Disarankan baca dulu Sugar Baby Om Polisi!!. Biar ceritanya nyambung ya gengs!!!...
Karena sebuah insiden sebuah kecelakaan yang menyebabkan sepasang suami istri meninggal dunia.Dan pada saat bersamaan Seorang pria remaja harus dipaksa menikahi anak gadis dari pasangan korban tersebut.Demi mewujudkan keinginan terakhir dari sang Ayah.
Naures Rayen Bagaskara seorang pemuda yang masih remaja pemilik Mobil yang menewaskan korban.
Terpaksa menikahi Yunita gadis remaja yang masih sama sama duduk dibangku SMA.Gadis sederhana dan baik hati,serta cerdas dan bijaksana.
Bagaimana kah hubungan keduanya setelah menikah???
Mampukah Naures membuka hatinya untuk gadis yang sudah berstatus sebagai istrinya itu???.
Apakah Yuni bisa meluluhkan hati Naures yang terkenal sangat dingin,dan datar bahkan terkesan Arogant???
Dan Apakah Yuni bisa memanfaatkan kesalahan Naures yang ia kira Naures adalah penyebab kecelakaan dan menewaskan kedua orang tuanya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melihat Apartemen
Saat pagi menjelang dan jarum jam baru menunjukkan pukul 06.00 wib. Yuni mulai menggeliat dan mengerjapkan matanya.
Ia melihat tangan kekar milik suaminya yang selalu saja melingkar di pinggangnya setiap ia bangun pagi. Hal itu membuat yuni sudah terbiasa dan tak mempermasalahkan nya. Bahkan yuni sangat senang akan perlakuan dan juga kebiasan suaminya itu saat tidur.
Yuni membalik posisinya hingga kini posisinya saling berhadapan dengan suaminya. Ia bisa melihat dengan jelas wajah tampan suaminya saat sedang tertidur begini.
"Bahkan saat tidur pun kakak masih tetap tampan".Lirih Yuni sambil tersenyum.
Tidak mau mengganggu tidur suaminya. Yuni perlahan menyingkirkan tangan suaminya dengan sangat pelan. Lalu ia memilih untuk pergi masuk kedalam kamar mandi. Tapi saat ia sudah melangkah Yuni melihat gaun yang ia kenakan semalam sudah ada di atas sofa yang ada didalam kamar itu. Lalu Yuni melihat tubuhnya dari atas hingga bawah.
"Sejak kapan aku mengganti pakaian ku??? ".Guman Yuni bingung. Yuni pun langsung meraih handuk yang ada di ruangan walk in closet tanpa ingin memikirkan lebih bingung dengan masalah pakaian nya.
Tapi lagi lagi ia terkejut melihat pantulan wajahnya yang sudah bersih tanpa sisa make up sedikitpun sama sekali. Bahkan noda lipstik pun sudah bersih.
" Apa semalam aku sempat bangun untuk ganti baju dan membersihkan make up ya??? ".Guman Yuni belum sadar dan masih menebak nebak.
" Ah, sudahlah lebih baik aku mandi saja. Sebelum kak Naures bangun ".Ujarnya sambil berlalu pergi meninggalkan ruangan walk in closet dan masuk kedalam kamar mandi.
🌿🌿🌿🌿🌿
Selesai sarapan pagi bersama anggota keluarga suaminya. Naures dan Yuni langsung pergi meninggalkan hotel lebih dulu.Karena Naures akan membawa istrinya untuk pergi melihat apartemen mereka. Yang akan mereka tempati.
Sepanjang perjalanan Naures hanya melirik sekilas kearah istrinya yang memang sangat polos dan lugu. Naures hanya bisa menggeleng kan kepalanya saja. Jika teringat akan kepolosan Yuni saat sarapan tadi pagi. Dimana Yuni sangat terlihat bodoh dan juga seakan tidak paham paham akan adonan. Sedangkan mereka berdua sudah pernah melakukan nya.
Tentu saja hal itu membuat Naures bingung akan kepolosan sang istri. Sedangkan Yuni adalah calon dokter. Bahkan Yuni rencana akan mengambil jurusan dokter spesialis.
"Sayang, kenapa kamu selalu saja bersikap aneh??? ".Tanya Naures sambil menggoda istrinya.
" Aneh???? ".Ulang Yuni sambil menatap kearah suaminya.Membuat Naures mengangguk kan kepalanya. " Aneh bagaimana???? ".Lanjutnya lagi.
" Iya habisnya kamu seperti orang yang masih awam saja tentang adon mengadon. Sedangkan kita berdua sudah pernah melakukan nya malah kamu itu bisa mendes...
Yuni langsung membekap mulut suaminya dengan tangannya. Agar Naures tidak melanjutkan ucapannya.
"Aku tahu kak, aku tadi hanya pura pura saja biar mereka tidak curiga dan kakak tahu sendiri bagaimana sifat Oma".Yuni menjelaskan pada suaminya agar ia tidak dikira aneh lagi oleh suaminya.
" What???. Jadi tadi kamu itu hanya akting...???? ".Seru Naures setelah Yuni menjauhkan tanganya dari mulut suaminya.
Yuni langsung mengangguk cepat. " Bisa panjang urusanya kalau Oma tahu. Kita bisa di introgasi kak".Jawab Yuni sambil membayangkan saat Oma Mona mencecar mereka berdua dengan banyaknya pertanyaan didepan semua orang.
Karena Yuni sangat tahu betul bagaimana mulut oma Mona yang tak berfilter dan tidak tahu malu itu. Saat membahas hal hal fulgar didepan semua orang.
Naures hanya terkekeh sambil menggeleng kan kepalanya. Ia tidak menyangka jika istrinya sangat cerdas. Hanya karena menghindari pertanyaan tak berfilter dari Oma nya ia sampai berakting polos seperti itu.
🌿🌿🌿🌿🌿
Naures memarkirkan mobilnya tepat di basement apartemen yang akan mereka tinggali. Lokasinya sangat strategis dan tidak jauh dari kampus mereka berdua. Sebuah apartemen mewah ditempat elit.
Tentu saja apartemen di kawasan ini terbilang cukup fantastis harganya. Bahkan bangunan didaerah ini adalah milik Mark. Adik ipar Naures yaitu suami saudara kembarnya sendiri.
Dengan kebaikan mark yang memberikan satu lantai apartemen yang cukup mewah untuk kakak iparnya cuma cuma. Mark bilang ini adalah salah satu kado sebagai hadiah pernikahannya dengan Yuni. Yang sebenarnya sudah mark siapkan sejak lama.
"Wah, kita akan tinggal di lantai berapa kak??? ".Tanya Yuni takjub akan kemewahan di gedung bertingkat ini.
" Di lantai 18 sayang".Jawab Naures sambil tersenyum.
"Suami Naura ternyata sangat kaya dan baik lagi. Buktinya kita sampai diberi apartemen semewah ini. Pasti harganya gedung disini sangat mahal sekali".Seru Yuni sambil melangkah mengiringi langkah suaminya masuk kedalam gedung bertingkat menjulang tinggi itu.
" Apartemen ini belum ada apa apa nya dengan secuil harta kekayaan nya sayang. Bahkan walaupun gedung ini hancur sekalipun tuan vian tidak akan bangkrut ataupun jatuh miskin".Ucap Naures.
"Serius???? ".Naures pun langsung mengangguk kan kepalanya. " Naura sangat beruntung memiliki suami mapan seperti tuan vian".Ucap Yuni memuji adik ipar dan suaminya.
"Memang nya kamu tidak merasa beruntung memiliki suami seperti aku???? ".Goda Naures.
Yuni pun langsung tersenyum. " Tentu saja aku sangat beruntung. Bahkan sangat sangat beruntung".Serunya bangga.
Naures mengusuk pucuk kepala Yuni gemas. Ia tidak menyangka jika hubungan mereka bisa sejauh ini. Dan kini mereka akan memulainya dari awal. Dimana mereka berdua sudah dibebaskan untuk tinggal berdua. Bahkan kedua orang tua Naures sangat mendukung mereka yang ingin pisah rumah dengan Rayen dan Lea.
Naures sudah meminta izin untuk tinggal di Apartemen pemberian mark saja. Daripada rumah yang sudah di siapkan oleh kedua orang tuanya. Karena lokasi apartemen ini selain strategis juga dekat dengan kampus. Bahkan fasilitas nya juga sangat mendukung.
Di gedung apartemen mewah aset mark ini pun sudah lengkap dengan supermarket. Bahkan ada juga restoran cepat saji didalamnya.Jadi semua penghuni apartemen tidak perlu repot repot lagi untuk belanja keperluan dapur keluar gedung.
Bahkan tak jauh dari gedung apartemen ini. Tepatnya hanya bersebelahan jalan terletan mall terbesar dan termewah. Tentu saja mall itu pun masih milik kakanya Naures yaitu jery.
"Permisi mbak saya mau ambil kunci apartemen di lantai 18 nomor xxx".Ucap Naures didepan meja resepsionis.
" Oh, atas nama tuan Naures Rayen Bagaskara ya".Jawab resepsionis itu. Naures hanya mengangguk kan kepalanya saja. Dan tangannya juga masih setia menggenggam tangan istrinya.
"Silahkan naik saja tuan. Dan ini kuncinya, petugas akan ikut mengantar kan tuan sampai ke lantai atas".Ucap Resepsionis itu ramah. Karena ia sudah tahu siapa pria yang ada dihadapan nya saat ini. Sebab atasannya sudah memberitahu nya sejak awal.
TBC