NovelToon NovelToon
Mawar Berduri (Roselina)

Mawar Berduri (Roselina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:86.5k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.

Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.

Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.

"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~

"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~

"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~

Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Arsen

Setibanya di kantornya saat Rose baru saja selesai bekerja dan itu tentu saja membuat Rose keheranan. Pasalnya, Arsen bukan ke ruangan Karin namun justru masuk dan duduk di ruangan Rose.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Heran Rose menatap tak suka pada pria tampan di depannya.

"Tentu saja menjemput mu!"

Rose semakin keheranan, dia memasang wajah dan sikap penuh kewaspadaan karena keanehan Arsen itu.

"Untuk apa? Aku bukan wanita pikun yang tak tau jalan ke rumah ku sendiri!"

"Tadi malam aku bilang kalau hari ini kita akan menginap di rumah Ibu. Berarti kau memang pikun kan karena kau lupa?"

Rose hanya mendecakkan lidahnya tanpa mengatakan apapun. Tapi dia lekas mengemasi barangnya hingga membuat Arsen diam-diam tersenyum karena berhasil membuat Rose mengalah kali ini.

"Ayo, kenapa kau malah duduk saja di situ? Apa kau mau tidur di sini?" Lirik Rose yang sudah berada di depan pintu.

Arsen hanya tersenyum kecil lalu beranjak mendekati Rose. Entah mengapa, setelah satu minggu ini menikah dengan Rose, melihat wajah kesal dan jutek milik Rose adalah hal yang menarik.

Semua orang di perusahaan itu sudah tau kalau Rose adalah pasangan suami istri saat ini. Bahkan mereka semua pura-pura lupa akan kenyataan kalau Arsen adalah kekasih Karin apda awalnya. Mereka terlalu takut untuk membicarakan hal itu apalagi sekarang berkaitan dengan Rose.

Mereka berdua berjalan saling berdampingan namun sama-sama terdiam. Tapi entah kebetulan atau apa, mereka berdua bertemu dengan Karin yang sedang menunggu lift bersama sekretarisnya.

Pemandangan itu tentu saja sangat canggung bagi Arsen dan Karin, namun tidak untuk Rose. Dia malah tersenyum tipis kemudian sengaja meraih lengan Arsen. Tangan Rose melingkar di sana dengan begitu nyaman.

"Karin?" Sapa Arsen pada Karin yang terlihat sedikit nyaman dengan tangan Rose yang melingkar di lengannya. Dia terlihat tidak ingin membuat Karin salah paham, tapi dia tidak bisa menolak apa yang Rose lakukan. Entah apa sebenarnya mau Arsen itu.

"Kalian mau pulang juga?" Tanya Karin dengan wajah teduhnya seperti biasa.

"Kami mau ke mansion Ibu, kamu mau menginap di sana untuk malam ini dan mungkin baru kembali besok malam!" Jawab Arsen karena memang besok week end jadi berencana mengajak Rose beama di mansion keluarga Scott.

"Oh kalian mau menginap ternyata?"

Rose sama semakin tidak mau berepot-repot menjawab pertanyaan Karin yang tak penting baginya itu.

"Hmm" Angguk Arsen.

Saat ini Karin membalas Arsen dengan senyum tipis penuh arti. Rose sepertinya tau kalau senyuman itu mengandung arti, namun Rose masih menerka apa maksud dari senyuman itu. Ditambah lagi anggukan kecil dari Arsen yang bisa ia lihat dari lirikan mata Rose.

Dia diam, namun mengamati. Dia terlihat tenang namun menyiapkan semuanya dengan matang. Itulah Rose, wanita yang tidak dapat ditebak dan tidak ada yang tau apa isi dalam kepalanya.

"Kalian terlihat baik-baik saja. Apa sudah seikhlas itu menerima kandasnya hubungan kalian?" Cibir Rose setelah mereka masuk ke dalam lift.

"Jangan memulai!" Ucap Arsen tak ingin menjaga suasana di dalam lift itu semakin tak nyaman.

"Oh aku salah, ternyata kau masih sangat peduli kepadanya!" Rose melepaskan tangan Arsen dengan pelan namun terkesan jijik dengan apa yang ia lakukan itu karena Rose mengusap tangannya seolah membersihkan bekas Arsen dari tangannya.

"Aku sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan Arsen Kak. Jadi jangan salah paham!"

"Mana ku tau. Mungkin saja kau mejelma menjadi pelakor seperti Ibumu!" Rose mencibir Karin dengan begitu ringan tanpa peduli jika Karin saat ini merasa sakit hati.

"Hentikan Rose, sudah ayo pergi!" Arsen langsung menarik tangan Rose begitu pintu lift terbuka. Dia tidak ingin mendengar Rose menyakiti Karin dengan kata-kata sadisnya lagi.

"Lepaskan, aku bisa jalan sendiri!" Rose menghentakkan tangannya.

"Kenapa? Kau tak terima aku mulai menyinggungnya lagi? Kau ternyata bener-benar sangat peduli kepadanya!" Rose menyeringai menatap Arsen.

"Tentu saja aku tak terima kalau kau mulai menghina orang lain. Baik itu Karin atau orang lain aku tetap tidak suka!"

"Tidak usah banyak alasan. Aku tau kalau kau memang masih sangat peduli kepadanya. Aku tidak masalah akan hal itu karena aku tau kau sangat mencintainya. Lagipula, kau juga tidak bisa berbuat apa-apa kan?" Rose paling suka kalau bisa membuat Arsen tersulut amarah.

"Kau!!" Arsen rasanya ingin sekali mengamuk namun tak bisa karena Rose sudah masuk ke dalam mobilnya. Arsen hanya bisa mengenggam erat tangannya untuk melampiaskan kemarahannya.

Sepasang pengantin baru itu telah tiba di mansion keluarga Scott. Mansion mewah dan begitu luas untuk ditinggali dia orang wanita yang berstatus sebagai mertua dan menantu itu.

"Selamat datang sayang, Ibu senang kalian mau menginap di sini!" Celine memeluk menantu kesayangannya.

"Maaf karena baru bisa datang ke sini hari ini Ibu!" Rose membalas pelukan Celine.

Di sini Arsen terlihat begitu syok karena merasa melihat Rose yang kembali berbeda. Bukan Rose yang dingin dan angkuh, bukan pula Rose yang penuh ketakutan seperti tadi malam, tapi Arsen justru melihat Rose yang begitu lembut di depan Ibunya.

Apakah mungkin itu hanyalah akting yang Rose lakukan di depan Ibunya saja. Tapi apa yang Arsen lihat saat ini begitu nyata.

"Nenek, apa kabar!" Rose juga langsung menghampiri Julia dan memeluknya.

Arsen masih benar-benae terkejut dan tidak percaya kalau Rose bisa berubah drastis seperti itu. Padahal saja tadi di dalam mobil saja Rose masih mendiamkan Arsen.

"Oh ya sayang besok siang kita berangkat sama-sana saja ya? Nanti Ibu bantu siapkan baju untukmu. Tapi itupun kalau kau mau, kalau kau tidak mau, Ibu pun tidak mau berangkat*

"Baju? Memangnya mau kemana Bu?" Rose menatap Celine dan Julia secara bergantian. Pasalnya dia memang tidak tau apa yang Celine katakan.

"Ibu!" Arsen mencoba untuk menghentikan Ibunya agar tidak terlalu kelas kendali. Padahal Arsen memiliki tujuan lain untuk besok siang.

"Memangnya kau tidak tau Rose"? Rose langs ung menggelengkan kepalanya dengan bingung.

" Besok siang Ibu diundang ke mansion keluarga Martinez untuk merayakan ulang tahun pernikahan Ayahmu dan Hilda!"

Deg...

Bukan Rose, tapi justru Arsen yang merasa jantungnya berhenti sesaat. Padahal dia sudah berencana untuk membawa Rose menjauh sementara waktu tapi Ibunya justru dengan gamblang memberi tahu Rose.

Kini Rose tersenyum kecut menatap Arsen hingga Arsen tak bisa berbuat apa-apa.

"Jadi ini rencanamu dan anak haram itu?" Tanya Rose membuta Asen tak berkutik.

1
Aprisya
ide bagussssss good job rose🥰🥰🥰
Yati Siauce
gak komen lah thor aku mlm in lagi males ngetik
A&A
apa benar ibu rose bunuh diri???🤔🤔🤔 aku rasa ibu rose bukan bunuh diri tp di bunuh. 🤔🤔🤔
Nanin Rahayu
yg penting jgn Rose dlu yg cinta
Rina Wati.S
/Joyful//Joyful//Joyful/ Arsen... Arsen... jd laki polos bgt
Rina Damayanti
aslinya udah mulai tertarik baru liat mata belum yg lain sen, kayanya si arsen duluan yg jatuh cinta
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Arsen mudah ditipuuu asal rose selalu menampakan sisi lemahnya aja.
🌷Vnyjkb🌷
impas!!! km jg berKali Nipu rose!!
blm sadarkahhh????!!
🌷Vnyjkb🌷
lidi pingin tak sambel beberrrrnya!! org itu jadi Air, jgn jd Api!!!
Diva Yuwena
Nahh bener kan feeling ku kalau Rose menggunakan Arsen untuk bikin Karin cemburu,pasti ujung"a Rose cinta beneran sama Arsen,
Jumi🍉
Namanya juga Rose kamu maju selangkah Rose udah maju duluan seratus langkah.🤪
Herman Lim
Arsen u kena jebakan Batman lihat aja nanti u bakalan bucin bgt sama rose dan kamu akan lihat seberapa naif Kiran nanti nya melebih Emak nya 🤣
Hanima
tambah akakkkkk 🤭
Ikaaa1605
Wkwkwkwkwk arsen arsen
partini
hemmm Arsen kategori. 1/2 ons
Agnezz
Arsen mah gampang dibodohi wanita, dengan menunjukkan ketidakberdayaan si wanita, Arsen langsung terenyuh membantu. Merasa jadi hero ya Sen😅😅
olyv
roseee
Andyranymous
Ayo semangat thor,ag menantimu💪💪💪
Andyranymous
Bau2 nya kalo dah bucin bs jd suami2 takut istri si Arsen🤣🤣🤣
shenina
drama banget karino /CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!