NovelToon NovelToon
Di Khianati Tunangan, Di Nikahi CEO

Di Khianati Tunangan, Di Nikahi CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Single Mom / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cintapertama
Popularitas:55.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ainie1012

Vania Arnelita Adriansyah (Vania) dan Rizky Nugroho sudah menjalani hubungan selama dua tahun kurang lebih.

Rizky selalu menjanjikan pernikahan mewah kepada Vania selama satu tahun ke belakang, akan tetapi selama hampir dua tahun ini janji Rizky seperti menghilang di bawa angin.

"Rizky, ada apa denganmu dan apakah aku punya salah?“ tanya Vania.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainie1012, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Menemukan titik terang

Tiga minggu sudah papa Surya dan mama Lia berada di Bali untuk mencari keberadaan Renita, akan tetapi mereka tidak menemukan titik terang di mana keberadaan Renita sebenarnya.

"Pa bagaimana ini dan sebenarnya di mana Reni berada? Kita sudah mencari kesana-kemari, tetapi kita tidak berhasil menemukannya...." kata mama Lia yang bertanya kepada papa Surya.

"Sekali lagi besok kita akan ke tempat xxxx dan kalau di sana kita tidak menemukannya juga, lusa pagi kita akan pulang...." ucap papa Surya kemudian.

Keesokan harinya papa Surya dan mama Lia kembali mencari Renita di daerah xxxx di kota Bali, papa Surya dan mama Renita kembali bertanya kepada penduduk sekitar tentang putrinya tersebut.

"Maaf permisi....saya mau bertanya, apakah dari kalian ada yang pernah melihat perempuan yang ada di dalam foto ini?" tanya mama Lia kepada salah satu pemuda yang sedang berkumpul di sana.

Ke-enam pemuda itu pun saling bertukar pandangan satu sama lain, ketika ada satu orang perempuan yang mengetahui tentang orang yang ada di foto tersebut.

"Maaf kalau boleh saya tahu, aunty dan uncle siapanya mbak Nita?" tanya perempuan tersebut kepada papa Surya dan mama Lia.

"Kami adalah orang tua dari Nita, apakah kamu pernah melihatnya nak dan di mana sekarang dia?" tanya mama Lia kembali kepada perempuan tersebut.

"Sekali lagi maaf aunty-uncle, mbak Nita dan mbak Vani sudah tidak tinggal di sini lagi. Mereka pindah entah kemana...." ujar perempuan itu kembali.

"Pa, sepertinya kita sudah terlambat untuk menjemput Reni dan sekarang Nita telah pindah kembali...." sahut mama Lia kemudian yang merasakan resah dan hampir putus asa.

"Mbak Vani, kalau boleh saya tahu siapa dia dan ada hubungan apa dengan Nita?" papa Surya kembali bertanya kepada perempuan itu.

Dan perempuan itu menceritakan apa yang ia ketahui tentang kedekatan Vania dan Renita atau Nita, kepada papa Surya dan mama Lia.

Mama Lia yang mendengarnya sungguh takjub, karena seorang Vania yang seorang single parents (saat itu) bisa menyadarkan Renita.

"Kalau begitu terimakasih nak, sudah memberitahu kepada kami dan kami permisi dulu...." sambung kata papa Surya kemudian.

Kemudian papa Surya dan mama Lia pun meninggalkan kumpulan anak muda itu dan mereka kembali menuju mobil mereka.

"Sungguh mulia sekali hati Vania yang bisa merubah anak kita pa...." kata mama Lia yang masih mengingat pembicaraan tadi.

"Iya ma....mungkin nanti papa akan berterimakasih kepadanya, karena sudah merubah sikap anak kita menjadi lebih baik lagi...." ucap papa Surya kemudian.

"Mama setuju pa....mama juga akan berterimakasih kepadanya, tapi kita akan mencari mereka di mana lagi?" balas mama Lia di sambung dengan sebuah pertanyaan kepada papa Surya.

"Papa juga bingung ma, kita harus mencari mereka kemana lagi." ujar papa Surya kemudian.

Pada akhirnya mereka pun memutuskan pulang kembali ke Jakarta malam ini juga dan mereka pun, telah memesan tiket pesawat menuju Jakarta.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Sedangkan di waktu yang sama dan di tempat yang berbeda, Nita dan Vania sedang berada di lantai atas ruko untuk membicarakan suatu hal.

"Vani, bisakah kita berbicara sebentar?" tanya Nita kepada Vania.

"Kamu mau membicarakan apa denganku, kenapa kamu terlihat sangat resah?" Vania kembali bertanya kepada Nita.

"Hm....nanti hari sabtu, maukah kamu mengantarkan aku ke suatu tempat?" sahut Nita kembali sambil merasakan kegugupan.

"Boleh, tapi mau kemana?" tanya Vania kembali.

"Aku ingin mengunjungi kedua orang tuaku dan meminta maaf, atas keegoisanku waktu dulu...." sambung Nita dengan suara pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Vania dan Vania pun hanya bisa tersenyum saja.

"Kalau begitu persiapkan dirimu, nanti hari sabtu kita akan bermain ke rumahmu...." balas Vania kemudian dan Vania pun meninggalkan Nita seorang diri, Nita hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada Vania.

"Terimakasih Van...." kata Nita untuk Vania yang sudah keluar dari ruangan itu dan meninggalkan Nita seorang diri, dengan kedua anaknya yang sedang tertidur.

Kemudian Nita pun menyusul Vania menuju lantai bawah dan kembali membantu sahabatnya tersebut, dengan perasaan gembira sekaligus lega.

Singkat cerita hari sabtu pun tiba dan hari ini perasaan Nita bertambah menjadi semakin gugup, karena hari ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu.

Nita sampai membuat camilan kegemaran kedua orang tuanya dengan tangannya sendiri, yang nanti akan ia berikan kepada keduanya.

Nita membuat pisang coklat lumer dan pastel isi bihun buat kedua orang tuanya tersebut, tidak lupa ia membawakan nasi ketan dengan campuran kelapa parut.

"Sudah jadi tinggal dibawa dan di serahkan kepada mama dan papa, semoga mereka menyukai masakan buatanku ini...." ucap Nita sambil melihat hasil karyanya kembali, sebelum ia suguhkan kepada kedua orang tuanya tersebut.

Kemudian Nita pun berangkat menuju ke rumahnya Vania, di mana dirinya sudah membuat janji kepada Vania.

Sesampainya di rumah Vania, Nita pun langsung memarkirkan motornya di garasi rumah Vania.

Setelah dia memasuki rumah Vania dan ia terkejut di sana juga ada Edwin yang sedang berbincang dengan Erwin.

"Assalamu'alaikum...." ujar Nita ketika memasuki rumahnya Vania dan Erwin.

"Wa'alaikum salam, sini masuk dulu kita hanya tinggal menunggu Vania selesai bersiap-siap...." balas Erwin yang melihat Nita yang baru memasuki rumahnya tersebut.

"Permisi kak, bisakah aku langsung menemui Vania di atas?" lanjut kata Nita kepada Erwin dan meminta izin.

"Yuk, kita langsung berangkat saja...." sahut Vania yang baru muncul bersama dengan kedua anak-anaknya tersebut.

"Nita, apakah kamu masih ingat alamat rumah orang tuamu?" sambung Edwin yang bertanya kepada Nita.

"Alhamdulillah, masih ingat kak dan aku tidak akan melupakan alamat rumahku sendiri...." balas keta Nita kepada Edwin, sambil membayangkan kenangan yang pernah ia alami selama ia tinggal di sana.

Kemudian mereka pun berangkat menuju rumah kedua orang tuanya Nita, dengan arahan Nita yang telah memberi tahukan alamat rumahnya tersebut.

Tidak beberapa lama Mereka pun tiba di pekarangan rumahnya Nita, rumah yang tidak bisa di bilang kecil dan juga tidak bisa di bilang besar.

Rumah dengan dua lantai di salah satu perumahan yang ternyata tidak terlalu jauh dari rumah kedua orang tuanya Vania.

Kemudian mereka pun memutuskan untuk turun dari mobil dan menemani Nita, untuk bertemu dengan kedua orang tuanya tersebut.

'Huft....santai Nita dan jangan gugup, apa lagi tegang...." kata Nita kepada dirinya sendiri, sebelum ia keluar dari dalam mobil dan menyusul Vania dengan yang lainnya.

Setelah turun dari mobil Nita pun mengajak yang lainnya, untuk memasuki rumahnya tersebut.

Nita mengetuk pintu rumahnya terlebih dahulu, sebelum ia memasuki rumahnya.

Tok....

Tok....

Tok....

Nita yang mengetuk pintu rumahnya dengan hati yang berdebar-debar, karena akan bertemu kembali dengan kedua orang tuanya tersebut.

Tidak beberapa lama pintu pun terbuka dan menampilkan perempuan paruh baya yang masih terbilang cantik.

Dan reaksi perempuan paruh baya tersebut langsung berteriak memanggil suaminya yang berada di dalam rumah.

TBC.

1
Asyatun 1
lanjut
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ
hooo mau menghilangkan jejak yaa 🙄
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ
erwin luu ngapain /Gosh/
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ
"tanya Erwin yang tidak suka berbasa-basi"
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ
kata disini bisa diganti menjadi ucap

hehehe 😁 semoga ka author ngga marah aku spam coment yaa 🙏🏻✌️
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ: siapppp 😁
total 4 replies
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ
from "lanjut kata Vania"
to "kata Vania", jika keduanya dipakai terlihat seperti pemborosan kata
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ
"Mungkin itu bunda yang nganterin minuman dan camilan untukku"
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ
"diketuk"
𝐇⃟⃝ᵧꕥ☕︎⃝❥𝓓𝓮 𝓡𝔂𝓾 🍓🏫⃟Sᵐᵖ
dihhh ngga malu yaa kalian berdua 😠 bisa-bisanya masih kepikiran buat ngelanjutin begituan
Asyatun 1
lanjut
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗋𝖺𝗇𝖽𝗈𝗆. 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗇𝗀 𝗋𝖺𝗇𝖽𝗈𝗆𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗄𝗎 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗇𝖾𝖻𝖺𝗄 𝗇𝖾𝖻𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂
Asyatun 1
lanjut
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗎𝗉 𝗃𝗎𝗀𝖺. 𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗍𝗁𝗈𝗋, 𝖻𝗂𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗎𝗉
Idapriati Matiro
lanjut Thor
Asyatun 1
lanjut
ꋬ꒐ꋊ꒐ꏂ1012: ashiaaaap akak
total 1 replies
Memyr 67
𝗃𝗋𝖾𝗇𝗀 𝗃𝗋𝖾𝗇𝗀 𝗃𝗋𝖾𝗇𝗀 ...
Memyr 67
𝗍𝗎 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝖺𝗋𝖺𝗉𝗄𝖺𝗇 𝖺𝖽𝖾𝗅, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝖽𝖾𝗅 𝗆𝖺𝗍𝗋𝖾, 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗁 𝗈𝗆 𝗈𝗆 𝗀𝖾𝗇𝖽𝗎𝗍 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗋𝖾𝗄𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀 𝗀𝖾𝗇𝖽𝗎𝗍, 𝖽𝗂𝖻𝖺𝗇𝖽𝗂𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗅𝗂𝗆𝖺 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇, 𝗋𝗂𝗓𝖺𝗅 𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗏𝖺𝗇𝗂𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗄𝖾𝗍𝖾𝗆𝗎. 𝖼𝖺𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖽𝗂 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗅𝗎𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝗁.
Memyr 67
𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗎𝗅𝖾𝗍 𝗄𝖾𝗄𝖾𝗍 𝗒𝗀 𝗇𝗀𝖾𝗃𝖺𝗋 𝗇𝗀𝖾𝗃𝖺𝗋 𝖾𝗋𝗐𝗂𝗇 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀, 𝖺𝖽𝖾𝗅𝗅𝖺 𝗒𝖺?
Akh'Ria
aku sangat suka, lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!