"Eh... Kalau tidak yang mulia, biar aku saja yang meminangnya, aku juga kan belum menikah..." Timpal nya lagi. Mata kaisar Vikram melotot kearah David. David sudah dalam mode waspada.
"Coba saja, kalau berani. Kamu akan tau akibatnya." Ujar kaisar Vikram berlalu dari sana.
"Hahaha.... Mudah-mudahan ini awal yang baik..." Ujar David dengan girang, setelah itu, ia menyusul kaisar Vikram yang sudah berjalan menjauh meninggalkan nya..
"David, aku akan keluar Lagi. Kamu tidak perlu ikut. Biarkan joy saja yang ikut. Kamu awasi keadaan istana saja. " Ucap kaisar Vikram.
"Tapi yang mulia, hamba ingin ikut, kemanapun yang mulia pergi." Ucap David. Kaisar Vikram menghentikan langkahnya. Ia menoleh kearah David.
" Kamu jangan keras kepala. Kalau orang tua ngomong itu di dengar..." Ucap kaisar Vikram sambil menokok kepala David. " Sudah, jangan banyak protes..." Ujarnya lagi dan berlalu pergi.
"Hais.... Padahal ingin ukut yang mulia...."" Ujarnya pelan. David tidak berulah lagi, ia melaksanakan apa yang diperintahkan padanya.
***
Di perjalanan jelita kembali ke kediamannya, ia mendengar ada suara seperti orang yang sedang berlatih.
***
Bukannya Biasanya Yg “”PECEL”” Dari Sayur-Sayuran Kan Author..? Lho Nih Kok Dari “Ayam” 😁😁😁