NovelToon NovelToon
Melintasi Waktu Dengan Sistem Gosip

Melintasi Waktu Dengan Sistem Gosip

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi / Gadis nakal
Popularitas:38.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Jiao Lizhi, 25 tahun, seorang agen profesional di abad ke-21, tewas tragis saat menjalankan misi rahasia. Yatim piatu sejak kecil, hidupnya dihabiskan untuk bekerja tanpa pernah merasakan kebahagiaan.

Namun tak disangka, ia terbangun di dunia asing Dinasti Lanyue, sebagai putri Perdana Menteri yang kaya raya namun dianggap “tidak waras.” Bersama sebuah sistem gosip aneh yang menjanjikan hadiah. Lizhi justru ingin hidup santai dan bermalas-malasan.

Sayangnya, suara hatinya bersama sistem, dapat didengar semua orang! Dari keluhan kecil hingga komentar polosnya, semua menjadi kebenaran istana. Tanpa sadar, gadis yang hanya ingin makan melon dan tidur siang itu berubah menjadi pejabat istana paling berpengaruh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah

“JIAO LI ZHI!!”

Suara Tuan Jiao menggema seperti petir yang menghantam genteng. Bahkan burung-burung yang bertengger di pohon belakang ikut beterbangan.

Jiao Lizhi yang masih di dalam kamar reflex terkejut.

“GYAA!!”

Ia memegang dadanya. “Kenapa suara pak tua itu sangat dekat?!”

[Tentu saja, karena ayahmu ada tepat di luar kediamanmu.]

Jiao Lizhi terbelalak. “APA?! Kenapa kau tidak bilang dari tadi?! ah lupakan! Kenapa pak tua itu teriak memanggil namaku?!”

[Sepertinya… ada masalah besar.]

“Masalah besar dari mana?”

Tidak menunggu jawaban, ia langsung menendang pintu kamar, hampir terpeleset, lalu terburu-buru berlari ke halaman.

Begitu Jiao Lizhi keluar, pemandangan di hadapannya membuatnya langsung menghentikan langkah.

Di halaman berdiri, Jiao Wenqing dengan wajah memerah seperti kepiting kukus. Jiao Fei yang menatapnya penuh iba. Beberapa prajurit istana. Para pelayan yang tertunduk mati-matian. Dan… Putra Mahkota, berdiri dengan ekspresi yang sangat sulit untuk dideskripsikan.

Jiao Lizhi langsung refleks mengencangkan ikat pinggang sambil membenarkan rambut.

Lalu ia buru-buru memberikan salam dengan sangat patuh.

Jiao Lizhi membungkuk dalam, “Lizhi memberi salam kepada Yang Mulia Putra Mahkota.”

Putra mahkota menatapnya lama. Sangat lama.

Sampai para prajurit saling melirik, apakah pangeran sedang menimbang hukuman… atau sedang terpikat?

Jiao Lizhi hanya mengedipkan matanya dan berkata dalam hati, “Kenapa lagi yang ditatap dari wajahku, hah? Kenapa lama sekali?! Apakah karena wajahku cantik sekali? Memang sih aku cantik, siapa yang tidak mau dengan gadis cantik jelita. Hei, kau tatap aku lagi, ku colok matamu.”

“Oh? Mungkinkah dia mau makan aku hidup-hidup? Dasar anjing istana, tatapanmu saja sudah menyebalkan!”

“Astaga, napas siapa itu?! Jangan bilang ia berdiri terlalu dekat! Menyingkir sana! Apa dia tidak punya ruang pribadi? Atau memang otaknya tidak ada?”

Putra Mahkota sedikit mengangkat dagunya. “mm!”

Dalam hati Jiao Lizhi masih mengumpat putra mahkota, “Tatapanmu itu loh… dingin semacam ingin bunuh orang! Kalau mau bunuh, bunuh saja pak tua sana! Atau bunuh dirimu sendiri!

“Dan berhenti melihat ke arahku begitu! Kau pikir aku suka ditatap? Huh! Tatapanmu seperti anjing galak yang baru kehilangan tulang!”

Jiao Wenqing sudah sejak tadi gemetar seperti dedaunan ditiup badai. Umpatan dalam hati putrinya terlalu jelas, terlalu brutal, dan mematikan, apalagi ia meminta putra mahkota membunuhnya. Bah, dasar anak durhaka.

“Diamlah!” serunya panik.

Jiao Lizhi tersentak. Ia melihat kiri, tidak ada orang bicara.

Ia melihat kanan, para prajurit hanya kaku seperti patung.

Ia mengerutkan kening. Apakah sang ayah berbicara dengannya?

“Hah? Ayah… aku tidak bicara apa-apa,” katanya jujur.

“Minta maaf pada Yang Mulia!” bentak Jiao Wenqing lagi, wajahnya pucat pasi.

“Hah?” Jiao Lizhi tambah bingung. Ia belum mengeluarkan sepatah kata pun selain salam.

“Kenapa ayah menyuruhku minta maaf? Apa ayah mulai gila? Atau terkena penyakit musim panas? Mana ada aku salah apa? Apa karena aku berlari ke luar? Hei! Harusnya yang minta maaf itu putra mahkota! Dia yang datang ke sini! Bukan aku!”

“Diamlah! Dan cepat minta maaf!” suara Tuan Jiao semakin rendah, semakin terdesak, hampir menangis.

“Yang Mulia Putra Mahkota… jika ada kesalahan… Lizhi memohon maaf.” kata Jiao Lizhi yang buru-buru meminta maaf karna tak tahan dengan suara pak tua Jiao.

Jika ada kesalahan? Tentu saja ada. Tapi Jiao Lizhi tidak tau. Di pikiran orang lain, tentu saja, Jiao Lizhi salah besar, tapi mereka semua diam.

Putra Mahkota mengangguk pelan. Tentu saja ia mengangguk… ia mendengar semua hinaan barusan. Tapi… bukannya marah, ia malah senyum tipis.

Senyum yang membuat seluruh orang menggigil.

Dan Jiao Lizhi mengumpat lagi dalam hati. “Huh! Kalau bukan karena putra mahkota bangsat ini menyerbu kediaman tuan He tadi, aku sudah kaya raya sekarang! Emas tuan He, harta berharga dan langka, segala perhiasan, semua bisa jadi punyaku! Huh! Menyebalkan! Pangeran perusak rezeki!”

Jiao Lizhi melanjutkan, “Sistem! Mari kita kutuk putra mahkota ini! Semoga dia diseruduk babi raksasa! Yang beratnya… berapa ya? 400 kati? Tidak, 600! Dan semoga… semoga… dia impoten seumur hidup!”

Jiao Wenqing langsung tersedak udara.

Jiao Fei merasa wajah nya berubah warna.

Putra mahkota… berhenti berkedip selama satu detik.

Sebelum Tuan Jiao sempat memarahi lebih lanjut, Putra Mahkota tiba-tiba memberi isyarat pada prajuritnya.

“Bawa hadiahnya.”

Beberapa prajurit datang membawa dua peti besar yang bergemerincing, jelas berisi emas dan barang berharga. Setelah peti itu dibuka, isi nya sangat wah.

Mata Jiao Lizhi langsung membesar.

“EMAS!!! PERAK!!! BARANG-BARANG INDAH!!! DEWA KEKAYAAN TURUN!” ucapnya dalam hati.

Tapi ia tetap pura-pura bingung. Kenapa putra mahkota membawa ini di kediaman Jiao? Bukankah putra mahkota akan membuat keributan di kediaman Jiao?

Putra Mahkota berkata tenang, “Ini hadiah dari yang mulia ,Kaisar. Terima kasih atas informasi penting yang keluarga Jiao berikan kepada istana.”

Jiao Lizhi mengangguk dalam hati. “Oh… jadi ayahku yang lapor ke istana. Pantas saja. Em… lumayan juga jasanya.”

Jiao Wenqing buru-buru maju, wajahnya pucat, kedua tangan menolak dengan sopan.

“Yang Mulia… saya… Saya tidak pantas menerima…”

Belum selesai bicara...

“BIAR AKU SAJA YANG AMBIL!”

Tangan Jiao Lizhi langsung PLAK! mengambil kotak emas itu ke pelukannya.

Jiao Wenqing membeku atas ketidak maluan sang putri.

“Ah! Terima kasih banyak Yang Mulia!”

Jiao Lizhi memeluk peti itu seperti bayi.

Dan dalam hati, “Wah! Dewa kekayaan datang ke rumahku! Semoga ia panjang umur! Semoga putra mahkota bisa kuat di ranjang dengan banyak wanita! Hehe, biar keturunannya banyak!”

Tuan Jiao, Jiao Fei, dan Putra Mahkota kompak, tersedak udara.

“Jiao Lizhi!”

Jiao Wenqing ingin menegur, tapi baru buka mulut,

Jiao Lizhi melihat ayahnya dan berkata dengan penuh drama, “Ayah… kita ini rakyat kecil. Hadiah dari istana harus diterima… meski hatiku sebenarnya menolak… meski aku sangat tidak layak…”

Sambil… tetap memeluk peti emas dengan erat seperti takut dicuri.

“Lihat ayah… aku sebenarnya malu sekali menerima ini… tapi demi kerajaan dan rakyat… aku RELA menanggung beban emas sebanyak ini…”

Prajurit hampir meledak tertawa, tapi menahan sampai wajah merah.

Jiao Wenqing menepuk dada dengan putus asa.

“A Zhi… kau….”

Jiao Wenqing hanya mampu menunjuk anak perempuannya dengan wajah campuran antara mau pingsan dan mau marah.

Putra Mahkota dengan cepat menangkup tangan dan berkata dengan tenang, “Tidak apa, Tuan Perdana Menteri. Hadiah dari Yang Mulia telah disampaikan. Saya pamit.”

“Baik, Yang Mulia. Terima kasih,” ucap Jiao Wenqing dan Jiao Fei bersamaan sambil membungkuk dalam-dalam.

Jiao Lizhi juga ikut membungkuk, tapi wajahnya tersenyum seperti pedagang yang baru menerima pembayaran tunai paling besar sepanjang hidupnya.

Begitu Putra Mahkota dan rombongannya pergi dari gerbang kediaman, suasana langsung terasa seperti balon yang pecah, semua orang menghela napas lega.

Jiao Wenqing menepuk dadanya, lalu memegangi leher yang tiba-tiba tegang.

“Aku… aku… oh kepala dan leherku….”

“AYAH! Kau tak apa?” tanya Jiao Fei cemas.

“Aku tak apa…” jawab Jiao Wenqing, tapi wajahnya berkata aku hampir mati barusan.

Sementara itu, Jiao Lizhi tidak peduli sama sekali. Ia berdiri di tengah halaman, memeluk kotak hadiah besar dengan kedua tangan seolah memeluk bayi kesayangannya.

Maaf baru update, baru selesai sembuh. 🙏

1
sahabat pena
awas bintitan loh ngintin perempuan mandi 🤣🤣🤣jd yg duluan bucin putra mahkota nih ya🤣🤣🤣🤣
sipuuttt
semoga selalu diberi kesehatan say 💕
sahabat pena
🤣🤣🤣🤣
Fransiska Husun
jangan sampe ketahuan klo u ngintip, nnt jadi bahan makian yg bisa di dengar semua orang, kan brabe tu
Ai
kayak e putra mahkota sudah mulai jatuh cinta sama jiao lizhi
Fransiska Husun
sabar neng masih loading/Joyful//Joyful/
Ai
sll ada bunga mawar utk jiao lizhi
Ai
semoga sehat selalu kak author terimakasih udh update lg.. cerita ini bnr2 menghibur bisa membuatku tertawa ditengah kepahitan hidup🤭
azka aldric Pratama
si pm perhatian sekali 🤣🤣
Fransiska Husun
/Grin//Facepalm//Joyful//Joyful/
habis sudahhh
❤️‍🔥
ceritanya seru banget+ lucu🤭
azka aldric Pratama
smgttttttttttttt up'nya Thor 🌹🌹🌹
azka aldric Pratama
akhirnya up... smgttttttttttttt Thor 🌹🌹🌹🌹 jgn lupa jaga kesehatan
Anindita keisha
cepat srmbuh ya thorrr
Anindita keisha
kapan upnya thor
liang zhu🦋💖
thor kapan update lagi
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
thor kapan upnya
SIRGEN02
knapa lama bngt ngk up 🥲🥲
SIRGEN02
up lagi thorr 🥲
Anita Rahayu
lama ama thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!