Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama ANASTASIA ZAFFRINA CHELSEA CORNELIA. Ia di pisahkan dari keluarga kandungnya, dan diperlakukan dengan tidak adil olah keluarga angkatnya, hingga akhirnya ia di usir dan pergi ke negara lain dan mendirikan sebuah perusahaan miliknya sendiri. Ia juga seorang leader mafia paling d takuti no 2 dunia.
Saat menjalani hidupnya tanpa keluarga, ia bertemu dengan teman2 yang dapat ia andalkan dan setia. Suatu hari ia bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalunya yg selalu ia rindukan.
Bagaimanakah kehidupan ANASTASIA kedepannya? Akankah ia bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon taagustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 21.
Saat ini dua buah mobil mewah tengah memasuki area parkiran Mall terbesar di Negara S, dan saat orang yang mengemudikan kedua mobil tersebut keluar semua mata pun langsung tertuju kepada mereka. Iya, mereka adalah Anastasia dkk, Anastasia membawa sebuah Ferari berwarna biru ,dan Vero dkk membawa sebuah Lamborghini berwarna merah.
Anastasia sudah berjanji akan membawa Lucas dan Diana untuk jalan-jalan, dan mereka memilih untuk pergi ke Mall karena mereka juga kan berbelanja barang-barang yang mereka butuhkan.
Semua orang terpesona dengan kecantikan Anastasia dkk yang sudah seperti sebuah lukisan itu. Setelah memarkirkan mobil, Anastasia dan yang lain pun langsung masuk tanpa memperdulikan tatapan kagum dari semua orang yang ada di sana.
Dan secara kebetulan, ternyata Damian dan teman-temannya juga berkumpul di salah satu kafe yang ada di sana. Anastasia dkk pun mulai berbelanja barang-barang yang mereka butuhkan. Seperti biasanya, saat barang yang mereka beli itu telah menumpuk, Anastasia akan meminta anggotanya untuk membawa pulang semua itu.Saat hari semakin siang, Anastasia mengajak Vero dkk, Lucas dan Diana untuk pergi makan siang.
****
Saat ini Damian tengah berkumpul bersama teman-temannya, Leo sempat penasaran dengan keributan yang dibuat oleh Anastasia dkk saat datang ke sana, tapi Damian memilih untuk tidak mempedulikan nya dan mengajak Leo untuk segera pergi menemui teman-temannya.
" Hei, Damian jadi bagaimana perkembangan pencarian mu itu?" tanya salah satu sahabatnya yang bernama Zaroon.
" Aku sudah menemukannya. " jawab Damian datar.
" Kau ini datar sekali, tersenyum lah sedikit. " ucap Justic.
" Dia tidak bisa tersenyum kalau tidak bersama wanita pujaan nya. " ucap Ryuzen.
" Memangnya kenapa?. " tanya Damian dengan sinis.
" Jika kau terus seperti itu, kau akan semakin terlihat seperti gunung es, kak. " ledek Leo.
Mereka tertawa setelah mendengar ucapan Leo yang meledek kakaknya itu, sedangkan Damian mendengus kesal karena ucapan Leo.
" Setelah ini, jangan harap bisa meminta mobil mewah kepada ku lagi, Leo. " ucap Damian kesal.
" Ehh,, itu tidak adil, kak. " protes Leo.
" Terserah aku, memang aku membelinya dengan uangmu. "
" Sudahlah, kalian ini saudara tapi tidak pernah akur, aku heran. " ucap Zaroon.
Setelah perdebatan itu, mereka teralihkan karena suara ribut dari para pengunjung kafe, pandangan mereka teralihkan kepada empat orang gadis cantik yang memasuki kafe tempat mereka berkumpul, Damian bahkan tidak menyangka kalau ia akan bertemu dengan gadis kecilnya secepat ini. Bahkan para pengunjung kafe pun memuji kecantikan mereka.
" Lihatlah, ada bidadari. "
" Wow, cewe cantik. "
" Kenalan dong. "
" Minta no nya dong. "
Kira-kira seperti itulah kata-kata kagum yang mereka ucap kan kepada Anastasia dkk, namun mereka tidak menanggapinya sama sekali. Anastasia melirik kepada salah satu meja yang ditempati oleh orang yang ia kenal, dan berjalan ke arahnya diikuti oleh Vero dkk.
" Damian. " sapa Anastasia.
" Ha.. Hai, Anastasia. Apa yang kau lakukan disini?. " tanya Damian, yang masih belum percaya kalau Anastasia ada di depannya saat ini. Damian pun menyuruh Anastasia dkk untuk duduk dan bergabung dengan mereka, untungnya meja dan kursi di cafe ini yang dipakai Damian bisa diisi untuk sepuluh orang.
" Belanja. Kau sendiri?. "
" Aku sedang berkumpul dengan teman-teman ku. " ucap Damian.
" Hai, Nona manis. Namaku Justic, Ini Zaroon, dan yang pasti kau tahu, tangan kanan Damian, Ryuzen. " ucap Justic.
Anastasia pun berkenalan dengan mereka, ia juga mengenalkan Vero dkk, Lucas dan Diana. Anastasia pun melirik salah satu pria yang belum memperkenalkan dirinya kepada Anastasia, ia memicingkan matanya saat menatap Leo.
" Kau... " ucap Anastasia menggantung.
" Ah, maaf. Aku adik Damian, namaku... " ucap Leo.
" Loe. " potong Anastasia.
Leo dan Damian menjadi gugup karena Anastasia mengenal Leo, Padahal mereka berencana untuk menyembunyikan nya sampai Anastasia mengenali Damian terlebih dahulu. Tapi dia langsung mengenali Leo dalam sekali lihat.
" Eh, waduh. Ketahuan. " batin Damian.
" Ba.. bagaimana kau bisa tahu?. " tanya Leo dengan gugup.
" Nana, kau mengenali nya?" tanya Cassandra.
" Entahlah, tapi sepertinya... aku akan meminta penjelasan, kak Ian. " ucap Anastasia menekan kata-karanya.
Anastasia menatap Damian yang ada di sebelahnya dengan tajam dan seringai yang mengerikan, itu membuat Damian tambah gugup karena identitas nya telah terbongkar.
" Itu... Nana, aku bisa jelaskan. " ucap Damian.
" Kalau begitu jelaskan!. " ucap Anastasia dingin.
Semua orang dibuat bingung dengan apa yang dibicarakan oleh Damian, dan Anastasia pun meminta Damian untuk menjelaskan nya.
Damian hanya bisa menghela napas kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada orang-orang yang ada dimeja itu.
" Buahahahaha.... Intinya kau ingin mengerjai gadis yang kau cari selama ini, kau keterlaluan Damian. hahaha.... " ucap Justic sambil tertawa terbahak-bahak.
" Itu benar, apa kau tahu bagaimana Nana mencarimu?. " ucap Cassandra.
" Iya, iya. Aku minta maaf. Lagian bukan salahku, dia yang tidak mengenaliku. " ucap Damian membela dirinya sendiri.
" Itu salahmu, kenapa tidak menyapa ku. " ucap Anastasia kesal.
" Ngomong-ngomong, Anastasia. Bagaimana kau bisa mengenali Leo dalam sekali lihat?. " tanya Zaroon pula yang mewakili keingintahuan semuanya.
" Oh, itu karena Leo memakai anting yang ku berikan kepadanya dulu." ucap Anastasia datar.
Mereka hanya menganggukan kepala mereka tanda mengerti.
" Jadi, apa kau memaafkan ku, Nana?. " tanya Damian dengan wajah memelas.
Anastasia tidak menjawab perkataan Damian, tapi ia malah menyenderkan kepala kepada bahu Damian. Itu membuat Damian senang dan bingung apa Anastasia sedah memaafkan nya atau tidak.
" Aku tidak bisa sepenuhnya menyalahkan mu kan. " ucap Anastasia.
" Jadi kau memaafkanku?. " tanya Damian dengan mata yang berbinar, yang kemudian diangguki oleh Anastasia. Damian senang sekali mengetahui nya.
" Jadi, kak Damian kenal kak Nana?. " tanya Lucas.
" Iya, aku sangat mengenalnya. " jawab Damian.
" Apa kak Damian akan menikahi kak nana?. " ucap Diana polos.
" Diana... " ucap Anastasia malu.
Ucapan itu berhasil membuat wajah Anastasia menjadi merah seperti tomat. Damian dan yang lainnya pun terkejut dengan perkataan Diana.
" Ke... kenapa kau menanyakan nya, adik kecil. " tanya Justic.
" Hemm.. memangnya kenapa?. " tanya balik Diana.
" Ya, hanya ingin tahu. " ucap Ryuzen.
" Itu karena aku dan kak Lucas ingin melihat kak Nana tertawa bahagia. Kak Nana itu sangat baik, tapi dia selalu terlihat sedih. "
Penjelasan Diana membuat mereka diam tak percaya dengan apa yang barusan diucapkan nya. Diusia Diana saat ini bagaimana ia bisa berpikiran seperti itu, bahkan Anastasia pun terkejut dengan apa yang ia ucapkan, padahal ia selalu menyembunyikan perasaan nya.
" Aku akan menikahinya jika dia mau. "
memang sih ini cm novel,,tp pembaca kan jg boleh berkomentar.
bukannya compeni