selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa
"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serasa waktu milik berdua
Kaniya terbangun dari tidur nya ia meraih hp nya dan melihat jam yg sudah menunjukkan jam 10 , mereka kesiangan. Kaniya pun melirik Rendy yg masih tertidur pulas disamping nya dengan senyum manis di wajahnya, Rendy benar benar menggempur nya semalaman pikirnya
Kaniya mencoba membangunkan Rendy,tidak dengan memanggil nya ,tapi Kaniya mencoba mengganggu tidur nya Rendy dengan mengelus rahang Rendy,mencubit hidung,
menarik kumis tipis Rendy dengan lembut. Rendy yang merasa terganggu menggerakkan wajahnya, mencoba menghindari sentuhan Kaniya
Melihat Rendy yg tidak memperdulikan gangguan nya kaniya pun kesal,tapi kaniya tidak pantang menyerah akhirnya kaniya menyibakkan selimut Rendy
Dan terlihat lah punggung polos Rendy ,kaniya pun bangun ,dan menggigit kulit punggung Rendy, seketika Rendy pun terbangun
"Ahh, Kaniya, apa yang kamu lakukan, sayang?" ucap Rendy terkejut sekaligus terbangun dari tidurnya, suaranya masih berat dan mata yang melebar karena terkejut,dan itu membuat kaniya cekikikan
rendy yg melihat tawa kaniya membuat dirinya tidak bisa menahan senyum. ia merasa hatinya hangat akan kebahagiaan. Ia duduk, menatap Kaniya, dan tersenyum melihat istri cantiknya itu tertawa gembira.
Rendy membalas cekikikan Kaniya dengan menarik Kaniya ke dalam pelukan hangatnya.
"Kamu memang nakal banget, ya?" bisik Rendy di telinga Kaniya, membuat Kaniya semakin terkikik dan merasa bahagia dalam pelukan Rendy.
Tiba-tiba, Kaniya merasakan sesuatu yang menegangkan di bawahnya, dan pandangannya melebar saat menyadari Wajahnya Rendy memerah, dan ia berusaha menahan tawanya, merasa sedikit malu namun masih ingin mengerjai suaminya
"Mas sayang, kenapa wajahnya memerah, heum, mas demam ya?" ucap Kaniya sambil memegang kening Rendy, sambil menatap suaminya dengan penuh godaan.
Ia tahu betul apa yang terjadi pada Rendy, dan senyumnya yang manis menyembunyikan rasa puas melihat reaksi suaminya.
"Jangan menggoda mas sayang, kamu mau seperti semalam? Bahkan kita melewatkan shalat subuh hari ini," ucap Rendy, dengan suaranya yang berat terdengar penuh peringatan,Ia menatap Kaniya dengan mata yang tajam, namun tatapan itu juga dipenuhi dengan kasih sayang.
Kaniya tidak mendengarkan Rendy, bahkan tangannya menyusup ke dalam selimut, menyentuh sesuatu yang sudah menegang dari tadi. Ia tersenyum nakal, sambil menatap wajah Rendy, sesaat Rendy menarik napas dalam, berusaha menahan gejolak yang mulai membara. Kaniya terus menggoda, tangannya bergerak lembut, membuat Rendy semakin tak bisa menahan diri.
"Ahhh, sayang... eummp," desah Rendy, lalu Rendy pun membalikkan tubuh Kaniya dengan paksa, membuat Kaniya terbaring di bawahnya. Mata Kaniya melebar, napasnya tercekat, saat Rendy menatapnya dengan mata yang penuh nafsu dan cinta. Rendy menekan tubuh Kaniya, gerakan yang membuat Kaniya merasa terjebak dalam genggaman suaminya.
"Kamu tidak akan bisa lolos dari aku," bisik Rendy, suaranya penuh gugup dan nafsu.
"Mas, tapi aku mau bangun buat sarapan, kita udah kesiangan loh ini," ucap Kaniya, berusaha melepaskan diri dari kungkungan Rendy. Namun, Rendy tidak bergeming, malah semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Kaniya, membuat Kaniya merasa terjebak dan godaan yang semakin kuat.
"Sarapan bisa nanti, sekarang aku yang lapar," ucap Rendy yg tau maksud kaniya
"Ahh, mas, sakit... pelan-pelan mas," ucap Kaniya manja, suaranya yang lembut dan penuh kelembutan membuat Rendy tersenyum dan memperlambatkan gerakannya. Rendy mengulum puting Kaniya dengan lembut, membuatnya mendesah dan menggigit bibir bawahnya.
"Mas, aku lapar loh, ga sayang sama aku?" Kaniya merengek manja
"Oke, tapi akan mas tagih nanti," ucap Rendy tegas dengan senyum tipis. Sebelum beranjak, Rendy menyentuh vagina Kaniyavyg sudah basah dengan lembut di balik selimut
Membuat kaniya melotot kan matanya dan menjerit
"Mas rendyy"Rendy yg diteriaki pun berlari dan tertawa berhasil mengerjai istrinya
Kaniya turun ke kamar mandi bawah untuk mandi, membawa baju ganti yang bersih dan wangi. Setelah selesai mandi, ia langsung menuju dapur untuk membuatkan sarapan yang lezat untuk mereka
Rendy yang sudah selesai mandi, keluar dari kamar mandi dan menuju dapur, langsung tercium aroma harum makanan yang sedang dimasak oleh Kaniya. Dengan senyum, Rendy mendekati Kaniya di dapur dan memeluknya dari belakang
"Apa yang kamu masak, sayang?" tanya Rendy sambil mencium aroma makanan yang lezat.
"Aku hanya memasak telur puyuh sambal mas, jangan berharap lebih okey, istrimu ini tidak pintar masak." Rendy yang mendengar pun semakin memeluk erat Kaniya, "Tidak masalah sayangku."
Rendy lalu memberikan ciuman lembut di kening Kaniya, "Aku suka apa adanya kamu, dan telur puyuh sambal buatanmu pasti enak."
Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh kebahagiaan, dari makan pagi yang romantis hingga mencuci piring bersama, semuanya terasa spesial. Setelah selesai, mereka berdua duduk berpelukan di sofa kamar, menonton film favorit sambil menikmati kebersamaan dan kehangatan satu sama lain. Suasana yang tenang dan damai membuat mereka merasa sangat bahagia.
Rendy memutuskan untuk mengambil libur hari itu agar bisa menghabiskan waktu bersama Kaniya, istri tercintanya. Ia ingin menikmati kebersamaan dan kehangatan dengan Kaniya tanpa gangguan. Kaniya sendiri sudah tidak diizinkan untuk bekerja lagi oleh Rendy, karena Rendy ingin Kaniya fokus pada keluarga dan diri sendiri, serta menikmati hidup bersama tanpa tekanan pekerjaan.
Hingga malam pun mereka hanya menghabiskan waktu dengan bersantai ,karna Rendy dan kaniya ingin berdua terus namanya juga pengantin baru yaa