Apa jadinya jika Guru yang menyebalkan itu men*embak mu untuk menjadi kekasihnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
"Saya diem saja loh Pak ! Nggak ngapa - ngapain ! ". Protes Ganes.
"Justeru karena Kamu diam jadi Dia berharap. Harusnya Kamu langsung bilang Saya nggak mau ! Saya sudah punya calon suami ! ".
Ganes mengernyit.
Apa barusan Si Bapak bilang? Calon suami? Makin ke sini, makin aneh !
"Terus Saya bilang, calon suamiku namanya Sanjaya Wisnu gitu? Guru Kimia yang galak nya nggak ketulungan? ". Tanya Ganes sarkas, diiringi decakan.
"Betul ! ". Kata Sanjaya sambil menjentikkan jari nya. Sangat setuju dengan jawaban Ganes. Jujur, Dia ingin segera go public.
"Tadi siapa yang keburu masuk ke lapangan? Harusnya Bapak nunggu lah sampai Saya jawab. Belum juga selesai udah motong adegan ! ". Ganes mencibir. Sanjaya tadi terlalu gercep. Padahal tadi jika micropon diberikan kepadanya oleh Sam, Dia akan dengan halus menolak cowok itu.
"Kamu bilang gitu, karena ada rasa ke Sam?! ". Tanya Sanjaya dengan nada tidak terima atas pernyataan Ganes barusan.
"Dah lah ! Saya ke kelas dulu ! ".
Ganes jengah dengan Sanjaya yang jika di depannya terasa lebih menyebalkan dibandingkan saat berada di depan umum. Ganes langsung berdiri, dan berlari ke pintu keluar masuk. Dia takut dengan Sanjaya yang sudah menatapnya tajam. Dia takut kejadian di laboratorium terulang lagi. Hiiiiiii....
Sebelum menutup pintu, sempat - sempatnya Ganes menoleh ke belakang, dan menjulurkan lidahnya pada Sanjaya yang terlihat kesal.
Wleeee !
Setelah itu Ganes memutuskan untuk kembali ke kelasnya.
Sanjaya hanya bisa menghela napas, melihat kelakuan muridnya itu, yang sayangnya juga kekasihnya.
Tadi, Dia berniat membahas lamarannya kemarin. Apakah Ayah dan Ibu sudah menyampaikan ke Ganes, dan bagaimana respon Gadis itu.
Seperti ucapan Papa nya, Dia tidak akan memaksa Ganes, Dia hendak membahas hanya karena ingin memastikan, Apakah Ganes siap jika melangkah lebih jauh bersama nya. Dia menginginkan Ganes menjadi Isteri nya, bukan hanya Kekasih.
Sementara...
Ganes yang keluar dari ruang BK, benar - benar kaget, karena ternyata Sam masih berdiri tidak jauh dari ruang BK. Dengan jarak sedekat itu, Apakah Cowok itu mendengar sesuatu?
"Ganes, Aku mau bicara sebentar ! ". Pinta Sam dengan sedikit memaksa.
"Aku mau ke kelas Kak ! Kapan - kapan yaa ". Tolak Ganes sehalus mungkin. Dia masih ingat bagaimana Sanjaya tadi, padahal Dirinya diam saja. Bagaimana jika ini atas kehendaknya?
Sam tidak peduli dengan penolakan Ganes. Dia menarik tangan Ganes, dan memaksa Gadis itu meninggalkan depan ruang BK.
"Kak ! Lepasin tanganku ! ". Ganes berusaha melepaskan cekalan tangan Sam. Dia tidak suka dipaksa seperti ini !
"Plis Ganes.. Kasih Aku kesempatan mengungkapkan perasaanku. Tadi belum semua Aku katakan ". Sam berjalan sambil mengatakan itu. Tatapan matanya penuh permohonan ke Ganes, saat sesaat cowok itu menoleh ke belakang.
Rupanya Sam membawanya ke markas Tim Basket. Sebuah ruangan yang penuh dengan sesuatu yang berbau basket. Tidak ada seorang pun di ruangan, kecuali Sam dan Ganes.
Ganes duduk di kursi yang tadi di seret oleh Sam menuju nya.
Mereka berdua duduk berhadapan, dengan jarak kurang dari satu meter. Ganes merasa tidak nyaman dengan posisi nya sekarang. Inilah alasannya tidak pernah mau dekat dengan cowok selama bersekolah. Dia tidak ingin momen seperti ini. Jika dihitung, sebelum Sanjaya, ada lima orang yang sudah mengatakan cinta kepadanya dan meminta nya menjadi kekasih.
"Aku cinta ke Kamu Ganes. Dari awal Aku udah mau ngomong tentang perasaanku. Tapi Aku nggak se pemberani Mereka yang sudah mengungkapkan perasaannya ke Kamu ! ". Sam memulai.
Ganes mengernyit. Jadi, perihal Dia ditembak oleh beberapa cowok waktu itu, tersebar di sekolah? Dia pikir hanya Empat sahabatnya yang tahu.
"Aku selalu perhatiin Kamu, Ganes.. Kamu sadar nggak? ". Sam menatap dalam mata Ganes. Cowok itu mengulurkan tangannya, dan meraih tangan Ganes yang saling bertaut.
"Eh?! ". Ganes menarik tangannya, Namun jari Sam lebih kuat dari yang terlihat.
"Aku seneng banget pas Kamu kemarin ngulurin minuman ke Aku ! Kamu tau? Botolnya bahkan ku simpan loh hehehe ". Sam terkekeh. Menertawakan perilakunya.
Ganes meringis. Apakah lucu? Ganes justeru takut saat ini. Jantungnya berpacu cepat. Dia saat ini sedang berpikir jawaban yang paling bijak untuk menolak Sam. Dia tidak pernah berada di keadaan seperti ini. Dari semua yang pernah menembaknya, hanya Sam yang kentara memaksa dirinya.
Ini semua gara - gara Lala ! Awas aja bocah itu ! Maki Ganes dalam hati. Dia sangat kesal dengan Lala yang sembrono waktu itu.
"Jadi gimana Nes? Kamu mau kan jadi pacar Aku? Yaa?? ".
Sam Akhirnya bertanya ke intinya. Dia tidak sabar dengan jawaban Ganes.
"Ehm.. Sebelumnya Aku ngucapin banyak terima kasih ke Kak Sam, atas perhatiannya tanpa Aku minta..".
Ganes mengambil nafas sebentar, sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Tapi Aku minta maaf Kak.. Aku nggak bisa, Aku pengin fokus ke pendidikan Aku. Aku takut kalo pacaran, malah bikin otakku terbagi. Kakak tau kan Aku lemot hehee". Ganes terkekeh.
Ganes melihat perubahan raut wajah Sam. Cowok itu juga melepaskan tangannya. Ganes bersyukur untuk itu. Tapi,
"Kenapa Ganes? Kamu nggak ngasih Aku kesempatan ? Apa bedanya Aku dengan Guru itu?! ". Tanya Sam tajam.
"Ha?!". Ganes terkejut.
"Maksudnya apa Kak? ".
Ganes sampai ikut berdiri, melihat Sam yang berdiri. Menatap tajam ke diri nya.
"Aku tau Ganes ! Kamu jadi wanita Pak Sanjaya bukan? Aku bisa lebih baik dari Dia ! Aku nggak akan bikin kamu jadi budak se* Ganes ! Aku bisa mengajari Kamu pelajaran jika Kamu ingin nilai - nilai mu bagus !! ".
Ganes melongo. Dia sampai harus menutup mulutnya dengan tangan, karena takut lalat menghinggapi lubang mulutnya. Ganes menggeleng. Tidak habis pikir dengan pernyataan Sam barusan.
Apa Dia bilang? Budak se* ? Jadi anonim yang ada di postingan Pak Wis adalah Sam? Dan Dia juga yang menggiring opini bersama April ? Bukankah itu jahat sekali? Apa salahnya?
"Serius Kamu ngomong begitu Kak? Apakah Aku terlihat seperti cewe yang bisa dipakai? Apakah Kamu mau Aku jadi pacar juga karena hal itu? ".
Ganes menggelengkan kepala nya sekali lagi. Dia kecewa dengan Sam. Sangat kecewa. Jujur, Sam terlihat berbeda dibanding Kakak Kelas yang lain. Dia menonjol, namun tidak songong. Dia keren, namun tidak Sok. Tapi, mendengar ucapan Sam tadi. Semua hal baik yang dipikiran Ganes patah. Dia tidak lagi respect !
"Aku pergi ! Dan terimakasih sebelumnya ! ".
Ganes langsung keluar dari markas Tim Basket, dengan dada bergemuruh.
Ganes melangkahkan kaki nya ke toilet cewek yang letaknya tidak jauh dari kelas. Dia belum ingin ke kelas. Dia harus menangis dulu, sebelum duduk di kelas. Biarlah Dia tidak mendengarkan wali kelas memberi wejangan, asal hatinya yang kacau menjadi tenang.
Ganes membasuh wajahnya di washtafel. Dia bisa melihat matanya yang memerah.
"Ehm.. ! ". Seseorang masuk ke dalam toilet, dan Ganes bisa melihat siapa yang masuk lewat cermin di hadapannya.
April ! Kakak Kelasnya yang sudah ditegur oleh Sanjaya waktu itu, karena sudah berkomentar tidak pantas di postingan Guru nya itu.
"Aku nggak nyangka sih ! Cewek se-polos Elo mau sama Bapak itu ! ".
April yang menggunakan washtafel di sebelah Ganes, berkata. Senior Ganes itu, melirik Adik Kelasnya dengan sinis.
Ganes menoleh ke April, dan menatap tajam April.
Ganes bukan cewek lemah ! Batin Ganes.
"Apakah Kita pernah ada urusan sebelumnya? Apa Aku pernah ganggu Kamu yang sok cantik itu?! ".
Ganes tersenyum mengejek. Dia bisa melihat raut wajah April yang berubah. Tadi Cewek itu meremehkannya. Sekarang lihatlah ! Hmm..
"Ooohh Lo udah berani ke Gua? Mentang - mentang di belakang Lo ada si Bapak? Jadi Lont* aja bangga Looo !!!! ". Teriak April. Suara Gadis itu menggema di toilet perempuan.
"Setann !! Ngebacot apa Lo tadi?!!! ".
Ganes langsung menjambak rambut April yang terikat ekor kuda. Kondisi yang sangat memudahkan Ganes untuk meraihnya.
Dua gadis itu pun terlibat perkelahian. Saling jambak, dan yang pasti adu level kepedasan mulut.
"Setan ! ". Umpat April yang merasakan sakit di kulit kepalanya akibat jambakan Ganes.
.
.
.
Bersambung 🥀🥀