NovelToon NovelToon
SEPENGAL CERITA

SEPENGAL CERITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Ketos / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Faz16

Felicia Darmaris. Gadis cantik dengan penuh energik dan juga ke gilaan nya yang selalu membuat semua orang menyukai dirinya, gadis muda berusia 15 tahun yang kini sedang mengenyam pendidikan pertama nya di SMA Dirga Pertiwi. Wajah ceria yang mampu membuat semua orang tersenyum dan tertawa itu menyimpan sebuah rasa sakit dan kehilangan yang mendalam di hidup nya. Kecerian nya hanya temeng untuk menutupi setiap luka dan rasa sakit yang dia rasakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faz16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balas dendam

1 Minggu berlalu.

Hubungan Fellicia dan Argha semakin dekat bahkan beberapa hari ini nampak Argha yang lebih tenang dan berbeda tidak seperti dulu.

Fellicia dengan sepeda yang sudah di perbaiki itu berjalan pelan menuju sekolah nya, senyuman terlukis di wajahnya. Para sahabat nya sudah menunggu nya sejak tadi di sekolah.

Tin

Nampak motor besar sedang berjalan pelan mengiringi langka kakinya.

" Selamat pagi. " Sapa Argha datar membuka kaca helm nya .

Fellicia hanya tersenyum kemudian tetap fokus ke jalan dan sepeda nya di ikuti oleh Argha di belakang nya. Banyak sepasang mata yang menatap mereka, bisik bisik terdengar dari telinga keduanya namun mereka tidak begitu peduli.

Argha memarkirkan motornya sembari membuka helm nya, rambut hitam nya mulai memanjang menambah kesan lebih berkharisma nya. Sedangkan Fellicia sudah lebih dulu pergi menuju kelas nya.

" Lo lihat mereka semakin deket, jangan sampai Argha benar-benar mengambil alih Zikry Camelia. " Gadis itu menggeleng kepalanya menatap tajam ke arah Fellicia yang berjalan melewati koridor.

" Gue pastiin dia nyesel berusaha sama gue, gue gak akan biarin Argha tetap di sini dan merebut Zikry dari gue gak akan. " Camelia berbalik dan pergi meninggalkan teman temannya yang langsung berlari mengejar nya.

Di Dalam Kelas Fellicia.

" Pagi girls... " Pekiknya saat melihat para sahabat nya yang sudah berada di sekolah itu.

" Fellicia.. " Sherly menghampiri gadis itu memeluk nya dan menarik nya untuk segera duduk meminta penjelasan beberapa hari lalu yang belum sempat dia cerita kan.

" Kenapa sih Sher, kesurupan lo.. " Gumam Felicia menatap aneh Sherly seolah-olah meminta jawaban dari kedua sahabatnya yang lain.

" Lo tahu gak , noh anak sibuk nungguin lo klarifikasi tentang kejadian di bumi perkemahan tempo hari Feliciaaaaa... " Alexi menjelaskan maksud Sherly yang kini sedang mangut mangut mengiyakan ucapan Alexi. Felicia menggankat alisnya merasa lucu melihat tingkat konyol sahabat nya itu.

" Gak penting banget, gak usah gue klarifikasi pasti kalian juga udah tau kan. Lagian hubungan gue sama kak Argha jadi semakin dekat, gue gak tau sih kenapa. "

mereka saling pandang mendengar ucapan Felicia.

" Fell, lo tahu kan dia siapa dan lo masih tetap nekat deket sama dia?. " Ucap Cantika menyakinkan sahabat nya itu.

" Udah lah gak usah di bahas, kita biarin dulu berjalan seperti air yang mengalir santai dan jangan terlalu di fikirkan lagian kita gak tahu kedepan nya seperti apa. Belum tentu juga kalau nanti gue sama kak Argha bersama atau mungkin perasaan ini, cuman sebatas cinta monyet saja. "Mereka menghala nafas mendengar ucapan Felicia kemudian duduk di kursi masing-masing karena guru di kelas itu sudah datang.

***

Rooftop Sekolah

Argha terdiam sembari menikmati rokoknya yang kini tinggal setengah, jam pelajaran sudah di mulai beberapa menit yang lalu tapi dia merasa enggan mengikuti pelajaran yang begitu membosankan.

Derap langkah cepat menghampiri Argha dan langsung berbisik di telinganya membuat pemuda itu menggepalkan tangan nya keras, Argha menginjak rokoknya dengan keras kemudian pergi berlalu bersama dengan pemuda yang menghampiri nya itu.

Argha mengendarai motornya bersama dengan beberapa siswa lainnya yang menjadi pusat perhatian dari satpam dan beberapa guru yang berusaha menahannya. Kegaduhan itu membuat mereka mengintip di balik jendela kelas dari lantai 2 termasuk Felicia yang juga penasaran.

" Kak Argha, mau kemana dia?. " Batin Felicia heran melihat Argha yang pergi dengan cepat bersama dengan beberapa teman teman nya yang lain.

Gue rasa dia mau tawuran lagi deh, itu kan anak anak brandakan yang terkendal itu kalau mereka kumpul dan pergi bareng dah pasti ada something deh.

Bisik bisik dari beberapa siswa membuat Felicia tertegun. Felicia kembali ke meja nya membuka ponsel nya mencari akun sosial media milik Argha, nampak di sana beberapa orang menandai pemuda itu untuk siap beraksi.

" Mereka mau tawuran beneran, tapi kenapa?. Aku rasa udah lama deh mereka gak tawuran dan kenapa sekarang mulai lagi, gak ada asap kalau gak ada api. " Batin Felicia mematikan Ponselnya setelah semua nya kembali normal setelah kepergian Argha dan teman-temannya.

Argha dan teman teman menuju tempat di mana salah satu teman mereka sedang di pukuli oleh genk The black boy, Argha benar-benar geram melihat aksi brutal genk itu yang selalu saja mencari gara gara dengan nya sedang kan mereka tidak pernah menang melawan nya.

Buk buk buk

Huek huek

Nampak seorang pemuda sudah babak belur di hajar habis habisan membuat Argha geram, rahang nya mengeras mata nya menajam membuat siapa saja akan merasa terintimidasi hanya dengan tatapan pemuda itu.

" Wah, pahlawan kita sudah sampai.. " Ucap salah satu dari mereka mengelap darah yang menempel di tangan nya itu dengan tawa pelan nya.

" Bawa Reno kerumah sakit, gue akan balas mereka. " Titah Argha pada teman nya.

" Argha Argha, sudah lama tidak bertemu masih sama dengan yang dulu atau sudah ada perubahan?. "

" Tutup mulut busuk lo, Glen. Kenapa harus mereka lo takut mati di tangan gue haaaa?. "

Pemuda bernama Glen itu nampak tertawa mendengar ucapan Argha.

" Lo kalah anggota Argha, gue pastikan lo mampusss kali ini ". Glen memberikan perintah untuk menyerang. Baku hantam tidak bisa di elakkan lagi keributan anak anak remaja itu membuat kemacetan dan kerusakan di beberapa tempat dan fasilitas umum.

Meski mereka kekurangan anggota tidak membuat mereka gentar dan mundur, beberapa anak Black boy gugur di tangan Argha dengan begitu muda. Mengalah kan Argha bukan lah hal yang muda, meski wajahnya sudah memar dan berdarah tidak membuat seorang Argha mundur begitu saja.

Di sana Glen menatap sinis ke arah Argha yang masih sibuk berkelahi dengan anak anak black boy, senyum licik dan tatapan tajam terlihat jelas di wajahnya tampan nya.

" Kali ini gue akan pastikan lo mampus Argha, tunggu saja kematian Vero tidak akan sia-sia. " Gumam nya pelan. Tangan nya mengeluarkan sesuatu dari balik celana jeans yang dia kenakan berjalan pelan dengan perlindungan anak anak black boy membuat Argha lengah dan tidak menyadari akan bahaya yang sedang mengincar nya.

Bug

Jleb

Seketika Argha terdiam setelah memukul seseorang di depannya. Mereka berhenti menatap kerusuhan di depan mata mereka.

" Argha... "

" Ketuaaaaaa.... " Pekik mereka terkejut dengan apa yang mereka saksikan.

Mulut Argha menyemburkan darah segar setelah sebuah pisau menancap di punggung belakang nya hingga hampir menembus dada depan nya, Argha terdiam kemudian berbalik menatap Glen yang berada di belakang nya itu.

" Gue pastikan ini hari terakhir lo di dunia, sama seperti saat lo menghabisi Vero. Bukan kah seperti itu juga ? ". Gelak tawa Glen terdengar nyaring di tengah-tengah kebisuan dua genk yang saling berlawanan itu.

Beberapa polisi berlari berusaha meredam kericuhan yang terjadi di tengah kota dan mengakibatkan kemacetan total di sana, sedangkan Argha yang masih sadar meminta teman teman ny untuk segera pergi sebelum polisi menatap mereka.

" Pergi, gue gak papa. Polisi akan tiba, ini bukan bukti kekalahan kita gue minta kalian semua pergi menghindari masalah. " Titah Argha datar saat mereka hendak datang menolongnya.

" Ghaaa, lo terluka parah bagaimana bisa kita pergi gitu aja sedang lo.. "

" Gue gak selemah itu, pergi... " Bentak Argha membuat mereka takut kemudian saling berlari menaiki motor masing-masing dan menghilang dari pandangan Argha.

1
Texhnolyze
wow, thor! Gak sabar nunggu karya selanjutnya!
Faz: makasih kaka sudah meninggal kan jejak/Drool/
total 2 replies
Dzakwan Dzakwan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Faz: ahhhhhhh maksih kome pertama kuuuu lopeee tunggu yah nanti aku update yang banyakk❤❤❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!