adelia kamila wanita berusia 23 tahun yang sudah menyandang status janda karena ditinggal suami yang baru satu jam menikahinya
kisah cintanya yang berakhir tragis saat baru sah menyandang status sebagai istri. dia bertekad untuk tidak lagi mengenal laki-laki lagi dalam hidupnya setelah apa yang menimpa dirinya
namun siapa sangka hujan badai telah berlalu kini munculah pelangi begitupun kisah cinta sejatinya datang
bermula pertemuan tak sengaja dengan niko sanjaya. siapa sangka adelia menemukan kembali rasa yang telah lama tak bertuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.23
"hmmm!" entah mengapa niko menjadi salah tingkah saat kedat adelia
rasanya pamornya sebagai playboy akan terusik oleh satu wanita cantik yang baru ditemui oleh niko
"terima kasih!" ucap adel dengan senyum tulus
*****
"gimana kinerjanya!" tanya niko pada ferdi yang telah membimbing adelia dalam tugasnya
"baru juga sehari bos" jawab ferdi duduk diruangannya yang sudah ada niko menunggunya
"ohh!" hanya itu yang keluar dari mulut niko
"seperti ada yang sedang mengincar mangsa baru! hati hati bos nanti bucin! " ejek ferdi
"jangan mimpi!" sangkal niko lalu keluar dari ruangan ferdi dan kembali bekerja
adelia belum mengetahui siapa bosnya yang sebenarnya.
"selamat sore pak ferdi, om" ucap adelia saat berpapasan tanpa sengaja dengan niko dan ferdi
niko yang selalu terlihat pendiam saat ditempat kerja tak begitu menanggapi adel
niko hanya banyak bicara pada orang yang sudah lama dikenalnya atau keluarganya saja
"om disapa tuh om!" ferdi terus saja meledek niko
"kamu bosan terima gajih!" ucap niko kesal
"kalau diterima jadi adik ipar ngga masalah bos" jawab ferdi makin memancing kekesalan niko
"besok cari penggantimu!" ucap reza tak mau kalah
"jangan bos, saya kan harus ngumpulin duit buat ngelamar niken" ferdi berlari menuju mobilnya menghindari pertengkaran dengan niko
niko yang melihat sekeliling banyak karyawannya tak sampai hati ingin mengumpat ferdi. diapun mengendarai mobilnya pulang kerumah
akhir akhir ini niko tak ingin kelayapan seperti biasanya. entah apa yang mengganggu pikirannya
****
sementara adelia bingung kadang niko terlihat sangat baik kadang pendiam dan menyebalkan
adel tak ambil pusing diapun melangkahkan kakinya pulang ke kamar kecil yang disewanya sebagai tempat tinggalnya saat ini
tiba dikamar kosnya adel memeriksa ponselnya tak ada satupun pesan dari orang terdekatnya. sekilas bayangan adel masih mengharapkan rafa namun segera ia tepiskan bayangan itu
"engga! aku harus move on!!!" teriak adel kesal sendiri
untuk melepaskan lelahnya adel mandi dan memasak ala kadarnya yaitu orek tempe dan telur dadar. hanya itu yang dia punya karena uangnya semakin menipis
adel harus berhemat agar cukup sampai waktunya gajian. yang kebetulan hanya tinggal seminggu lagi
adelia masuk kerja sudah ditanggal pertengahan sehingga tak lama lagi akan mendapatkan gajih pertamanya
dari yang diketahuinya gajinya cukup besar bahkan setengah gajihnya saja sangat cukup untuknya makan selama sebulan
adel membuat daftar rencan untuk gajih pertamannya. ia akan membelikan orang tua dan juga adiknya baju baru. dilist selanjutnya mengurus perceraian dengan rafa adalah hal yang paling ia lakukan segera
tak terasa air matanya menetes membasahi pipi mulusnya mengingat nasib cinta dan keluarganya yang cukup.membuat dadanya sesak. hingga ingin berhenti bernapas
suara panggila telfon masuk dari ponsel adel membuatnya senang. saat dilihat nomer baru yang menghubunginya karena penasaran adel mengangkatnya
"iya halo" ucap adel
"mba adelia?"
"iya benar dengan siapa ya?" adelia penasaran
"niken mba, boleh main kerumah ngga mba?" ucap niken dalam panggilan telfonnya
"boleh, ngga jauh dari kita ketemu kemarin nanti mba jemput disana ya" ucap adel senang dia mempunyai teman baru yang selama ini kesepian saat sahabatnya jauh terlebih sekarang sudah memiliki suami
"oke mba, aku udah disini" ucap niken dan mentup panggilan telfonya
adel yang terkejut langsung keluar kamarnya dan berlari menjemput niken tanpa sadar yang ia kenakan saat ini. adel memakai kaos oblong yang hampir selutut dan celana hotpans
"hai niken" jarak yang hanya seratus meter saja dari kosan adel
niken yang berdiri disamping mobilnya menghampiri adel dan memeluknya
"mba kangen!" ucap adel manja
"iya ayok kekosanku. tapi kamarnya kecil" ucap adel
"ngga masalah! ayo kak!" niken mengajak niko mengikutinya adel terkejut dua kali ternyata ada kakak adel juga saat ini
"astaga aku lupa ganti celana!" ucap adel yang menarik tangan niken kembali ke kosannya
"flasback on"
"hai kak, tumben pulang sore terus sekarang" sambut niken saat niko pulang kerja
"lagi males nongkrong!" ucp niko berlalu
"kak anterin yuk, aku mau ketemu temenku" ajak niken
"pergi aja sendiri kan ada supir" ucap niko
"ajak kak ferdi ajalah" ucap niken
"iya kakak mandi dulu" ucap niko kesal ancaman niken selalu akan pergi dengan laki laki jika kakaknya tak mau antar
"siipp deh! buruan ya kak!" teriak niken senang
"flasback off"
waktu kecil ikut eyang dr pihak ibu.
eyang bilang coba ikut bpkmu yg ada ibu tirimu.
benar aja mungkin sy sdh besar sdh kuliah jahatnya dia tdk sepwrti sama ansk kecil.
makanan diumpetin, apa2 disimpan buat anak2nya.
awalnya saya nahan diam aja! tp kok si pelakor engga tahu salah.
besok2 pulng kuliah engg ada makanan, sy cari ketemu dibtaruh ditempat beras, ku ambil makan sekenyangnya bawa ke kamar, makanan bpk sendiri dibuat aku jd maling,! sialan memang tuh pelakor.
udh kenyang sisanya tak kasih ludah ku dan air kencingku se tengah cangkir.
tiap hr tak kasih air kencing dan ludahku.
bpk ju tak kasih bubuk kopi biji apel. beli bubuk kopi di jatinegara terus dicampur gilingan biji apel. sebelum bpk ku kena strocck. akibat biji apel. krn biji apel itu mengandung 0.2 mg sianida dr tiap satu buah apel./Smile//Smile//Smile//Smile/
puas babget tuh penghianat kena strocck.
ibuku dicerai ketika saya umur 1,5 thn. ibuku di usir sama pelakor itu.
bpkku msk rumah sakit krn pembuluh dara pecah. 2 bln koma
satu kalipun sy tdk pernah datang.
bpkku pejabat di pemda DKI wilayah.....
saya sdh dpt deposito 100 juta. mobil. rumah di pondok gede atas nama sy semua. baru kubuat bpkku lumpuh, tiada maap buat penghianat.
setelah sadar dr koma selama 2 bln. cuma hidup selama 1 bln.
di kasih kabar bpk mati, ay datang nyelawat. tp tdk pernah ziarah sampai skrg!! meninggal thn 1992.