DARK ROMANCE‼️
"Aku tahu kau sudah menikah, sudah bersuami.. akan tetapi dengan penyerahan diri ini, dengan kau yang datang kepadaku, maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku.. untukku.. aku tuanmu." (Nick)
"Aku tak masalah dengan itu, bahkan jika aku berhasil membunuhmu.. tolong jangan mati, Bastard.." (Helena Scott)
Bermula dari kematian suaminya yang janggal, Helena mengambil keputusan beresiko untuk balas dendam..
Nicholas Max Wilston.. Sosok yang berbahaya, yang menjadi target tujuan Helena atas kejanggalan semua. Namun, tanpa ia sadari.. terlibat dengannya merupakan awal perubahan hidup baru telah dimulai..
______________
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
"Dad.. Bukankah semua pekerjaan sudah selesai kenapa kau belum istirahat? Ini sudah malam." Ujar Luna yang menghampiri suaminya Edward.
Pria itu menoleh dan Luna seketika mengikuti arah tujuan pandangan Edward. Ya, di halaman samping itu terlihat Helena dan Natalie yang sedang mengobrol. Luna mengerutkan keningnya. "Ada apa? apa yang kau pikirkan tentang putri kita. Mommy rasa Helena tak membantah aturan mu."
Tampak Edward diam sejenak tak langsung menjawab. Ada sesuatu yang memenuhi kepalanya yang telah berkali-kali ia pikirkan. "Beberapa hari yang lalu Nick mengatakan keinginannya akan seorang wanita, ia tak mengatakan jelas siapa wanitanya.. tetapi sebagai seorang pria juga, daddy tahu arah tujuan pembicaraan itu tertuju pada putri kita. Helena.."
Luna yang mendengar itu terdiam seolah mencerna semua. Sangat tak terduga sekali jika itu memang benar, tapi jika iya kenapa Nick mengatakan nya sekarang? Apa karena kini putri mereka sudah jadi janda?. "Bukankah mereka baru bertemu lagi setelah sekian lamanya? Terasa mengejutkan jika iya, tapi tak aneh juga.."
Edward tak langsung menjawab. "Kau benar, dan itu bukan masalah untukku. Hanya saja Nick mengatakan bahwa wanita itu dengan liciknya telah memporak-porandakan semua.. entah apa maksudnya yang jelas daddy merasakan ada sesuatu yang terjadi diantara keduanya.."
"Percintaan anak muda zaman sekarang sulit ditebak, dan jika Nick telah menandai Helena sejak bertahun-tahun kenapa ia tak datang lebih awal sebelum ku nikahkan Helena dengan Logan?." Lanjut Edward menerawang jauh.
Luna sendiri dibuat bertanya-tanya. "Apa kau sudah bicara dengan Helena?."
Edward menggelengkan kepala. "Belum, aku perlu melihat dulu sejauh mana interaksi mereka ke depan.."
"Dad.. jika pun nanti benar yang diinginkan Nick adalah putri kita, mommy mohon jangan langsung menikahkan mereka seperti dengan Logan sebelumnya. Bukan apa-apa, hanya saja pernikahan Helena kemarin mommy rasa ia tak sepenuhnya mencintai Logan." Ujar Luna serius, ia tahu bagaimana putrinya itu.
Edward peka dengan kekhawatiran istrinya, ia pun menghela nafas panjang jika mengingat itu. "Baiklah.. Keinginan memiliki cucu dalam waktu dekat akan ku kubur sementara waktu, aku tak akan memaksakan kehendak putriku lagi."
Di sana memiliki anak sebelum menikah adalah hal lumrah, jadi bisa saja Helena nekat melakukannya jika terus-terusan di desak. Namun Edward tak masalah jika itu terjadi dengan pria yang putrinya cintai sendiri, hanya saja ia harus tahu dan memastikan siapa orangnya agar semuanya jelas.
Sementara itu di luar..
"Brangkas perusahaan tentu tak ku temukan di sana Nat, yang ada aku malah menemukan brangkas lain milik Nick." Ujar Helena menjelaskan dengan teliti. Dan rasanya tak masuk akal jika Nick yang mengambilnya. Helena tahu sendiri brangkas milik pria itu lebih tinggi nilainya, daripada brangkas milik perusahaan Helena.
Tampak Natalie berpikir keras. "Brangkas penting milik om hilang tepat sebelum Logan meninggal, dan kau beranggapan Nick yang mengambilnya karena tahu kematian Logan sendiri akan ulah pria itu?."
"Ya, benar.. Satu sisi aku berfokus ke sana, tetapi setelah menyelidikinya kau tahu sendiri kan itu tidak ada dan....
Helena tak melanjutkan ucapan saat menyadari sesuatu yang tiba-tiba muncul dalam benak, bersamaan dengan itu Natalie ngeh akan sesuatu.. Keduanya saling tatap dengan raut wajah penuh rasa tak percaya.
Brak!
Natalie menggebrak meja saat connect akan sesuatu. "Brangkas itu Logan yang mengambilnya, suamimu sendiri!.." Sergah Natalie.
Helena tampak tak bersuara, ia yang memang terpikirkan kesana masih berusaha mencerna semua. "A-apa itu mungkin?.. Nat, Logan dipercaya daddy ikut berpartisipasi dalam perusahaan ini, dan tidak mungkin ia yang rela mengorbankan semuanya telah berkhianat.."
"Helena.. jika aku ada di posisi mu aku pasti akan berpikiran seperti itu karena memang benar Logan begitu memperjuangkan semua. Tapi lupakan dulu itu, aku tahu kau sangat analitik mari kita lihat dari kacamata yang berbeda.." Ujar Natalie serius agar Helena mengenyampingkan empatinya terhadap sang suami.
Perasaan wanita cantik itu dibuat tak karuan seolah-olah akan ada sesuatu yang memporak-porandakan semua. Hatinya terus menyangkal bahwa tidak mungkin Logan berbuat demikian, tetapi pikiran Helena terus ingin menggali lebih dalam terlebih ucapan Nick selalu terngiang-ngiang.
"Jika ini fakta yang terjadi, maka semua nyambung dengan perkataan Nicholas.. Inilah jawabannya, Nick membunuhnya untuk melindungi mu karena Logan telah berkhianat dan berbahaya!." Jelas Natalie menyimpulkan. "Aku akan menemui paman Bill untuk meretas rekaman tragedi meninggalnya Logan.."
"Sebentar..." Tahan Helena. "Jika itu yang terjadi kenapa Nick tak terang-terangan mengatakannya kepadaku? Maksudku apa tujuannya untuk menutupi semua.." Helena benar-benar dibuat tak berkutik dengan semua ini. "Aneh sekali, ia bahkan terang-terangan mengatakan menginginkan ku tapi untuk hal ini? bungkamnya untuk apa.."
Masalahnya Helena akan semakin mengutuk dirinya jika ia membunuh orang yang salah, dan sangat jelas sekali Nick begitu menikmati setiap ancamannya. Bagaimana tak jengkel dan frustasi Helena dibuatnya?.
Natalie tak langsung menjawab ia sadar bahwa ada permainan di dalamnya, dan Helena tahu akan hal itu. Tetapi tujuannya untuk apa? Ini seperti perangkap, tetapi perlindungan juga.
"Sepertinya ada sesuatu yang tak kita ketahui antara Nick dengan Logan. Entah apa maksud tujuan Nick tak memberimu jawaban, yang jelas dia ingin kau tahu sendiri.."
"Lalu setelah ini terungkap masalah ini selesai begitu?." Timpal Helena menilik. "Kurasa tidak Nat, sepertinya bukan karena Nick menginginkan ku untuk mengetahui fakta ini sendiri, tetapi ada hal besar yang telah ia sembunyikan..."
Natalie mengatur nafasnya untuk mencerna semua, dan memang aneh rasanya kasus ini besar tapi di permukaan tak terjadi huru-hara malah damai saja.
Nick dalam hal ini dianggap tak sepenuhnya bersalah karena dugaan pengkhianatan telah beralih pada Logan, lalu yang anehnya lagi Logan sendiri bukan orang sembarangan dan berasal dari keluarga berkuasa, tetapi kematiannya tak diselidiki lebih lanjut seolah mengalir saja dibiarkan dan dilupakan. Harusnya tak seperti itu jika ia memang orang penting..
Apa dia benar-benar meninggal?.
Memikirkan itu semua kepala Helena dibuat nyut-nyutan, beberapa pertanyaan dengan perlahan menemukan titik terang yang bisa dijadikan sebagai petunjuk.. dan ia harus tahu kebenarannya.
"Nat selidiki kembali rekaman tragedi meninggalnya Logan, paman Bill memiliki info yang mungkin akan membantu kita." Tegas Helena.
"Ya, akan ku lakukan.. jangan khawatir aku di pihakmu." Balas Natalie. " Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?."
"Aku akan menemui tante Agatha.. Ada hal yang ingin ku tanyakan melaluinya, jika Nick tetap tak memberiku jawaban maka aku akan mencari jalan lain." Timpal Helena tegas, ia harus tahu dulu hubungan Nicolas dan Logan seperti apa hingga berakhir seperti ini.
"Sebentar, bukankah setahu tante Agatha kau ini asisten pribadi Nick? Helena.. apa nanti dia tak syok jika mendengar itu?."
Helena mengangkat kedua bahunya. "Mau bagaimana lagi lambat laun juga tante akan tahu, jadi aku akan datang dan jujur saja.."
"Lalu jika Nick tak menyukainya bagaimana? Bukankah kau harus waspada juga. Ingat jangan lupa, semua ini sepertinya masuk dalam permainan Nick.." Timpal Natalie mengingatkan.
Helena tak langsung menjawab, namun beberapa saat kemudian sudut bibir wanita cantik itu terangkat. "Tenang saja, jika Nicolas berniat menghalangi ku lagi aku tahu cara melemahkan nya.."
Natalie mengerutkan kening. "Apa itu? Kau jangan gegabah ya!.."
Dengan perlahan Helena mendekat dan membisikkan sesuatu, seketika mata Natalie melotot nyaris tak percaya mendengarnya. "Kau gila!? Kau tak akan menyesal!?.. Setahu ku kau tak akan nekat melakukannya jika hatimu tak menginginkan.."
"Apa boleh buat.. sepertinya aku juga mulai penasaran."
Thor plis ya, konfilknya jangan berat2 🤣🤣 apalagi sampe Nick salah sangka ke Helena wkwkwk
semoga Nick bisa mengetahui keberqdaan Helena ini.
Semangat thor, akoh tunggu lagi updatenya yah.
Helena tidak peka perasaannya sm nick telah jatuh cinta, helena telah membangunkan singa jantan sedang tidur, maka nick tidak perhenti mendapatkan Helena.....