NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Jeju Oranye

Setelah memergoki pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Kinara aurora tercebur ke sebuah danau setelah di dorong oleh selingkuhan kekasih nya, namun bukannya tenggelam jiwa kinara justru berpindah dimensi ruang dan waktu ke tubuh pemeran wanita di sebuah novel yang ia baca sebelumnya.

Masalahnya di sini jiwanya memasuki tubuh pemeran wanita yang lemah dan selalu di injak- injak, dan berakhir mati tragis karena menyelamatkan suami yang bahkan tak pernah melihat ke arahnya.
Bagaimana caranya kinara merubah takdir istri yang teraniaya itu? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 : Claudia kena getahnya

Kinara bersiaga, wajahnya menantang dan jantung nya berdegup kencang. Ia segera mengalihkan perhatian kedua wanita itu, mengamati setiap pergerakan mereka, mencari celah untuk menyerang balik. Saat salah satu dari mereka melangkah maju, Kinara tak ragu melepaskan pukulan cepat ke arah pergelangan tangan si pelaku, membuat talinya terlepas jatuh.

"Ck, semudah itu ternyata. " decaknya geli, menertawakan kegugupan mereka. Namun Claudia yang terlihat marah tidak menerima begitu saja. Ia lantas melaju, mencoba menyerang dari arah samping.

Kinara dengan gesit melompat ke samping, menghindari serangan itu dan mengejutkan Claudia dengan tendangan cepat yang membuat wanita itu seketika terhuyung, jatuh. Teman- teman Claudia yang lain terperangah, dan tidak percaya dengan kepercayaan diri Kinara yang tampak jelas.

Dia benar-benar udah berubah jadi kuat. "

"Keren! "

Claudia kontan menggeram kesal melihat bagaimana teman- temannya yang lain malah balik memuji gadis itu.

"Dasar gembel, lo pikir lo jago banget ya? " teriak Claudia sambil mengatur ulang strategi. Ia memandang teman- temannya lalu berseru tajam. "Kenapa malah diam saja, ayo serang dia sekaligus! "

Ketiga wanita itu menyerang secara bersamaan, tetapi kinara sudah mengambil langkah siap. Ia menangkis serangan pertama dan melompat ke belakang, menghindari air yang penuh kotoran selokan yang di bawa oleh salah satu dari mereka, dan kini akibat tidak mengenai sasaran ember yang bau dan penuh lendir itu malah tumpah di atas kepala Claudia.

Yang membuat mereka langsung menutup mulut karena kaget. Kini wajah Claudia hingga setengah tubuh nya sudah basah dan menghitam apalagi di bagian mukanya, bau menyengat langsung terhirup dari wanita itu, melihat pemandangan tersebut Kinara sontak tertawa terpingkal- pingkal. Yang lain juga ingin tertawa melihat seberapa konyol penampilan Claudia saat ini namun mereka memilih diam terlebih ketika wanita itu mulai sadar dan berteriak kencang.

"Aaaaaah, jijik banget! " Claudia meringis, mengusap- ngusap tubuh nya yang sudah di penuhi air comberan itu.

"Mampus, senjata makan tuan, hahaha! " gelak kinara membahana.

Claudia bersungut-sungut dengan tatapan bengis. "Kalian kenapa malah diam aja? balas dia! " teriaknya geram pada dua temannya.

Mereka yang memang berada dibawah tekanan Claudia hanya bisa mengikuti perintah nya, mereka mulai berkumpul, tidak memberikan celah untuk kinara kabur dan mulai menyerangnya.

Dengan gerakan lincah, Kinara berputar dan meluncur ke depan, membuat semua serangan musuhnya tidak terarah. Dengan sekali tendangan dia membalik keadaan, menjatuhi mereka yang sebelumnya berniat untuk menyerangnya.

"Hah segitu saja kekuatan kalian? payah! " Kinara berseru congkak, ia mengambil alih tali dari salah satu dari mereka dan mulai mengikat nya pada badan mereka. Teman-teman Claudia sontak menggeliat hendak melepaskan diri, wajah mereka pucat penuh ketakutan.

"Lepaskan kami kinara, kami hanya di suruh! " keluh salah satu dari mereka namun kinara tak mengindahkan nya, dia tahu keduanya pun ingin menjebak diri nya.

Claudia yang melihat itu wajahnya langsung mengeras, sorot netranya semakin tajam dengan tangan terkepal.

"Sialan! " dengan amarah yang semakin menggelegak, Claudia mengambil sebuah batu besar hendak melemparkan nya pada gadis itu, namun insting kinara yang lebih dulu lebih tajam membuat ia dengan mudah menghindari serangan itu hingga tidak terduga batu itu justru melesat jauh dan mengenai sebuah sarang tawon yang ada di sebuah pohon besar.

Seketika suara gemuruh dari ribuan sayap melayang berdesing di udara. Membuat suasana hening seketika menjadi badai. Claudia dan teman- temannya langsung gemetar ketakutan ketika tawon- tawon itu mulai keluar dari sarang dan mengarahkan perhatian mereka pada Claudia yang hanya diam membeku di tempat nya.

Sementara kinara sudah bersembunyi di antara semak- semak untuk mencari perlindungan.

"Claudia, cepat lari! " teriak salah satu temannya, namun di abaikan oleh wanita itu, dia terlalu fokus mencari kinara hingga tidak menyadari bahwa tawon- tawon itu mulai mendekat ke arahnya.

"Jangan cuma teriak ke dia doang to*lol! ayo kita juga lari! " sindir temannya di samping, tubuh keduanya yang masih terikat segera bergerak cepat untuk melepaskan diri.

Semua orang larut dalam kekacauan dan kepanikan. Begitu cepat nya tawon- tawon itu mulai menggerubuti sekitar Claudia, yang kini panik seakan tak percaya karena situasinya yang memburuk dengan cepat.

Kinara tidak bisa menahan tawa apalagi ketika melihat wajah Claudia yang hitam karena air comberan itu mulai di datangi oleh para tawon yang seperti nya sangat marah karena rumah mereka telah di hancurkan oleh wanita itu.

"Rasain, kena getahnya kan lo! " oloknya sambil tertawa kencang.

"AAAAH! tolong, lepaskan aku! " teriak Claudia sambil melompat- lompat, berusaha melarikan diri dari tawon- tawon ganas itu, namun hewan bersayap itu malah semakin brutal menyerang nya.

Teman- temannya yang sedang terikat pun tak luput dari serangan tawon hingga mereka berguling di rerumputan demi menghindari serangan hewan itu.

Kinara tak berniat untuk menyakiti lebih jauh, berlari menghampiri dua teman Claudia yang terikat. "Tenang, aku bantu. " serunya sambil berusaha membuka ikatan yang mengikat mereka. di saat situasi seperti inipun kinara tidak bisa menahan tawa bercampur rasa geli menyaksikan situasi yang konyol ini.

"Hah, aku enggak nyangka kamu bisa sepandai ini kinara, biasanya kan kamu lebih memilih diam saja saat Claudia merundung mu, " sindir salah satunya, menyadari perubahan yang luar biasa dari gadis yang selalu terlihat pasrah dan lemah.

Kinara berdecak. "Masih untung di tolongin, malah banyak omong!"

Mereka seketika menunduk. "Maaf."

"Ya udah, ayo bangun, " ucapnya kemudian setelah berhasil melepaskan jeratan mereka.

Sementara itu, Claudia yang tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan paniknya, menabrak pohon dengan harapan bisa kabur, akan tetapi tawon- tawon yang mengelilinginya tidak memberi ampun. Suara desingan dari sayap mereka dan gelegar teriakan dari wanita yang kini semakin melangit menjadi satu harmoni ketakutan yang meresahkan.

Dalam keadaan kekacauan itu, kinara menyuruh teman- teman Claudia yang sudah terbebas dari ikatan untuk segera bersembunyi di tempat aman. Semua mata kini mengawasi Claudia yang berjuang melawan tawon- tawon itu. Pelajaran dari semua tingkahnya yang angkuh dan suka menindas orang di kirimkan melalui kawanan serangga itu.

"Jadi Claudia, bagaimana rasanya di kejar tawon?! " kinara berteriak, mengingat masa- masa bagaimana Claudia membu*lly- nya, semua kepahitan sirna sejenak di selimuti tawa. "Oh sepertinya sekarang kau sedang merasakannya! " sindiran nya lagi.

Claudia tidak menyangka hal itu bisa terjadi padanya, dia yang selalu bersikap angkuh dan selalu mengintimidasi orang lain kini mendapatkan karma dengan cepat. Dalam hati ia terus mengumpat kinara yang ia anggap menjadi dalang untuk semua yang terjadi padanya dirinya saat ini.

Tak tahan lagi Claudia berlari tunggang langgang ke arah danau yang memang ada di belakang halaman vila nyonya sesilia ini. Di saat itulah dia melewati kenantra dan Austin yang memang sedang mencari kinara.

"Hah, itukan nona Claudia, apa yang terjadi padanya? " seru Austin namun tak ada tanggapan karena kenantra fokus memperhatikan wanita itu yang terus berlari ke arah danau dan tiba-tiba menceburkan diri membuat kedua pria itu kaget.

*

*

*

Bersambung

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒂𝒑𝒆𝒌 𝒅𝒆𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌"𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒍𝒎 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒋𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒊 𝑫𝒊𝒎𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒉 𝒄𝒂𝒄𝒂𝒕 𝒎𝒔𝒉 𝒔𝒐𝒏𝒈𝒐𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑫𝒊𝒎𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒉 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒔𝒕𝒓𝒊 𝒍𝒈 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒅 𝑫𝒊𝒎𝒂𝒔 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒂𝒏𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒀𝒖𝒏𝒊 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒅 𝒌𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒌𝒆𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏𝒂𝒏 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝑺𝒖𝒍𝒕𝒂𝒏 𝒅𝒐𝒏𝒌
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒍𝒈 𝒋𝒅 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝑨𝒖𝒓𝒐𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒍 𝒌𝒂𝒃𝒖𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒋𝒅 𝒈𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒐𝒎𝒂 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒂𝒋𝒂 𝑻𝒉𝒐𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒕𝒊 𝒂𝒋𝒂 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒍 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒈𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒈𝒖𝒏𝒂 𝒋𝒈 𝒌𝒂𝒏 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒋𝒂 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒍𝒊𝒆𝒖𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒈𝒐 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒑𝒅 𝒕𝒉 𝒎𝒂𝒏𝒔𝒊𝒐𝒏 𝑲𝒆𝒏𝒂𝒏𝒕𝒓𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒂𝒓𝒖
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒍𝒂 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!