Renata Alexandra Gottardo

Dominic pun bergabung dengan sang istri Bella dan kedua mertuanya.

“ Bella, sayang kita akan pulang ke kediaman ku di sini. Kamu mau kan tinggal dengan ku, atau tinggal di kediaman orang tua mu untuk sementara..?”. Tanya Dominic kepada sang istri.

“ Sepertinya, kita akan tinggal di rumah kedua orang tua ku, apa mas nggak keberatan, karena mulai besok aku sudah disibukkan dengan kegiatan ku di kampus,”

“ Baiklah, sayang mas akan menuruti kamu saja..?”.

Setelah percakapan keduanya Bella dan Dominic pun memutuskan untuk tinggal di keluarga milik Adi Sucipto.

Dan acara pesta pun telah selesai. Bastian dan Yulia memutuskan untuk pulang ke kediaman mereka.

Sementara renata saat ini sedang duduk di cafe untuk menetralisir kan perasaannya yang gundah.

“ Permisi, tolong saya mau pesan satu Americano panas..?”.

“ Baik, mbak akan saya buatkan pesanan anda sebentar,” ucap pelayan tersebut.

Tidak lama pesanan milik Renata pun telah tiba. Dan Renata terus meminumnya hingga habis. Dan setelah perasaannya mulai merasa mendingan, dia pun pergi dari cafe tersebut dan naik motor miliknya dan mengendarai motor sport nya dengan kecepatan penuh.

“ Tring “ Tring “ Tring ponsel renata berbunyi dan tertera nama clara.

Renata sambungkan di bluetooth headset. “ Tit, hallo Clara ada apa sahabat ku..?”. Tanya Bella di sela telponnya.

“ Ren, kamu kapan pulang ke Paris ren..?”. Tanya Clara yang merindukan sahabatnya.

“ Malam, ini aku akan berangkat ke Paris, Clara jadi besok kita akan bertemu lagi.”

“ Benarkan, ren kau akan pulang..?”. Tanya Clara lagi untuk memastikan.

“ Iya, clara aku akan pulang malam ini,”

“ Ren, kamu oke kan ren..?”.

“ Aku, oke Clara,”

“ Aku, merasa dalam nada bicaramu kamu seperti menahan tangisanmu..?”

“ Aku, nggak apa apa Clara. Baiklah jaga kesehatanmu disana, jangan sampai sakit.,”

“ Baiklah, Clara tit, telpon pun berakhir.”

Tidak terasa renata pun telah sampai di kediaman milik keluarganya.

“ Ting” Ting” Ting Tong” bell kediaman pun berbunyi. Membuat bi Jum pun membuka pintu kediaman, dan berdirilah seorang anak gadis muda.

“ Nona, Renata..?”.

“ Bi Jum, kemana anggota keluarga yang lain..?”.

“ Nyonya, dan tuan ada di atas nona..?”.

“ Baiklah, bi Jum,” ucap Renata lagi.

“ Renata, sayang kamu sudah pulang nak..?”. Ucap sang ibu yang baru saja turun.

“ Renata ,” ucap Charles.

“ Sayang” ucap calvin lagi.

“ Kek, ibu dan ayah tidak jadi pergi ya..?”.

“ kami, tidak pergi sayang..?”.

“ Kenapa, ayah..?”. Tanya Renata lagi yang merasa heran.

“ Kamu, sengaja tidak datang agar kamu saja yang mewakili kami. Lagi pula biar kamu sendiri yang menemui sahabat mu itu,”

“ Kek, ibu, ayah dan nenek, maaf kalau Renata Harus bilang ini,”

“ Kamu, mau bilang apa sayang..?”.

“ Renata, malam ini memutuskan untuk tinggal di Paris untuk selamanya dan tidak akan kembali ke negara ini lagi.

“ Apa, ibu, ayah kakek dan nenek tidak keberatan..?”.

“ Kami, tidak keberatan sayang. Dan kami akan selalu menyetujui dan mendukung setiap langkah yang kamu ambil,” ucap sang ibu kepada putrinya.

Renata, tidak bisa membendung air matanya lagi. Dan langsung berlari memeluk anggota keluarga nya yang lain.

Mereka yang mendapatkan pelukan dari Renata pun membalas pelukan dari Renata.

“ Ibu, kamu sudah menceritakan semuanya dengan kami sayang, kalau kamu mau meninggalkan Indonesia. maka lanjutkan saja dan tinggallah di Paris untuk selamanya. Asalkan kamu bahagia sayangku..?”.

“ Terimakasih, renata sangat bahagia karena terlahir dari keluarga ini. di limpahkan kasih sayang dan cinta yang begitu besar dari kalian semua,”

“ Ibu, malam ini Renata akan berangkat ke paris,”

“ Baiklah, ibu akan membantu kamu berkemas kemas sayang,”

“ Iya, ibu,”

“ Setelah, selesai berkemas-kemas,kita akan makan bersama.kamu belum makan kan sayang..?”. Tanya caviera kepada putrinya.

“ Iya, ibu setelah menghadiri pernikahan mereka berdua renata langsung pergi, dan tidak memperdulikan sudah makan ataukah belum..?”.

“ Renata, sayang,” ucap caviera sambil mengelus pipi sang anak dengan penuh kasih sayang.

“ Ibu, tidak menyangka bahwa putri ibu kehidupannya di penuhi rasa sakit,”

“ Ibu, Renata tidak apa apa ibu, Renata bukanlah wanita yang lemah seperti dulu,” ucap Renata untuk meyakinkan sang ibu.

“ Ibu, percaya kamu sayang,”ucap caviera lagi.

Setelah percakapan itu, mereka pun turun dan bergabung dengan anggota keluarga yang lainnya.

“ Renata, kemari sayang kita makan bersama”, ucap Calvin pada cucu kesayangannya.

“ Iya, kek,”ucap Renata lagi.

Mereka pun akhirnya makan bersama dalam keheningan malam. Setelah menyelesaikan makan malam bersama, Renata pamit dengan keluarganya.

“ Ayah, putrimu ini meminta izin untuk pergi kembali ke Paris..?”.

“ Iya, sayang ucap Charles yang tidak tahan lagi harus berpisah dengan sang anak.

“ Renata, harus janji pada ayah. ketika kamu sudah sampai di Paris,kabari ayah dan anggota keluarga yang lain ya nak .?”.

“ Renata, pasti akan selalu mengirimkan kabar renata setelah Sampai di sana.

“ Ibu, renata pamit ya..?”.

Caviera tidak menjawab dan langsung memeluk sang anak. “ Peluk, ibu tidak menyangka putri ibu akan segera meninggalkan kediaman ini. ,”

Renata yang mendapatkan pelukan dari sang ibu pun langsung membalas pelukan dari ibunya.

“ Ibu, renata janji pada ibu Renata akan baik baik saja di sana..?”.

“ Baiklah, sayang kamu hati hati ya..?”.

“ Iya, ibu,” ucap Renata lagi.

Setelah mengucapkan perpisahan renata pun diantar oleh Carlos. Tangan kanan sang kakek Calvin.

“ Nona Renata, kita akan kemana sekarang..?”.

“ Tolong, antarkan Renata ke bandara kak Calvin..?”.

“ Baiklah, Nona Renata,”

Setelah lama perjalanan mereka pun sampai di bandara Indonesia Soekarno Hatta.

“ Baiklah, kak Carlos terimakasih ya sudah mengantar Renata..?”.

“ Sama sama Nona Renata,”

Renata pun langsung menaiki pesawat, dan pesawat itu langsung lepas landas.

Di kediaman keluarga Sinatra.

“ Prang “ prang “ prang suara barang jatuh menggema di ruangan milik Ronald yang mengamuk dengan kondisi yang berantakan.

Suara itu membuat bi Jum. Menjadi panik dan langsung naik ke atas di mana Ronald mengamuk,Dan menghancurkan banyak barang.

“ TUAN RONALD!!!!!!!!.

“ Hentikan, tuan anda telah menyakiti diri anda sendiri tuan.”

“ LEPASKAN SAYA BI JUM!!. Tinggalkan saya sendiri..?”.

“ Apa , yang telah membuat anda menjadi seperti ini tuan..?”.

“ Aku, ingin renata aku menginginkan dia aku ingin RENATA!!!!!.

“ Tuan, tenangkan diri anda tuan..?”.

“ Aku, ingin renata ada di sampingku” ucap Ronald yang mulai berderai air mata.

“ Saya, mendengar nona Renata pergi ke Paris.lalu kenapa anda tidak mengejar nona Renata tuan, jikalau memang anda mencintai nona Renata,”

“ Aku, tidak bisa aku tidak ingin kehadiran ku hanya menambah luka baginya..?”.

“ Temuilah, walaupun hanya sehari walaupun hanya untuk sesaat. Setidaknya tuan tidak merasakan hancur seperti ini,” ucap bi Jum yang mengkhawatirkan tuannya.

“ Hari,ini tuan muda Dominic sedang berbahagia, berbanding terbalik dengan ayahnya yang merasakan hancur,” ucap Bu Jum lagi.

“ Bi Jum, tolong jaga kediaman saya akan terbang ke Paris hari ini juga..?”.

“ Baik, tuan ronald,” ucap bi Jum lagi.

Malam ini setelah kekacauan yang di buat ronald, dan Ronald pun berniat akan pergi ke Paris,untuk menemui wanita yang sangat dia rindukan.

Setelah mengganti baju dan berkemas kemas, Ronald pun langsung pergi ke bandara. Setelah lama perjalan pun sampai di bandara dan langsung lepas landas.

Ronald pun Sampai di mansion milik Renata.

“ Ting” Tong.

“ Iya , sebentar.” siapa sih malam malam begini datang mengganggu saja,” ucap Renata dengan nada kesal karena suara bell itu mengganggu tidur nya.

“ Ckrak” suara pintu kediaman pun terbuka dan berdirilah pria paruh baya dengan stelan kemeja hitam rambutnya yang tampak mulai memutih dan wajahnya yang sangat tampan walaupun sudah berumur 48 tahun dan dengan bahu yang besar dan dada yang bidang. Dia lahan Ronald Frank Sinatra.

“ Om, kenapa om kema ucapan Renata terhenti. Karena Ronald membekam mulut Renata dengan sebuah ciuman.

“ Cup, Ronald mengecup bibir renata dengan ganas dan beringas. Dan ciuman itu semakin dalam dan menuntun. Dan ciuman itu turun ke leher jenjang mulus renata dan meninggalkan bekas ciuman di sana. Dan ciuman itu pun terhenti.

“ Om, kenapa datang kemari,” ucap Renata.

“ Saya, merindukan kamu Renata hatiku hancur tanpa mu,”

“ Apa, kamu tidak lihat betapa hancurnya saya saat kamu bersikap dingin kepada ku..?”

“ Maafkan, om renata karena telah mencium mu begitu mendadak.” Ucap Ronald yang menghapus sisa Saliva di bibir renata yang membengkak karena ulahnya.

Renata, yang merasakan tangan Ronald di bibirnya hanya bisa diam membisu. Dan renata, bisa merasakan tekstur kasar pada telapak tangan milik Ronald.

“ Om, tangan om kenapa kasar sekali..?”.

“ Hanya, luka kecil saja,”

“ Mari, masuk duduklah di sampingku,”

“ Baiklah,” ucapnya.

Tidak lama Renata mengeluarkan kotak obat dan mengobati tangan Ronald yang terluka, dan meniupnya untuk menghilangkan rasa sakit.

“ Apa, sudah mendingan..?”.

“ Sudah, Renata,” ucapnya.

“ Apa, yang om lakukan Sampai melukai diri sendiri seperti hari ini..?”.

“ Karena, saya tersiksa kalau harus berjauhan dari kamu Renata,”ucapnya dengan berderai air mata.

“ Om, menangis..?”.

“ Tidak, ini hanya kelilipan debu saja,” ucapnya bohong.

“ Renata, tau om bohongkan,”

“Sudahlah, kemari lah,” ucap Renata dengan merentangkan kedua tangannya.

Ronald pun langsung memeluk Renata dengan erat.

“ Ssht, om keluarkan semua tangisan om jangan di tahan lagi,” ucap Renata.

Mendengar perkataan Renata Ronald pun mengeluarkan semua tangisannya. Hingga tidak terasa air matanya membasahi baju tidur milik Renata. Bahkan renata bisa merasakan getaran dari tubuh Ronald

Setelah lama Ronald pun berhenti menangis.

“bagaimana, apa sudah lebih baik..?”. Tanya Renata kepada Ronald.

“ Sudah, Renata terimakasih ya..?”.

“ Sama sama om ,” ucap Renata yang merapikan kemeja milik Ronald.

Ronald yang melihat renata merapikan kemejanya hanya bisa diam membisu.

“ Om, kalau mau menginap saja untuk malam ini..?”.

“ Tapi, Renata apa om tidak merepotkan kamu..?”.

“ Tidak sama sekali,”

“ Baiklah, kalau kamu memaksa,”

“ Om, tidur denganku saja..?”.

“ Deg, tidak renata lebih baik om tidur di kamar lain saja,”

“ Tidak, apa apa om, bukankah om merindukan ku..?”.

“ Tapi,”

“ Nggak, ada tapi tapi ayo kita tidur bersama,”

“ Baiklah, kalau kamu memaksa,” ucap Ronald yang mulai pasrah.

“ Tuan , tuan bangun tuan ucap kepala pelayan yang membangunkan Ronald.

“ Eh, bi Jum kenapa bibi bisa ada di kamarku..?”

“ Tuan, anda mengalami demam, dan semalam anda terus mengigau,dengan mengeluarkan banyak keringat dingin,”

“ Dan, sejak tadi dalam mimpi. Anda terus menyebutkan nama Renata,”

“ Saya, sudah menelpon dokter pribadi anda tuan Erland beliau akan segera kemari,”

“ Baiklah, terimakasih Bi Jum,”

“ Sama sama tuan,”

Tidak lama bi Jum pun meninggalkan Ronald di kamarnya.

“ Ternyata, hanya mimipi kenapa rasanya mimipi itu terasa nyata bagiku, dan tanganku,”

Ronald melihat tangannya dalam keadaan baik baik saja.

“ Ternyata semua hanya mimpi,” ucapnya lagi.

Sementara di bandara Paris Renata baru saja turun dari pesawat dan menelpon Mita untuk segera menjemputnya dari bandara.

“ Tring” Tring” Tring” ponsel milik Mita pun berbunyi. Dan tertera di layar ponselnya dengan nama Nona Renata. Mita pun langsung menekan tombol hijau untuk menjawab telpon. “ Halo, nona Renata,” ucap Mita di sela telpon.

“ Halo, Mita bisa jemput aku dibandara, aku sudah sampai di bandara Paris..?”.

“ Saya, bisa nona Renata , lima belas menit saya akan Sampai ucap Mita ,”

“ Baiklah, tidak lama telpon pun berakhir.

Setelah lima belas menit kemudian Mita pun sampai di bandara Paris.

“ Selamat datang kembali nona Renata..?”.

“ Hmm, renata hanya berdehem saja.

Mobil pun berjalan meninggalkan pekarangan bandara. Dan segera menuju kediaman Milik orang tua Renata yang ada di Paris.

“ Bagaimana, selama anda di sana nona ucap Mita untuk menghilangkan rasa kesunyian di dalam mobil.

“ Sangat buruk,” ucapnya singkat.

“kenapa, begitu Nona..?”. Tanya Mita lagi.

“ Kamu, tahu Mita saat aku baru sampai, aku harus menerima kenyataan bahwa laki laki yang pernah mencintai ku,menikah dengan sahabatku sendiri.”

“ Apa!!. Bukankah nona Bella adalah sahabat dekat nona kenapa dia tega melakukan hal seperti itu..?”.

“ Aku, tidak tahu dan tidak mau membahasnya lagi,” ucap Renata yang dalam keadaan kesal.

“ Baiklah, nona Renata kita sudah sampai,” ucap Mita.

“ Baiklah, terimakasih Mita. Sekarang kamu bisa istirahat,”

“ Baik, nona Renata, saya permisi,” ucapnya lagi.

Renata pun memutuskan untuk masuk kedalam dan naik ke kamarnya dan beristirahat.

“ Ting” Tong” suara bell menggema di kediaman keluarga Sinatra.

Bi Jum yang mendengar suara bell kediaman pun langsung melihat siapa yang datang.

“ dokter Erland anda sudah datang..?”.

“ Iya, saya datang. Dimana tuan Ronald..?”.

“ Beliau, ada di kamarnya sekarang mari saya antarkan anda,”

“ Tok” Tok” “ Tok”Tok”.

“ Tuan, dokter Erland sudah datang, dan berniat ingin memeriksa kesehatan anda saat ini..?”.

“ Baiklah, suruh dia masuk..?”.

“ Baik, tuan,”

“ Dokter Erland, silahkan anda masuk..?”.

“ Baik, terimakasih,”

Dokter Erland pun segera masuk ke dalam kamar milik Ronald.

“Tuan, Ronald bagaimana keadaan anda saat ini.?”.

“ Aku, baik baik saja Erland,” ucapnya.

“ Baik, demi memastikan keadaan anda, saya akan mengecek kesehatan anda saat ini,”

Erland pun langsung mengecek kesehatan Ronald, dengan teliti.

“ Baik, tuan Ronald tidak ada yang serius dengan keadaan anda hanya saja anda tidak boleh terlalu banyak pikiran. Hal itu bisa mempengaruhi kesehatan anda,”

“ Baiklah, Erland aku akan mengingat setiap nasihat mu,” ucap Ronald lagi.

“ Baiklah, kalau begitu saya permisi tuan,”

“ Ronald, menganggukan kepalanya.