NovelToon NovelToon
Derita Clarisa

Derita Clarisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: rii_ ch

Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31.

"Akhirnya selesai juga kita ujiannya, liburan panjang menanti yuhuu... sebaiknya liburan kemana ya enaknya," ucap Sandra.

"Iya selesai juga ujiannya, tapi kita masih menunggu hasil ujiannya Sandra," ucap Clarisa.

"Hasil ujiannya pasti akan bagus, Kamu liburan kemana," ucap Sandra.

"Belum tau liburan kemana, mungkin membantu orang tua ku berjualan di pasar," ucap Clarisa.

"Ayo kita liburan bersama. Sepertinya seru pergi liburan ke luar kota dan menginap," ucap Sandra.

"Aku juga pengen pergi Sandra, sepertinya seru tapi jika aku berlibur ke luar kota pasti mengeluarkan banyak duit. Aku tidak tega minta dana liburan, karena orang tua ku pasti mengumpulkan uang untuk membayar cicilan dan biaya lainnya," ucap Clarisa.

"Kamu jangan memikirkan biaya, kita tinggal ikut saja karena ada sponsor perjalanan kita," ucap Sandra.

"Aku tidak mau merepotkan, kalian sudah terlalu baik sama kami," ucap Clarisa.

"Kamu tidak merepotkan Clarisa, jangan berpikiran seperti itu. Kami juga melakukan itu karena sayang dan kita sudah seperti keluarga, kamu coba ijin kepada Orang tua mu dulu," ucap Sandra.

"Iya nanti coba ijin ke orang tua ku, tapi aku tidak tega kalau tidak membantu berjualan di hari libur," ucap Clarisa.

"Kamu coba ijin saja Clarisa, kita juga liburan tidak setiap hari begini," ucap Sandra.

"Baiklah Sandra, nanti aku info jika aku bisa," ucap Clarisa.

"Siap Clarisa, kamu langsung pulang?" tanya Sandra.

"Sepertinya Sandra, tapi aku mau ke toilet terlebih dahulu," ucap Clarisa.

"Ayo jalan bersama, tapi aku langsung pulang ya. Aku mau ke tempat kerja Papa," ucap Sandra.

"Iya Sandra kamu duluan saja ke depan nanti, aku sendiri saja ke toilet," ucap Clarisa.

Clarisa dan Sandra keluar dari ruang ujian dan berjalan di lorong kelas lalu mereka berpamitan dan berpisah. Sandra melanjutkan jalan ke arah gerbang sekolah. Clarisa hendak masuk ke toilet namun Clarisa mendengar Mona sedang menceritakan kejadian mobil yang melaju kencang di tempat penyebrangan kepada temannya. Clarisa tetap berdiri di depan toilet.

"Kenapa Clarisa dan Kedua Adiknya bisa selamat saat di penyebrangan itu? Padahal tempat itu sudah strategis, keberhasilan misi membuat mereka menderita dan sengsara sudah sangat pas," ucap Mona.

"Kamu bisa membuat rencana lain, kamu sepertinya tidak takut melenyapkan mereka," ucap teman mona.

"Kenapa harus takut melenyapkan mereka, jika itu satu-satu cara cepat membuat dia menjauh dari Jayden dan membalaskan dendam aku," ucap Mona.

"Sepertinya seru nih, kami dukung kamu Mona, lakukan dengan pembalasan yang tidak terlupakan" ucap teman Mona.

"Haha... mereka pantas mendapatkannya jika berani mengusik ku, orang suruhan ku pasti sudah tertangkap oleh seseorang. Dikira orang itu bakal mengaku, tidak semudah itu. Pasti orang itu sudah meninggal. Orang itu adalah suruhan terlatih dan jika gagal misi maka nyawa nya akan lenyap," ucap Mona.

"Wah bagus jika aturannya begitu," ucap teman mona.

"Aku akan menyusun rencana lain, kamu tunggu saja Clarisa, bukan hanya kamu tapi keluarga mu," ucap Mona dengan ekspresi wajah senang.

"Baiklah semoga berhasil rencana mu, kamu bisa mengabari kami jika butuh bantuan" ucap teman Mona.

"Iya kalian harus ikut membantu. Jika kalian tidak mau membantu, kalian yang akan mengantikan posisi mereka," ucap Mona.

"Haha... kami pasti akan membantu mu," ucap teman Mona.

"Ayo kita mencari suasana baru di luar, mumet di sekolah ini," ucap Mona lalu berjalan ke arah pintu keluar toilet.

Clarisa buru-buru berjalan dan bersembunyi di toilet cowok. Setelah memastikan Mona dan temannya sudah pergi dari toilet, baru Clarisa keluar dari persembunyiannya dan memasukkan handphone nya ke dalam tas. Kemudian Clarisa masuk ke toilet cewek lalu buang air kecil. Setelahnya dia mencuci tangan dan berjalan menuju halte tempat adiknya menunggu.

"Ayo dek kita pulang ke rumah," ajak Clarisa setelah bertemu adiknya di halte.

"Iya kak kita pulang," ucap Samanta.

"Akhirnya selesai juga ujiannya kak, hanya ujian saja bikin capek juga ya," ucap Rivano.

"Iya senang banget selesai, tapi kebayar dek kita akan libur dua minggu ini," ucap Samanta.

"Apakah kita pergi liburan? Apa kita membantu Ayah dan Ibu berjualan di pasar?" tanya Rivano.

"Seharusnya kita membantu berjualan di pasar, tapi nggak tau ntar apakah kita pergi liburan," ucap Clarisa.

"Lihat nanti saja," ucap Samanta.

"Apakah kalian masih pergi ke sekolah? tanya Clarisa.

"Kalau kami jika ada yang remedial baru datang ke sekolah kak," ucap Rivano.

"Iya sama kak jika ada remedial baru datang ke sekolah kak, ntar akan diumumkan di grup kelas," ucap Samanta.

"Baiklah dek, semoga nilai kita semuanya bagus ya," ucap Clarisa.

Clarisa dan Kedua Adiknya melanjutkan berjalan kaki sambil bercanda dan bercerita. 10 menit kemudian mereka sampai di depan rumah. Clarisa mengeluarkan kunci dari dalam tas lalu membuka pintu rumah. Kemudian mereka masuk ke dalam rumah setelah masuk ke dalam rumah Clarisa menutup pintu.

Clarisa dan Kedua Adiknya berjalan ke dapur, mengisi air ke dalam gelas lalu meminum air. Setelah itu mereka memasuki kamar lalu mengganti seragam sekolah dan beristirahat di kamar.

Dua jam kemudian mereka keluar dari kamar, Rivano menyalakan televisi lalu menonton film kartun.

sedangkan Clarisa dan Samanta berjalan menuju dapur.

"Ayo kita masak makan siang, tolong bantu kakak membersihkannya," ucap Clarisa.

"Iya kak, aku juga sudah lapar ini," ucap Samanta.

"Kamu tahan dulu ya, kita masaknya nggak lama kok," ucap Clarisa.

"Siap kak, aku bisa menahanya," ucap Samanta.

Clarisa dan Samanta telah sibuk memasak dan mereka saling membantu di dapur. 30 menit kemudian masakannya pun tersedia lalu menata di atas meja makan.

"Tolong panggil Rivano ya, biar kita langsung makan siang," ucap Clarisa.

"Iya kak, aku akan memanggilnya," ucap Samanta lalu berjalan ke tempat Rivano.

"Ayo makan Rivano, kamu lanjut nanti nontonnya," ucap Samanta.

"Iya kak, aku juga sudah lapar," ucap Rivano.

"Silahkan kalian duduk, kita langsung makan siang," ucap Clarisa.

"Iya kak," ucap Kedua adiknya samaan.

Mereka menikmati makan siangnya, setelah selesai makan Rivano kembali melanjutkan nonton kartun sedangkan Clarisa dan Samanta membereskan Meja makan dan membersihkan alat makan.

"Selesai juga semua, aku lanjut ke tempat rivano ya kak, aku mau gabung nonton," ucap Samanta.

"Iya Samanta, Kakak masuk kamar ya. Kalian jika pergi bermain keluar jangan jauh-jauh dan harus berhati-hati ya," ucap Clarisa.

"Sepertinya tidak keluar kak, aku menonton televisi saja," ucap Samanta.

Clarisa menganggukkan kepalanya lalu memasuki kamarnya. Clarisa mengambil handphone nya dari dalam tas lalu duduk di kursi meja belajarnya. Clarisa membalas pesan masuk dari teman-temannya. Clarisa mengingat percakapan mona saat di toliet, lalu memutar video percakapan Mona dan temannya yang di rekam di handphone nya.

"Sudah saatnya kamu menerima hasil apa yang telah kamu lakukan, pastikan kamu bisa menerimanya dengan baik," ucap Clarisa.

1
Lory_kk
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
Jock◯△□
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!