NovelToon NovelToon
Unwritten Apologies

Unwritten Apologies

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Model / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:506k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Ini adalah kisah cinta pria berkebangsaan Korea dan gadis berdarah Indonesia.

Waktu SMA, Ha joon tidak setampan sekarang. Pria itu gemuk dan selalu memakai kacamata tebal kemana-mana. Ha joon sangat menyukai Rubi, gadis populer di sekolahnya.

Namun suatu hari Ha joon mendengar Rubi menghina dan mengolok-oloknya di depan teman-teman kelas mereka. Rasa suka Ha joon berubah menjadi benci. Ia pun memutuskan pindah ke kampung halamannya di Seoul.

Beberapa tahun kemudian, Rubi dan Ha joon bertemu lagi di sebuah pesta pernikahan. Ha joon sempat kaget melihat Rubi yang berada di Korea, namun rasa dendamnya sangat besar hingga ia berulang kali menyakiti perasaan Ruby.

Tapi, akankah Ha joon terus membenci Ruby? Mulutnya berkata iya, namun tiap kali gadis itu tidak ada didepan matanya, ia selalu memikirkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jaket Ha Joon

Ruby buru-buru mengejar Ha Joon yang telah lebih dulu melangkah menyusuri sisi perkemahan, menjauhi keramaian. Mereka berjalan melewati beberapa tenda hingga sampai di area yang lebih tenang, di bawah pohon besar yang rindang. Ha Joon berhenti, lalu menoleh.

Secara otomatis langkah Rubu ikut terhenti. Ia menundukkan kepalanya pada saat Ha Joon meliriknya dengan wajah datar yang khas.

"Kau, rupanya kau suka sekali acara seperti ini." ucap Ha Joon kemudian. Nada bicaranya sedatar suaranya.

Ruby menelan ludah, mencoba membaca perubahan ekspresi di wajah Ha Joon yang sulit ditebak. Angin sore berhembus pelan, mengibaskan helaian rambutnya yang tergerai. Ia meremas jemarinya sendiri, berusaha menenangkan detak jantung yang seolah berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

"Aku, kata Sena semua model di haruskan ikut. Agency-ku juga menyuruhky, jadi aku ..."

"Lain kali jangan terlalu patuh pada orang lain, apalagi saat kondisimu sedang lemah."

Ha Joon dengan segera memotong perkataan Ruby.

Ruby mengangkat wajahnya menatap pria itu. Walau ia gugup saat tatapan mereka bertemu, namun ia berusaha agar terlihat normal. Dan, apa maksud perkataan Ha Joon?

Jangan terlalu patuh pada orang lain?

"Pakai ini. Lain kali beli jaket yang lebih tebal."

Dengan gerakan cepat Ha Joon membuka jaket yang ia kenakan dan menyampirkannya di tubuh Ruby. Ruby sempat tertegun, namun begitu sadar, dengan cepat ia membuka jaket Ha Joon untuk di kembalikan kepada sang pemilik namun Ha Joon tak kalah cepat darinya.

"Pakai saja, sebentar lagi udara di sini akan jauh lebih dingin dari yang kau bayangkan. Aku punya jaket lain." suara Ha Joon masih datar dan terdengar sangat tegas, tak ingin penolakan.

Ruby yang merasa tidak enak. Dalam hatinya ia tidak menampik kalau dirinya sangat senang dengan perlakuan Ha Joon yang tiba-tiba tidak dingin seperti biasanya. Tetapi dia juga khawatir. Bagaimana kalau mereka kembali dan ada karyawan pria itu yang menyadari kalau jaket yang ia kenakan adalah jaket milik bos mereka?

Ruby tidak ingin ada gosip tidak sebar yang menyebar di perusahaan dan disebabkan olehnya. Namun, Ha Joon sendiri menolak saat ia ingin mengembalikan jaket itu. Ruby jadi merasa serba salah.

Ha Joon menghela napas panjang, lalu memalingkan wajah.

"Jangan banyak berpikir," gumamnya tanpa melihat ke arah Ruby.

"Hanya jaket. Orang-orang tidak akan terlalu memperhatikan kalau itu milikku."

Ruby menggigit bibir bawahnya. Perkataan Ha Joon memang benar, tapi hati kecilnya tetap tak tenang. Meski begitu, ia tak berani melawan lebih jauh. Jaket pria itu masih tergantung hangat di tubuhnya, aromanya samar menyeruak ke hidungnya, wangi segar yang entah mengapa membuat hatinya semakin berdebar.

"Te- terima kasih," ucap Ruby akhirnya, lirih, hampir seperti bisikan.

Ha Joon hanya mengangguk kecil lalu kembali melangkah pelan, membiarkan langkah kakinya menyusuri jalur tanah yang ditumbuhi akar-akar pohon. Ruby mengikuti di belakangnya, menjaga jarak. Angin sore mulai terasa lebih dingin. Ia tak bisa memungkiri bahwa jaket itu memang sangat membantu.

Beberapa menit berlalu dalam diam. Hanya suara alam dan jejak kaki mereka yang terdengar. Sampai akhirnya, Ha Joon kembali berhenti di dekat batu besar yang menghadap ke danau kecil di balik pepohonan. Airnya memantulkan langit oranye senja yang perlahan berubah ungu.

"Lututmu bagaimana?" pria itu bertanya kemudian. Pandangannya berhenti di lutut Ruby yang tertutupi oleh celana panjang yang ia kenakan.

"Ah, baik. Sudah hampir sembuh."

Langkah Ha Joon terhenti, menatap Ruby dengan mata indahnya yang hitam pekat. Ruby sampai menelan ludahnya di tatap seperti itu.

Ha Joon tidak langsung merespons. Ia hanya berdiri diam di tempatnya, menatap Ruby dengan ekspresi yang sulit diartikan. Angin senja kembali berembus pelan, menyibak helaian rambut Ruby dan membuat jaket yang ia kenakan berkibar sedikit. Untuk sesaat, tak ada suara, hanya hening yang menggantung di antara mereka.

"Kembalilah lebih dulu. Aku ingin menyendiri." hanya itu yang dikatakannya.

Ruby terdiam. Kata-kata Ha Joon seperti menampar harapannya yang sempat melayang tanpa kendali. Ha Joon tetap Ha Joon yang dingin. Ia menunduk, menyembunyikan kekecewaan yang tiba-tiba menyeruak, lalu mengangguk kecil.

"Baik," ucapnya lirih.

Ia membalikkan badan perlahan, melangkah mundur tanpa suara, namun baru beberapa langkah, langkahnya terhenti. Ia menoleh setengah, menatap punggung Ha Joon yang berdiri membisu di tepi danau. Entah kenapa, Ruby merasa seperti melihat dinding tinggi yang tak bisa ia panjat. Hubungan yang pernah rusak di antara mereka memang sulit kembali seperti sedia kala.

Ruby pun perlahan berbalik, meninggalkan pria itu sendirian di tepi danau, dengan jaketnya yang masih membalut tubuhnya dan hatinya yang perlahan-lahan tergores harapan yang mungkin hanya dia sendiri yang terlalu berharap.

Saat Ruby kembali, Sena berseru kuat sembari berlari ke arahnya.

"Ruby-ah!"

"Kau dari mana saja sih? Aku cari-cari dari tadi, aku pikir kau tiba-tiba hilang."

Ruby tersenyum lemah saat Sena meraih lengannya, napas gadis itu sedikit memburu karena habis berlari.

"Aku cuma jalan-jalan sebentar, udara di sini enak," jawabnya pelan.

"Oh, aku pikir kau ke mana. Lihat, tendanya sudah jadi. Bagaimana menurutmu?"

Ruby mengalihkan pandangan ke arah tenda yang ditunjuk Sena. Di antara beberapa tenda yang berdiri berderet, tampak sebuah tenda berwarna krem dengan lampu kecil tergantung di pintu masuknya. Cahaya kekuningan dari dalam tenda menciptakan kesan hangat yang kontras dengan udara sore yang mulai menggigit.

"Bagus," ucap Ruby pelan, mencoba tersenyum.

"Kelihatan nyaman."

Sena mengangguk puas.

"Aku pilih tempat yang agak jauh dari keramaian, biar bisa istirahat tanpa suara-suara berisik dari tim cowok itu.'

Ruby tersenyum lebih tulus kali ini, meski perasaan di dalam dadanya masih rumit. Jaket Ha Joon yang menggantung di tubuhnya seolah jadi pengingat konstan tentang interaksi mereka tadi, tentang perhatian yang terasa hangat tapi juga dingin di saat bersamaan.

"Eh, by the way... itu jaket siapa?" tanya Sena tiba-tiba, menatap jaket yang jelas bukan milik Ruby.

Ruby langsung menegang.

"Ini ..."

"Dari laki-laki kan pasti? Itu jaket pria." tanya Sena cepat, nada suaranya berubah menggoda.

Ruby langsung menunduk, pipinya memanas.

"Sstt ... jangan keras-keras. Nanti orang dengar."

Sena malah tertawa pelan, lalu menggandeng Ruby masuk ke dalam tenda.

"Apa itu dari Ha Joon. Kalau nggak salah lihat, jaket Ha Joon yang ia pakai tadi memang warna ini. Milik pria itu kan?"

Ruby tidak dapat mengelak lagi. Yang ia bisa sekarang hanyalah membuat Sena bekerja sama dengan agar tidak ada gosip-gosip yang tidak dinginkan ke depannya,

1
Deasy Dahlan
ceritanya makin asyikk .dan buat penasaran
Deasy Dahlan
ya ampun Ruby.. jangan percaya sama daniel...dia sengaja ingin membuat dirimu dan hajoon berpisah...lagian hajoon sedang tidur dan Ruby pergi tanpa izin... akankah hajoon akan murka.setelah mengetahui pertemuan Ruby dan Daniel malam ini..?
Momz Haikal Sandhika
rubby harus nya kamu temuin Daniel bersama ha joon.. takut nya nanti ha joon tau dan salah paham
gemini
hbs ini pasti salah paham
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
waaaahhh Neomu Jinja bener" kesel liat sikap Ruby😤😤😤 sesulit itu kah kamu berkata jujur kpd Ha Joon?????

Semoga Ha Joon melihat mu menemui Daniel biar kapok 😤😤😤😤
basi cerita kalau masalahnya selalu salah paham..
wiemay
aduh, ha joon bakal ngamuk gak ya??
Setetes Embun💝
Hehe,,,deg degan ruby mau nemuin Daniel…Daniel kamu kan ganteng kenapa belum move on cari pengganti ruby???belajar lebih dewasa donk hormati keputusan ruby memilh ha joon.Kalau kamu bener sayang sama ruby bukan obsesi ingin memiliki ruby jangan ganggu ruby.malah kalo bisa jaga ruby dari kejauhan ada yang ngga suka sama ruby kamu punya segala carakan untuk melindungi ruby.
Jumi🍉
Kok gampang banget kamu percaya dengan Daniel, masalahmu dgn Ha Joon aja gak kelar-kelar yang ada bikin tambah salah paham.😪
Ayu Kerti
keputusanmu ruby malah menambah masalah,
Rita
joon kmu jg harusnya ngmg
Rita
duh Ruby salah paham lagi ngga nih
Fitria Syafei
Waduh Ruby nekad 🙄 Kk yang baik kereen 😍😍
🌷Vnyjkb🌷
salah!! bgmnpun hrs bilang pd ha joon ttg pesan daniel, waahhh masalah d hampiri
Fera Susanti
eeeuuuhhh harusnya bilang dulu..
nyaks 💜
hufttttt
Nayi Siti
Ruby jgn carii penyakit , izin dulu sama suamimu jgn asal nemuin Daniel, nanti jd salah paham lg, apa LG sekarang hubungan an mu belum sepenuh y baik k sama suamimu,
gathem Toro
udah tau suaminya aja mah mode singa mlh bikin perkara ni si Ruby....bukannya bangunin haa joon mlh pergi sendiri ....
Putu Ariyastini
yaa si ruby malah turun beritahu suamimu dong agar ha joon gak salah paham lagi biar kalian bertemu si daniel barengan.
Santi Maria Havernandes
oh Ruby jangan jadi orang bodoh,bisa aja Daniel kerjasama dengan uler Keket supaya kamu terlihat buruk di mata suamimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!