NovelToon NovelToon
Terikat Hati Suami Green Flag

Terikat Hati Suami Green Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Cahaya Tulip

[Kinara, kamu sudah tahu rumor Aldo dengan Asisten barunya? Apa kamu diam saja tak berbuat apa-apa?]

Pesan Sofie, seniornya di Light Tech Kuala membuat Kinara melamun. Ia tak tahu apa-apa soal Asisten baru karena Aldo tak pernah mengungkit soal perusahaan saat pulang bekerja.

Kinara tak menyangka di usia pernikahan yang hendak menginjak 6 tahun, harus mendapat rumor seperti ini. Padahal ia sudah merasakan kehidupan umah tangganya berjalan stabil selama di Kuala.

Akhirnya ia mulai merasakan kehampaan hubungan sejak Aldo di angkat sebagai kepala cabang di PT Glow Star Tech Jayra.

Aldo yang selalu sibuk dengan pekerjaan membuat Kinara merasa sendiri dalam kehidupan rumah tangga itu. Namun, demi anak kembarnya Armand dan Arnold Kinara berusaha bertahan.

Akan kah Aldo dan Kinara mampu mempertahankan pernikahan mereka ditengah kesibukan Aldo dan krisis kehilangan jati diri yang di alami Kinara?

Temukan kelanjutan cerita mereka di Sesi 2 dari "Terjerat cinta teman serumah" disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahaya Tulip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desir Hati

"Bagaimana pak Aldo? Boleh kan Kinara jadi model saya?" todong Valena.

Aldo menatap Robert yang terlihat sangat berharap ia setuju. "Oh tentu saja Nyonya Valena dengan senang hati. Kinara memang terlihat fotogenik di setiap hasil foto candid saya."

Valena tertawa, "Saya sudah melihatnya makanya saya sangat berharap Kinara setuju. Terima kasih pak Aldo sudah mengijinkan. Saya ajak Kinara berkeliling ya."

Kinara yang sedari tadi masih terkejut dengan komentar Aldo, menatapnya bingung. Aldo mengangguk, akhirnya ia berjalan pasrah mengiringi langkah Valena yang menarik lengannya.

"Halo semua, perkenalkan ini Kinara. Kalian kenal Aldo Nugraha kan? Ini istrinya." Valena nampak bersemangat memperkenalkan Kinara dengan wanita-wanita di jamuan itu.

Kinara mengangguk dan tersenyum santun. Menyambut setiap tangan yang ingin bersalaman dengannya. Menjawab pertanyaan dengan ramah, seolah ia sudah menjadi bagian dari komunitas itu.

Di sisi lain Aldo juga sudah mulai menyesuaikan diri. Ia berlaku sama seperti Kinara. Berjabat tangan, mengangguk santun, tersenyum bahkan sesekali ikut tertawa. Dalam hati, Aldo merasa puas bisa diterima di komunitas ini dengan kesan awal yang baik.

Tak lama terdengar suara Mic yang dinyalakan. Suara alunan musik mengecil, seorang pria paruh baya membuka acara malam itu.

Pertemuan investor ini bukan sekedar pertemuan biasa. Malam ini adalah malam amal, dimana semua investor akan memberikan dukungan terbaik untuk sebuah program yang di usulkan oleh Ketua komunitas. Bukan sekedar unjuk kebaikan, tapi event itu juga bentuk unjuk kekuatan dan kekuasaan sebuah perusahaan.

Riuh tepuk tangan memenuhi Ballroom. Kinara menatap Aldo yang tengah mengobrol dengan seorang wanita. Tatapan Aldo pada wanita itu cukup membuat Kinara tertegun. Sebuah perasaan tak nyaman mendesir di hatinya.

Mereka terlihat akrab. Tawa renyah Aldo yang sangat jarang dia tunjukkan di hadapan orang-orang, malam itu mengalir ringan di hadapan wanita itu.

Kinara berpaling, sambil menghalau prasangka yang ada dalam hatinya. 'Siapa wanita itu?' benak Kinara.

Mic sudah berpindah tangan, sosok pria berparas gagah dengan rambut yang sepenuhnya memutih memberikan sambutan di panggung.

Pria itu adalah ketua komunitas, Kenny Sanjay yang menjadi pengusaha paling besar di negara itu. Kebetulan saja dia sedang berlibur dan mengadakan event itu di Jayra.

Suaranya yang tegas dan berwibawa membawa aura kepemimpinan. 'Dari suaranya saja sudah terlihat. Orang - orang pasti segan dengannya,' batin Kinara.

Kegiatan amal berlangsung dengan tertib. Masing-masing pimpinan perusahaan menyebutkan angka fantastis untuk mendukung program itu.

Kinara beralih mencari Aldo. Ia melirik jam di tangan kirinya, yang sudah menunjukkan jam 9 malam. Seharusnya mereka pamit sekarang, karena Aldo berjanji mereka hanya sebentar.

"Kak Valena, aku sepertinya harus pamit sekarang, anak-anak pasti mencari ku," ujar Kinara.

"Baiklah, aku tunggu telponmu ya kita atur waktu untuk mulai pemotretan. Di tempat Reno saja yang mudah," sahut Valena.

"Oke kak, besok aku hubungi nomer mu." Kinara melambai pelan pada Valena setelah berjabat tangan.

Kinara berjalan perlahan ke arah tempat terakhir ia melihat Aldo. Tapi ia masih kesulitan menemukan Aldo. Kinara keluar dari Ballroom.

Kinara mencoba menelpon Aldo, sambil berharap Aldo mendengar telpon itu ditengah acara yang meriah.

"Halo," jawab Aldo. Kinara bernafas lega.

"Kak, apa kita pergi sekarang? Aku sudah keluar dari ballroom. Aku tunggu di lobi," ujar Kinara sambil berjalan menuju lobi.

"Oke, aku berpamitan dulu." Aldo mematikan teleponnya.

Hingga 30 menit berlalu, Aldo tak kunjung menghampirinya.

[Kinara jam berapa kalian selesai? Arnold sudah merengek. Ia minta pulang sekarang. Aku sudah tidak bisa membujuknya.]

Kinara menghubungi Aldo lagi setelah membaca pesan dari Sheila.

"Kak, kamu dimana? Arnold sudah merengek," ujar Kinara mulai kesal.

"Oke aku kesana." Aldo berlari menghampiri Kinara yang sudah cemberut.

Kinara berdiri dari sofa lobi dan keluar lebih dulu setelah melihat Aldo keluar dari Ballroom.

Aldo bergegas menginjak pedal gas. "Maaf, diajak ngobrol lagi sama pak Tama dan pak Robert. Ada tawaran mengenalkan aku dengan pak Kenny. Makanya aku urung pamitan." Kinara hanya mengangguk.

"Oh ya soal model tadi, kenapa tiba-tiba?" tanya Aldo masih penasaran.

"Sheila mengajakku bergabung di agensinya. Dia pikir aku punya bakat, hitung-hitung buat pengalaman baru. Dia cuma membantuku supaya tidak terlalu disibukkan dengan rumor." Aldo tertegun, ia mendadak merasa bersalah.

"Lalu, apa akhirnya sudah tanda tangan kontrak?" tanya Aldo lagi.

"Belum masih tunggu kabar dari agensi, tapi aku sudah mulai pemotretan beberapa hari lalu. Di sana aku bertemu kak Valena. Dia kebetulan mencari model, dan fotografer itu rekannya."

Aldo mengangguk mengerti, "Pak Robert sempat berterima kasih padaku, karena sudah berkenan menyetujui tawaran istrinya. Aku justru berterima kasih padamu karena membuka jalan untuk aku lebih akrab dengan pak Robert."

Aldo tersenyum hangat, tapi Kinara seperti sedang melamun. "Kinara, kamu mendengar ku kan?"

Aldo khawatir Kinara masih marah soal tadi, jadi dia terus bertanya.

"Kak, siapa wanita yang mengobrol denganmu tadi? Sepertinya kamu sudah lama mengenalnya?" tanya Kinara sambil menatap Aldo melihat reaksinya.

Aldo terlihat kikuk, "Oh itu.. perempuan yang memakai gaun merah tadi, Namanya Sonya Sanjaya. Dia junior ku di kampus UK dulu. Dia ternyata putri pak Kenny ketua komunitas investor yang memberi sambutan tadi."

Kinara mengangguk, "Apa kakak akrab dengannya sejak kuliah disana?" tanya Kinara lagi.

"Tidak, karena kami beda angkatan jadi kami tidak sempat bertemu. Saat dia baru masuk, aku sudah menyusun tesis jadi jarang ke kampus karena tidak ada kelas lagi. Tapi aku sering mendengar teman-teman seangkatan ku menyebut namanya. Dia primadona di angkatan nya. Bukan hanya cantik dia dikenal cerdas bahkan di kalangan profesor."

Kinara menatap ekspresi Aldo sepanjang ia menceritakan Sonya. Bahkan ia tak khawatir Kinara cemburu saat memuji bagaimana menonjol nya Sonya di kampus mereka. Reaksi kikuk di awal tadi seketika berubah menjadi kehangatan, seolah sedang menceritakan idola yang baru saja ia temui.

'Pantas saja ia tertawa seperti itu, katanya tidak sempat bertemu tapi seperti teman lama,' batin Kinara.

Aldo terdiam tak melanjutkan ceritanya setelah melihat Kinara yang tak nampak menikmati pembicaraan itu, ia hanya diam tak bereaksi.

Mobil Aldo terparkir di parkiran Apartemen Bastian.

"Maaf ya, jadi kemalaman. Keasyikan ngobrol," ujar Aldo pada Bastian.

"Dia sepertinya kelelahan, makanya jadi rewel," sahut Bastian.

Mereka berpamitan. Aldo menggendong Arnold yang nampak mengantuk, sedang Kinara menggenggam tangan Armand menyuruhnya tetap berjalan sendiri menuju parkiran.

Sepanjang jalan Kinara duduk dibelakang memangku kembar yang tertidur. Ia tak ingin berbicara apa-apa pada Aldo saat ini.

Aldo sesekali mengecek mereka dikursi belakang lewat kaca spion. Setelah sampai di apartemen. Aldo menggendong Armand, sedang Kinara menggendong Arnold yang tubuh nya lebih kecil.

Mereka tertidur kelelahan karena belum sempat istirahat setelah berenang dan jalan-jalan ke mall bersama Meli tadi. Tapi sudah harus keluar lagi ke rumah Sheila.

Setelah meletakkan anak-anak di kamar mereka. Kinara memilih langsung tidur setelah berganti pakaian.

Suasana saat itu terasa dingin bagi Aldo. Suara notifikasi pesan masuk ke handphone nya. Ia menatap Kinara yang tidur membelakangi nya.

[Apa terjadi sesuatu disana? Kinara terlihat kesal sejak sampai di apartemen ku tadi.]

Aldo menghela nafas, 'Padahal baru saja berhasil dibujuk kemarin, sudah kesal lagi,' keluh Aldo.

1
Nadin Alina
Perempuan diam ataupun kesal pasti ada yang salah, coba intropeksi diri lagi deh Aldo😑
PrettyDuck
awas aja kalo sonya sama aldo ada apa2.
pusing weh jadi kinara banyak bener cewek sekitar aldo 😭
Risa dan Yayang
Ternyata yang menampar pipinya Tiara itu Meli adiknya Aldo kirain malah Kinara
Risa Istri Cantik
Kinara memang kamu sikapnya ngga tegas sama Aldo makanya adik ipar kamu sama teman teman kamu gregetan, gara gara ngga tegas membuat kelakuan Aldo yang semakin ngelunjak tuh
d_midah
Aldo ni anak mu pengen main bareng, jangan main sama ulet Keket kamu
d_midah
Aldo pasti bakal menyesal suatu hari nanti
d_midah
eh bang Aldo kok malah menghindar, jawab aja kan bisa
ᄂ⃟ᙚRisa Virgo Always Beau
Tiara kamu pasti akan akting sedih di depan Aldo supaya Aldo kasihan ke kamu
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
lah katanya ayahnya bangkir, knp mlh minjem orang, lagian yg minjem jg nggk tau diri, udh di pinjemi hrusnya ya segera di byar wlwpun nggk di tagih huh dasar parasit mereka itu/Smug/
LyaAnila
kasihan juga kalau sampai kehilangan peran ortu juga.
LyaAnila
bagus lho dia ada niat untuk tanggung jawab.
LyaAnila
emang berapa hutangnya sampai kamu rela mengikhlaskan utang itu?
Cahaya Tulip: puluhan juta say.. makanya kinara marah besar.. bagi aldo msh biasa.. kinara di sesi 1 org sederhana yg hidup hemat jd melihat angka segitu besar baginya.. 😁
total 1 replies
TokoFebri
aldo, jadilah ayah yang baik untuk anakmu dan suami yang baik untuk Kinara
Nadin Alina
Mampus lu Aldo Kinara akan lebih bersinar kedepannya, jadi jangan main-main lagi yaa🤣
Risa dan Yayang
Pasti Aldo yang menggendong Kinara supaya tidur di ranjang bersama dirinya, padahal awalnya Kinara tidur di sofa bukan di ranjang
Risa dan Yayang
Kinara mending tinggalkan Aldo dan minta cerai ke Aldo karena kalau orang sudah sekali berbohong berturut turut bakal berbohong
Risa Istri Cantik
Kasihan Arnold sampai menggambar dua anak laki laki dan satu anak dewasa pasti karena Arnold ingin bermain kembali bersama Aldo, namun karena Aldo sibuk jadi jarang bermain bersama Arnold
@dadan_kusuma89
Kau kaget ya, Aldo?😁 kalau itu sesuatu yang positif, ku harap kau tidak keberatan kalau Kirana menjadi modelnya Valena.
@dadan_kusuma89
Semoga kata-katamu bisa di pegang, Aldo! Kinara sangat mencintaimu dan anak-anak. Sekarang yang harus kau pikirkan, sebaiknya kau sisihkan waktu untuk bermain bersama anakmu.
Risa Istri Cantik
Kinara kamu harus tegas sama Aldo bahkan kalau perlu kamu tanyakan langsung ke dia dan ancam dia dengan cara kamu meminta cerai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!