Alisa di jebak oleh oleh seseorang yang berakhir di penghulu , kata " sah " keluar dari mulut mereka yang menjadi saksi , walau dengan berat hati mereka menerima Alisa sebagai anggota keluarga mereka .bukan bahagia yang di dapat tapi cacian , makian baik dari suami adik ipar maupun dari mertuanya , bahkan setelah melahirkan Alisa di pisahkan dari anak nya , dia harus memanggil anak nya itu " tuan " dan anak nya harus memanggil wanita yang melahirkan nya itu sebagai babu nya , karena mereka menganggap Alisa pembawa malapetaka .
" jangan berharap kamu akan mendapatkan hari hari yang bahagia sebagai istri ku ! tapi sebaliknya neraka lah yang akan kamu dapat , sampai kamu mau menandatangani surat cerai dan perjanjian ini , bahwa setelah cerai kamu dan anak mu putus hubungan darah .
" aku lelah ya Allah "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bibit pelakor
Di Turkey.
Semburat warna jingga di langit kota Turkey telah menampakkan keagungan nya ,menggenapkan seluruh warna di ufuk barat , tapi ke indahan kesempurnaan warna nya ternyata hanya bersifat sementara karena kemudian akan berganti dengan gelapnya malam .
Tak ada yang abadi termasuk dalam hal mencintai dan di cintai , seribu kata cinta yang pernah terucap hanya akan menjadi cangkang kosong ketika segala sesuatu nya tak sesuai dengan harapan .
Begitupun yang terjadi dengan dua manusia pezina ini , dulu mereka saling menguatkan ,saling menopang dan menutupi kesalahan , tapi sekarang mereka bahkan sudah seperti air dan minyak .
" Om ,aku nggak mau tau ya ,pokok nya om harus menghasilkan uang ,aku nggak mau sakit , aku mau sehat ! Dan semua ini om yang harus bertanggung jawab " oceh nya dengan marah ,pasal nya sudah beberapa hari ini Wirda hanya makan seadanya saja tanpa sesuatu yang mewah .
Tuan Anton memijit pelipisnya tanpa mau menjawab ocehan Wirda,dia juga pusing ,semua kartunya sudah di blokir oleh prima , semua tabungan nya pun juga sudah di blokir , dia terkatung katung di negri orang ,
Mau pulang malu ,tapi kalau dia nggak pulang sudah di pastikan dia akan menjadi gelandangan bersama Wirda .
Wirda yang tidak mendapatkan respon pun kembali membentak om Anton .
" Om Anton ! Kamu ini dengar nggak sih ,aku butuh shopping , ke salon belum juga berobat ,kamu seenak nya hanya diam ,kemana taring mu yang dulu ha ! Bukan kah kamu ini orang kaya dan berkuasa ,lalu kenapa sekarang jadi seperti macan ompong seperti itu ."
Telinga tuan Anton sudah panas mendengar teriakan dan Omelan dari Wirda setiap hari ,sampai saat ini dia masih bisa tahan tapi kalau terus-terusan Wirda memprovokasi tuan Anton pun hilang kesabaran juga .
Dia mendatangi Wirda dan menegur ." Wirda tenang lah ,apa kamu pikir aku ini sedang bersantai ? Aku juga berpikir bagaimana agar kita bisa keluar dari situasi ini .aku butuh ketenangan , aku butuh pelampiasan kamu tau itu kan , kalau aku ini laki laki dengan libido yang tinggi .kalau kamu tidak mau melayaniku setidak nya tutup mulutmu ini atau aku akan membungkam mu untuk selama nya !"
Deg !
Wirda tercengang , bagaimana bisa dia hidup bersama dengan monster ,Wirda menggeleng " nggak ! Aku nggak boleh bersama dengan dia selama nya bisa bisa aku tinggal nama ." gumam nya dalam hati .
Wirda pun melangkah ke kamar dan membereskan semua barang barang nya ,dia rencana nya akan keluar dari apartemen ini .
tuan Anton yang mendengar suara gaduh di kamar pun langsung melangkah mendekat .
" Wirda kamu mau kemana ! Jangan konyol kamu , tetap di sini ." bentak nya .
" Nggak ! Aku mau pergi , aku harus kembali ke orang tua ku untuk minta perawatan , aku nggak mau sakit ." ucap nya dengan ke dua tangan yang terus sibuk memasuk kan baju baju nya.
Tuan Anton pun tertawa " haha...ha ... Wirda ..Wirda ,memang nya orang tua mu masih mau menerima mu kembali setelah semua terbongkar ,bukan nya kamu mendapatkan pengobatan yang ada justru kamu akan di usir dari keluarga mu dan KK."
" Aku lebih tau prima daripada kamu om Anton, nggak mungkin prima Setega itu untuk memberitahu kan kepada ke dua orang tua ku ." balas nya dengan percaya diri .
" Ya ,mungkin Anton nggak akan tega tapi lihatlah sendiri ." ucap nya sambil menyodorkan handphone nya ke tangan Wirda.
Di sana terpampang jelas chat Antara nyonya Laila dengan orang tua Wirda .
Deg !
Wirda lunglai tak berdaya , " bagaimana bisa orang yang begitu sayang nya sama aku ,tiba tiba ....ah nyonya Laila kenapa bisa dia tau ? Mungkin kah prima yang memberi tau ?"
Tuan Anton mendekat dan memeluk pundak Wirda " untuk sekarang kita tidak bisa ke mana mana , di sini adalah tempat teraman untuk kita , jadi mengerti lah ." bujuk nya .
" lalu sampai kapan om , ini adalah penjara untuk ku."
*
*
Sedangkan di salah satu rumah elit yang berada di tengah tengah kota jakarta .
Pyar !
Prang !
Duar !
Laki laki yang memakai setelan jas formal itu mengamuk di rumah nya , bagaimana tidak , anak yang dia bangga bangga kan bisa mensejahterakan keluarganya hari ini mencoreng aib ke muka mereka .
" Pa ,barang barang mama hancur semua pa , tolong kalau marah di kondisikan dong pa , ini beli juga pakai duit ,bukan pakai daun ."teriak nya dengan marah .
" kamu ini bisa nya hanya belanja , shopping buang buang duit saja , sekarang lihatlah anak perempuan mu itu membuat malu keluarga , di besarkan bukan nya membuat orang tua bahagia yanga da justru membuat aib untuk keluarga ." balas nya yang tak mau kalah .
" lalu kita harus bagaimana pa , pokok nya mama nggak mau miskin , apapun cara nya papa harus bisa mengatasi nya , prima harus tetap menjadi menantu kita pa , karena hanya prima yang bersedia menopang perusahaan papa ." balas wanita itu yang di ketahui mama nya Wirda ,nyonya Hesti .
Tuan Daryono pun duduk diam sebentar sebelum ide cemerlang itu muncul di pikiran nya .
" Ma , papa ada ide ,bagaiman kalau anak kita yang di Australia suruh pulang menggantikan wanita gak tau diri itu ." ucap nya dengan semangat .
" Boleh juga itu pa , nggak perlu di panggil toh Winda hari ini juga pulang , kan dia rencana nya mau liburan di sini ,biarkan itu jadi urusan mama ."
" Beri Tau dia untuk menghadap ku kalau sudah sampai "
"baik lah pa ." balas nyonya Hesti .
Pucuk di cinta ulam pun tiba , orang yang di bicarakan ternyata suda datang .
" Ma ,papa , Winda pulang !" teriak nya .
Bersambung
doubLe up ny dong KK...
bgmn perasaan mu prima stlh tau kebenarannya....
nyesek kn Lo stlh tau jwbn yg sesungguhnya.... waw.... apalagi stlh tau ibu mu menyewa preman utk mmbunuh ank yg sdg dikandung alisha... apkh qm akn diam sja pa mulai merasa bersalah dh alisha dn berusaha minta maaf dn melindungi alisha...