NovelToon NovelToon
Rujuk

Rujuk

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:468.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Saidah_noor

( Dalam proses REVISI, harap maklum, ya kakak😊)

Naura ayu harus menelan pil pahit ketika calon suaminya arfan harlan berselingkuh dengan seorang wanita bernama elviana stefany, padahal beberapa hari lagi mereka akan menikah.
Naura pun mencari tahu siapa wanita yang menjadi selingkuhan calon suaminya itu, dan ternyata ia adalah wanita bersuami akhirnya mau tak mau naura mengadu pada suami elvi yang ternyata adalah jendral arsyad. pria dimasa lalunya.
Siapa jendral arsyad itu ? apa hubungan mereka berdua dimasa lalu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jebakan masa lalu.

Mereka masih diam dimeja sembari melihat jendral dan rijal yang sudah semakin memanas. Sayup-sayup suara jendral terdengar jelas ditelinga mereka.

Naura meremas tangannya, entah kenapa ia merasakan firasat buruk yang akan terjadi.

" Gue gak percaya sama lo" ujar jendral dengan lantang.

" Rumah sakit lo itu banyak bohongnya, lo sengaja kan biar gak mau dituntut" ujarnya lagi.

Terlihat rahang jendral mengetat juga tangannya yang terkepal.

" Gue gak tahu jen, itu karena sampel yang tertukar bukan laboran rumah sakit gue" bantah rijal menatap jendral tak kalah tajam.

Bugh

Jendral menghajar mantan temannya itu seolah kesabarannya habis. Tak mau kalah rijal yang sempat ambruk pun bangkit dan melayangkan pukulan, sayangnya dihalangi oleh hanan.

" Jangan berani menghajar bos saya" ancam han dengan bariton yang menggelegar membuat rijal menelan salivanya berat.

Bagaimana ia bisa menghajarnya? Jendral dilindungi anak buahnya. Sementara ia hanya sendirian.

" Sialan lo jen! dari dulu selalu berlindung di ketiak emak elo" sindir rijal dengan tatapan sinis.

" Bahkan tanpa dia pun elo gak bisa menghajar gue jal " sindir balik jendral, lalu berseringai.

" Ayo kita pergi han" ajak jendral pada anak buahnya, namun suara rijal menghentikan langkahnya.

" Bagaimana dengan naura yang elo gauli itu? Elo tahu gak dia hamil, anaknya laki. Udah ketemu sama anak elo?" ujar rijal dengan lantang.

Reva menatap naura yang tiba-tiba menatap rijal tajam, bahkan tangannya gemetar kemudian mengepal mendengar ungkapan lelaki itu.

Jendral mengepalkan tangannya lagi tubuhnya pun berbalik, dan tanpa babibu ia menghajar rijal dengan brutal. Rijal pun melawan dan mereka mulai berkelahi, tak peduli ada dimana mereka kini.

Suara jerit pengunjung lain menggema diruang itu, kala jendral semakin brutal menghabisi rijal. Dan saat jendral melayangkan pukulannya kembali han menghentikannya. perkelahian itu membuat rungan menjadi ricuh.

Satpam datang dan ikut menghentikannya, namun kepalan tangan jendral menggantung seolah tak ingin peduli dengan orang yang menghentikannya.

Amarahnya membuncah dan menjalar ke setiap ototnya untuk meluapkan segala kekesalannya, pada pria di tangannya.

Yang ia inginkan sekarang adalah menghabisi pria yang menjadi otak kesialannya.

" Cukup jendral!" suara naura membuat semua orang menoleh.

Wanita itu berjalan mendekati kerumunan, dengan temannya yang mengekorinya dari belakang.

" Naura!" gumam jendral yang langsung menghentikan perkelahian itu, kepalan tangannya meregang bersamaan dengan wajahnya yang terkejut.

" Jangan mengotori tanganmu lagi !" ujar naura menghentikan aksi jendral yang semakin tak terkendali itu.

" Ia sudah menjebak kita naura, dia orangnya yang memberiku minuman hingga membuatku gila malam itu" sahut jendral yang hendak kembali melayangkan pukulan.

" Aku bilang cukup jen" titah naura dengan nyaring.

" Jangan membuat gala malu, dengan menghajar orang" ujar naura lagi, membawa nama anaknya sebagai alasan untuk menghentikan tindakan jendral.

Tangan jendral pun meregang ia menghempaskan kerah jas rijal dengan kasar. Jendral berdiri dan begitu pun rijal dengan dibantu wanita cantik itu dan satpam.

" Jadi pawang lo masih naura ya jen, gak pernah berubah" sindir rijal tak peduli lagi jika jendral menghajarnya kembali.

" Diam kamu jal!" bentak naura menatap ke arah rijal.

" Sekarang aku tahu kenapa kau meminta perjodohan dengan reva, karena rumah sakit orang tuamu sedang goyah kan" ungkap naura dengan lantang.

" Rumah sakit yang dipenuhi bandar korupsi itu dan adikmu yang koma itu, harusnya kamu sadar bahwa itu adalah karma" ujar naura berseringai.

" Ayo reva! Aku akan menjadi saksi agar perjodohan kalian dibatalkan" ajak naura menarik tangan temannya.

Reva yang dari tadi diam dengan mulut menganga, segera mengikuti kemana arah pergi temannya itu. Setelah membayar minuman dan camilan mereka keluar dari tempat itu.

Begitu pun jendral dan han yang pergi meninggalkan resto tersebut. Diluar lelaki itu melihat mantannya yang hendak masuk ke dalam mobil.

" Naura !" panggil jendral berjalan cepat menuju wanita itu.

" Dari mana kamu tahu soal rijal tadi?" tanya jendral, setelah berada di hadapan naura.

" Dari alumni saat reunian, aku fikir cuma rumor dan ternyata benar" jawab naura dengan datar.

" Oh begitu, aku fikir kalian dekat" ucap jendral mengira.

" Kalo aku dekat dengannya, kenapa?" tanya naura memicingkan matanya ke arah.

" Tidak! Tidak apa-apa" sahut jendral.

Naura masuk kedalam mobil dan berpamitan dengan jendral. Mobil pun melaju meninggalkan lelaki itu.

" Bos pak yus menghubungi" ucap han yang mendekati jendral.

Jendral meraih ponsel miliknya dari tangan hanan dan menggeser tombol hijau di aplikasi chating itu. Setelahnya menempelkan benda pipih itu ke telinga kanannya.

" Hallo pak yus" sapa jendral.

" Pak jen bagaimana dengan bu naura? Apa bisa kita jadikan saksi" tanya pak yus disebrang sana.

Jendral melupakan hal itu padahal ia bertemu naura beberapa hari ini. Bahkan tadi ia masih mengobrol dengan mantan istrinya itu.

" Iya pak, saya lupa soal itu. Nanti saya kabari" jawab pria itu memejamkan matanya karena baru mengingatnya.

" Baiklah kalo begitu" ucap pak yus.

Sambungan telepon terputus jendral kembali kekantornya bersama hanan.

...****************...

Sementara di panti asuhan, pak yus meminta tanda tangan bunda astrid untuk mendapatkan dana pemerintah. Dimana dana itu hanya diperuntukan kebutuhan panti yang merawat anak-anak terlantar atau yatim piatu.

" Oh iya bu, bagaimana dengan bu naura? Apa dia mau menjadi saksi perceraian pak jendral?" tanya pengacara kondang itu sambil melipat kembali berkas pengajuan tersebut beserta bolpoinnya.

" Astagfirullah pak saya lupa, maaf. Padahal semalam ia pulang sebentar, duh gimana jadi gak enak ini" ucap bunda dengan wajah tak nyaman.

" Gak apa-apa bu, kalo begitu saya minta no ponsel bu naura saja biar saya yang bicara." pinta pak yus dengan tersenyum ramah.

" Baiklah pak" ucap bunda sambil merogoh ponsel jadul di saku gamisnya.

" Ini pak!" ucap bunda menyodorkan ponsel miliknya pada pengacara jendral itu.

Pak yus mencatatnya dengan teliti agar tak salah sambung.

" Baik, kalo begitu saya pamit undur diri bu mau kekantor" ucap pak yus yang mengatupkan kedua tangannya pada wanita paruh baya yang memakai kerudung hitam itu.

Begitu pula bunda astrid membalas salamnya dengan senyum ramah.

Bunda astrid pun masuk ke dalam rumahnya, setelah melihat mobil pak yus sudah melaju dan keluar dari pekarangan rumah.

Saat melewati ruang kelurga, wanita paruh baya itu melihat jena yang tengah melamun dikursi tamu dengan memeluk lututnya.

Anak perempuan itu menjadi murung, sejak kejadian jendral dan naura berdebat dihadapan mereka. Jendral sudah menjelaskannya, namun seolah tak menerima jena menjadi acuh pada lelaki yang sempat ia kira ayah kandungnya.

" Jena ... Kamu kenapa nak? Sudah cuci sepatu sekolah kamu belum?" tanya bunda astrid yang langsung duduk disamping anak perempuan itu.

Jena menoleh sebentar, lalu kembali menundukkan kepalanya. Anak itu diam tak ingin bicara.

" Nenek kan sudah jelaskan kalo om jendral itu bukan papa kandung jena, tapi papanya gala jena harus terima. Jangan murung terus akur lah dengan saudara mu yang lain" ucap bunda astrid sambil mengusap puncak kepala jena.

" Kenapa mamah sama papa jena meninggal nek? Apa mereka tak sayang sama jena? " tanya anak itu yang kemudian terisak dan menangis.

" Saat besar nanti kamu cari tahu jawabannya, sekarang kamu nikmati aja masa mudamu bermain dan belajar bersama saudaramu yang lain. Ya" ucap wanita paruh baya itu dengan lembut sambil menghapus air mata anak perempuan itu.

Bruk

Suara jatuh mengagetkan keduanya.

" Suara apa itu?" tanya bunda yang mengerutkan alisnya.

" Dari belakang kayanya nek" sahut jena yang ikut terkejut.

1
Khoerun Nisa
jujur klu jdi aku GK mau balikan SM si jendral mngingat kisah mnyakitinya sprti itu trlalu dlm GK ada kesempatan kedua soal ank biarlah klu mau mengurus toh TDK app telanjur tau ini.tp soal blikn no krna judulnya novel ini emng RUJUK JD ya sudah lh
Khoerun Nisa
minggat Naura yg jauh pikiran mu trlalu lemah
Khoerun Nisa
kirain akumh di sebut Jendra teh pngkatnya eh hnya sebuah nmn kena aku SM otor hehe
Khoerun Nisa
klu mnurut aku kisahnya lebih sakit dgn si jendral krna dri awal hnya taruhan dn juga merenggut kesuciannya pas udh nikah trnyata semua ketauan palsu sdngkn yg skrng sakitnya semnggu LG menikah udh ketauan
RithaMartinE
luar biasa
RithaMartinE
visual nya suka 😍
Adhiefhaz Fhatim
bagussssss
Zia Zee
Jantungnya berdebar, kak author..
🌀 SãñõõR 💞: lupa akuh🤣🤣🤣
total 1 replies
Iwan Brando
makin lama makin sy semakin tdk suka thor kepada pemeran naura yg memang sejak bayi hingga dewasa dia dibesarkan di panti asuhan karena berpisah sama kedua orgtuanya serta adik kembarnya namun setelah dia bertemu dgn org tuanya maka orgtuanya menebus kesalahan yg pernah mereka lakukan terhadap putri sulungnya tsb yg kebetulan pak wisnu akuisisi dan tdk lama setelah perusahaan bidang pangan tsb dia akuisisi kemudian pak wisnu menyerahkan perusahaan tsb kpd putri sulungnya (naura) akan tetapi naura yg hanya sekali bertemu, ngumpul dan bareng makan dgn kedua orgtuanya dan adim kembarnya serta anaknya lalu setelah itu naura sepertinya mengabaikan dan mengacuhkan kedua orgtuanya dan tdk berusaha semakin mendekatkqn dirinya dan anaknya kpd kedua orgtuanya dan seperginya dia lebih fokus bersama mantan suami dan mertuanya yg dulu pernah menghina, memfitnah, dan menyakitinya, anak bagaimana dia ini yg tdk menghargai dan sepertinya tdk ingin dia mendekatkan putranya kepada kedua orgtuanya. jd terus terang bila sy orgtuanya mk sy tdk akan merestui bila putri sy akan didekati dan dipinang oleh jendral dan bu siska si nenek lampir. dan sy melihat bhw pemeran naura seperti wanita sombong yg hanya mementingkan pribadinya dan melalaikan kedua orgtuanya thor.
🌀 SãñõõR 💞: itu dipersingkat ... dan saya masih merevisi kesalahannya dari kekurangannya... makasih sudah mampir kak dan terima kadih atad komentar baik kaka🥰🥰
total 1 replies
Iwan Brando
naura usir ajah tuh si nenek lampir yg dulu saat menjadi mertuamu merasa org paling kaya tak taunya adalah manusia licik dan rakus serta haus kekuasaan sampai sampai menindas menantunya yg merupakan korban perkosaan anak sulungnya n menghina, memfitnah menantunya seolah olah perempuan hina.
thor napasih nenek lampir itu muncul lg klu bisa musnahkan aja nenek lampir itu
handa_seokjin🥀
ututuuu Jen jendralll lope sekebon jennnn💋💋💋💋
handa_seokjin🥀
emang enak keliruu🤣🤣👍🏼
Lita Pujiastuti
waduh sekuelnya kok mafia mm
masa Gala jadi mafia sih ...
Lita Pujiastuti
yakin deh...naura hamidun, wong tdk haid kok...
Lita Pujiastuti
jangan² udh tumbuh kecebong nih ...di rahim naura.... biasanya gt klo lg hamidun, jadi menjes....
Lita Pujiastuti
awas Jen....siap² dpt hukuman dr Naura...m
Lita Pujiastuti
sopo wi sing teko ...
Lita Pujiastuti
waahhh...bakalan seru nih...pasti Gala sudah diungsikan sama pengasuhnya....😃😃
Lita Pujiastuti
Kasihsn om Jen...teetunda deh mapernya.....😄😄
Lita Pujiastuti
Jal...sadar yo leee ....jgn menghancurkan hidup kamu sendiri. Ini kriminal lhooo ..jika ketangkep polisi, hidupmu hancur tau ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!