NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: F.A queen

Sagala terkejut bukan main saat tetangga depan rumah datang menemuinya dan memintanya untuk menikah dengan putri mereka secepatnya. Permintaan itu bukan tanpa alasan.

Sagala mendadak pusing. Pasalnya, putri tetangga depan rumah adalah bocil manja yang baru lulus SMA. Gadis cerewet yang sering mengganggunya.

Ikuti kisah mereka ya. Ketika abang adek jadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F.A queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu Abang

Annisa membasuh wajah, lalu memakan sarapannya. Mengunyah perlahan sambil menatap tulisan di kertas kecil yang ditempel di meja makan.

"Bocil kesiangan."

Ia tersenyum tipis, membaca dalam hati. “Sebentar lagi semoga jadi bocil kesayangan,” gumamnya pelan, disusul tawa kecil yang lebar.

Setelah sarapan, Annisa duduk di ruang santai dan menyalakan televisi. Baru beberapa menit, pikirannya melayang ke kejadian semalam. Ia ingat tertidur di sofa, tapi saat bangun… sudah di kamar.

“Nggak mungkin aku jalan sendiri kan?” ujarnya pelan sambil menatap layar televisi yang bahkan tak ia perhatikan. “Pasti digendong abang. Uh, udah kayak adegan film romantis. Abang sambil natap aku nggak ya?”

Pipi Annisa memanas. Ia menutup wajahnya dengan bantal.

Setelah bosan menonton televisi, Annisa bangkit dari sofa. Tenggorokannya terasa kering, ia haus.

“Ini siang bolong, nggak bakal ada hantu,” gumamnya, mencoba menenangkan diri sendiri. Ia berdiri, lalu melangkah ke arah dapur dengan langkah ragu-ragu.

“Lagian, kalau pun ada hantu, pasti hantunya cakep. Kan tinggal di kota. Masa di kota buluk? Nggak keren."

Ia terkekeh sendiri dengan pikirannya. Sesampainya di dapur, Annisa membuka kulkas, menunduk, lalu tersenyum lega. “Yes, ada minuman dingin.”

Saat hendak kembali ke ruang tamu, matanya menangkap gorden yang berkibar terkena angin. Annisa menoleh, lalu melongok ke arah sumbernya. Dari balik kaca, terlihat taman belakang rumah yang asri.

Langkahnya seolah bergerak sendiri. Ia berjalan mendekat, membuka pintu kaca perlahan, lalu mendorongnya lebar-lebar agar cahaya dan angin masuk.

“Wahhh… ternyata ada taman belakang rumah,” serunya dengan mata berbinar. “Indahnya!”

Ia menapaki lantai kayu estetik, menyatu dengan halaman yang dipenuhi tanaman hijau dan bebatuan dekoratif. Langkahnya ringan, seolah ditarik oleh suasana yang begitu damai. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah bangku kayu berwarna hangat dan duduk di sana, menikmati semilir angin.

“Kayaknya bakal betah banget duduk di sini…” batinnya, tersenyum kecil.

Suasana taman itu seperti tempat rahasia, tempat untuk membaca, minum teh, atau sekadar melupakan waktu.

🌱🌱🌱

Pukul empat sore, Annisa udah mandi. Udah wangiiiii. Karena satu jam lagi, Abang pulang.

"Uhum," Dehemnya ringan untuk mengurangi grogi. "Ah gini ya rasanya nunggu suami pulang kerja?" Ia terdiam sendiri karena ucapannya. Suami? Ya Allah, ternyata dah nikah aja.

Annisa duduk tenang di sofa ruang tengah sambil nonton televisi. Dari serial anak-anak, lalu berita, lalu pororo, lalu sinema yang kebanyakan nangisnya daripada bahagianya, sampai acara gosip, Abang belum juga pulang.

Annisa melihat ke arah jam. "Udah jam lima teng lho. Kok Abang belum pulang ya? Katanya jam lima kan pulangnya?"

Annisa beranjak dari duduknya, melangkah ke depan, menyibak tirai lalu mengintip ke depan. Ada beberapa orang yang lewat, ada juga tetangga yang asik ngobrol di bawah pohon mangga.

Annisa tetap diam di balik jendela kaca sambil nunggu Sagala pulang. Lima belas menit, kakinya kesemutan.

"Aduh, aduhhh." Ia berpindah tempat. Duduk di sofa ruang tamu. Kakinya selonjoran di depan. Ia menatap jam dinding yang berputar lama.

"Apa ku telfon aja ya?" Gumamnya tapi segera berubah pikiran. "Jangan deh, takut ganggu."

Akhirnya ia memutuskan untuk menunggu. Sekarang, ganti rebahan di atas sofa. Lalu duduk, lalu jalan ke depan jendela, lalu duduk lagi, rebahan lagi. Lama-lama nguap.

"Ngantuk," gumamnya.

Hampir pukul enam, mobil Sagala baru terlihat di depan gerbang. Annisa ingin segera berlari untuk membukakan gerbang tapi dia malu, takut ada tetangga yang lihat. Akhirnya ia menunggu Sagala di sofa. Duduk manis di sana.

Tak lama, pintu depan terbuka. Sagala masuk setelahnya. Annisa buru-buru menghampirinya.

"Abang katanya pulangnya jam lima kok jam enam baru nyampe?" Tanyanya dengan nada protes.

Sagala menatapnya. Dia menghembuskan nafas panjang.

Baru pulang kerja dan langsung dapet keluhan. Sagala melangkah ke dalam, meletakkan tas kerjanya di rak.

"Jam lima kan jam pulang kantor, belum perjalanan pulang. Di sini itu macet kalau jam-jam pulang kerja." Meskipun ada perasaan kesal tetapi dia bersedia menjelaskannya.

Annisa mengangguk. "Abang mau minum apa. Aku bikinin ya." Tawarnya tulus penuh perhatian.

"Engga usah. Nanti Abang bikin sendiri." Sagala masuk ke kamar. Pintu kamar tertutup rapat.

Annisa menatapnya kecewa. Dia menunggu Sagala dari pagi hingga saat ini tapi saat Sagala pulang, laki-laki itu malah seperti kesal padanya. Abang juga engga mau dibikinin minum.

Annisa tidak tahu harus apa. Jadi dia memutuskan untuk menonton televisi. Tak lama, Sagala keluar dari kamar dengan handuk yang ada di pundak. Annisa menatapnya sekilas sebelum Sagala menghilang di balik kamar mandi.

Beberapa menit ada di dalam kamar mandi, Sagala keluar dengan wajah yang segar berseri eh Abang hanya pakai handuk bagian bawahnya, astaghfirullah. Anisa segera berpaling melihat ke arah yang lain.

Jantungnya melompat-lompat enggak karuan. Dia merasa malu sendiri. Ini adalah pertama kalinya ia melihat tubuh abang yang anggak pake baju. Ya ampun melirik dikit aja dah kerasa mau kejang. Apalagi kalau liatin lama-lama bisa mati mendadak kayaknya.

Annisa menatap pintu kamar Sagala. Pria itu sudah ada di dalam sana. Sementara Annisa masih sibuk dengan jantungnya yang nggak karuan.

Tak lama, pintu kamar Sagala terbuka. Membuat Annisa gelagapan. Dia segera mengalihkan pandangan pada televisi. 'Jangan sampai ketahuan kalau dari tadi ngeliatin kamar abang,' batinnya.

Sagala melangkah ke arah Nisa. Gadis kecil itu nggak sanggup buat nggak noleh. Aroma segar sabun mandi menyeruak membuatnya sekarat. Jadi akhirnya dia menoleh menatapnya.

"Waah Abang ganteng banget." Bibirnya memuji begitu saja. Kalimat itu meluncur tanpa bisa ditahan di kerongkongan. Matanya membulat dipenuhi kekaguman.

Pujian lugu yang membuat Sagala tertawa lebar. Dia duduk di samping Nisa. Bahunya hampir menyentuh bahu Annisa. Membuat gadis itu salting nggak karuan. Pengen gigit meja depannya tiba-tiba.

"Udah makan?" Tanya Sagala. Pertanyaan yang kemudian mengingatkannya pada sesuatu. Dia lupa memesankan makan siang untuk Annisa. "Kamu belum makan dari siang ya?"

Annisa mengangguk pelan tanpa menatap Sagala. "Iya, belum."

"Astaghfirullah. Maafin Abang ya. Abang lupa." Sagala mengulurkan tangan menyentuh pundak Annisa.

'Alamakkk mati lemas aku, Bang.' batin Annisa menjerit. Namun dia mencoba tersenyum tenang dan maklum. "Iya engga apa-apa, Bang."

Sagala menatapnya dengan tatapan rasa bersalah. Tidak ada apapun untuk di masak di rumah ini. Sekedar mie instan, Sagala lupa membelinya untuk stok.

"Ya sudah sholat dulu gih, nanti kita makan lalu belanja."

Annisa mengangguk. "Ok, Abang. Jajan boleh juga kan, Bang."

"Boleh."

"Yeyy." Gadis kecil itu bersemangat.

🌱🌱🌱

1
Ky2 SSC 💖
ga suruh naik aja ke trolinya bang kan masih bocil katanya 😂😂
Ky2 SSC 💖
makanya bang gandeng atuh nisanya jangan jalan duluan aja 🙄🙄
Ky2 SSC 💖
abang sih bilang gitu jadi kesedak beneran kan 🤣🤣
Mmh dew
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Mmh dew
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Mmh dew
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Mmh dew
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
V3𝓡𝓪𝓷𝓲𝓪
mantap, kuliah kedokteran euy... menyala Anissa buktikan kamu beda 😎
Mmh dew
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Mmh dew
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Mmh dew
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Mmh dew
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Taty Thoge
oh bang galaaaa....😍
Taty Thoge
Knp ya klo bang gala bilang nisa boleh jatuh cinta ma cowo lain..hati aku ga tenang..nyes aja pas bacanya🤭...lanjut thor
Nunuk Bunda Elma
tuh...uda dikodein bang
masak gak ngerti sich
Nunuk Bunda Elma
duh...bang
yg dimauin Nisa itu cuma dirimu
Nunuk Bunda Elma
virus cinta menuju bucin keknya 🤭🤭
Nunuk Bunda Elma
huwaseeekkkk 🤭
liez21🌸
hemmmm...jadi kaya kelinci imut🥰dan beruang kutub😁😁😁🥰💗💗💗💗
liez21🌸
cuanki kan ya Nis ya....😁😁😁😁sama aku juga dulu mikir...baso apaan itu😄😄😄dikira makanan korea😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!