NovelToon NovelToon
Lahirnya Sang Legenda

Lahirnya Sang Legenda

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Peramal / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Shanum,, putri dari kekaisaran angin yang di buang oleh ayahnya kedalam jurang, hanya karena keputusan dari kebanyakan menteri.

Namun, dia tumbuh menjadi gadis yang tangguh. Dia memiliki misi untuk mencari identitasnya. Tapi, tak disangka misinya ternyata lebih besar dari yang ia kira,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua naga

Shanum mengerjapkan matanya beberapa kali, dia terbangun di sebuah gua yang di sekelilingnya dipenuhi dengan es yang mengeras. Shanum berjalan mengikuti langkah kakinya membawanya.

Dia berjalan hingga ke tengah-tengah gua, disana dia melihat dua naga yang berada di dalam bongkahan es dengan saling melingkari badan mereka. Seperti saling menyerang juga seperti saling menghangat kan tubuh mereka dengan saling berpelukan.

Kedua naga itu memiliki warna sisik yang berbeda. Yang satu memiliki sisik berwarna emas sedangkan yang satunya berwarna agak kehitaman.

Shanum yang merasa penasaran meletakkan tangannya di sana dengan lembut. Namun, bongkahan es itu tiba-tiba mencair membuat semua es di seluruh gua itu juga ikut mencair.

"Siapa yang telah membebaskan kami,,,?" tanya kedua naga itu bersamaan, lalu mereka melihat ke arah Shanum.

"Siapa kau,,,?" tanya keduanya kompak.

"Bukan urusan kalian siapa aku,,,? kenapa aku bisa ada disini,,,?" tegas Shanum sambil menatap tajam keduanya.

"Kami yang duluan bertanya bocah,,," ucap naga hitam sambil mengeluarkan racun dari tubuhnya yang di arahkan ke arah Shanum.

"Cih,,,,, hanya segini,,," ucap Shanum sambil berlari ke arah racun yang di berikan bahwa itu. Shanum tak menghindarinya, dia berlari ke arah kedua naga itu. Dia mengeluarkan kekuatan petir dari tubuhnya hingga membuat kedua naga terikat dengan rantai petir yang dia buat.

Trak,,,,,,Akhhhh,,,,duar,,,,,,bruk,,,

Suara petir, teriakan naga dan bebatuan yang jatuh saling bersahutan karena sambaran petir yang telah di ciptakan oleh Shanum. Shanum melatih kemampuannya kepada kedua naga itu, dia mengeluarkan pedang api dari tubuhnya lalu menusukkan ke arah keduanya.

Dia juga mengeluarkan tombak es dan cambuk petir yang di hantamkan ke arah keduanya, hingga keduanya tak berdaya karena kekuatan Shanum yang bertubi-tubi di arahkan pada mereka.

"Tolong ampuni kami,,,," putus asa keduanya.

"Aku belum cukup bersenang-senang,,," ucap Shanum sambil tersenyum, dia terus menghantamkan pedangnya, tombaknya dan cambuknya dengan membabi buta ke arah keduanya hingga penampilan Shanum berubah menjadi seorang gadis berkulit pucat dengan rambut putih terurai dan gigi taring yang mencuat saat dia tersenyum licik ke arah kedua naga itu.

"Ini menyenangkan ,,,ha,,,ha,,,ha,,,hi,,,hi,,hi,," ucap Shanum sambil terus mencambuk keduanya dengan cambuk petirnya.

"Tidak,,,tolong ampuni kami,,," putus asa mereka dengan suara yang pelan. Kekuatan mereka tidak mempan untuk Shanum.

"Kakak Shanum,,,kak Shanum,,,kakak bangunlah,,,," suara dua orang yang di kenal Shanum menggema di gua membuat Shanum akhirnya tenang.

"Aduh,,,,aku lupa,,, ini sepertinya bukan duniaku. Cepat beri tahu aku bagaimana caranya aku keluar dari sini,,," tanya Shanum sambil melihat keduanya yang telah di penuhi luka di tubuh mereka.

"Kami tidak tahu,,,selama ribuan tahun kami telah di kurung di dalam bongkahan es di dalam gua ini dan kau lah yang telah menghancurkan es itu,,," jawab naga hitam.

"Mari coba gunakan sumpah darah, mungkin dengan kami menjadi binatang ilahimu kita semua bisa keluar dari gua ini,,," ucap naga emas.

"Boleh juga,,,," ucap Shanum sambil menggesekkan tangannya ke arah pedang miliknya hingga mengeluarkan darah yang banyak.

"Kau langsung setuju tanpa berpikir panjang,,," ucap naga emas.

"Aku hanya ingin keluar dari sini, urusan tentang apa yang terjadi selanjutnya urusan nanti,,," ucap Shanum sambil mengarahkan telapak tangannya ke arah kedua naga itu.

Kedua naga itu menjilati tangan Shanum, lalu keduanya berubah menjadi sepasang anting-anting di telinga Shanum. Lalu Shanum tiba-tiba bangun di kamarnya yang telah di penuhi oleh teman-temannya di sekte cahaya.

Shanum merasakan dadanya sesak karena kedua adiknya dan juga tiga murid lainnya menangis menumpukan wajah mereka di tubuh Shanum.

"Aaaaa,,,,,duh,,,," sesak Shanum mengagetkan semua orang di ruangan itu.

"Kau sudah bangun,,," tanya pemimpin sekte sambil membelai rambut Shanum yang sedikit menutup matanya.

"Memangnya aku kenapa,,,?" tanya Shanum bingung.

"Kakak pingsan saat melatih ilmu petir mu,, hu,,,hu lalu lima jam kemudian jantungmu tak berdetak hu,,,,hu,,hu Kami pikir,,, kau,,kau,,, hu,,hu,,,kau,,," ucap Lu Yan terhenti karena dia menangis dengan sesenggukan.

"Berapa hari aku pingsan yang mulia guru,,,?" tanya Shanum sambil memeluk Lu Yan yang memiliki hati yang sangat lembut di antara murid lainnya.

"Satu malam dua hari,,," jawab pemimpin sekte.

"Lalu bagaimana dengan ilmuku,,,?".

"Kau telah bangun, itu berarti kau berhasil mengendalikan kekuatan petir itu. Jadi, kalian semua boleh kembali menemui keluarga kalian. Namun, kalian harus mengikuti perlombaan yang di adakan untuk semua akademi,,,"

"Lomba lagi,,,,?" tanya Shanum dengan nada malas.

"Semua murid telah menyiapkan pakaian mereka untuk segera pulang bersama keluarga mereka setelah acara itu. Keluarga kalian akan di undang khusus untuk melihat bersama-sama kemampuan kalian. Disana juga ada beberapa guru yang ahli di bidang mereka yang bersembunyi di antara masyarakat,,," jelas pemimpin sekte karena dia ingin Shanum ikut berpartisipasi dalam acara itu. Jadi, sebelum Shanum keras kepala mereka harus berhasil membuat dia kalah.

"Haruskah kami ikut,,,?" tanya Shanum.

"Kakak, kami semua telah setuju untuk ikut. Namun, kami menjadi ragu saat mendengar kau telah pingsan. Bagaimana bisa kami ikut perlombaan saat teman seperjuangan kami sedang tidak baik-baik saja,,," ucap Lu Ying.

"Mereka semua menunggumu di luar,,," ucap pemimpin sekte sambil menggendong Shanum layaknya cucunya sendiri untuk membawanya keluar.

"Apakah kau baik-baik saja Hua'er,,,," tanya kompak semuanya saat melihat Shanum yang keluar di gendong oleh pemimpin sekte. Shanum di juluki Hua oleh teman-temannya karena dia cantik bagaikan bunga.

"Aku baik-baik saja,,, memangnya kalian semua yakin akan ikut ajang perlombaan besok,,,?" tanya Shanum dengan pelan karena tubuhnya sedikit lemah karena baru saja mengikat kedua naga itu.

"Ya,,, kami ingin menunjukkan bahwa sekte cahaya yang sekarang bukanlah orang-orang yang lemah,,," teriak kompak semuanya membuat para guru senang.

1
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
bahagia selalu ya triplets 🙏🙏🤲🤲😍😍🥰🥰❤️❤️
Lala Kusumah
kereeeeeennn n hebaaaaaatt triplets, ba bowuuuuuu 😍😘❤️💪
Anaya Adirbas Adirbas: Terima kasih 🤗
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
beybi T.Halim
luar biasa👍👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Anaya Adirbas Adirbas: Ok,,,akan di usahakan update selalu
total 1 replies
Kim Nana
aduh tor ini dari tadi tuan putri " aja GK di sebutkan siapa namanya tuan putri keberapa kesannya gantung banget
Lauraaa♑️
Gemesin banget nih!
Anaya Adirbas Adirbas: Terima kasih 🤗🤗🤗
total 1 replies
Enoch
Gak nyangka bisa sebagus ini.
Anaya Adirbas Adirbas: Thanks,,,😘
total 1 replies
Ryner
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
Anaya Adirbas Adirbas: Terima kasih 😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!