NovelToon NovelToon
Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Lari Saat Hamil / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:141.1k
Nilai: 5
Nama Author: Maufy Izha

DALAM PROSES REVISI TOTAL!

Li Bao Jia, Selir Pertama Putra Mahkota Dinasti Ming, dicopot gelarnya serta di cerai oleh sang putra mahkota setelah melahirkan putra pertama mereka karena dituduh melakukan kudeta terhadap kerajaan.
Ayahnya yang merupakan mantan Jenderal peperangan sejak zaman kepemimpinan Raja sebelumnya di tuntut hukuman mati.

Bao Jia yang baru saja kembali ke kediamannya dengan berbagai macam hinaan dan cemoohan, tiba-tiba mendapatkan serangan dari pasukan kerajaan, semua anggota keluarganya dan pengikut setia ayahnya dibantai.
Adik kesayangannya, Li wang-shu dibunuh dengan kejam, sementara di detik-detik terakhir hidupnya Ia melihat, Pamannya, Li Tuo-li tersenyum dan berkata, "Akhirnya Kamu yang terakhir. selamat tinggal ****** kecil!"
Diantara hembusan nafas terakhirnya, Bao Jia bersumpah, Jika Ia bisa mengembalikan waktu, maka Ia tidak akan pernah menjadi selir putra mahkota, Ia akan mendengarkan nasihat Ayahnya dan tetap bersama keluarganya.
'Tolong Beri Aku kesem

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Sepertinya Kamu Menyembunyikan Sesuatu? (REVISI)

Bao Jia baru saja sampai di taman dekat dengan Paviliun Persik, Huan Ran yang mengantarnya baru saja pergi.

Bao Jia melihat ke sekelilingnya. Setelah memastikan semuanya aman, Bao Jia segera berjalan menuju ke dalam Paviliunnya.

Sampai suara seseorang menghentikannya.

"Rupanya Selir Li suka mengendap-endap seperti ini, bikin penasaran saja, Kamu dari mana Kak Bao Jia?"

Liu Qin-Mei dan 2 orang dayangnya berjalan mendekat. Bao Jia mengepalkan tangannya erat-erat. Sepertinya Liu Qin-Mei akan diare jika sehari saja tidak mengganggunya. Padahal jelas-jelas Dia sudah mengatakan bahwa Dia tidak menginginkan Huang Fu lagi. Tapi, tetap saja wanita ini tidak mau melepaskannya.

Bao Jia berbalik, kemudian menatap Liu Qin-Mei dengan dingin, Ia tersenyum sinis kemudian berkata,

"Aku sungguh tidak mengerti denganmu, Kamu selalu merasa paling diatas diriku, kelihatanya juga sangat membenciku, tapi melihat perilakumu yang selalu menguntitku, bukankah Kamu lebih cocok disebut penggemarku?"

"Heh, jangan terlalu percaya diri, Aku melakukan ini untuk membuka topengmu"

"Topeng? apa Kamu tidak salah? Bukannya Kamu yang selalu memakai topeng supaya terlihat bijaksana, baik hati, lembut. Padahal kamu lebih cocok dipanggil siluman ular"

"Kamu!! Beraninya!!"

"Eittsss! Coba saja pukul Aku kalau berani. Bagaimanapun Aku sedang mengandung anak dari Putra Mahkota kerajaan ini, kalau terjadi sesuatu padaku, Kamu pasti akan dapat masalah"

"Oh ya? Memangnya akan ada yang percaya padamu?"

"Tentu saja ada, lihat saja dibelakangmu"

Ucap Bao Jia, Liu Qin-Mei dengan gugup menoleh ke belakang, dan rupanya ada pengawal sekaligus orang kepercayaan Huang Fu ada disana, yaitu Feng Yi dan Kasim Han.

"Tu-tuan Feng Yi, Kasim Han..."

Feng Yi dan Kasim Han hanya mengangguk hormat, namun wajah Mereka sangat datar.

Liu Qin-Mei menggigit bibirnya dengan kesal kemudian melirik Bao Jia. Bao Jia membalasnya dengan senyum sinis.

"Apa... Yang Mulia Putra Mahkota meminta Kalian untuk mencari ku? Aku akan menemuinya!" Ucapnya dengan nada dibuat seceria mungkin.

"Maaf, Selir Liu, Kami datang kemari atas permintaan Yang Mulia Putra Mahkota untuk menyampaikan pesan kepada Selir Li"

Ucap Feng Yi. Wajahnya sangat dingin, berbeda dengan biasanya, karena sebenarnya Feng Yi sudah tahu bahwa Liu Qin-Mei lah yang sering memancing masalah dengan Bao Jia. Namun di depan Huang Fu, wanita ini justru memutar balikkan fakta, dan berperan seolah-olah menjadi korban. Sejak kejadian di gazebo danau itu, Feng Yi sudah kehilangan rasa hormatnya pada Liu Qin-Mei, tapi Huang Fu begitu menyayanginya. Lagipula itu adalah urusan pribadi atasannya, meskipun Mereka berdua berteman, tapi Feng Yi bukan orang yang suka mencampuri urusan pribadi orang lain.

"Pesan? pesan apa?

Tanya Liu Qin-Mei dengan jantung berdebar-debar. Wajahnya mulai memucat.

"Maaf Selir Liu, Saya tidak bisa memberitahu Anda karena ini pesan khusus dari Yang Mulia Putra Mahkota" sahut Feng Yi dengan sopan.

Liu Qin-Mei menggertakkan rahangnya, Dia kemudian menatap Bao Jia dengan nyalang sebelum pergi meninggalkan tempat itu dengan penuh kekesalan. Sesekali Liu Qin-Mei menoleh ke belakang melihat interaksi antara Feng Yi dan Bao Jia. Semakin dilihat, semakin kesal Dia dibuatnya.

"Aku sungguh heran, apa Dia tidak lelah hidup seperti itu?" Guman Bao Jia, Ia kemudian menatap Kasim Han dan juga Feng Yi, lalu berkata,

"Ngomong-ngomong, ada pesan apa?"

"Malam ini, Yang Mulia Putra Mahkota akan berkunjung ke Paviliun Persik dan menginap"

Mendengar kabar buruk itu sudut mata Bao Jia bergetar karena kesal.

"Ke- kenapa harus Kalian yang menyampaikannya padaku?"

"Yang Mulia Putra Mahkota sedang ada tamu saat ini, jadi tidak bisa mengatakannya secara langsung. Kami diminta menyampaikan pesan ini agar Selir Li tidak terkejut dan bisa mempersiapkan diri"

"Mem-mempersiapkan diri? Tanya Bao Jia dengan bibir bergetar.

Feng Yi dan Kasim Han tersenyum kemudian mengangguk hormat secara bersamaan. Dan itu, membuat Bao Jia merinding sebadan-badan.

*

*

*

"Aku membutuhkan bantuanmu, Kakakku"

"Jangan memutar balikkan fakta. Aku lebih muda darimu, dasar bajingan"

Huang Fu nyaris melemparkan cangkir yang ada ditangannya pada Huan-Ran, Kakaknya.

"Ya, ya, Baiklah. Adikku, Aku membutuhkan bantuanmu"

"Bantuan apa?"

"Aku menemukan informasi tentang sihir hitam. Aku butuh orang-orangmu untuk mengawalku"

"Apa? Darimana Kamu mendapatkan informasi itu?"

"Rahasia. Yang jelas petunjuk ini sangat penting.

Aku tahu Kamu punya cara sendiri untuk menjalankan misi kita dan tidak pernah sependapat denganku, tapi, kali ini Aku membutuhkan kerja sama denganmu"

"Kalau ini mengenai rahasia kelompok yang melatih dan menyebarkan sihir hitam. Aku tentu saja akan membantumu. Apa Aku boleh bergabung?"

"Tidak, Kamu saat ini berstatus Putra Mahkota. Kamu tahu bahwa kekaisaran Ming sudah digerogoti oleh orang-orang rahasia pengikut sihir hitam. Mereka sangat terorganisir. Jika Kamu ikut bergerak maka rencana Kita akan mudah terbaca. Jangan khawatir, Orang-orangmu sudah terlatih, Aku juga bukannya tidak mampu, hanya saja, bekerja sendirian akan memakan waktu yang lama. Aku harus memusnahkan mereka secepatnya, karena Aku masih ada rencana lain"

Huang Fu mengerutkan keningnya, membaca gelagat aneh dari Kakaknya itu, Ia kemudian bertanya,

"Rencana apa? Jangan main rahasia-rahasiaan denganku!"

"Bukan hal yang penting. Ini tidak ada sangkut pautnya dengan misi kita.

Mmm... Ngomong-ngomong, Huang, apa Kamu benar-benar jatuh cinta pada Liu Qin-Mei? Aku pikir Dia..."

"Kak Huan-Ran, Aku sudah mengatakannya berkali-kali padamu. Qin-Mei adalah wanita yang baik. Meskipun Aku membawanya ke Istana, itu tidak akan menggangu rencana Kita sama sekali"

"Yah, terserah padamu saja. Lalu.... Bagaimana dengan Li Bao-Jia?"

"Dia? Kamu tahu Aku tidak mencintainya"

Ucap Huang Fu, tapi saat mengatakannya, tangannya terkepal erat.

"Tapi Kamu menghamilinya"

"Itu adalah ulah permaisuri. Aku harus minum obat perangsang untuk bisa tidur dengannya"

'Ahhh pantas saja wanita itu ingin meninggalkanmu, ternyata Kamu sangat kejam'

Batin Huan-Ran.

"Kenapa Kakak tiba-tiba menanyakan urusan pribadiku?"

"Tidak ada. Aku hanya bertanya, tapi Aku akan mengingatnya"

"Maksudmu?"

"Aku akan mengingat semua ucapanmu bahwa Kamu mencintai Liu Qin-Mei dan tidak mencintai Li Bao-Jia"

"Untuk apa Kamu mengingat-ingat hal seperti itu?"

"Tidak ada. Bagaimanapun Aku adalah Kakakmu, mengetahui perasaan adikku juga penting bagiku. Siapa tahu Aku bisa membantumu menyingkirkan Li Bao-Jia"

Huan-Ran menyeringai lebar. Melihatnya, Huang-Fu seketika merinding.

"Jangan main-main Kak, Aku bisa menanganinya sendiri. Kamu tidak perlu ikut campur!"

"Baiklah, baiklah. Aku hanya bercanda.

Kalau begitu, siapkan orang-orangmu, Aku akan berangkat lusa"

"Dimana tempatnya?"

"Perguruan Naga Api, Pegunungan Yu long!"

Sahut Huan-Ran, suaranya lembut tetapi penuh dengan ancaman. Ia menatap Adiknya, Huang-Fu juga menatapnya dengan tajam.

"Jika dendam ini tidak tuntas. Maka, Kita bukanlah anak yang berbakti"

Mendengar ucapan Kakaknya, Huang-Fu mengangguk mantap.

Bersambung...

1
MiaCoxk
Terbaik 👍❤️❤️❤️
Tyas Djuliarko
ku tgg up nya Thor..seruuu
Tyas Djuliarko
kereenn...semangat Thor/Rose/
Tyas Djuliarko
hahahaha rasain
Tyas Djuliarko
putra mahkota gila
Tyas Djuliarko
ngeselin putra mahkota ..tinggalkan saja
Tyas Djuliarko
up trs ya Thor & tamatkan seleseikan /Rose/
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
emang enak di usir? 🤣🤣🤣🤣
Mas Rukhah
aq mampir thor
sahabat pena
hah rasanya ga ikhlas perempuan yg tulus dpt suami kyk begono. ayolah cepat cerai dpt kaisar yg dingin kutub, bucin tp setia 🤣🤣🤣biar tau rasa itu br jd putra mahkota aja byk lagunya 🤣🤣🤣
sahabat pena
aneh bgt ga cinta tp bisa menghamili 🤣🤣🤣
Maufy Izha: laki gengsian emang nyebelin sih 😓 gak cinta tapi nyatanya... 😂
total 1 replies
Lhina Bright
pokoknya jgn balik ma putra mahkota
Wiji Lestari
up..up..up..
Affindy Findy
ini peran wanita ni selalu hanya ckp dalam hati perkara yg buat dia meninggal kalo boleh buat kan ia bercakap terus terang sama suami bajigan nya tu biar sedar biar semua di kata kan
Affindy Findy
lepas tu sekejap terpesona. kalo boleh mantap kan hati peran wanita tu untuk balas dendam kan suami yg telah menyakiti hati dia di masa lalu biar kapok
Affindy Findy
ini jalan cerita yg mau balas dendam tp kebanyakan ragu dan tak tetap hati untuk balas sikap suami
Jeffie Firmansyah
akhirnya update sipppp
Jeffie Firmansyah
akhirnya update lagi sipppp
@Resh@
yg di tunggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!