NovelToon NovelToon
Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain
Popularitas:594
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?


Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Dekat

Nerina dan Alia sudah berada di dalam kelas,mereka sudah datang dari pagi pagi sekali menunggu ethan dan gengnya datang.

"Kamu yakin Ner?"tanya Alia memastikan sekali lagi.

"Yakin Al,percaya aja sama aku. Mau ga mau kita harus mulai Al" ucap Nerina tegas tatapannya ke arah pintu kelas.

"Aku takut kalau kita malah tambah jatuh cinta Ner"ucap Alia pelan.

"Sudah lah,yang terpenting sekarang adalah kita ngelindungi bangsa mermaid dari manusia bejay seperti Ravendra" jelas Nerina.

"Oke,aku paham Ner. Tapi bantu gue kalau gue jatuh cinta sama—" ucap Alia tiba tiba perkataanya terpotong oleh Jacob yang tiba bersama Ethan dan Haidar.

"Sama siapa Neng Al?"tanya Jacob berjalan ke arah Alia.

"Apasih lo kepo amat,nyambung nyambung"ucap Alia judes.

"Yek,pasti sama abang Jacob kan" ucap Jacob sambil menggoda.

"Pede amat lo" ucap Alia ketus.

"Udah udah,nanti Alia marah lagi kayak kemarin" ucap Haidar lalu berjalan ke arah bangku belakang.

"Than" ucap Nerina saat melihat Ethan berjalan ke arah bangku belakang.

"Ada apa Ner?"tanya Ethan lalu mengarahkan pandangannya ke arah Nerina.

"Bisa kita bicara berdua?"tanya Nerina lembut.

"Sekarang?"tanya Ethan memastikan.

"Iya,tapi ga disini di taman sekolah" ucap Nerina lalu menarik tangan Ethan menuju ke arah taman sekolah.

Saat berjalan menyusuri koridor sekolah, para tatapan mata tertuju ke arah mereka berdua. Reina yang melihat itu merasa kesal karena Ethan bersama Nerina.

"Sialan,aku harus mulai cari cara jauhin Cewe baru itu dari Ethan"gumam Reina mengepalkan tangannya.

Nerina dan Ethan akhirnya sampai di taman belakang sekolah, Nerina segera duduk di bangku taman lalu disusul Ethan.

"Ada apa Ner?tumben ajak aku duluan"tanya Ethan.

Ethan masih menatap Nerina penuh tanda tanya, sementara gadis itu menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya membuka suara.

"Aku mau nanya soal ajakanmu yang tempo hari lalu" ucap Nerina pelan.

"Ajakanku?" Ethan mengerutkan keningnya.

"Maksudmu waktu aku bilang mau ngajak kamu ke rumahku?" tanya Ethan.

Nerina mengangguk pelan, mencoba menyembunyikan gejolak dalam dadanya.

"Iya aku mau. Aku mau ke rumahmu. Katanya kamu punya jurnal peninggalan mamamu sama semua tentang mermaid kan? Aku pengen lihat" ucap Nerina.

Wajah Ethan langsung berubah, sedikit terkejut.

"Kamu serius? Padahal kemarin aku pikir kamu sengaja menjauh, ditambah Alia juga kelihatan kesal sama aku" ucap Ethan.

Kalimat itu membuat Nerina terdiam. Ia tahu benar apa alasan dirinya tiba-tiba menjaga jarak terutama nasihat Alia waktu di toilet, rasa takut jatuh terlalu dalam, dan misi berat yang dibebankan kepadanya. Tapi kini, di hadapan Ethan, ia harus menemukan jawaban yang masuk akal buat Ethan agar tidak curiga.

"Aku…" Nerina menggigit bibirnya, matanya mengalihkan pandangan ke arah bunga yang bergoyang diterpa angin taman.

"Aku cuma bingung. Aku takut kalau aku terlalu dekat sama kamu, aku jadi lupa sama tugasku sendiri" ucap Nerina pelan.

Ethan menatapnya dalam, mencoba membaca isi hati gadis itu.

"Tugas? Tugas apa, Ner?"tanya Ethan pelan.

Nerina terdiam beberapa detik, berusaha keras menahan diri untuk tidak asal bicara. Ia tak bisa mengungkapkan semuanya. Tapi ia juga tak ingin membuat Ethan semakin curiga.

"Tugas… Tugas sekolah" jawab Nerina akhirnya, suaranya terdengar samar, seperti menutupi hal yang lebih besar.

Ethan mengangguk pelan, matanya melembut.

"Kalau itu masalahnya, kamu nggak perlu khawatir. Justru aku pengen ada buat kamu, masalah tugas nanti kita belajar bersama. Aku cuman mau ngasih tau tentang mermaid aja yang ditemui mama ku, kamu kan suka Mermaid seperrinya"

Jantung Nerina berdetak lebih cepat. Kata-kata Ethan membuatnya makin sulit membedakan antara mana yang murni perasaan, dan mana yang sekadar bagian dari rencana. Tapi ia tahu satu hal semakin dekat dengan Ethan, semakin besar peluangnya menggali rahasia tentang Ravendra, tentang jurnal mendiang ibu Ethan, bahkan tentang rahasia besar yang bisa menentukan nasib seluruh kaumnya.

Dengan senyum tipis yang dipaksakan, Nerina mengangguk.

"Baiklah kapan aku bisa ke rumahmu?"

Ethan menatapnya lama, seolah memastikan kesungguhan gadis itu.

"Besok sepulang sekolah, kalau kamu mau"ucap Ethan pelan.

Nerina hanya menjawab dengan anggukan singkat. Tapi di dalam hatinya, ia berdoa agar mampu menekan perasaan yang mulai tumbuh, dan tetap ingat ini semua demi klannya.

"Aku setuju" ucap Nerina.

"Baiklah kalau kamu setuju, besok kamu pulang bareng aku nanti aku ajak kerumah sekalian antar kamu pulang, kamu mau kan?"tanya Ethan.

"Iyaa aku mau,tapi Alia boleh ikut?"tanya Nerina agar ada teman yang bisa menemaninya.

"Kalau itu mau mu boleh,nanti aku minta Jacob atau Haidar yang boncengin Nerina"ucao Ethan sambil tersenyum.

Mendengar itu kedua bola mata berwarna itu berbinar terang,senyum manis menghiasi wajah Nerina.

"Terimakasih Ethan" ucap Nerina sambil tersenyum.

"Sama sama,ayo kita ke kelas udah mau masuk jam pelajaran"ucap Ethan sambil memegang tangan Nerina agar berjalan bersama ke kelas.

Langkah mereka berdua berhenti tepat di depan pintu kelas. Nerina buru-buru melepaskan tangannya dari genggaman Ethan, pipinya memerah, sementara Ethan hanya tersenyum samar.

Begitu masuk kelas, beberapa murid langsung menoleh. Tatapan mereka penuh rasa penasaran, terutama Reina yang duduk tak jauh dari situ. Kedua tangannya mengepal erat di bawah meja, matanya memancarkan amarah yang jelas.

Nerina segera duduk di bangku depannya bersama Alia, sementara Ethan berjalan santai ke bangkunya di belakang Nerina.

Begitu Nerina duduk, Alia langsung mencondongkan tubuhnya, berbisik cepat dengan nada penuh penasaran.

"Ner, gimana tadi? Apa yang dia bilang?" tanya Alia berbisik.

Nerina menunduk sebentar, lalu menjawab pelan agar tak terdengar siapa pun.

"Besok… besok pulang sekolah kita bisa ke rumah Ethan" ucap Nerina pelan.

Alia terbelalak, hampir saja suaranya meninggi. Untung ia cepat menutup mulutnya sendiri.

"Apa? Jadi beneran besok kita kerumah Ethan gue takut Ner"

"Iya" ucap Nerina lirih, matanya menatap ke arah meja, seolah takut kalau perasaannya terbaca.

"Aku minta kamu ikut, dan dia setuju" ucap Nerina.

Alia menarik napas panjang, matanya melirik sekilas ke arah Ethan yang duduk di belakang, tampak sesekali menatap ke arah Nerina dengan senyum tipis.

"Ini berisiko, Ner" bisik Alia lagi.

"Tapi kalau ini satu-satunya cara kita bisa mulai cari pelan pelan agar Ethan juga ga curiga" ucap Aliam

Nerina hanya mengangguk pelan, hatinya berusaha tetap fokus pada misi meski debaran dalam dadanya tak bisa ia kendalikan.

Bel masuk tiba-tiba berbunyi, membuat semua murid segera duduk tenang. Guru masuk dengan membawa beberapa buku tebal. Namun sepanjang pelajaran berlangsung, pikiran Nerina terus melayang antara misi besar untuk klannya dan kenyataan bahwa ia harus semakin dekat dengan Ethan.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

MOHON DUKUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA TERIMAKASIHHH

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!