NovelToon NovelToon
Balasan Dari Neraka

Balasan Dari Neraka

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Pembantu / Poligami / Iblis / Dendam Kesumat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Romlah tak menyangka jika dia akan melihat suaminya yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, bahkan sahabatnya itu sudah melahirkan anak suaminya.

Di saat dia ingin bertanya kenapa keduanya berselingkuh, dia malah dianiaya oleh keduanya. Bahkan, di saat dia sedang sekarat, keduanya malah menyiramkan minyak tanah ke tubuh Romlah dan membakar tubuh wanita itu.

"Sampai mati pun aku tidak akan rela jika kalian bersatu, aku akan terus mengganggu hidup kalian," ujar Romlah ketika melihat kepergian keduanya.

Napas Romlah sudah tersenggal, dia hampir mati. Di saat wanita itu meregang nyawa, iblis datang dengan segala rayuannya.

"Jangan takut, aku akan membantu kamu membalas dendam. Cukup katakan iya, setelah kamu mati, kamu akan menjadi budakku dan aku akan membantu kamu untuk membalas dendam."

Balasan seperti apa yang dijanjikan oleh iblis?

Yuk baca ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BDN Bab 24

Awalnya Sugeng merasa tidak rela kalau istrinya harus melakukan operasi, dia sudah membayangkan kalau penampilan istrinya itu pasti tidak menyenangkan lagi saat dipandang, tidak menarik dan pasti seperti laki-laki.

Karena dokter juga menyarankan untuk memotong rambut Inah sampai pendek, karena rambut wanita itu terus rontok akibat penyakit yang diderita.

Namun, dokter berkata tidak ada jalan lain. Satu-satunya untuk mencegah penyebaran sel kanker yang ada pada kedua dada Inah hanyalah dengan operasi, akhirnya Sugeng menyetujui untuk melakukan operasi.

"Bagaimana operasinya, Dok?" tanya Sugeng ketika dia melihat dokter keluar dari dalam ruang operasi.

"Alhamdulillah lancar, saat ini dia masih belum sadarkan diri karena pengaruh dari obat bius. Akan dipindahkan ke ruang perawatan terlebih dahulu, anda tinggal menunggu dia sadar saja."

"Syukurlah kalau operasinya berhasil, tidak sia-sia mengeluarkan banyak uang untuk biaya operasi dia."

Setelah 1 minggu mendapatkan perawatan, Inah akhirnya dinyatakan sehat dan boleh pulang. Namun, dokter berkata kalau wanita itu harus melakukan rawat jalan selama 2 bulan untuk mengontrol bekas operasinya.

Sugeng menyetujuinya, yang terpenting istrinya itu bisa sehat kembali seperti sedia kala. Karena kalau wanita itu sakit, Sugeng benar-benar merasa kerepotan. Satu hal yang membuat Sugeng tentang, wanita itu tidak pernah mengamuk lagi.

Setelah melakukan operasi, Inah lebih sering diam. Sesekali dia akan meminta suaminya untuk mengantarkan dirinya melihat Ayu, sugeng tentu saja mau walaupun harus mendorong wanita itu menggunakan kursi roda.

"Mas, tolong tuntun aku."

Sugeng sudah selesai merapikan barang barang Inah, pria itu menolehkan wajahnya ke arah Inah yang baru saja turun dari ranjang pasien.

"Aku lihat kamu sudah sehat, kamu jangan manja. Jalan aja sendiri, jangan kaya orang lumpuh. Lagian, aku juga nggak nganggur. Aku mau bawa barang-barang kamu," ujar Sugeng sambil menunjukkan dua tas berisikan barang milik istrinya.

"Tapi, Mas. Aku bukan manja, dada aku sakit. Kalau jalan dari sini menuju parkiran lumayan jauh, takutnya lukanya terbuka lagi."

"Halah! Gak usah banyak alesan, buruan jalan. Aku cape ada di sini terus, pengen pulang dan tidur nyenyak di rumah."

Inah merasa sedih sekali dengan apa yang dikatakan oleh Sugeng, dulu pria itu selalu saja berkata lembut kepada dirinya. Setiap kata yang keluar dari mulutnya selalu saja dituruti, tetapi kali ini Sugeng sangat berbeda.

Tanpa terasa air mata langsung turun membasahi kedua pipinya, Sugeng yang melihat hal itu tidak merasa kasihan sama sekali. Justru, dia malah keluar dari ruang perawatan itu terlebih dahulu sambil menggerutu.

"Dasar manja, mau pulang aja pake acara drama. Mau pulang apa. mau main sinetron sih dia?!"

Inah merasa hatinya seperti ditusuk jarum, dia menangis sambil berjalan dengan langkah tertatih. Bukan karena manja, tetapi setiap kali dia berjalan, rasanya sangat sakit sekali dadanya itu.

Luka di kedua dadanya itu memang belum mengering, makanya setiap kali dia melakukan gerakan, selalu menimbulkan rasa sakit. Terlebih lagi saat ini dia sedang menangis, luka jahitan itu terasa lebih sakit lagi.

"Duh Gusti, kenapa sifat mas Sugeng sekarang berubah? Apa karena sekarang aku sudah tidak cantik dan tidak menarik lagi? Atau, karena aku mengeluarkan biaya yang banyak untuk operasi?"

Inah berjalan sambil menahan rasa sakit yang luar biasa, karena semakin dia berjalan, dadanya benar-benar terasa begitu sakit. Saat dia tiba di parkiran, Sugeng sudah berada di dalam mobil.

Pria itu duduk di balik kemudi sambil menatap jengah ke arah Inah, terlebih lagi melihat cara jalan wanita itu yang begitu pelan. Dia dengan tak sabar memencet klakson sambil menatap Inah dengan tatapan tajamnya.

Inah yang takut Sugeng marah buru-buru masuk ke dalam mobil, dia duduk di samping Sugeng sambil memegangi kedua dadanya yang terasa begitu sakit.

"Nggak usah manja, kamu itu walaupun cuma dua minggu ada di rumah sakit, tetapi benar-benar sudah menguras isi dompet aku."

"Maaf, Mas. Aku juga gak tahu kalau ternyata aku memiliki penyakit kanker, padahal tadinya aku merasa baik-baik saja dan tidak pernah sakit. Kamu tahu sendiri hal itu," ujar Inah.

Sebenarnya Inah merasa stres karena penyakitnya itu datang secara tiba-tiba, dari dulu dia merasa sehat, tetapi dia merasa dalam satu malam malah mendapatkan penyakit yang berbahaya.

Inah terkadang merasa kalau dirinya mendapatkan kiriman dari orang jahat, tetapi ingin menebak siapa orangnya, Inah tak mampu. Karena orang yang seharusnya membenci dirinya sampai ke akar-akar adalah Romlah, sedangkan wanita itu sudah meninggal akibat ulahnya.

"Hapus air mata kamu, gak usah cengeng. Nangis aja bisanya kaya bocah," ujar Sugeng sambil menyalakan mesin mobil.

Inah mengusap kedua air matanya yang masih mengalir di pipi, walau bagaimanapun juga dia merasa sedih sekali. Nasibnya dirasa sangat sial setelah membunuh Romlah.

Sugeng melajukan mobilnya menuju rumahnya dengan kecepatan tinggi, Inah sampai berpegangan dengan kuat karena takut. Setibanya di rumah, Sugeng begitu kaget karena yang membukakan pintu gerbang rumahnya adalah Trisno.

"Loh! Kenapa kamu di sini?"

"Saya dipindahkan untuk berjaga di rumah Pak bos sama orang kepercayaan Pak bos, soalnya satpam yang biasa berjaga di sini sakit. Dia memutuskan untuk pulang kampung," jawab Trisno.

"Ck! Kenapa asal ganti saja? Padahal saya kurang suka sama kamu," ujar Sugeng yang langsung masuk ke dalam rumah tanpa memedulikan Inah.

Inah ingin menangis sejadi-jadinya, karena saat ini dia benar-benar tidak dipedulikan. Trisno yang melihat kesedihan di wajah Romlah langsung mendekat ke arah wanita itu.

"Mau saya bantu, Bu bos?" tanya Trisno.

"Tak usah, saya bisa berjalan sendiri."

Inah berusaha melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah, tetapi karena kepalanya yang tiba-tiba saja terasa keleyengan, Inah hampir jatuh.

Pandangan matanya tiba-tiba saja mengabur, mungkin karena akibat Dia belum lama selesai operasi. Trisno yang melihat akan hal itu buru-buru memapah wanita itu.

"Ngapunten, Bu bos. Saya nggak ada niatan kurang ajar, hanya kasihan saja dan ingin membantu."

"Iya, saya paham. Justru Saya mengucapkan terima kasih, karena kamu sangat baik sekali dan mau membantu saya."

Saat tiba di ruang keluarga, Sugeng nampak marah ketika melihat istrinya yang dibantu oleh pria lain. Padahal, salah dia sendiri yang tidak mau membantu istrinya sejak tadi.

"Hey! Kenapa kamu memeluk istriku seperti itu?!" teriak Sugeng ketika melihat Inah berjalan dibantu oleh Trisno.

1
Reni
jiaaaaa amsyong 😅🤣😂
GI ambil duit dulu baru indehoy enak betul maunya gratisan emang Inah wekkkkk
Reni
Wati linglung
Reni
Nahhhh diajarin ngutil duit suami 🤭
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh bisa bisanya perawat kaya gini🤣🤣cuma ada di novel...
Cucu Suliani: Seriusan ada, aku pernah denger perawat gosipin pasien. Perawat gen z yang lagi magang, makanya aku masukin science ini🤣🤣
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bukan terlalu lagi itumah, udh bener bener bener bener bener jahat tingkat paling atas mentok😡
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
santai Inah, kamu ada temen nya🤣🤣akuuu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
iiiii Inah ni lemot bngy🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mampus di tolak🤣🤣🤣semoga aja Ajeng salah satu dari rencana nya Romlah, semoga aja Ajeng ga mw di ajak nikah, eh tapi gapapa Deng nikah aja, nanti minta semua aset Sugeng, terus terlantarin🤣
Reni
kapokkkk keadaan nya sama seperti dulu pas kamu sibuk merebut Sugeng , sakit kan sama bahkan lebih sakit yg dikhianati, dirampok hartanya , dibunuh
Reni
yeeeee akhirnya kebagian juga tu Wati ibu mertua lucnut
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
cowo gapunya duit aja banyak gaya😡😡
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
gila
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mulai
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
makanya jangan jahat🤣🤣🤣mampus tuh
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Sugeng, aku jatoh aja waktu itu di jait 14 jaitan sembuh nya sebulanan baru ga ngeluarin darah😭 belum kering, apalagi itu operasi tetew, gila kali itu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
jahat bngt si sugeng
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
wkwkwk🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
lah giliran menantu siri aja inget
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kan anak sialan kamu itu yang bikin Romlah jadi jwlek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!