NovelToon NovelToon
Antagonist Yang Menghindari Takdir

Antagonist Yang Menghindari Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Obsesi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aplolyn

Saat tragedi mengambil jiwanya, Syifa menemukan dirinya yang masuk ke dunia novel sebagai seorang antagonis yang secara obsesif mengejar protagonist pria bahkan berencana untuk menghancurkan hubungannya dengan sang kekasih.

Pada akhirnya dia akan mati terbunuh karna alur itu, oleh sebab itu untuk menghindarinya, dia selalu menghindari pria itu.

Namun bagaimana jika tiba-tiba alurnya berubah, pria itu malah memperhatikannya..

"Tidak! ini tidak ada dalam plot!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Wenda tidak sadar kapan ia mulai menggigit bibirnya sendiri. Dadanya naik turun tak beraturan, seperti paru-parunya menolak bekerja dengan normal.

Kayden tersenyum, dan senyum itu bukan untuknya.

Bukan lagi.

***

Syifa meraih tasnya, hendak pergi, tapi Kayden menggenggam bagian atas helm yang ia pegang—menahannya tanpa benar-benar menyentuh Syifa.

“Besok aku jemput,” ucap Kayden tiba-tiba.

Syifa terbelalak. “Hah?! Nggak! Nggak usah! Aku bisa sendiri.”

“Aku tahu.” Kayden mengangkat bahu. “Tapi aku mau.”

Syifa membuka mulut, siap membantah—tapi Kayden menatapnya dengan pandangan yang.. lembut? Syifa bahkan harus memalingkan wajah karena jantungnya benar-benar mulai tak sopan.

“Aku pergi dulu,” katanya cepat, lalu berjalan menjauh.

Kayden tersenyum kecil sambil menghela napas, seperti sedang mencoba memahami dirinya sendiri.

Dan dari balik deretan mobil, Wenda melihat semuanya semakin jelas.

Napas Wenda tercekat ketika Syifa lewat hanya beberapa meter darinya. Syifa tidak melihatnya, terlalu sibuk menenangkan wajahnya yang merah dan degup jantungnya yang tidak karuan.

Begitu Syifa lewat, pandangan Wenda kembali jatuh pada Kayden.

Kayden masih berdiri di sana.

Hening.

Matanya mengikuti langkah Syifa sampai menghilang di balik gedung.

Seolah-seolah itu hal paling wajar. Seolah ia ingin memastikan Syifa aman sampai langkah terakhirnya.

Wenda merasakan tenggorokannya mengering.

Ini.. bukan hal kecil.

Ini bukan salah lihat.

Kayden terlihat jatuh hati dan bukan pada dirinya.

Wenda mundur selangkah, tubuhnya berat seperti diseret gravitasi yang berbeda.

'Tidak. Tidak. Tidak mungkin seperti ini.'

Ia menutup mulut dengan tangannya, menahan suara yang ingin pecah. Matanya panas, terlalu panas.

Dua tahun.

Dua tahun ia menahan diri untuk tidak kembali.

Dua tahun ia berharap Kayden masih menyimpannya dalam ingatan yang manis.

Tapi sekarang?

Wenda merasa dirinya seperti orang asing yang datang terlambat ke kehidupannya sendiri.

Kayden menyalakan motor, tampak berpikir sejenak sebelum memakai helm. Tatapannya bukan tatapan pria yang patah hati karena ditinggalkan. Bukan juga tatapan pria yang masih bergantung pada masa lalu.

Itu tatapan pria yang sedang menemukan sesuatu yang baru.

Dan Wenda merasa dirinya runtuh dari dalam.

Ia kembali masuk ke mobil, menutup pintunya terlalu cepat hingga terdengar bantingan pintu yang keras.

Tangannya bergetar saat memegang setir.

Separuh dirinya ingin turun dan memanggil Kayden. Mengatakan bahwa ia kembali, bahwa ia masih menyimpan perasaan.

Tapi tubuhnya membeku.

Ucapan Bram terngiang:

"Jangan salahin gue kalau.."

Kalau Kayden tidak lagi menunggu.

Kalau Kayden tidak lagi menoleh pada masa lalu.

Kalau Kayden sudah punya orang lain yang membuatnya tersenyum.

Air mata akhirnya jatuh.

Diam.

Tumpah tanpa suara.

Membasahi dagunya.

"Kayden.." suara Wenda pecah. “Kenapa kamu kelihatan bahagia tanpa aku?”

Napasnya tersendat.

“Apa semua ini salahku?”

Pertanyaan itu menggantung di udara, menyakitkan karena ia tahu jawabannya.

Ia yang pergi.

Ia yang memutus semua.

Ia yang berharap dunia menunggu dirinya kembali.

Dan ketika ia kembali, dunia sudah berubah.

***

Disisi lain Syifa merasa sangat aneh, perubahan Kayden sangat tidak bisa dipercaya.

Tokoh protagonis pria yang seharusnya menghancurkan Syifa secara perlahan malah mulai mendekatinya.

"Apa dia tetap akan menghancurkanku??"

Tentu saja Syifa masih punya pemikiran tersebut, dia tidak boleh lengah karna alur di novel membuatnya akan mati di akhir cerita.

'Lalu.. jika tokoh protagonis pria jatuh cinta padaku, memangnya aku bisa selamat dari kematian?'

1
aria
lanjut
Lynn_: ditunggu ya kak🙏
total 1 replies
Rohimah
cweknya planga plongo Bae,, g bisa tegas gtu,,
Lynn_: maklum kak, baru jadi orang kaya, gampang tergiur, padahal ada uang di atm tapi kok dia gak kepikiran beli sendiri di luar negeri, sekalian jalan-jalan kan ya?, btw makasih sudah mampir dan komen ya kak🙏😇☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!