kisah ini menceritakan tentang seorang wanita yg tidak sengaja menikahi seseorang yg ternyata adl atasannya...
awal pertemuannya adl sebuah kecelakaan yg membuatnya menyetujui pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina Warsiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pagi hari
Pagi harinya Serly dikejutkan dengan bunyi alarm di hpnya.Dia segera mengambil hpnya dan mematikan alarm agar suaminya lexi tidak ikut terbangun.
Serly bangun menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi.Kemudian dia turun menuju dapur menghampiri beberapa pelayan yang tengah sibuk disana.
"pagi bii"sapa serly.
"pagi juga nyonya"jawab para pelayan yang juga ada disitu.
Setly mendekati beberapa bahan didepannya dan berencana membantu para pelayan menyiapkan sarapan.
Melihat tingkah nyonya baru dirumah itu membuat pelayan kaget pasalnya tidak sepantasnya seorang nyonya membantu pekerjaan pelayannya.
"jangan nyonya,biar kami saja"kata bi sumi salah satu pelayan senior karna takut jikalau tuannya nanti marah.
"tidak apa bii,aku kan juga pengen melayani suami aku"jawab hana sembari membantu memotong beberapa sayuran yang sudah ditangannya.
"tapi nyonya,jangann....nanti kalo tuan marah bagaimana?"sahut pelayan satunya.
"tak apa bii,tuan tidak akan marah.lagian aku cuma membantu sedikit selebihnya bakalan banyak bibi yang mengerjakan"kata serly dengan tersenyum ramah kepada semua pelayan.
Semua pelayan sangat bahagia karna memiliki seorang tuan dan nyonya yang tidak pernah memandang rendah mereka melainkan sangat menghargai mereka.
"baiklah kalo nyonya maunya begitu"jawab pelayan itu pasrah.
"selesai"kata serly.
"bibii siapkan ini dimeja makan ya aku balik kekamar dulu untuk siap siap"kata serly kepada para pelayan.
"baik nyonya"jawab bi sumi salah satu pelayan senior disana.
Serly kembali menelusuri anak tangga menuju kamarnya.
Sesampainya dikamar dia mencari keberadaan suaminya yang tadi masih meringkuk tidur ternyata sudah tidak ada dikasur.
Serly mencari keseluruh ruangan dan menemukan suaminya tengah berada di ruang ganti.
Lexi tengah mengancingkan kemejanya dan akan memasang dasinya.
Namun sebelum lexi memasangkan dasinya sendiri serly sudah menghampirinya dan memegang dasinya hendak memasangkannya.
"sini,biar aku bantu"kata serly sembari sedikit berjinjit memasangkan dasi suaminya.
Lezi hanya terdiam sembari memperhatikan wajah istrinuya.
Deru nafas suaminya berhembus dikening serly.
"selesai"kata serly kembali keposisi berdiri tanpa berjinjit lagi.
Sesaat pandangan mereka saling bertemu.
"cuppp"lexi mencium bibir istrinya.
Setly yang taidak siap itu pun lantas kaget dan mendorong suaminya.
"apa apaan sih mas....ehhh mmm"kata serly yang gugup memanggil suaminya dengan sebutan mas karna ini yang pertama kalinya.
"mass....bagus juga"kata lexi sembari menarik tubuh istrinya kepelukannya dan mencium keningnya.
"aku suka"tambah lexi sembari mengusap rambut istrinya dengan kehangatan.
"iya udahh lepasin,aku mau mandi"kata serly mendorong tubuh suaminya lagi.
"iya iya....tapi cium duluu dong"goda lexi sembari memanyunkan bibirnya kedepan.
"ihh dasar mesum"serly berlari menuju kamar mandi.
Lexi yang melihat tingkah lucu istrinya saat dia goda itu hanya senyum senyum sendiri.
Lexi menunggu serly bersiap sambil duduk disofa kamar dengan memainkan poselnya.
Merekapun turun bersama dan menyelesaikan sarapannya.
"sayang kamu berangkat diantaa sama mang udin ya"kata lexi.
"aku bisa bereangkat sendiri mas,biar mang udin mengantar mas aja"jawab serly.
"mang udin itu sopir pribadi aku tapi sekarang sudah aku alihkan tugas menjadi aopir pribadi istriku"kata lexi.
"tapi mas,nanti mas gimana?"tanya serly.
"aku nanti sama vino aja"jawab lexi
"gak usah lah mas,biar aku yang berangkat sendiri"kata Serly.
"menurutlah sayang,atau kamu mau aku yang mengantarmu sendiri?"lexi.
"ehhh...kokk jadi gitu...enggak mau..yaudah aku berangkat sama mang udin"jawab serly pasrah.
"ituu baru bagus"kata lexi tersenyum senang kepada istrinya.
*suami tidak percaya istri suami salah tapi istri tidak percaya suami hal wajar
*istri tinggal dengan pria lain dibenarkan
*istri terbuka menerima kebaikan pria lain dibenarkan
*istri curhat masalah pribadi berduaan didalam kamar lagi dianggap hal benar
*wanita yang suka dan baik pada suami dicap pelakor murahan tapi pria lain yang suka dan baik pada istri dianggap lelaki paling baik seduni melebih suaminya sendiri (pemikiran menjijikan)
*wanita lain yang menghayalkan sang suami dicap menjijikan tapi pria lain menghangatkan sang istri dinggal hal normal
ini ciri pemikiran bodoh dan pemikiran jabatan dari seorang novelis wanita yang dibawa kedalam novel