NovelToon NovelToon
Menikahi Sopir Kaya

Menikahi Sopir Kaya

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:22M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yulianti Sukendar

Kisah ini menceritakan tentang Arghatama, seorang anak konglomerat yang saat ini berusia 25 tahun. Dikarenakan kedua orangtua yang terlalu memanjakannya, Argha tumbuh menjadi pribadi yang malas, dan tidak bertanggung jawab. Terbukti setelah kelulusannya di Sekolah Menengah Atas, Argha menolak keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sampai pada saat Argha mendapatkan kabar, bahwa Ayah nya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan mengalami kebangkrutan, kehidupan Argha berubah 180°. Argha yang hanya lulusan SMA harus bekerja sebagai Sopir pribadi Direktur Muda di sebuah perusahaan, karena bagaimanapun ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan menafkahi Ibu yang melahirkan dan membesarkan nya.

Mentari, Direktur Muda yang merupakan anak dari relasi Ayah nya, ternyata masih memiliki dendam pribadi kepada Argha karena kejadian dimasa lalu. Sementara itu, Ayah Mentari yang merasa berhutang budi kepada keluarga Argha malah menjodohkan mereka.

Akankah pernikahan Argha dan Mentari menjadi pernikahan yang penuh kebencian dan balas dendam? atau malah sebakiknya?.

Simak terus kisahnya dalam Novel yang berjudul "Menikahi Sopir Kaya".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Sukendar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa yang kau lakukan?

"Tok ..tok..tok .." Suara Melinda mengetuk pintu kamar Mentari.

Sebelum memastikan orang yang mengetuk pintu bukanlah Argha, Mentari hanya diam mengacuhkan nya, sampai akhirnya suara Melinda terdengar dari balik pintu, barulah Mentari bergegas membukakan pintu kamarnya.

"Sayang, boleh Mama masuk?"

Mentari mengangguk mempersilahkan Ibu Mertuannya masuk.

Mereka jalan beriringan sampai akhirnya duduk di tepi tempat tidur.

"Sayang, maafkan Mama menganggu waktu istirahat mu. Besok pagi Mama akan berangkat ke Paris, jadi malam ini Mama ingin menghabiskan beberapa saat untuk mengobrol dengan Anak Menantu mama." Melinda.

Mentari hanya memberikan beberapa ekspresi yang tidak mengurangi kesopanannya, tetapi tidak menjawab perkataan Ibu Mertuanya.

Sebetulnya walaupun Mentari membenci Argha, tetapi ia sangat menghormati Nyonya Melinda Wijaya, karena bagaimanapun Tuan Tesar dan Nyonya Melinda sudah banyak berjasa dalam kehidupan Burhan dan keluarganya.

"Sayang, Mama ingin memberikan ini pada mu. Kalung ini adalah kalung turun-temurun pemberian leluhur keluarga Wijaya. Dulu, Ibu mertua Mama yang memberikan ini pada malam pernikahan Mama dengan Papa mertua mu." Melinda memberikan 1 kotak perhiasan berisi kalung kepada Anak menantunya.

Mentari meraih benda itu. Melinda tersenyum bahagia, seraya berkata, " Bolehkah Mama memeluk anak menantu mama satu-satunya ini?" Pinta Melinda.

Mentari mengangguk sambil tersenyum ramah, lalu membiarkan tubuh nya di peluk oleh Ibu mertuanya.

" Argha, sudah berjanji kepada Mama, dia akan memperlakukan mu seperti memperlakukan Mama, jadi beri tahu Mama kalau anak mama nakal !". Tambah Melinda

Mentari spontan tertawa kecil mendengar perkataan Melinda, sambil membayangkan Melinda menjewer telinga Argha yang tampak ketakutan, menurutnya itu akan menjadi pemandangan yang menyenangkan.

Mentari tersadar dari lamunan nya , lalu berterimakasih atas pemberian Mama Melinda.

"Oya, dimana Argha sekarang? apa dia masih asyik main PS? , anak itu , belum sempat Mama meninggalkan kalian tetapi sudah mulai Nakal. Tunggulah disini, Mama akan menyeret Anak Mama kesini! Beraninya dia meninggalkan istrinya tidur sendirian di malam pernikahan kalian." Ujar Melinda.

Mentari yang mendengar itu ,tersedak ludah nya sendiri, tetapi dia juga tidak mungkin membantahnya, akhir nya hanya bisa membiarkan apa yang akan Ibu mertuanya lakukan. Mentari kemudian berfikir keras untuk mempersiapkan strategi ampuh untuk bisa menjauhi Argha malam ini.

*****

Argha yang terpaksa mengikuti perintah Melinda, sedang berjalan menju kamar dimana ia dan Mentari akan menghabiskan malam bersama. Argha sama sekali tidak bisa mengelak, karena Melinda mengikuti nya sampai di depan pintu kamar, untuk memastikan Anak nya tidak keluar kamar lagi dan meninggalkan Mentari di malam pengantin mereka.

Argha membuka perlahan pintu kamar yang tidak terkunci, ia langsung melihat Mentari yang terbaring dengan tubuh di balut selimut sampai menutupi kepalanya. Sebetulnya Mentari hanya sedang berpura-pura tidur , untuk menghindari pertemuan dengan Argha.

Argha yang melihat Mentari sudah tertidur, akhirnya bisa bernafas lega, Ia melangkah perlahan-lahan menuju sofa yang ada di kamar itu, lalu memutuskan untuk tidur disana.

Setelah beberapa lama, Mentari mengintip dari balik selimut, memastikan suami nya itu sudah tertidur pulas. Karena merasa tidak ada yang membahayakan malam ini, Mentari memutuskan untuk tertidur dengan posisi tidurnya yang tidak berubah.

****

Pagi hari di Rumah kediaman Burhan Malatta, Arga baru tiba dirumah setelah mengantar Melinda ke Bandara. Ia beranjak pergi ke kamarnya untuk mandi, karena hari ini Argha dan Mentari akan memulai aktifitas mereka bekerja seperti biasanya. Mereka sepakat tidak akan ada yang berubah sebelum pernikahan mereka di umumkan, Argha akan tetap menjadi Sopir pribadi Direktur Muda yang tak lain adalah istrinya. Bedanya, setelah Argha mengantarkan istrinya, Argha akan pergi ke kampus tempat ia akan melanjutkan pendidikannya.

Arga, merasa lega melihat Mentari yang tampak masih tertidur, tanpa ingin membuat Mentari terbangun, Argha bergegas pergi ke kamar mandi.

*****

"Aaaaahhhh....sipa kau, mengapa kau ada disini?" Mentari menjerit kaget ketika ia membuka kamar mandi yang tak terkunci lalu nampak seorang pria yang tidak memakai sehelai benang pun sedang menggosok tubuh nya dengan sabun. Argha yang sejak tadi mandi dengan menghadap membelakangi pintu terkaget mendengar jeritan Mentari, spontan membalikan badan nya yang polos tanpa busana.

Mentari yang melihat seluruh bagian tubuh Arga tanpa sensor, semakin kaget lalu pingsan tidak sadarkan diri.

"Argha yang melihat Mentari pingsan, terlebih dahulu memastikan apa yang salah dengan dirinya. Ketika Arga memperhatikan bagian tubuhnya dari atas sampai bawah, Argha baru menyadari kalau Mentari pingsan karena melihat dirinya yang tengah telanjang.

" Ya Tuhan... kenapa aku terbiasa tidak menutup pintu kamar mandi ketika aku mandi". Gumam Argha yang merasa sudah melakukan kebodohan.

Arga membasuh tubuhnnya yang masih penuh dengan sabun, kemudian menggendong Mentari yang masih pingsan ke tempat tidur.

Mentari yang akan segera tersadar dari pingsannya, merasakan sesuatu yang dingin menyegarkan menempel di pipinya yang berasal dari dada bidang Argha yang masih basah karena baru selesai mandi. Hidung nya mengendus wangi sabun aromaterapi yang tadi dipakai Argha mandi. Argha belum sempat memakai baju dan hanya memakai handuk yang di lilitkan di pinggangnya, membaringkan tubuh mentari di tempat tidur dengan posisi tepat berada di bawah nya. Mentari perlahan menbuka matanya, dengan kesadaran yang belum kembali 100%, Ia melihat di hadapannya ada seorang pria tampan mirip artis korea idolanya. Ketika ia menyadari apa yang terjadi, Mentari spontan menendang Arhga yang baru saja berhasil mendaratkan tubuh Mentari di tempat tidur.

"Apa yang kau lakukan? Dasar pria mesum! "Dengus Mentari.

Argha yang tak terima karena di tuduh atas pembuatannya baiknya, memutuskan untuk mengerjai Mentari."

"Hemh... menurutmu, apa yang sedang aku lakukan dengan berpakaian seperti ini? Apa kau menikmatinya?" Ejek Argha.

Bersambung....

1
RossyNara
kenapA kalian egois mementingkan diri sendiri tapi lupa akan ada orang yang lebih tersakiti.
Mentari juga korban keegoisan kalian bukan cuma arga .yang paling tersakiti y Mentari pas lagi sayang2 nya di tinggal.
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Smile/
total 1 replies
Diana Dwiari
Knpa melinda seolah melupakan mentari, bahkan dia sendiri yg meminta untuk mau nikah sama argha
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Smile/
total 1 replies
Popy Nurasih
Lumayan
Fitray Uni
hadir
Debbie Teguh
makanya jgn ngeyel
Debbie Teguh
rico deh, fino mah cemen, ud buat salah aj gak ada bilang sori, sok jual mahal
Debbie Teguh
adopsi kali ya
Debbie Teguh
ya iyalah, masa ya iya dong
Debbie Teguh
cucok meong ria, jutek abeess
Phakoy
Luar biasa.. sangat menarik dan memikat pembacanya 👍👍🔥🔥🙏🙏
Atang Priatna
kok author bnyak cuthayan guys
Lambas Sitinjak
gagal maning....
Lambas Sitinjak
Top dah...
Tri Susanti
lanjut tho
Tri Susanti
lanjut
Ray D
padahal Dari awal anak2 wijaya digambarkan baik Dan sopan...ehhh..makin kesini makin sampah...
Ray D
kaya Dan punya banyak pengawal...juga sudah Tau siapa yg menjadi musuh...tapi Masih saja kalah...sampah
Ray D
sepertinya author ada dendam tersendiri dgn yg dinamakan lelaki ya...sampai2 menggambarkan lelaki seperti thoriq...sebelum ini fino...alah2
Haji Ambiya
mulai seru, ... Arga harus berubah.
Misbachul moenier
hhhhmmm...tertunda lagii...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!