NovelToon NovelToon
Dua Mata Satu Hati

Dua Mata Satu Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

Sebelum baca sebaiknya baca novel aku yang berjudul, Love You Kak Kenan. soalnya cerita ini ada kaitannya dengan cerita tersebut.


🕊️🕊️🕊️

Kevano Aiden Alaska, adalah seorang pemuda yang kejam dan apa yang ia inginkan harus di turuti. Ia mencintai seorang gadis yang bernama Vania Keyla Clarissta.

Vania adalah seorang gadis yang sangat baik, akibat kebaikannya orang di sekitanya memanfaatkannya dan selalu menjadi bahan bullying di sekolahnya. Ia sangat takut kepada Aiden dan membenci sosok Aiden.

Raiden Azra Alaska, Raiden merupakan adik dari Aiden dan sifatnya berbanding terbalik dengan Aiden, Raiden sangat ceria dan ramah, ia juga mencintai Vania tetapi dalam diam dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.


kalau kalian suka, baca langsung ajalah.

ig: fj_kk17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Bersaing?

HAPPY HAPPY AJAAA ~

Haloo semuanya kembali lagi dengan akuuu, selamat membaca dan semoga kalian suka and semoga terhibur yaaaa.

Ohh iya jangan lupa like dan komen sebanyaknyaaa terimakasih...

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Paginya Vania terbangun dengan badan yang sedikit sakit, ia berusaha mencerna apa yang terjadi padanya. "Shttt! Kepala aku sakit banget." Monolog Vania memegang kepalanya yang sangat pusing.

"Itu karena aku masuk ke tubuh kamu Vani!" Ujar hantu Alexa tiba-tiba duduk dipinggir kasur milik Vania.

"Hah?!" Vania masih ngelag dengan apa yang di ucapan oleh hantu Alexa.

"Keknya otak kamu harus di unduh dulu deh, ini jaringan otak kamu gak sampai 3G." Kesal hantu Alexa.

"Yah kan aku baru bangun jadi masih belum bisa berfikir jernih." Bela Vania tidak mau kalah.

"Itu gak penting, pokoknya kamu harus lawan apa yang membuat kamu terluka! Dan kamu harus belajar yang rajin, jadi cewek jangan malas ya vaniaaa."

"Cara lawan mereka gimana?"

Hantu Alexa menghela nafasnya panjang, "yang utama kamu harus percaya diri! Dan lagi kamu harus bersikap cuek sama sekitar kamu, aku lihat kamu masih diam aja saat di hujat kan aku gak tegaan jadi hantu!"

"Apa aku bisa?"

"Pasti bisa percaya sama kemampuan diri kamu sendiri jangan mau ditindas, dulu semasa hidup aku, aku juga kayak kamu, aku selalu dihina, dianggap rendah dan masih banyak lagi tapi setelah aku meninggal mereka juga masih sama saling menjatuhkan, dan setelah aku ketemu sama Caca dia merubah seluruh arwah aku. Aku lihat Caca yang pantang menyerah dia selalu berusaha mendapatkan apa yang ia inginkan dengan usaha yang luar biasa, juga kalau dia dihina dia tidak tinggal diam dia lawan hingga tidak ada penghalang untuknya mencapai sesuatu itu. Dan aku menyesal dan aku berfikir kenapa tidak seperti Caca aja? Sekarang tidak ada yang ingin membalaskan dendamku, dendam itu aku bawa mati." Cerita hantu Alexa dengan panjang lebar.

Vania mencerna semua cerita dia menjadi sangat penasaran dengan sosok Caca yang di ceritakan oleh hantu Alexa, "apa kamu boleh ajak aku bertemu dengan Caca?" Tanya Vania dengan penuh harapan.

"Boleh! Tapi tidak hari ini, dan kamu pasti mengenalnya." Ujar hantu Alexa berlalu pergi setelah mengatakan hal demikian.

Vania tercengang, "aku mengenalnya? Siapa?"

Disaat kebingungannya neneknya datang dengan semangkuk bubur di tangannya.

"Kamu sudah bangun sayang?" Tanya neneknya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Vania tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban kepada neneknya.

"Kata ibu kamu, kamu kurang fit jadi nenek masakin bubur dan minuman jahe buat Vania, ayo di makan dulu sayang sebelum kalian kembali pulang."

Vania menerima suapan yang diberikan oleh neneknya, kehangatan itu yang tak akan Vania lupakan. "Makasih udah terima Vania nenek." Ujar Vania di sela-sela makannya.

"Kenapa begitu nak? Seolah-olah Vania gak dianggap sama siapa siapa aja." Ujar Sarah tertawa kecil mendengar ucapan Vania.

"Emang gak dianggap nek." Batin Vania ikut tersenyum melihat tawa kecil neneknya.

"Kamu jangan pikirin ayah kamu itu! Biarin aja dia, Vania harus tau seberapa besar kasih sayang kakek nenek sama Vania itu jauh lebih banyak di bandingkan ayah kamu, jadi Vania jangan pikirin pria itu ya nak?"

Vania mengangguk, tetapi berbeda dengan hatinya. "Kasih sayang nenek emang besar, tapi... Apa sosok ayah itu bisa di gantikan?" Tanya Vania didalam hatinya.

🕊️🕊️🕊️

Waktu terasa begitu cepat berlalu setalah percakapannya dengan hantu Alexa Vania tersadar dan berusaha menunjukkan kepercayaan dirinya.

Vania mulai belajar perlahan lahan dan dia dibantu oleh Aiden walau Vania menolaknya.

Kesehariannya jauh lebih baik setelah ia menuruti perkataan hantu Alexa. Friska dan Olivia yang sering mem-bully-nya kini mereka bisa menjadi teman walau tidak saling akrab.

Ia sangat berterimakasih kepada hantu Alexa, karena berkatnya hidupnya jauh lebih berwarna.

Saat ini Vania sedang berada di dalam perpustakaan yang sepi dan nyaman, tempat yang dulunya adalah tempat yang sangat malas ia kunjungi, kini tempat itu menjadi alasan kenapa ia berangkat sekolah.

Vania fokus mengerjakan soal soal yang menurutnya mudah untuk dikerjakan, soal itu diberikan oleh Aiden kepada-nya sebagai bentuk latihan, saat dia asik dengan bukunya Raiden datang dan duduk di depannya.

Vania yang masih fokus kepada bukunya tak menyadari bahwa Raiden ada disana.

"Semenarik itu ya?" Tanya Raiden menyadarkan Vania.

Vania menatap terkejut Raiden, "maaf gak lihat kak." Ucap Vania tersenyum kiku.

"Gakpapa! Ohh iya Lo udah makan belum? Ini gue ada bawa roti dari rumah." Tawar Raiden meletakkan kotak bekal di hadapan Vania.

"Makasih tawarannya kak, tapi aku udah makan."

"Ohh gitu..." Aiden mengangguk angguk.

Keheningan mulai terasa di sekitar mereka, Vania tidak berani membuka topik sebaliknya dengan Raiden yang berusaha mencari topik.

"Van...?!"

Vania menoleh menatap Raiden, "ada apa kak?" Tanyanya kebinggungan menatap wajah gelisah Raiden.

"L-o suka sama kak Aiden?" Pertanyaan itu lolos keluar dari mulut Raiden.

Vania terdiam, apa dia suka? Atau hanya sekedar nyaman saja? Dia juga binggung, Aiden membawa perubahan yang besar dalam hidup Vania, tapi dalam hati Vania, dia tidak merasakan adanya rasa cinta di dalam hati-nya.

"Jujur aja! Gue gak bakal marah, kalau Lo suka sama kak Aiden," gue akan mundur." Batin Aiden sebagai lanjutannya.

"Aku gak suka sama kak Aiden, dia aku anggap cuman sebatas teman kak, sama kayak kamu." Jelas Vania membuat senyum terbit di wajah Raiden.

"Kalau Lo beneran gak suka sama kak Aiden, kenapa kalian begitu akrab?" Tanya Raiden menaikan sebelah alisnya binggung.

"Itu karena kak Aiden janji buat ajarin aku."

"Gue bisa ajarin Lo! Gue jauh lebih pintar dibandingkan kak Aiden."

Vania menatap kebingungan kepada Raiden, dia tidak tau harus menjawab apa.

"Lo mau gue ajarin? Lo gak perlu bayar apa-apa." "Asal jauhi kak Aiden."

"B-oleh deh kak! Tapi... Aku harus masuk kelas dulu, duluan ya kak Rai." Pamit Vania merapikan semua barangnya.

Aiden mengangguk dan tersenyum senang melihat kepergian Vania, "Lo cuman punya gue Van! Gue jauh lebih pantas di bandingkan kak Aiden dan laki-laki di luar sana, kak Aiden terlalu emosional untuk Lo yang lembut." Monolog Raiden dengan pelan menatap kepergian Vania.

"Puas Lo hasut Vania?"

Suara bariton itu mampu membuyarkan lamunan Raiden. Si pemilik suara itu adalah Aiden kakaknya.

"Gue bukan menghasut, lebih tepatnya melindungi Vania dari Lo yang tempramen."

Aiden menatap sorot mata Raiden dengan tajam dan dingin, "tapi sayangnya gue lebih dipilih Vania di bandingkan dengan Lo!"

"Oh ya? Kita buktikan, siapa yang akan di pilih sama Vania nantinya, semoga usaha Lo gak sia-sia." Ujar Raiden sembari memukul dua kali lengan Aiden dan melangkahkan kakinya pergi.

"Sialan!" Umpatnya begitu emosi.

🕊️🕊️🕊️

Vania jadi rebutan nihhh, hemmmmm greget jugaaa. Udahlah udah malem babayy.

1
Wife' Heeseung
KOKK CEPETT BGTT
Miu Nih.
astapiluwoh, mimpi toh #ngelus dada euhh...
Miu Nih.
ih, lempeng banget nulis adegan begini thorrr,, ini bahaya tauukkkkk 😭😭😭
Miu Nih.
ih, papany psico /Panic/
Miu Nih.
ini terlalu kasar thoorrr /Sob//Sob/
Miu Nih.
mau nih dipanggilin malaikat maut? /Chuckle//Chuckle/
Crimson
emang bapak gak ada otak, awas ya Lo gw tandai muka Lo ya😠😡😡😡😡😡😡
fjshn: iya kak harus di tandai, stempel juga kalau bisa
total 1 replies
Crimson
lontong wkwk wkwkwk 🤣🤣🤣
fjshn: hehehe
total 1 replies
Crimson
bah pelit kali ah/Right Bah!//Right Bah!/
fjshn: yakan biar kalian terkejut gitu kakk wkwk
total 1 replies
Crimson
Hadeh masih aja ngotot si bapakek ini pulang aja sana/Panic//Panic//Panic/
fjshn: taunih
total 1 replies
Rina wati
hallo kak, , aku mampir
Miu Nih.
cemungudtt 😽
,, aku tunggu lanjutannya...
Miu Nih.
gkbisa berkata2 kalo part sedih gini 🙄🤧
,, btw itu kevin kenapa? suka ya...
Miu Nih.
pada tobat dulu deh kalian /Proud//Proud/
Miu Nih.
kalian itu perlu deket tapi yg harmonis gitu loh /Facepalm//Facepalm/,, maklum lah anak Sekolah msh pada labil...
Miu Nih.
Ya Allooh, plot twistny 😭😭
,, Aiden pingin aku lempar ke genteng nih, hih
Miu Nih.
wo lhaaaa...
Miu Nih.
yay! akhirny kompak juga,, ingat ya kompak 😁😉
Miu Nih.
baik tapi kadang jahat aja tuh gimana papah /Cry//Cry/,, gk boleh ya campur campur gitu2,,
Kutipan Halu
ngebayangin visual raiden ganteng battt, coba klu di kasih foto visualnya kk
fjshn: udah ada kok kakkk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!