NovelToon NovelToon
Royal Veil Of Java (Selendang Cinta Dua Kerajaan)

Royal Veil Of Java (Selendang Cinta Dua Kerajaan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama / Cinta Murni
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Uffahazz_2

Putri Raras Ayu Kusumadewi, putri tunggal dari salah satu bangsawan Keraton Yogyakarta, selalu hidup dalam aturan dan tata krama yang ketat. Dunia luar hanyalah dongeng yang ia dengar dari pengawal dan dayang-dayangnya.
Hingga suatu hari, atas nama kerja sama budaya, Keraton Yogyakarta menerima kunjungan kehormatan dari Pangeran William Alexander dari Inggris, pewaris kedua takhta Kerajaan Inggris.
Sebuah pertemuan resmi yang seharusnya hanya berlangsung beberapa hari berubah menjadi kisah cinta terlarang.
Raras menemukan kebebasan dan keberanian lewat tatapan sang pangeran yang hangat, sementara William melihat keindahan yang belum pernah ia temui — keanggunan Timur yang membungkus hati lembut seorang putri Jawa.
Namun cinta mereka bukan hanya jarak dan budaya yang menjadi penghalang, tapi juga takdir, tradisi, dan politik dua kerajaan.
Mereka harus memilih — cinta, atau mahkota.
.
.
Note: semua yang terkandung dalam cerita hanya fiktif belaka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uffahazz_2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. The Secret of Alnwick Lake

Hujan turun pelan di Alnwick. Kabut menggantung di atas danau, menutupi permukaan air yang tenang seperti kaca.

Langit berwarna abu-abu, seolah ikut menyimpan rahasia yang tak ingin diungkap.

Raras berdiri di tepi danau, tubuhnya terbalut mantel panjang berwarna krem. Wajahnya pucat, tapi sorot matanya tegas. Di tangannya tergenggam surat William yang kini hampir lusuh terkena air hujan.

> “Aku meninggalkan petunjuk di tempat pertama kali kita bertemu.”

Kata-kata itu terus terngiang di kepalanya.

Ia memandangi batu besar di tepi danau — tempat dulu William duduk membaca buku, saat pertemuan mereka pertama kali di musim semi.

Kini, tempat itu sepi dan basah oleh hujan.

Raras melangkah mendekat. Ia berlutut, menyentuh permukaan batu. Saat tangannya menyapu lumut basah di sisi bawah, jari-jarinya menyentuh sesuatu yang keras — logam kecil berbentuk kunci yang terikat dengan pita merah kusam.

Jantungnya berdegup cepat.

Di bawah kunci itu, tergores tulisan halus:

> For her, the truth beneath the crown.

“William…” bisiknya pelan.

Ia menggenggam kunci itu erat, lalu memandang ke arah danau. Tiba-tiba, sesuatu di seberang memantulkan cahaya samar — seperti pantulan dari kaca logam di antara pepohonan.

Dengan hati-hati, Raras melangkah mengitari danau, menembus hutan pinus kecil yang lembap dan licin.

Di tengah hutan itu, ia menemukan gubuk kayu tua — bangunan tua peninggalan penjaga istana yang telah lama ditinggalkan.

Pintu gubuk itu terkunci, tapi kunci yang ia temukan pas di lubangnya.

Ketika pintu terbuka, aroma debu dan kayu lapuk menyeruak, disusul udara dingin yang mengiris kulit.

Raras melangkah masuk.

Di dalam, tak banyak yang tersisa—hanya meja kayu, lemari besi tua, dan lukisan besar keluarga kerajaan Inggris yang ditutupi kain putih.

Ia menyingkap kain itu perlahan.

Wajah raja dan permaisuri tersenyum anggun di sana… tapi di sudut kanan bawah lukisan, ada sosok bocah lelaki kecil yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Bocah itu berambut cokelat muda, bermata biru, dan mengenakan pakaian sederhana tanpa lencana kerajaan.

Namun di bawah lukisan itu tertulis jelas:

> Prince William of Alcott — The Forgotten Heir.

Raras menahan napas.

“Forgotten heir…?” ucapnya nyaris tanpa suara.

Ia menatap lebih dekat dan melihat coretan tinta hitam di pinggir kanvas.

Tulisan tangan itu kasar, seperti ditulis terburu-buru:

> The bloodline was divided. One to rule, one to vanish.

Kata-kata itu menggema di kepalanya.

William bukan hanya keturunan bangsawan biasa. Ia pewaris sah tahta Inggris — pewaris yang sengaja dihapus dari sejarah.

Tiba-tiba, bunyi ketukan pelan terdengar dari arah belakang.

Raras refleks memutar tubuhnya, menatap ke arah pintu.

Seorang pria tua berdiri di sana, mengenakan mantel hitam panjang dan topi wol. Wajahnya tampak asing, namun mata abu-abu itu terasa familiar.

Ia melangkah masuk perlahan.

“Yang Mulia tidak seharusnya berada di sini,” ucapnya dengan suara berat berlogat Inggris kental.

Raras menatap tajam. “Anda siapa?”

Pria itu menunduk hormat. “Lord Hensworth. Mantan kepala keamanan kerajaan.”

Ia berhenti sejenak, lalu menatap langsung ke mata Raras. “Saya pernah bersumpah melindungi Pangeran William Alcott. Dan sekarang, saya melindungi Anda.”

Raras tertegun. “Anda tahu William masih hidup?”

Hensworth menarik napas panjang. “Saya tahu lebih dari itu, Nona Raras. Tapi setiap kebenaran ada harganya. Anda siap membayarnya?”

Ia melangkah mendekat, lalu mengambil sesuatu dari saku mantelnya — amplop hitam dengan lambang kerajaan terukir di segel lilin merah.

Amplop itu diserahkan padanya dengan hati-hati, seolah berisi sesuatu yang berbahaya.

“Ini adalah salinan dokumen rahasia dari Royal Dominion Project,” ujar Hensworth lirih.

“Proyek itu diciptakan bukan untuk pembangunan seperti yang dikatakan publik. Itu adalah misi gelap untuk menutupi pembunuhan politik keluarga Alcott.”

Raras menatapnya tak percaya.

“Pembunuhan politik?”

“Ya.” Hensworth mengangguk berat. “Ayah William dibunuh oleh tangan bangsawan sendiri — mereka yang takut jika garis keturunan Alcott mengambil alih tahta. Raja sekarang hanyalah boneka dari Dewan Mahkota. Dan William… satu-satunya pewaris sah yang tahu kebenaran itu.”

Raras menggenggam amplop itu dengan tangan gemetar.

“Jadi… William bersembunyi untuk mengungkap kebenaran?”

“Bukan hanya bersembunyi,” jawab Hensworth muram. “Dia sedang menyelamatkan nyawanya sendiri.”

Keheningan jatuh di antara mereka. Hanya suara hujan di luar yang terdengar, jatuh lembut di atap kayu yang bocor di beberapa titik.

Raras menatap lukisan itu lagi. Wajah kecil William menatap balik dari kanvas, seperti meminta tolong.

Tiba-tiba, lampu di dalam gubuk bergetar—lalu mati.

Hensworth spontan menarik Raras ke belakang meja.

“Cepat! Mereka menemuk—”

Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, peluru menembus jendela, menghancurkan kaca dan kayu.

Raras berteriak tertahan, menunduk di balik meja.

“Diam,” bisik Hensworth tegas. Ia menarik pistol dari balik jasnya. “Kau harus keluar dari sini, sekarang. Di bawah lantai—ada pintu rahasia ke tepi danau. Pergi, Nona Raras. William menunggumu.”

“Tapi—”

“Pergi!” desisnya keras.

Raras menunduk dan menemukan papan lantai yang longgar. Ia membuka pintu kecil itu, lalu menuruni tangga kayu sempit yang berujung pada lorong gelap di bawah tanah.

Suara tembakan masih terdengar di atas, semakin dekat.

Ia berlari sejauh mungkin, napasnya berat, tubuhnya gemetar. Ketika akhirnya ia keluar di tepi danau, hujan turun semakin deras.

Tapi di tengah badai itu, sebuah perahu kecil menunggu di dermaga tua — dan di dalamnya, seseorang berdiri menatapnya dengan payung hitam.

Raras berhenti.

Napasnya tercekat, air hujan menetes dari ujung rambutnya.

Pria itu menurunkan payung perlahan.

Dan di balik tirai hujan, mata biru itu menatap langsung ke arahnya.

“William…” bisik Raras, suaranya pecah oleh isak.

Ia hidup.

1
🌹 Mommy caeeeem 😍
kereeennnn
Dede Karlina
hadir di sini😄
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**
dari fb ada info teh uffa ada novel baru di NToon auto loncat sini🥰 save dulu sik🫶
🌹 Mommy caeeeem 😍
bagi William mendapatkan cinta begitu sulit ya,,,
nah,,, buat sebagian org, cinta nya kok bisa diobral sana sini,, heran deh,,
🌹 Mommy caeeeem 😍
puitis banget kata"nya,,,
aku suka,,,aku suka,,,
🌹 Mommy caeeeem 😍
neng,,,,,
mommy komen nih ya,,,🥰
kalo sempet blz komen kita" ya
🌹 Mommy caeeeem 😍
welcome,,,,,
senang banget mommy atuh neng,,,
bisa baca karya mu di sini lg🥰
New Ulfa aulia
dan aku disini masih diam, mengamati cinta kalian yang mulai tumbuh perlahan😍
New Ulfa aulia
keren thor, karya mu emang gak pernah gagal, selalu berhasil membuat pembacanya nyaman, merasa tenang dan ikut hanyut kedalam suasana cerita👍
Narti'atty Putry Rasyid
🥰🥰🥰🥰
Narti'atty Putry Rasyid
🥰🥰🥰
Fatimah Azzaa88
hadir kk😍😍
Maria Christina Gultom
Hadir Thor,semangat🥰🥰
Faiqotur Rohmah
Save dulu Kak, dibaca nnti 😋
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**: Mba Fai dah sampai sini duluan 😄
total 1 replies
RadenAyu
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Yunita Widiastuti
🌻
Yunita Widiastuti
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!