Perjodohan berkedok menyambung silaturahmi dengan sahabat Daddy nya membuat Atlas Ferdinand yang sudah berusia matang harus menikahi gadis belia atas permintaan keluarga nya .
" Lala nggak suka sama Om " kata Azila yang baru melihat wajah pria itu saja sudah kelihatan pemarah nya .
" Kau pikir aku menyukaimu?" pertanyaan Atlas yang kalau tidak terpaksa juga tidak mau menikahi bocah ingusan itu.
" Masa Om nggak suka , Lala cantik loh" kata gadis kecil itu dengan centil tersenyum.
" Cantik? bocah ingusan seperti kamu cantik ?" tanya Atlas ulang merasa geli melihat gadis kepedean itu .
" Sembarang bilang Lala bocah ingusan sebulan lagi Lala lulus SMA" katanya tidak terima dikatai bocah ingusan .
" Terserah aku tidak peduli " ketus Atlas memangku kedua tangannya.
" Bagaimana nak apa kalian cocok ?" pertanyaan orang tua mereka begitu datang dan ikut duduk bersama mereka .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
" Lala katakan pada Mommy apa yang terjadi " ucap Mommy yang malah jadi khawatir melihat ekspresi Lala yang takutnya sampai gemetaran.
" Lala Daddy becanda , katakan kami akan mendengarkan" ucap Daddy yang jadi kasihan melihat wajah takut Lala .
" Sebenarnya, Lala, Lala," Lala benar-benar takut .
" Minum dulu " Daddy memberikan Lala air putih yang dengan cepat Lala teguk habis .
" Mommy , maafin Lala, kemarin Lala , Lala pecah Aquarium" kata Lala gelagapan.
" Aquarium?" ulang Daddy dan Mommy bersamaan.
" Aquarium, yang isinya ikan , yang Mommy kasih , buat Om Atlas ,jadi ikan nya mati " kata Lala dengan jujur .
" Lala nggak tau kalau ikan itu Mommy yang kasih buat Om Atlas " sambung Lala dengan suara kecil .
" Hmmmm, kenapa kamu pecah La?" tanya Daddy yang malah ingin tau alasan nya .
" Mmm, nggak ada, nggak sengaja kesenggol" alasan Lala menunduk tidak berani menatap Mommy .
Mereka berdua saling tatap dan merasa Lala berbohong pada mereka.
" Lala udah ganti kok Mom " kata Lala menatap Mommy dengan sendu .
" Tapi kalau Mommy mau hukum Lala yaudah Lala terima " kata Lala dengan begitu polos yang membuat Mommy tertawa ngakak.
" Lala , bagaimana bisa Mommy menghukum kamu " ucap Mommy mengelus-elus kepala Lala dengan sayang.
" Ya kalau udah pecah , yaudah biarin aja nggak semua harus dipikirkan" ucap Mommy .
" Tapikan,"
" Dengar baik-baik, Mommy tidak akan menghukum Lala hanya karena ikan itu karena Mommy jauh lebih menyayangi Lala yang nggak ada apa-apa dibandingkan seekor ikan " ucap Mommy mengecup kening Lala .
" Om Atlas juga bilang gitu " Lala langsung tersenyum lebar mendengar jawaban Mommy yang sama persis seperti jawaban Atlas .
" Lalu kalau Atlas saja tidak marah kenapa takut Nak " ucap Daddy mengelus kepala Lala .
" Soalnya itu hadiah nanti Mommy sedih karena aquarium nya Lala pecah " ucap Lala yang membuat mereka kembali saling tatap .
" Jadi memang Lala pecah sayang?" tanya Mommy punya kesimpulan.
" Mmm, e, enggak " gelagapan Lala .
" Jujur pada kami " ucap Mommy terus menerus meminta Lala mengatakan karena penasaran.
" Jadi kan," perlahan Lala bercerita tentang kejadian sebenarnya benar-benar dari awal diceritakan oleh Lala yang begitu polos sampai kedua orang tua Atlas mengulum senyum.
" Gitu tuh, maafin Lala ya Mom " kata Lala minta maaf lagi diakhir ucapan nya .
" Ehhhh, iya Lala bawain Mommy kepiting" kata Lala memberikan paper bag yang masih dipegangnya.
" Wahhh, kebetulan banget Daddy lagi laper " ucap Daddy .
" Ehhhh, Lala cuma bawain untuk Mommy kan " kata Mommy tidak mau berbagi .
" Mmmm, nanti kita beli lagi aja ya Dad, Lala lupa beliin Daddy " ucap Lala menatap Daddy dengan sendu .
" Ohhh, tuhan kamu polos sekali nak " tawa Mommy mengelus kepala Lala dan membuka paper bag agar mereka bisa makan bertiga .
............
" Ternyata orang tua Om Atlas sangat baik " ucap Lala yang tengah menyetir mobil masih membayangkan perlakuan hangat kedua orang tua Atlas .
" Tapi kenapa ya mereka pilih Lala sebagai istri Om Atlas padahal kalau mereka mau kayaknya bisa dapat yang lebih dari Lala" kata Lala jadi kepikiran.
" Pasti Om Atlas bisa dapetin wanita yang lebih dewasa, cantik bahkan wanita karir " sambung Lala .
" Apa Papi dulu maksa Daddy ya buat nikahin Lala sama Om Atlas ?" batin Lala yang malah kepikiran sampai kesana .
" Kayaknya itu mobil Om Atlas " kata Lala menatap mobil dihadapan nya dan mencoba memastikan.
" Ehhh, iya udah jam 4 lama juga Lala di perusahaan Mommy" kata Lala begitu melihat jam tangannya .
" Ajak balap ahhhh" kata Lala punya ide begitu sampai di jalanan lebar .
Tin
Tin
" Atlas bukannya itu Lala " kata Jhon menatap mobil yang barusan menyalip mereka dan teringat karena mobil itu adalah mobil yang Jhon berikan sebagai hadiah .
" Astaga " Atlas langsung naik emosi nya menatap Lala yang membawa mobil dengan kecepatan sangat kencang .
" Salip dia " kata Atlas dengan begitu geram namun semakin Jhon mencoba menyalip semakin kencang dan lihai saja Lala membawa mobil .
" Ohhhh, tuhan , anak itu " rasanya Atlas serasa serangan jantung melihat Lala yang masuk kebawah kolong truk.
" Lala " Atlas sampai menggigil melihat kelakuan istri nakal nya itu .
Walaupun Lala sangat lihai namun dia tidak akan bisa mengalahkan skill Jhon dalam mengendarai mobil dan dijalanan cukup sepi Jhon menyalip bahkan menghadang agar Lala berhenti .
Srettttt
Lala merem mendadak sampai rem mobilnya berbunyi ketika mobil Atlas tiba-tiba berhenti didepan nya.
" Waduhhh, ternyata bukan Om Atlas yang bawa mobil " Lala menepuk jidatnya melihat Atlas turun dari mobil , padahal Lala sudah senang karena Atlas mau ajak balap .
" Keluar " Atlas mengetuk kaca mobil Lala sambil melepas jas nya .
" Hai Om" kata Lala keluar dari mobil dengan senyum masam nya menatap Atlas .
" Kok Om keringatan sih ?" Lala melihat keringat Atlas sampai berjatuhan.
" Akkkkh" teriak Lala ketika Atlas tiba-tiba menarik telinga nya .
" Kamu itu benar-benar ya" Atlas tidak hanya menjewer tapi benar-benar menampar Paha Lala berkali-kali, walaupun tidak keras namun sangat menyiksa sampai Lala berteriak.
" Ampun Om " kata Lala terus berusaha menghindari tangan Atlas yang bergerak tiada henti .
" Benar-benar nakal " lama-lama Atlas bisa hipertensi menghadapi istri nakal nya itu .
" Atlas sudah, jangan kasar padanya orang-orang bisa berpikiran lain " Jhon mencegah Atlas karena Lala masih memakai seragam sekolah.
" Biar aku beri pelajaran gadis nakal ini , dia berani masuk kebawah kolong truk , Ohhh tuhan aku akan terus mengalahkan diriku jika terjadi apa-apa padanya " ucap Atlas benar-benar geram melihat Lala .
" Aku tidak akan membiarkan kamu membawa mobil mulai sekarang" keputusan Atlas mengambil kunci mobil Lala .
" Om tapi,"
" Diam kamu " tegas Atlas yang membuat Lala langsung menunduk takut .
" Sekarang masuk " tegas Atlas menyuruh Lala masuk kedalam mobil .
" Om , Lala "
" Masuk " .
" Astaga , aku hanya berharap Lala baik-baik saja" ucap Jhon menatap Atlas yang sudah membawa istrinya pulang .
" Benar-benar nakal , sampai senam jantung Atlas dibuatnya" tawa Jhon geleng kepala melihat kelakuan istri kecil sahabatnya.
Sesampai dirumah Atlas langsung menggendong Lala masuk namun tidak seperti biasanya.
Lala benar-benar diam dengan tubuh kaku bahkan sama sekali tidak bergerak dalam gendongan Atlas .
" Om maafin , Lala" kata Lala takut-takut begitu Atlas menurunkan Lala .
" Sini " Atlas melepas dasi dan beberapa kancing kemeja nya lalu membawa Lala kedalam kamar mandi .
" Hwaaa, Ampun , Om " tangis Lala yang disiram Atlas dengan air dingin di dalam bathtub.
Atlas mengangkat Lala keluar dari dalam bathtub dan menyandarkan nya ke dinding .
" Dingin Om " kata Lala menggigil ketika Atlas mengepungnya disudut kamar mandi .