NovelToon NovelToon
HOPE And PRAY

HOPE And PRAY

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Dendam Kesumat
Popularitas:177.2k
Nilai: 5
Nama Author: ➖ D H❗V ➖

Bagi orang lain, aku adalah Prayasti Mandagiri Bhirawa.
Tapi bagimu, aku tetaplah Karmala Bening Kalbu.
Aku akan selalu menjadi karma dari perbuatanmu di masa lalu.
Darah yang mengalir di nadi ini, tidak akan mencemari bening kalbuku untuk selalu berpihak pada kebenaran.
Kesalahan tetaplah kesalahan ... bagaimanapun kau memohon padaku, bersiaplah hadapi hukumanmu!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ➖ D H❗V ➖, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. TARGET BROWN

Brown segera melakukan tugasnya setelah mendapatkan persetujuan dari Prado. Dia harus bergerak cepat dan harus berhasil. Brown akan menemui seseorang, setelah mengintai kegiatan gadis itu seharian. Brown harus memastikan apakah gadis itu benar-benar cocok berperan sebagai Prada.

"Secara postur tubuh sebelas dua belas lah. Panjang dan model rambut mirip, tinggal di touch up lagi nanti." Brown masih sibuk menilai, sambil bergumam pelan.

"Kalau garis wajah lumayan juga. Tapi gimana nanti senyum dan pandangan matanya?" Brown jadi bingung sendiri.

"Jangan sampai tatapan gadis itu ke tuan Prado, jadi tatapan memuja dan penuh cinta. Aku harus mengubahnya menjadi tatapan bangga seorang adik kepada kakaknya," kata Brown penuh tekad.

Lalu tiba-tiba Brown kaget dengan penemuannya sendiri.

"Ternyata gadis itu lebih cantik dan sexy bila memakai pakaian biasa seperti ini. Kenapa tuan Prado tidak tertarik padanya?"

"Tunggu ... aku akan mengambil gambar gadis itu dari camera ponselku." Brown akan mengirim foto itu untuk memancing reaksi Prado. Tapi tentu saja setelah drama figuran itu beres. Brown akan melihat dulu, kelanjutan dari drama itu.

Brown yang buru-buru karena takut kehilangan jejak gadis itu, tanpa sengaja tangannya menyenggol seseorang. Sehingga membuat kaget seorang wanita yang sedang meraih sesuatu di rak display swalayan itu.

"E ... eh ... copot ... copot ... tobil anak kadal, kecebur got dipatok ayam."

"Aduh," Brown mengaduh ketika sebuah botol minyak goreng menimpa kepalanya.

Sejak tadi Brown membungkuk bersembunyi di balik tubuh wanita itu. Saking focusnya menguntit gadis itu, Brown tidak sadar bahwa wanita yang dia pakai sebagai tameng, adalah wanita jadi-jadian. Dan parahnya wanita itu juga latah.

Berbeda dengan si wanita jadi-jadian yang terus senyum-senyum senang, karena GR diikuti oleh Brown yang macho dan berotot. Pikiran waria itu sejak tadi berkelana, membayangkan apa yang terjadi di ranjangnya bila Brown mau ikut pulang ke rumahnya.

"Sed*t ... eike ... sed*t." kata-kata itu terus terngiang di kepala waria itu, sampai air liur hampir menetes dari bibirnya yang bold.

Kebetulan di lorong bahan baku dapur saat itu sedang sepi. Hanya ada si waria, gadis itu dan Brown yang menguntitnya.

"SDMB (sori dori mori bow), chyn ... menong yang sekong? kesindaaang eike belai-belai, dijamin langsung tegang." Waria itu mendekati Brown dan mengelus lengannya.

Brown yang merasa risih, segera menepis tangan waria itu. Dan bergegas pergi mengejar gadis yang sedang dikuntitnya.

"Si*aallll ... dasar bencong, ganggu orang aja!" Brown mengumpat dalam hati.

"Duh ... gilingan tuh lekong. Ck ... ck ... ck ... gagah si gagah, tapi somse syekaliii. Pasti benjol itu kepala atas. Makanya kan lebih enak eike sed*t sampai benjol kepala bawah. Ish ... ish ...." Waria itu masih ngedumel ngga jelas, sambil menghentak-hentakkan kaki di lantai. Sementara Brown sudah tidak tampak lagi.

Selepas jam praktek, siang itu dokter Rossy berencana untuk menikmati makan siangnya di sebuah cafe tak jauh dari klinik tempatnya bekerja. Melepas jas putihnya dan menggantinya dengan pakaian yang lebih santai. Dengan penampilannya yang sekarang, tak ada yang menyangka bahwa dia adalah seorang dokter spesialis mata.

Sejak mobilnya keluar dari area parkir klinik, dokter Rossy merasa ada yang menguntitnya. Hingga akhirnya dokter Rossy memutuskan untuk mampir ke sebuah swalayan. Kebetulan dia harus membeli persediaan bahan baku dapur yang sudah menipis.

"Kenapa feelingku berasa tidak nyaman begini? Seperti ada yang menguntitku," batin dokter Rossy sambil celingukan ke kanan kiri dan belakang.

Setelah memastikan bahwa barang yang dia cari sudah lengkap, dokter Rossy bergegas meninggalkan swalayan itu. Perasaan cemas dan takut mulai menghantuinya. Pikirannya jadi bingung, "Jangan-jangan pria yang kuambil kornea matanya itu tidak terima dan ingin balas dendam padaku?"

Sekilas dokter Rossy sempat menoleh ketika mendengar ada benda terjatuh dari rak tadi. Dan melihat ada seorang pria yang lengannya sedang dielus-elus oleh seorang waria.

"Tapi tampang dan postur tubuhnya beda dengan pria itu," dokter Rossy menggelengkan kepala sambil bergumam, membandingkan Brown dengan Lucky.

Tapi seketika dokter Rossy teringat sesuatu. "Tunggu, bukankah dia anak buah Prado?" dokter Rossy memperlambat langkah ketika akan meninggalkan swalayan itu. Dia ingin memastikan apakah pria itu masih menguntitnya.

"Apa sebenarnya maumu? ketika bersamaku kau begitu dingin. Dan sekarang, kau menyuruh anak buahmu menguntitku," gerutu dokter Rossy dalam hati, tidak habis pikir ada model pria seperti Prado. Dan anehnya dia begitu memuja pria itu.

Brown hampir menabraknya ketika tiba-tiba dokter Rossy memghentikan langkah.

"Apa kau menguntitku sejak tadi? Apa yang kau inginkan?" Dokter Rossy berkata dengan nada datar tanpa menoleh ke arah Brown.

"Maaf, saya ingin bicara secara pribadi dengan Anda," Brown menjawab dengan pelan.

"Baiklah, saya akan makan siang di cafe seberang sana, silakan bergabung bila Anda berminat," dokter Rossy menjawab dengan tawaran formal, dagunya menunjuk cafe di seberang jalan.

Brown duduk di seberang dokter Rossy. Sambil menunggu makanan pesanan mereka datang, Brown membuka obrolan. Kondisi cafe yang sepi karena jam makan siang sudah lewat, membuat Brown merasa tidak akan ada masalah bila mereka membicarakan hal itu di sini.

"Begini Nona, saya akan membicarakan hal yang sifatnya sensitive dan rahasia."

"Asal tidak menyangkut urusan privacy saya, silakan," dokter Rossy sudah membangun dinding pembatas.

"Hmmmm ... menyangkut privacy atau tidak, tergantung cara Anda menyikapinya Nona," ucapan Brown mengandung teka-teki.

"Katakan! Jangan berbelit-belit, waktuku tidak banyak," dokter Rossy melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Antara ingin segera mendengar apa maksud Brown menemuinya dan rasa gugupnya bila ternyata kedatangan Brown ada hubungannya dengan Prado.

"Cantik, tapi galak juga. Apa karena terlalu sering dicuekin tuan Prado, hingga anak kucing ini berubah jadi harimau?" Brown masih ingat ketika pertama kali bertemu, dokter Rossy sangatlah ramah dan murah senyum.

"Ehm ... sebenarnya saya mau meminta bantuan Anda. Saya harap Anda bersedia, karena ini menyangkut klan Garcia." Brown membawa nama klan Garcia, untuk memuluskan rencananya.

"Baiklah, bila Anda membutuhkan bantuan, maka saya akan menawarkan kesepakatan," rupanya dokter Rossy tidak terintimidasi dengan perkataan Brown.

"Katakan apa mau Anda, setelah itu giliran saya."

Brown menceritakan secara detail tentang maksudnya dan juga menyodorkan sebuah map berisi syarat dan ketentuan bila dokter Rossy bersedia membantunya.

Dokter Rossy membaca poin-poin pada lembaran itu, matanya terkadang melotot, terkadang memincing. Tak jarang keningnya ikut berkerut. Tangannya dengan lincah mencoret dan menambahkan poin-poin yang dia inginkan.

"Semoga anda menyetujuinya Nona. Agar tidak sia-sia usaha saya menguntit anda sampai dibelai wanita jadi-jadian tadi," batin Brown sambil mengusap-usap lengannya, seolah banyak kuman menempel di sana.

Akankah dokter Rossy menyetujuinya? Dan apakah isi kesepakatan yang akan diajukan oleh dokter Rossy?

1
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Di tunggu Update nya ya Thor🏃🏃🏃🏃
m0π-m0π🥰ՇɧeeՐՏ🍻
yuk bang uo lagi yuk.... bisa yuk bisa🙏🙏🙏🤭🤭🤭kangen q sama u eeeeee sama mereka ding para pemain novel'y🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️
m0π-m0π🥰ՇɧeeՐՏ🍻: bawah alat dapur ka🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
🍌 ᷢ ͩ𝗥𝗛𝗔 _𝗥𝗜𝗡𝗜
Aduh Nama nya Bagus Terinspirasi dari mana Thor?
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
black kau baru sadar klo bos mu itu gak waras🤣🏃‍♀️🏃‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
anak buah prado sepertinya aktor semua ya🤣🤣
ρuʝi ¢ᖱ'D⃤ ̐🌻: mau profesi apapun ada ka😂😂
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
wes lah gk mungkin berhasil anak buah seno ngikutin ayank brown.. eh 🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
yassalam bener bener gk profesional ya pake acara cap cip cup lagi🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
ish dasar mata mata amatir lagi tugas sempet² nya tidur, mimpi anu lagi🤦‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
wow visual brown ganteng juga, gpp lah sama brown aja aku😁
ρuʝi ¢ᖱ'D⃤ ̐🌻: wah pada rebutan Brown😂😂
total 3 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
minta apa Ngerampok itu buanyak bgt pesenan nya, suruh beli sendiri aja ke indo april 😅😅
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
yang sabar pak sipir jangan marah marah ntar cpt tua🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
semoga saja misi nya berhasil ya jgn sampe gagal
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
sampe bikin topeng segala udah canggih dong ya kelompok prado
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
go prado wktunya cari jodoh😅
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
mr. Anthony aku juga mau dong di ajarin ilmu🤭🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
tapi darimana prada bisa tau klo sabda berselingkuh
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
benar apa yang diucapkan prado uang bisa merubah sikap seseorang
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
drivernya kayaknya fi gondol kucing 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
pokoknya urusan beno serahin aja ke prado
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
klo begitu cara nya gk lama juga tuh perusahaan akan hancur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!