Ziora Tasya Olyne adalah anak yatim piatu, dan sekarang dia tinggal bersama neneknya di kontrakan...
"Nenek, Ziora sudah siap untuk men.... " ucapan Ziora terhenti saat melihat tangannya neneknya yang penuh dengan darah.
Ziora pun berlari mendekati neneknya dan dia sangat khawatir, Ziora juga menyayangi neneknya seperti orang tuanya yang sudah tiada.
"Nek, kenapa tangan nenek banyak darah?" tanya Ziora.
"Ini hanya pewarna makanan, Ziora." jawab nenek Maya.
Uhuk!
Tiba-tiba saja nenek Maya berbatuk, dan setetes darah segar menodai bibirnya yang keriput.
"Nek, kita pergi ke rumah sakit sekarang." ucap Ziora berkaca-kaca.
"Ziora, nenek tidak apa apa." jawab nenek Maya berusaha tidak membuat Ziora khawatir.
"Aku mohon nek, Ziora tidak mau kehilangan nenek... hiks." ucap Ziora di selak tangisnya.
Tok! Tok! Tok!
-------------------------------
SETIAP AUTHOR YANG MENULIS NOVEL PENYEMANGAT MEREKA HANYA DUKUNGAN KALIAN... JADI SEMOGA KALIAN MENYUKAI JUGA NOVEL INI...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Raden pun mengendus kesal, sedangkan Leon yang melihat tuannya. Dia tidak bisa berbuat apa pun.
"Kata nyonya Rania, tuan Kai, tuan Rendi dan tuan Raden mereka bersahabat dengan baik dan tidak pernah berkelahi, tapi semenjak kehadiran Olivia persahabatan mereka hancur. Sekarang menjadi musuhan hanya seorang 1 wanita." batin Leon menghela napas.
Bruk!
Tiba tiba saja Raden melempar ponselnya di dekat sepatu Leon, membuat Leon tersentak kaget.
"Tu-tuan apa anda baik baik saja?" tanya Leon yang melihat raut wajah Raden yang sangat kesal.
"Kamu pergilah selamatkan adiknya, saya akan pergi minum." ucap Raden dan dia pun melajukan mobilnya menuju ke klub.
"Sepertinya suasana hati pak Raden sangat buruk, calon istri meninggal begitu pun penerus pak Raden. Kisah pak Raden sangat menyedihkan sekali." batin Leon menghela napasnya.
Leon pun menelpon seseorang yang akan ikut bersama ke markas bertopeng badut, setelah selesai menelpon. Leon pun masuk ke mobilnya dan akan menuju ke jalan melati.
Sedangkan di sisi lain di bandara terlihat Ziora dan Elvano baru saja masuk di ruangan VVIP pesawat, Elvano pun melihat Ziora yang sedang melamun.
"Apa kamu baik baik saja?" tanya Elvano.
Ziora pun tersadar dan dia pun melihat Elvano yang sedang menatapnya.
"Saya tidak apa apa." jawab Ziora dan tersenyum.
"Apa kamu ingin makan? atau kamu mau makan cemilan?" tanya Elvano.
"Apa disini ada makanan? dan cemilan?" tanya Ziora.
Ziora baru pertama kali naik pesawat dan tentu saja dia tidak tau jika pesawat juga menyediakan makanan.
"Tentu saja ada, jika kamu mau makan. Saya akan memesannya." jawab Elvano.
"Aku tidak lapar." ucap Ziora.
Kruk~ Kruk~
Ziora yang mendengar itu pun cengengesan menatap Elvano, sedangkan Elvano hanya tersenyum.
"Kamu mau makan apa?" tanya Elvano.
"Apa di sini.... Ada lobster, hehehe." ucap Ziora cengengesan.
"Tentu saja ada, kamu pergilah istirahat di tempat tidur tadi kamu sudah lama duduk di waiting chair " ucap Elvano.
"Hem... Kamu jangan macam macam saat saya ada di tempat tidur." ucap Ziora memperingati Elvano.
"Saya tidak akan macam macam, saya akan duduk di sofa dan rapat online." jawab Elvano.
"Baiklah." ucap Ziora.
Ziora pun berjalan menuju ke tempat tidur dan dia pun langsung merebahkan tubuhnya, membuatnya terasa nyaman. Sedangkan Elvano membuka laptopnya dan dia pun rapat online.
Ziora pun melihat Elvano yang sangat serius saat rapat, dia pun tersenyum dan di saat Elvano melihat Ziora. Ziora pun langsung mengalihkan pandangannya dan Elvano pun tersenyum.
Beberapa menit kemudian terlihat Elvano baru saja menerima pesanannya.
"Tuan anda sangat cocok dengan nyonya yang sedang tidur." ucap pramugari.
"Terimakasih." jawab Elvano dan tersenyum.
Pramugari pun pergi dan Elvano pun menutup pintu, Elvano pun berjalan mendekati tempat tidur dan dia pun melihat Ziora yang tertidur nyenyak.
"Sebaiknya saya tidak membangunkannya." batin Elvano.
Elvano pun berjalan menuju ke sofa dan dia pun menyimpan pesanannya di meja, Elvano pun kembali menatap Ziora yang sedang tertidur nyenyak.
Beberapa jam kemudian Ziora terbangun dan dia pun melihat Elvano yang sedang tidur di sofa, Ziora pun melihat makanan dan dia melihat lobster. Ziora pun langsung berlari menuju ke sofa tapi tiba tiba dia tidak sengaja tersandung dengan kakinya sendiri, membuatnya dia terjatuh.
Bersambung....
...----------------...
Dukungan kalian adalah penyemangat untuk setiap author yang menulis novel....
Tinggalkan jejak kalian🙏
➩ LIKE
➩ KOMENTAR
➩ VOTE
➩ SUBSCRIBE
➩BANTU FOLLOW JUGA YAA
kalau di anime 😭🤣