NovelToon NovelToon
Sistem Re : Antagonis

Sistem Re : Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Obsesi / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Isekai
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Eva Calista, seorang siswa jenius berusia 17 tahun, terjebak dalam sebuah cerita novel yang membuatnya tertarik. Saat membaca tentang penindasan yang dilakukan protagonis terhadap antagonis, Eva merasa tidak tahan dan tertidur karena kelelahan.

Namun, saat terbangun, Eva menemukan dirinya berada di tubuh antagonis saat masih bayi. Ia tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi ada sebuah sistem yang muncul dan menjelaskan bahwa Eva telah bereinkarnasi ke dalam cerita novel.

Sistem tersebut memberitahu Eva bahwa ia harus mengarungi peran sebagai antagonis dan mengubah jalannya cerita. Eva harus menggunakan kecerdasan dan kemampuan analitisnya untuk memahami sistem dan mengubah nasibnya sebagai antagonis.

Dengan sistem yang menemani dan membantu, Eva mulai menjelajahi dunia cerita novel dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Apakah Eva bisa mengubah jalannya cerita dan menjadi antagonis sejati? Cerita ini akan membawa Anda ke dalam petualangan yang menarik dan penuh kejutan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Sudah 1 bulan Ellie dan Erika bersekolah di tempat yang sama dengan Reva. Sejak saat itu juga Ellie secara gencar mendekati Mason dan teman-temannya. Berbeda dengan Ellie, Erika semakin menjauh dari Mason, bahkan dengan Reva sendiri sebagai teman sekelasnya. Hal itulah menjadi bagian menarik bagi Reva.

"Bagaimana? Mau dilanjut?" tanya Aura

Sejak hari pertama Erika masuk ke dalam kelas, teman-teman Reva mengawasi Erika atas permintaan Reva. Erika yang terlihat pendiam dan polos selayaknya seorang anak desa pada umumnya.

"Lagipula dia selama sebulan ini dia bersih. Yang bermasalah hanya bocah yang menempel dengan tunanganmu itu," kesal Cia saat melihat Ellie yang menempel pada Mason dan Mason hanya diam menerima perlakuan Ellie padanya.

"Kau tak kesal melihat itu, Va?" tanya Cia yang melihat Reva hanya diam saja saat melihat tunangannya digoda seperti itu.

"Tidak, aku percaya dengan Mason. Lagipula mungkin Ellie belum memilki teman di kelas dan dia sudah mengenal Mason saat di perkemahan waktu itu. Jadi—..."

"Tapi itu bukan alasan, Reva!" potong Cia yang semakin kesal setelah mendengar penjelasan Reva

"Tenanglah Cia. Kau tai sendirikan, Reva akan selalu mengawasi apa yang sudah berada di genggamannya. Bukan begitu, Va?" ujar Laila

"Kau memang yang paling tau diriku, Laila."

"Apa yang kalian sembunyikan?" tanya Aura yang merasa bahwa kedua temannya itu mengetahui sesuatu dan belum mereka bicarakan.

"Tidak ada. Hanya saja, ada seekor domba yang ingin berubah menjadi seekor rubah. Namun, dia malah melawan rubah yang sebenarnya," ujar Laila dengan tenang

Mendengar itu, Reva yang awalnya minum menjadi tersedak karena terkejut. Dia memandang Laila dengan tatapan melotot, seolah dia mengancam melalui tatapan.

Laila yang melihat itu hanya mengendikkan bahunya. Dia tidak takut dengan tatapan Reva padanya. Laila cukup senang sata berhasil menggoda Reva.

Aura dan Cia yang tidak tau apa-apa hanya bisa diam memandang kedua temannya.

Cup

Mason mencium pelipis Reva. Dia baru saja datang bersama teman-temannya dengan Ellie dan Erika serta seorang perempuan yang tak mereka tau namanya.

"Sayang, kenapa kita gabung ya!" ujar Mason

"Ehm, tentu. Tapi sepertinya butuh kursi tambahan jika di tambah mereka bertiga," ujar Reva dengan halus

"Tenang aja Va. Mereka bawa kursi sendiri kok," canda Andri

Namun itu bukanlah candaan. Mereka sebenarnya ingin sekali mengusir 3 orang yang selalu mengikuti mereka. Mereka risih, namun tak bisa berbuat banyak karena Mason sendiri tak bergerak.

"Mereka juga bisa di meja sebelah, nggak harus gabung dengan kita." ujar Yufran

Cia dan Aura sejak kedatangan Ellie dan 2 orang lainnya langsung memandang mereka tak suka. Tatapan lembut itu menghilang menjadi tatapan tak suka.

"Mason, lo nyaman ya di dekat Ellie?" tanya Cia

"Biasa aja," jawab Mason dengan cepat

Mendengar itu, Cia semakin tak suka. Dia menatap permusuhan tidak hanya pada Ellie namun juga pada Mason. Hal itu juga yang membuat suasana seketika menjadi mencekam di sekitar mereka.

"Hei, cil. Besok lo bareng gue atau nggak?" tanya Bagas yang berusaha merubah suasana

"Emang lo berangkat dari sekolah atau ambil cuti?" tanya Cia

"Sekolah. Gue kebanyakan cuti, jadi kek nya udah nggak bisa,"

"Yaudah bareng lo aja. Nanti tinggal bilang ke Kak Juju buat langsung berangkat kesana," ujar Cia yang kemudian melanjutkan makannya

"Kalian emang mau kemana?" tanya seseorang yang baru saja bergabung namun sudah ingin tau banyak hal.

"Kepo!" ketus Cia

"Cia, padahal aku nanya nya baik-baik loh," sedihnya saat dijawab ketus oleh Cia

"Bagas, aku salahkah kalau cuma tanya karena ingin tau?" ujarnya sambil memegang tangan Bagas yang berada di atas meja

Bagas yang melihat itu segera menarik tangannya. Cia dan Aura yang melihat itu menahan tawa mereka agar tak meledak.

"Maaf ya, lo siapa?" tanya Aura

"Aku Neila, masa kalian nggak tau aku sih. Kita pernah satu kelas waktu kelas 1, masa kalian lupa," ujarnya dengan sangat percaya diri

Mendengar itu, membuat yang lain yang mendengarnya menjadi jengah.

"Sorry, gue nggak kenal sama lo!" ujar Cia dan Aura secara bersamaan. Hal itu membuat Yufran, Andri, dan Bagas tertawa. Wajah Neila langsung merah padam karena malu.

"Kalian ini kenapa sih, Neila kan cuma tanya aja. Lagian kita ini teman bukan?" bela Ellie. Dirinya tak terima saat temannya diejek seperti itu.

"Sorry ye, tapi kita emang nggak kenal. Dan lagi, dia temen lo bukan kita," ketus Aura

"Betul, gue juga nggak merasa punya temen kek dia terutama lo, Ellie!" Cia mendukung sekali Aura yang ingin mengusik Ellie dan Neila

Wajah Ellie dan Neila langsung merah padam. Antara marah dan malu menjadi satu.

Kemudian tatapan Ellie mengarah ke Reva. Reva yang hanya diam dan bermesraan dengan Mason membuat Ellie kesal.

'Lihat aja, gue bakal rebut Mason dari lo Reva. Mason itu milik gue!' batin Ellie

Merasa ada yang menatapnya tajam, Reva beralih menatap Ellie. Dia menelengkan kepalanya dan memberikan wajah polosnya seolah tak mengetahui apa-apa

Sret!

"Saya sudah selesai, saya permisi!" ujar Erika yang berlalu pergi dengan membawa piring bekas makannya.

Laila menjadi tertarik dengan sikap Erika. Erika terlihat lemah, namun sepertinya tidak sesederhana itu.

"Semakin tertarik?" bisik Reva

"Tentu. Namun, info dia sangat susah dicari. Berbeda dengan Ellie," bisik Laila

Ya, informasi mengenai identitas Erika sangat susah dilacak oleh Laila. Berbeda dengan Ellie, yang sangat mudah didapat padahal dia adalah anak dari keluarga Quinlan yang seharusnya identitasnya sulit di lacak seperti Reva.

"Dia tidak sesederhana penampilannya, kita harus tetap waspada padanya," bisik Laila

Reva hanya diam. Dia memikirkan startegi yang harus dia jalankan. Posisi saat ini hanyalah posisi aman sementara. Dirinya ingin aman selama hidup di dunia novel ini. Selain itu, dia juga harus membuat salah satu alur novel berjalan semestinya, yaitu Mason dan Ellie harus memiliki hubungan. Dengan begitu dia bebas dan dia bisa menghancurkan ibunya Mason yang serakah itu. Hal itu juga bisa membebaskan Mason dari penderitaan yang ada selama ini.

'Sebaiknya alur pendekatan mereka kubuat sedikit berbeda dengan alur sebenarnya. Jika sesuai dengan alur yang ada, akan sangat susah karena adanya perbedaan yang telah kubuat,' pikir Reva

Merasa ada yang disembunyikan Reva, Mason memandang Reva yang sedang melamun.

"Ada apa Reva? Ada masalah?" tanya Mason

Reva yang tersadar dari lamunannya sendiri memandang Mason dengan tenang.

"Tidak ada, hanya memikirkan kafe milikku. Sudah lama aku tidak mengeceknya," elak Reva

"Bagaimana jika nanti kau kesana. Nanti aku temani," usul Mason

"Benarkah? Kau mau menemaniku kesana?"

"Tentu, aku menemani tunanganku sendiri. Mana mungkin aku tidak bersedia, bukan!"

Ellie yang melihat pemandangan yang sangat menyakiti matanya sendiri. Melihat Mason dan Reva bermesraan membuat Ellie ingin sekali menendang Reva menjauh. Dan tatapan itu tak lepas dari penglihatan Reva. Diam-diam iya menyeringai senang saat melihat Ellie yang cemburu saat dirinya berada di dekat Mason. Sungguh hiburan yang sangat menyenangkan baginya.

1
Muffin🧚🏻‍♀️
Iyaaa kasih tau teman teman mu biar semua nya waspadaa
Pandandut
harus banget direbutin samep segininyaaa???
Nurika Hikmawati
Sistem pny perasaan juga, tak kirain robot
Nurika Hikmawati
Kasih tau, rev! Biar mereka tahu apa itu arti antagonis
Nurika Hikmawati
Ini ada typo nama ya Thor?
Nurika Hikmawati
kieran yg pergi
Muffin🧚🏻‍♀️
Seganteng apa mason huhu sampe jadi rebutan gini
Muffin🧚🏻‍♀️
Gimana sih bisa bisa nya lupaaa
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Anul (PPSRS)
unccchh, ini om ada bungaaa.. dedek ikuut yaaa🥰
Anul (PPSRS)
wanita tak terkalahkan😆
Anul (PPSRS)
dedek cepet gede, om sudah lelah Munggu 🗿
Penapianoh📝
MasyaAllah😍 sepertinya bakalan D ratukan ini sama kakak2nya plus dri para kakek jga
ᴾᴱᴺᴳᴳᴱᴹᴬᴿᴄᴇʀɪᴛᴀ 𝖘𝖆𝖉𝖎𝖘
dia yg bikin suara dia yg bingung🤣
Lonafx
main loncat ajaa si Mason.. niatnya baik sih, tp hati2 kalau-kalau di sungainya ada buayaa😆
@dadan_kusuma89
Tuh Kan, bener dugaanku. Ellie memang berniat merebut Mason dari Reva. Meskipun Reva sudah sangat percaya dengan Mason, namun kewaspadaan harus tetap siaga.
CumaHalu
kebanyakan "mereka" Thor.
CumaHalu
bapak ini gimana sih, gpp dong Reva sama kakak-kakaknya 🤭
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
km bnar La, dia pst punya org yg kuat di blkgnya mknya identitasnya tersembunyi
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Km mlh hrus berhati2 dg org yg terlihat bersih itu, krn kdg ap yg kita lihat blm spenuhnya bnar,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!