NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pameran Seni

"Sebenarnya ada apa, Kak? Kenapa aku merasa dia sangat membencimu?"

Kak Alan mengembuskan napas berat, tangannya bersila di dada. Dia yang menghempaskan punggungnya untuk bersandar pada kursi kayu kafe langgananku di kota ini--kafe yang sekarang milik Moon, temanku.

"Sebuah tragedi masa lalu, tapi aku tidak tahu jika dampaknya akan seperti ini."

"Masa lalu apa?" tanyaku pada kak Alan.

Dia pun kemudian menjelaskan apa yang sempat terjadi pada masa lalu hingga membuat hubungan kakak beradik itu seolah menjadi musuh bebuyutan.

Tragedi memilukan yang menyebabkan ayah mereka harus meregang nyawa karena sebuah kecelakaan mobil dan kejadian itu sepenuhnya menganggap jika kak Alan menjadi penyebabnya.

Aku mencoba memahami kondisi, aku memosisikan diri seolah aku berada di dalam rasa kekecewaan itu menjadi mas Elham yang harus kehilangan ayah untuk selama-lamanya.

Aku pun turut menceritakan apa yang terjadi antara aku dan kakaknya kepada kak Alan bahwa aku merasa menjalani rumah tangga yang semu dan tidak pernah aku bayangkan sebelumnya akan jadi setawar ini.

"Dia terlalu datar, dingin, dan keras pada pendiriannya."

Permintaannya pada malam itu tidak juga aku penuhi. Alasanku karena ingin mempertahankan diri menjadi pengajar di sekolah itu dan aku sudah terikat dengan anak-anak.

Sebagai balasannya, dia menugaskan beberapa penjaga berbadan besar untuk mengawasi pergerakanku supaya  kak Alan tidak datang ke sekolah itu. Masuk akal karena memang kak Alan bukan bagian dari perusahaan dan tidak ada alasan untuk dia datang menjadi guru di sekolah itu.

Namun, lagi-lagi aku melanggar. Pertemuanku dengan kak Alan ini menjadi bukti pelanggaran itu, meski di luar sekolah tetapi dia begitu mengecam jika aku berani bertemu dengan kak Alan lagi.

"Dia memintaku keluar dari sekolah itu, padahal bukan hal mudah menghidupkan kembali sekolah yang sudah lama vacum dari kegiatan belajar mengajar."

Sampai pada akhirnya aku menceritakan yang seharusnya tidak aku ceritakan. "Aku tidak bahagia hidup dengannya, aku merasa tidak dicinta olehnya."

Dengan alasan ingin menghiburku, Kak Alan mengajakku ke suatu tempat, sebuah pameran seni yang jarang diadakan di kota itu, katanya.

"Heaven's Art by CA Management." Aku membaca tulisan yang berkilau di atas pintu masuk.

Ramai oleh pengunjung. Kebanyakan mereka datang bersama dengan orang terkasihnya. Terlihat dari cara mereka saling berpelukan atau merangkul sepanjang jalan menikmati pameran. Entah siapa yang dirangkulnya, mungkin mereka suami istri, kekasih, dan ada juga yang datang seorang diri.

Di pintu masuk, seseorang berjaga untuk mengecek tiket masuk.

"Kak, kita tidak punya tiket."

Kak Alan mencebik, "Tenang, aku sudah punya dua." Memperlihatkan dua lembar tiket masuk berstempel logo CA Management--pemilik event.

Dari seni ukir, lukis, kriya, desain busana, segala macam seni desain unik dan "mahal" membuatku terpesona walau dilihat dari banner-banner yang terpampang di sekitar pintu masuk.

Kak Alan mengajak secara mendadak setelah sesi curhatku usai. Dia tidak merencanakan atau mengatakan padaku akan mengajak kemari sebelumnya, tetapi aku sadar saat dia memintaku berkeliling memutari halaman depan galeri pameran dan melihat pemeran yang berda di depan pintu masuk, sedangkan dia di belakang barisan panjang tidak lain untuk membeli tiket di loket. Ternyata itu siasatnya untuk memberi kejutan kecil sebelum aku panik bertanya bagaimana caranya masuk jika tidak pnya tiket.

Caranya memberi kejutan, menarik juga. Membuat orang panik terlebih dulu ketika sudah menggebu tidak sabar ingin bisa masuk ke dalam pameran, kemudian dia datang membawakan solusi.

Berkat kak Alan yang sigap mengantre, kami kebagian jatah tiket masuk yang limited edition. Katanya, pembelian tiket di tempat hanya untuk 25 orang pengunjung pertama karena semua sudah ludas terjual melalui penjualan tiket online, dan kak Alan sebagai pembeli ke 24 sehingga dia membeli 2 tiket terakhir.

Pameran ini terlalu indah dan megah. Semua desain seakan menyala dan hidup dengan filosofinya. Aku terpaku pada sebuah gaun mewah menjuntai bertulis:

"The Fiancee Dress."

Gaun berpayet intan mutiara warna merah delima dan kadang putih, ujung gaun sengan kain berwarna semburat pink berbahan sutera atau satin yang menawan dan berkilau ketika tertimpa cahaya lampu. Ini gaun sempurna di mataku, tapi sayangnya ukuran gaun ini begitu kecil bila dipakai ke badanku yang cukup lebar ini.

Aku mengukur pinggangku dengan kedua tangan berkacak pinggang. Ukuran pinggang gaunnya terlalu kecil jika dibandaingan dengan ukuran pinggangku yang seukuran pinggang gajah ini.

Aku menyentuhnya meski hanya bisa diraba dari luar etalase kaca yang melindunginya.

"Kenapa aku baru tahu ada pameran seperti ini, Kak?"

Maksudnya, aku sangat menyayangkan hampir tiga puluh tahun hidup di dunia ini, mengapa aku baru tahu ada pameran seni sejenis ini? Dimana semua seni bisa dilihat dan mahakarya yang luar biasa, bukan karya sembarangan yang dilihat di toko-toko brand termana di dalam mall sekalipun.

"Mungkin kamu mainnya kurang jauh?" jawabnya.

"Apa gaun ini dijual?" tanyaku.

"Tidak tahu, coba kutanyakan pada pemiliknya." Kak Alan melihat ke sana kemari seperti mencari seseorang.

"Ah, itu dia!" pekiknya menemukan sosok yang dicari.

"Claire!" panggil kak Alan pada seorang wanita yang sedang dikerumuni oleh banyak wanita di sekelilingnya.

1
Arini Zain
nyesek baca cerita nya thor.di buat berpisah ja knapa thor
Akasia Rembulan
aku sudah baca kak.. 😊
hello shandi: Yeay, I appreciate it Kak Akasia..
yg ini updatenya agak maleman yaa 🤗
total 1 replies
Vtree Bona
akh keren banget kak thor makasih bonus chapter
Anonymous
kereeen banget Thor bab terakhir nya….terima kasih ya Thor👍👍❤️ tapi sayang ya ga ada bab dimana usaha Mas Elham untuk membalas pengorbanan Dita pd wkt Mas Elham selingkuh… kaya nya Mas Elham cuma merasa dia paling benar dalam melakukan perselingkuhan nya dg Anastasia… sediih sih aku liat pengorbanan Dita selama bbrp thn…
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 2 replies
Yati Susilawati
bab yang menambah semangat.. ketika paksu"ayang mbeb ku " lagi sakit, dan sepertinya banyak yang salah dalam pandangannya. 😊
hello shandi: Hehehe... Makasih Kak udah ikuti sampe rampung tulisan ini/Smile/💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Kalimat terakhir makjleb bgt dan itu sangat betul skaliiiii....
Fakta👍🏻👍🏻
Sukses thooor dan Semangat berkarya👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻
hello shandi: Makjleb-nya itu ya kak, semoga dapet feelnya. Entah berapa banyak kalimat yang coba kubuat makjleb di setiap episode nya. Sekali lgi, makasih udah ikutin smpe akhir /Smile/
total 1 replies
Rieka afrianti
luar biasa 😍😍🥰🥰
hello shandi: Terima kasih buat review-nya, Kak Rieka. /Smile/
total 1 replies
martini
bagus banget
hello shandi: Terima kasih review-nya, ya, Kak.🤗
total 1 replies
Binti Rusidah
bagus dejali
hello shandi: Senang kalau suka, terima kasih review-nya🤗
total 1 replies
Akasia Rembulan
terima kasih kk, sukses selalu, dirunggu karya2 indah lainnya.
hello shandi: Makasih supportnya dari awal smpe akhir, kak akasia/Whimper/
total 1 replies
Paradina
terimakasih banyak kakak penulis 🥰🥰🥰🥰, sukses selalu
hello shandi: Aamiin. Sukses untukmu juga kak./Smile/
total 1 replies
Niar Zahniar
aku ikutan happy dengan akhir cerita dita elham
hello shandi: Iyaa, makasih ya kak udah ikutin smp akhir banget😊
total 1 replies
Ayu
Woww Alhamdulillah kesampaian juga akhirnya baca episode Elham tersiksa karena cinta pada Dita heheheh
terimakasih Author sudah bikin cerita yang apik, sebenarnya malas baca soalnya Elham kayak gak butuh Dita .. tapi akhir episode akhirnya Elham dan Dita bersatu kembali dalam ikatan pernikahan
hello shandi: Makasih buat segala support nya, Kak Ayu. /Smile/💖
total 1 replies
hello shandi
Ada satu eps lagi, tp masih direview. Mungkin review manual sm editor dan akan muncul besok.

Naskah lama yg tersimpan di draft, anggap saja itu bonus yaaa.

⚠️ Promotion alert!
👉 Temen-temen baca novelku yang sebelah ya, yg lagi on going (Cinta yang sederhna). Biar ramai, kalau rame aku lanjut nulis. Kalau sepi gak semangat. Huhu. Thanks🥰
kalea rizuky
lahh balikan heleh susah susah cerai dit dita menye2 sih lu
Debora Parta
bonus cphater ya Thor,please 🤗🤭
hello shandi: udah, kak. Itu bonusnya. Nanti bisa2 jadi session 2 nih😅☺
total 1 replies
Anonymous
yeah…. kok udah tamat sih..?? pdhl kepengen tau kelanjutan nya… kepengen tau apa Mas Elham akhir nya menyesal dan merasa bersalah krn oerbuatan nya dulu pd Dita ? Mas Elham yg egois, dia ga berterima kasih sama Dita yg sdh berkorban merawatnya wkt dia kecelakan sampai telinganya tuli sampai pulih dan Dita yg berbesar hati menunggu setiap malam nya kedatang suami nya yg tak berkabar sampai wkt melahirkan pun suami Egois nya tidak mendampinginya… kok kayanya hati Mas Elham sepeti batu ya tak berperasaan…. duuh… aku kepengen tau Mas Elham merasakan kesedihan dan penyesalan perbuatan nya pd Dita….kepengen ada session dimana Elham menyesal seumur hidup nya atas perlakuan nya sama Dita dulu…. jd jangan Dita aja yg menderita dulu… thank you Author buat novel nya… ditunggu session ke 2 nya ya…,
hello shandi: Makasih komentarnya, Kak. Udah menyesal itu mas Elhamnya, dah cinta banget sama Dita. Hehehe

Baca novel baruku yuk, klik di profil yaa. Makasih😊
total 1 replies
Vtree Bona
di baca berulang-ulang belum tetep berasa seru nya,,,,akh bahagia nya hatiku hehe
hello shandi: aku ikut bahagia kalau pembaca puas, kak...🥰
bikin mood, pngin nulis lagi hihihi
total 1 replies
Paradina
makasih author, akhir yg bahagia, terimakasih 😍😍😍😍😍
hello shandi: makasih kembali kak😍
total 1 replies
Mrs. Ketawang
aq baca bab ini sampe 2x,masih gak percaya aja Dita balikan sama Elham😭😅
Di tunggu extra part rumahtga mereka yg hepi" aja thoor
sdh cukup dag dig dug nya..ngarep😁
Rena Cantik: Yeay happy ending... lanjut part 2 ya Thor
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!