Bagaimana jika kalian sudah mempunyai kekasih yang sangat disayangi dan sudah lama menjalin hubungan dengannya namun tiba-tiba tidak ada angin dan hujan kamu harus menerima perjodohan dari orang tua kalian..
Akankah kalian akan menerima perjodohan itu atau bahkan lebih memilih kekasih kalian??
Ini lah yang dirasakan Biyanka Mahendra, anak kedua dari keluarga Mahendra harus menerima perjodohan dengan lelaki yang sama sekali tidak dia kenal dan sama sekali belum pernah dilihatnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Honeymoon 2
Tian sudah lebih dulu bangun, namun Biyanka masih terlihat nyenyak dalam selimut setelah semalaman dia terus olah raga malam bersama Tian hingga tubuhnya terasa lelah..
Tian memandangi wajah Biyanka yang sangat damai dalam tidurnya, wajah polosnya yang selalu terlihat cantik walaupun saat tertidur..
Tian mendekatkan wajahnya dan menciumi setiap inci wajah Biyanka, namun Biyanka sama sekali tidak terganggu dengan ciuman Tian, hingga Tian merasa gemas dan menggigit bibirnya..
" Aduh Mas,, sakit,, Ucap Biyanka dengan masih terpejam dan hanya mengusap bibirnya..
" Sayang,, Apa kamu begitu mengantuk..
" Hem,,
" Kamu gak ingin kita jalan-jalan
" Bentar lagi Mas,, aku beneran ngantuk..
" Tapi ini udah siang sayang,,
Tian merasa sangat gemas melihat tingkah Biyanka yang tidak kunjung bangun..
Akhirnya dia pun mencoba menggodanya dengan tangannya yang mulai kembali menyentuh tubuh polos Biyanka tanpa Pakaian di balik selimut yang menutupi tubuhnya..
Biyanka langsung membuka matanya saat merasakan Tangan Tian..
" Mas,, Aku cape.. Ucap Biyanka
" Sayang,, mau sampai kapan kamu tidur hem,, liat sekarang sudah hampir siang
" Kan kamu yang udah bikin aku lelah Mas..
" Maaf Sayang,, Sekarang bangun yuk kita jalan-jalan ,, Ucap Tian dengan membenarkan rambut Biyanka yang menutupi wajah cantiknya..
" Mas,, Aku laper Ucap Biyanka manja..
" Mas pesen makan dulu,, Atau kita makan di luar..
" Mas pesen aja Ya,, aku masih males..
Tian beranjak duduk dan mengambil ponselnya, dia pun langsung memesan makanan untuk diantarkan ke kamarnya..
Tidak lama pun terdengar suara ketukan pintu kamar,
" Mas buka pintu dulu ya.. Ucap Tian dengan mengambil kaosnya yang tergeletak di lantai..
Sedangkan Biyanka masih nyaman di dalam selimut..
" Sayang,, yuk kita makan Ucap Tian menghampiri Biyanka
" Mas tolong ambilin aku baju ya.. Ucap Biyanka
Biyanka langsung memakai pakaiannya dan berjalan menghampiri Tian yang sudah duduk di sofa sambil menonton TV..
" Mau makan sekarang,, Ucap Tian
" Aku mau disuapin Mas.. Ucap Biyanka Manja..
Tian tersenyum dan mengambil piring diatas meja dan mulai menyuapi Biyanka dengan sabar..
Tian lebih menyukai Biyanka yang selalu bersikap manja kepadanya..
Dan entah mengapa akhir-akhir ini pun Biyanka selalu bersikap manja..
-
Biyanka terus bersender di dada Tian sambil memainkan ponselnya..
Dia masih merasa tubuhnya lelah padahal sudah seharian dia hanya bermalas-malasan di kamar..
Tian hanya membiarkannya,,
" Mas,, kita keluarnya sorean saja ya.. Aku masih males..
" Terserah kamu Yank,,
Saat mereka sedang asik tiba-tiba ponsel Biyanka berdering dan terlihat Bunda Rania menelpon nya..
Dengan segera Biyanka menggeser tombol hijau dan terlihat wajah Bunda Rania di layar ponselnya..
" Bunda,,, Ucap Biyanka
" Sayang,, kamu apa kabar Nak..
" Baik Bunda,, Bunda gimana,,
" Bunda juga baik sayang,, itu disebelah kamu Tian Bee..
Biyanka menggeser Ponselnya..
" Halo Bun,, gimana kabar Bunda
" Bunda baik Nak,, kamu sendiri bagaimana
" Kami baik-baik saja Bun,,
Dimana Ayah juga Ka Bima Bun..
" Mereka belum pulang, Bunda sendirian jadi telpon kalian deh..
Kalian lagi pada ngapain..
" Kita lagi pada nonton tv bun, Biyanka masih cape katanya..
" Bunda,, Biyanka kangen sama Bunda..
" Sayang,, Bunda juga kangen sama kamu.. Tapi sekarang kan kamu Lah di Swiss dan ada Tian juga yang temani kamu Nak..
Tiba-tiba Air mata Biyanka menetes, dia merasakan rasa kangennya kepada Bunda Rania,,
" Sayang,, kamu sudah menjadi istri lo masa masih cengeng gitu malu ah sama Tian..
" Hiks, hiks,, tapi Bun,,
" Bunda janji kalo kalian pulang Bunda bakal main ya..
Biyanka mengusap air matanya dan mengangguk..
" Janji ya Bun,,
" Iya sayang,, ya udah kalian nikmati Honeymoon kalian ya..
Tian, Bunda nitip Biyanka ya.. Maklumin Biyanka yang sangat manja juga cengeng ya..
" Iya Bun,, salam buat Ayah juga Kak bima
Tian menutup panggilannya dan meletakan ponsel Biyanka,,
Dia menatap Biyanka yang masih sedih,,
" Jangan sedih dong,, kan ada Mas di sini..
Biyanka mengangguk..
Tian mengusap air mata di pipi Biyanka dan mengecup keningnya..
Biyanka hanya memeluk Tian,,