NovelToon NovelToon
Mencintai Setelah Kehilangan

Mencintai Setelah Kehilangan

Status: tamat
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Tamat
Popularitas:50.9k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Frans tak pernah menunjukkan perasaannya pada Anna, hingga di detik terakhir hidup Anna. Wanita itu baru tahu, kalau orang yang selama ini melindunginya adalah Frans, kakak iparnya, yang bahkan melompat ke dalam api untuk menyelamatkannya.

Anna menitihkan air mata darah, penyesalan yang begitu besar. Ferdi, pria yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan perusahaan ayahnya dan kekayaan keluarga Anna.

Kedua tak selamat, dari kobaran api kebakaran yang di rancang oleh Ferdi dan Gina, selingkuhannya yang juga sahabat Anna.

Namun, Anna mendapatkan kesempatan kedua. Dia hidup kembali, terbangun tiga tahun sebelum pernikahannya dengan Ferdi. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 20.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Membalas Itu Menyenangkan

"Ayah... ini masih di kampus, bagaimana aku bisa membujuk Anna untuk..."

[Ayah tidak mau tahu ya Gina! kamu yang membuat masalah, kamu harus minta bantuan Anna sekarang! jika tidak, besok mabil kamu ayah jual]

Tut Tut Tut

Panggilan telepon itu terputus. Barusan itu, ayahnya Gina menghubungi Gina. Di perusahaan, direktur yang lain sudah mempertanyakan tentang uang yang di gunakan oleh Tommy. Dan mereka ingin dana yang keluar dari rekening perusahaan atas perintah Tommy itu kembali sebelum jam 11 malam ini.

Tommy pun menjadi panik, dan segera menghubungi Gina. Karena sebelumnya, bahkan milyaran saja, Anna mau membantu Gina. Apalah yang hanya 225 juta saja.

Tapi itu pikirnya, dia belum tahu. Kalau Anna sudah melewati sebuah masa, dimana dia tidak akan pernah jatuh dua kali di lubang yang sama.

Setelah panggilan telepon itu berakhir. Gina mendengus kesal. Kenapa juga mobilnya yang harus di jual. Mobil ayahnya juga kan tidak hanya satu. Dia mulai menjadi kesal.

Gina kembali ke kelasnya, tadi dia ijin keluar karena ponselnya terus bergetar, dan itu panggilan dari ayahnya.

Gina yang memang selalu duduk di samping Anna. Kembali ke tempatnya dan segera menghela nafas kasar. Dia sengaja melakukan itu. Biasanya, kalau dia sudah menghela nafas kasar begitu, Anna akan langsung bertanya padanya, apa dia punya masalah atau tidak enak badan. Anna memang selalu seperti itu.

Namun kali ini, Anna yang mendengar suara helaan nafas kasar dari Gina itu, sengaja pura-pura tidak dengar. Dan tak perduli lebih tepatnya. Anna masih sangat serius memperhatikan apa yang sedang dosen mereka terangkan di depan kelas.

Gina yang menunggu cukup lama, tapi tak juga di tanya oleh Anna, segera menoleh ke arah Anna.

'Hehh, kenapa dia tidak bertanya padaku? sejak kapan dia mulia serius seperti ini, saat dosen menjelaskan? aku kesal sekali?' batin Gina.

Dan memang, Anna bahkan seolah nyaris tak menyadari kalau Gina sudah kembali dari luar kelas.

"Anna" panggil Gina pelan.

Anna sebenarnya mendengar itu, ya karena memang Gina itu duduk di sampingnya. Tapi Anna pura-pura tidak mendengar. Dia bahkan seperti terpaku menatap dosen di depannya itu.

Kedua alis Gina nyaris bertemu, sangking kesalnya dia.

"Anna" Gina memanggil Anna dengan suara yang sebenarnya tidak tinggi, tidak keras. Namun karena di ruangan kelas itu hanya ada suara dosen yang berbicara, dan yang lain diam. Maka cenderung hening. Hingga saat Gina memanggil Anna seperti itu. Suara Gina bahkan membuat semua orang melihat ke arahnya. Termasuk Anna.

"Ada apa Gina?" tanya Anna polos.

Wajahnya sungguh innocent, seperti tidak tahu apa yang terjadi pada Gina.

Gina menjadi panik. Apalagi, dosen di depan kelas itu menatap Gina dengan tatapan horor.

"Gina! pastikan kamu punya alasan untuk menginterupsi materi yang sedang saya jelaskan!"

Itu bukan sebuah pertanyaan, itu sebuah peringatan dari dosen untuk Gina.

Gina yang merasa semua ini salah Anna, segera berdiri dan meminta maaf pada dosen itu.

"Maaf pak Harsya, tapi Anna ingin ingin bertanya pada bapak, dia tidak berani mengangkat tangan, jadi aku..."

Anna mendesah kasar, dia tersenyum tipis.

'Menyalahkan aku' batin Anna.

Anna sudah tidak terkejut, dulu memang selalu seperti ini. Jika ada yang salah di kelas saat pelajaran sedang berlangsung. Gina memang akan selalu menyalahkan Anna. Dan kata-kata Gina yang memang ambigu, antara menjerumuskan atau membela Anna. Membuat Anna selalu tidak marah padanya. Merasa sepertinya gina juga terpaksa mengatakan semua itu. Namun, sekarang tidak lagi.

Anna berdiri, tadinya wajahnya serius. Tapi saat dia menatap Gina. Wajahnya kembali berubah menjadi innocent dan cenderung bingung.

"Gina, apa yang kamu katakan? aku sudah paham dengan penjelasan pak Harsya mengenai neraca perdagangan itu. Atau sebenarnya kamu yang ingin bertanya ya? tapi malu? biar aku bantu tanyakan!" kata Anna.

Anna bahkan mengusap bahu Gina. Gina menatap Anna dengan bingung. Anna memutarbalikkan ucapannya tadi. Bagaimana bisa seperti itu? Gina sedikit bingung disini.

'Hanya main-main dengan kata-kata, siapa yang tidak bisa, Gina?' batin Anna tersenyum pada Gina.

"Keluar kamu Gina! tadi kamu sudah ijin keluar, dan itu cukup lama. Sekarang kamu bikin ribut, tapi menuduh orang lain. Itu tidak baik. Jangan ulangi, keluar dan renungkan kesalahan kamu. Dua kali pertemuan minggu ini, kamu tidak usah masuk ke kelas saya!"

Gina langsung menjadi panik. Pandangan semua orang padanya juga menjadi berbeda.

"Pak Harsya, tidak seperti itu. Tadi..."

Anna menepuk bahu Gina dua kali.

"Gina, sudah. Jangan membantah lagi. Nanti pak Harsya semakin marah. Jangan khawatir, aku akan pinjamkan buku catatanku nanti!"

Gina merengut kesal. Jika saja dia tidak butuh Anna untuk membantunya dan sampai tujuannya. Gina sudah pasti akan mencekikk Anna sekarang juga.

Gina mendengus kesal lalu pergi. Anna kembali duduk dengan tenang. Dia pernah mengalami hal serupa. Di usir dari kelas, dan di skors tidak boleh ikut pelajaran, karena ulah Gina. Kini dia membalikkan keadaan.

Anna merenggangkan kedua lengannya.

'Ya ampun, aku tidak menyangka. Ternyata rasanya sesenang ini membalas semua perbuatan wanita licik itu' batin Anna.

Kanaya memperhatikan Anna dari jauh. Karena memang dia berada di bangku paling pojok. Tadi, jelas-jelas dia melihat Gina memanggil Anna. Tapi Anna pura-pura tidak mendengar. Dari sudut pandangnya, dia bisa melihat itu.

Hingga setelah kelas berakhir, Kanaya memberikan secarik kertas.

"Itu alamat rumah ayah Lukas!" kata Kanaya yang langsung berlalu begitu saja.

Anna membaca alamat itu.

"Aduh, ini pinggiran kota kan. Yang katanya banyak preman kan? ck... aku tidak mungkin pergi kesana sendirian" gumamnya.

Anna berpikir, dia ingin mengajak kakaknya. Tapi kemudian, dia menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Ah tidak... tidak. Mengajak kak Anton sama saja aku cari ribut. Kan Anton itu tempramen, kalau Lukas marah, yang ada kak Anton akan semakin marah" ujarnya kemudian.

Anna kemudian berpikir lagi.

"Ahaaaa, bukankah semalam mas Frans shift malam. Sekarang dia pasti ada di rumah. Aku akan ajak dia!" kata Anna yang sangat bersemangat.

Entah Frans mau menemaninya atau tidak, itu tergantung bagaimana usahanya nanti kan. Yang penting niat dan semangat dulu.

***

Bersambung...

1
ir
cuma segini, lhaa kok cepet
Noer: kan nunggu lahiran mah 9 bulan my, kocheng aja pulang tinggal menghitung hari 🤭
ir: kan belum nikah, belum punya ponakan juga lhoo
total 3 replies
Diyah Pamungkas Sari
trm ksh sdh menyuguhkan cerita yg bagus. sukses autor 💪
Noer: terimakasih banyak 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Yunita Widiastuti
smangat n sehat slalu...makasih thor
Noer: terimakasih kak, sarangheo 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Anonim
apakah Frans mau menemani Anna ke rumah ayah Lukas ???
Noer: mau dong 🤣
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
ngakak bgt 🤣🤣
ir
my coba panggilan ayah untuk ayah Mukhtar aja kalo untuk om Matthew " papa " biar ada perbedaan, dan kenapa kalian ga tinggal satu rumah aja biar ga ada yg merasakan di pisahkan dari anak kan jarang² tuh satu rumah isinya cowo semua, duda lagi
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
ir: HEH!!! 🤣🤣
total 7 replies
partini
lope lope dah ,,, anak horang kayah so ga minder lagi kan
Noer: 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
ir
cukup jemuran yg di gantung yaa ini jangan lahh
Noer: oke oke
total 1 replies
Anggye syahab
lanjut gakkk?udh kemaren gak update..malah bikin penasarannn aja..herannn😭😭
Noer: otewe akak 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Anggye syahab: no lah😩😩 gak update juga
total 5 replies
partini
aihhh langsung aja Napa
Noer: kan pengen tahu gitu kak, makanya tanya. kaburr 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
partini: ihhh gumusss akoh ,,why oh why harus bertanya
total 3 replies
ir
makanya jadi perempuan jangan cuma ngandelin harta orang tua, gpp sih ngandelin harta orang tua tapi setidaknya punya kepandaian karna ga selamanya kita kan selalu di atas
Noer: yess bechtulllll
total 1 replies
Sumawita
kanaya jodohnya anton,
ir
aroma aroma Anton kepincut sama Kanaya nih
Noer: damai aja katanya 🤣🤣🤣
ir: udah donggg apa lagi, hyung tertua adek nya baru pulang udah mau di ajak gelut, ga sadar diri badan adeknya lebih gede
total 3 replies
Kembae e Kucir
ceritanya bagus 🥰🥰🥰
Umi Badriah
aku jg menyukaimu frans
Noer: ehekkk, aku juga kak 🤭
total 1 replies
Sumawita
duuh Anton kamu tuh gimana sih, udh di peringatan sm adik nya masih aja bodoh
Sumawita: 🥰🥰🥰🥰🥰
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 6 replies
Cahaya
bagusss..dan romentic
Noer: terimakasih
total 1 replies
ir
anton lu mau minggir sendiri atau gua seret, mungkin ya mungkin, ayla ini emang niat jebak anton tapi kalo dulu di suruh Gina sekang beda, dia dekati anton karna anton kaya, dia bisa morotin duitnya, apa lagi kalo dia jadi istrinya anton beuhh dia bisa beli apa pun yg di mau + sombong tentunya
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
ir: ntar cari rante kapal dulu
total 3 replies
Rizky Sandy
anna klau curiga SM Anya ya di selidiki dong, jgn asumsi saja siapa tau ada udang di balik bakwan,,,,
Noer: ho'oh ya, otewe selikidin lah
total 1 replies
Umi Badriah
semoga frans anaknya MOB
Noer: Aamiin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!