Disarankan baca dulu Sugar Baby Om Polisi!!. Biar ceritanya nyambung ya gengs!!!...
Karena sebuah insiden sebuah kecelakaan yang menyebabkan sepasang suami istri meninggal dunia.Dan pada saat bersamaan Seorang pria remaja harus dipaksa menikahi anak gadis dari pasangan korban tersebut.Demi mewujudkan keinginan terakhir dari sang Ayah.
Naures Rayen Bagaskara seorang pemuda yang masih remaja pemilik Mobil yang menewaskan korban.
Terpaksa menikahi Yunita gadis remaja yang masih sama sama duduk dibangku SMA.Gadis sederhana dan baik hati,serta cerdas dan bijaksana.
Bagaimana kah hubungan keduanya setelah menikah???
Mampukah Naures membuka hatinya untuk gadis yang sudah berstatus sebagai istrinya itu???.
Apakah Yuni bisa meluluhkan hati Naures yang terkenal sangat dingin,dan datar bahkan terkesan Arogant???
Dan Apakah Yuni bisa memanfaatkan kesalahan Naures yang ia kira Naures adalah penyebab kecelakaan dan menewaskan kedua orang tuanya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maaf
Keesokan harinya sepasang suami istri itu. Nampak baru bangun saat matahari sudah mulai masuk dibalik cela cela jendela kamar mereka.
Yuni mulai mengerjapkan matanya. Hal yang pertama ia lihat adalah wajah tampan suaminya. Yang saat ini masih memejamkan matanya. Dan tangannya yang melingkar dipinggang rampingnya.
Yuni tersenyum sambil mengangkat tangannya. Lalu ia menyentuh wajah tampan Naures dengan jari tangannya yang halus.
"Aku kadang merasa hanya mimpi jika aku memiliki suami yang sangat tampan sepertimu kak".Lirih Yuni sambil terus mengelus pipi suaminya.
" I love you".Ucap Yuni sambil mengecup singkat bibir suaminya.
Tapi saat Yuni ingin melepaskan kecupan nya. Naures malah langsung menekan tekuk leher istrinya. Hingga kini Naures malah menyerang bibir Yuni dan mengisapnya kembali.
Mata Yuni membulat sempurna saat ia malah mendapatkan serangan mendadak dari suaminya.
"Sudah pernah ku katakan . Jangan memancing ku sayang".Ucap Naures setelah menjeda ciumannya.
" Tapi ak...
Yuni tak bisa melanjutkan ucapannya lagi. Saat Naures kembali menyerang nya. Bahkan kini Naures sudah menindih tubuh Yuni. Tatapan dalam suaminya membuat Yuni paham akan hal yang terjadi selanjutnya.
"Apa kakak tidak lapar???? ".Tanya Yuni ingin mengalihkan tatapan mesum suaminya.
" Ya, aku lapar. Bahkan sangat lapar".Jawab Naures dengan penuh hasrat.
"Kalau kakak lapar, biarkan aku bangun dan membuatkan sarapan untuk kita!!! ".Bujuk Yuni sambil tersenyum.
" Baiklah".Jawab Naures membuat Yuni semakin mengembangkan senyumnya. Karena pikir Yuni ia sudah berhasil membujuk suaminya itu. "Tapi setelah aku sarapan kamu dulu".Sambung Naures.
Lagi lagi Yuni mulai pasrah saat suaminya sudsh menguasai tubuhnya. Bahkan dengan mudahnya Naures menemukan daerah sensitif istrinya itu. Hingga Yuni pun kembali menjadi mengeluarkan suara suara erotisnya.
" Akh... "
Suara itu juga yang selalu memabukkan bagi Naures. Dan membuatnya bersemangat empat lima untuk menggempur istrinya.
Pagi ini pun keduanya kembali hanyut dalam pertempuran dan pertarungan sengit yang tiada tara. Bahkan lagi lagi Naures kembali memuntahkan lahar panasnya didalam sana. Sepertinya keinginan Naures ingin segera memiliki momongan akan segera terwujud. Karena ia selalu saja menembak hingga dinding rahim istrinya.
🌿🌿🌿🌿🌿
Naures mengembangkan senyum penuh kemenangan. Bahkan sejak tadi pria itu selalu menampilkan senyum manisnya. Sedangkan Yuni nampak sedikit kesal. Sebab, pagi ini bukan hanya satu kali Naures melakukan nya. Bahkan saat mandi pun Naures kembali mengulangi nya.
Hingga mereka kini sarapan sudah hampir jam makan siang. Dan Naures pun tidak memperbolehkan istrinya untuk memasak. Naures memilih sarapan dengan memesan lewat aplikasi GO-JEK.
"Jika kau terus cemberut begitu. Maka aku tidak akan membiarkan mu keluar kamar hari ini".Ancam Naures sambil mengulum senyumnya.
" Iss... "Yuni semakin mencebikkan bibirnya. Suaminya itu memang benar benar gila jika sudah terbakar api gairah.
Bahkan ia tidak dibiarkan istirahat barang sedikitpun. Kini Yuni hahya bisa lesu karena lututnya terasa begitu ngilu. Belum juga pinggang nya yang penggal.
Yuni merasa tubuhnya hari ini benar benar remuk redam. Karena ulah suaminya itu. Bahkan Yuni terpaksa harus memakai kemeja yang menutupi leher jenjangnya. Karena banyaknya lukisan abstrak yang diberikan suaminya disana. Membuat Yuni sungguh malu jika sampai terlihat oleh iarng luar.
"Kita ke cafe dulu saja!!. Setelah itu baru pulang kerumah papa".Ucap Naures sambil membenarkan kemejanya.
Yuni hanya mengangguk kan kepala nya. Tanpa jngin menjawab ucapan suaminya. Ia benar benar kehabisan tenaga. Walaupun sudah sarapan tapi tak membuat fisiknya kembali normal.
" Nanti kau bisa istirahat di ruangan kerjaku yang ada di cafe sayang!!!".Ucapnya sambil mendekap tubuh istrinya dari arah belakang karena Yuni masih sibuk membenarkan lipgloss nya.
"Maaf... " Lirih Naures sambil menatap wajah istrinya dari pantulan cermin. "Maaf sudah membuatmu kelelahan hari ini!!! ".Ulang Naures merasa bersalah pada istrinya.
Yuni tersenyum karena merasa terenyuh akan sikap suaminya. Naures memang selalu bisa membuat mood Yuni selalu membaik. Walaupun tadi ia kesal tapi karena sikap suaminya yang selalu saja membuatnya meleleh. Kini Yuni malah nampak bahagia.
Permintaan maaf yang tulus dari suaminya mampu mengembalikan mood wanita itu dengan cepat. " Kenapa harus minta maaf??. Itu sudah kewajiban ku kak untuk melayani suamiku".Ucap Yuni sambil tersenyum. "Aku bahagia jika kakak bisa sepuas tadi. Dan aku rela tubuhku remuk redam asal kakak mau memijit ku nanti".Seloroh Yuni sambil terkekeh.
" Tapi sambil mijit aku juga sambil bergotang. Bagaimana??? ".Goda Naures lagi membuat Yuni langsung memanyunkan bibirnya.
" Hahahah... Aku bercanda sayang".Tutur Naures sambil terkekeh.
"Ayo kita berangkat sekarang!!!. Karena semua karyawan cafe pasti sudah menunggu suamimu ini".Seru Naures sambil meraih tangan istrinya.
Yuni hanya mengangguk dan mengikuti langkah suaminya. Naures juga sudah mengambil kunci mobil dan tas istrinya yang ada di atas meja rias. Lalu keduanya melangkah keluar kamar dengan satu tangan Naures yang tetap setiap menggenggam tangan istrinya.
TBC