NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

     Minggu pagi mereka lari pagi bersama menuju tempat dimana puri tergeletak. puri yang merasa beban ini berat akhirnya bercerita pada teman temanya.

     Di sana puri menceritakan apa yang telah terjadi pada dirinya setelah di pukul dan pingsan, puri tidak ingat apa apa.

      Teman teman puri pun di buat kesal, mereka kini merencanakan untuk membalas perbuatan si pelaku.

      pulang dari lari pagi mereka menyusun strategi, untuk menjebak salah satu dari mereka.

      Puri akan memberi tahu siapa orangnya saat di sekolah nanti.

      " kalau kalian nga mau temenan lagi sama gw, gw juga nga masalah, terima kasih udah ada selama ini." ucap puri

       " Lo ngomong apa sih puri, harusnya Lo cerita dari awal, biar kita bisa tangkap orangnya dengan cepat." ucap semuanya

       " gw takutnya Lo jijik temanan sama gw." ucap puri

       " kenapa harus jijik, kita temenan nga sebentar sama Lo kita udah dari lama, noh si Robi kayanya bakal jauhin Lo." ucap Bayu

       " kenapa jadi gw." ucap Robi

       " Lo keliatan beda aja." ucap Dio

        " kayanya Lo semua deh, yang mau jauhin si puri bukan gw." ucap robi

        " kenapa Lo semua jadi saling tuduh, gw nga pa pa beneran, kalau Lo semua mau jauhin gw." ucap puri

      " kalau gw sih nga bakalan jauhin Lo." ucap Dio

     dan yang lain pun ikut mengucapkan perkataan Dio. Karena Andi dan Bayu tahu bagaimana puri saat di temukan.

      Walau pakaian puri acak acakan tapi tidak terlihat ada tanda tanda puri di lecehkan karena berada di pinggir jalan besar.

      Mereka hanya berniat membuat puri celaka saja dan seolah olah mereka sudah melecehkan puri.

       " yakin sama ucapan Lo semua." ucap puri

       semua mengangguk dengan serius. Tidak lupa mereka pun mengangkat dua jarinya ke atas.

        " aaa..... Lo semua sweet banget sihhhh.... Yang bakalan jadi pacar Lo semua kayanya seneng deh." ucap puri dengan senyum manisnya dan kedipan matanya.

      " Lo mau coba jadi pacar gw juga boleh." ucap Dio

      " kita guys, gw juga mau." ucap Andi

       " iya... Lo jadi pacar kita aja, Lo cewe nya cowo nya kita berempat." ucap Bayu

        " Lo setuju nga Robi, kalau nga setuju biar kita aja bertiga." ucap Dio

         Robi yang akan mengangguk tapi di pun bingung. " gw ngikut aja lah."

        " lo semua udah gila, gw nga mau." ucap puri dengan kesal. membuat yang lain tertawa melihat wajah puri yang marah marah

      " gosipnya seru kayanya. Baru Dateng lari udah bahagia." ucap ibu menyapa puri dan teman temanya.

       " lebih seru kalau puri bilang iya Bu. Kaya nya bakalan heboh satu kampung." ucap Robi

       puri menyenggol lengan Robi. " diem Lo, awas kalau sampai ada yang denger."

       " denger apa sih puri, ibu jadi pengen tahu." ucap ibu

       " nga Bu, biasa mereka mah pada aneh, jangan di dengerin Bu omongan mereka mah." ucap puri

       " pasti pada haus mau ibu bikinin minum nga, udah pada sarapan belum." tanya ibu

       " kalau boleh sih Bu, kita pengen ngeliwet di sini." ucap Dio

        " boleh dong, mau di bikinin atau bikin sendiri." tanya ibu.

       " bikin sendiri aja Bu." ucap Robi

       awalnya Dio akan menjawab untuk di bikinkan oleh ibu namun Robi malu kalau sampai merepotkan lagi pemilik rumah.

      Mereka kini berjalan ke tempat semalam mereka berkumpul tak lama kak Dewi keluar dengan pakaian rapih.

      " kiw... kiw.... Kaka cantik godain dong." ucap Bayu

     " heh kebalik..." ucap Dewi

      " mau di godain Kaka cantik." ucap Andi

      " hih... Pantes Ade gw aneh, ternyata sekawanan nya juga." ucap Dewi

      " di kira kita ini hewan apa pake sekawanan." ucap Robi

       " bukan gw yang bilang ya." ucap Dewi

      tak lama motor datang menghampiri dimana Dewi tengah berbicang dengan teman teman puri.

      " banyak banget yang ngapel." ucap pacar Dewi

      " sekawanan ini mah bukan ngapel, lagi kumpul kumpul kurang kerjaan aja." ucap Dewi pada sang pacar.

" please Kaka cantik, kita bukan hewan yang di bilang sekawanan, kaya dongen si kancil aja." ucap Andi

pacar Dewi bukanya masuk malah ikutan duduk di sana, berbincang bersama.

Dewi masuk menghampiri puri yang tengah membuat minum. " temen Lo mau pada ngapain."

" biasa, ngeliwet kita." ucap puri

" dasar...." Dewi mengambil segelas minuman segar untuk sang pacar.

Puri menyiapkan semuanya di belakang rumah. Setelah selesai menyiapkan puri pun menghampiri teman temanya.

" guys.... Belakang." teriak puri

" pacar Ade kamu banyak juga, pada akur nurut lagi." candanya pada dewi

" kalau nga akur nga kebagian makan, di usir nanti sama si puri. Bentar lagi juga nambah pasukan." ucap Dewi

tak lama anak anak laki laki yang menaiki sepedah berhenti dan masuk ke halaman rumah puri.

" kak Dewi, pada dimana."

" noh di belakang." ucap Dewi menunjuk ke belakang rumah.

" terima kasih Kaka cantik." mereka pun pergi ke belakang rumah meninggalkan. Sepedahnya di sana.

" itu ke siapa lagi, masih ke si puri. Tapi kelihatan masih pada bocil SMP."

" itu gabungan temennya si puri sama temennya si Dani, kalau maen kan suka bareng suka maen bola atau nga maen basket." ucap Dewi

" adek kamu temen nya cowo semua, nga ada yang cewenya gitu."

" ntah lah, yang biasa aku lihat ya mereka ini." ucap Dewi

di belakang rumah nampak rame mereka kini saling membantu memasak. Ke seruan mereka bertambah orang karena pacar Dewi ingin ikut bergabung.

Saat makan pun mereka tidak ada kata nampak jaim, puri sebagai perempuan saja dia santai makan bersama mereka.

mereka mengabadikan momen seperti ini pada akun sosial media mereka masing masing.

Neni langsung mengirim pesan pada puri bahwa dirinya tidak di ajak.

Puri menelponnya. " buruan ege baru mulai nih."

" iya gw sharelok." ucap lagi puri

" gas kan kawan." ucap lagi puri menyuapkan nasinya.

Neni yang sudah hampir dekat pun menelpon kembali puri

" cari aja yang rumahnya banyak sepedah, nah itu rumah gw."

" iya bentar gw kedepan." puri berjalan ke arah depan.

" Neni sini...." teriak puri memanggil Neni

Neni memarkirkan motor miliknya dan turun menghampiri puri. Mereka berjalan ke arah belakang.

" hallo guys.." ucap Neni

Neni yang baru datang pun tak malu langsung ikut bergabung dengan yang lain, pembahasan mereka seputar olahraga.

Selesai makan mereka kini duduk dahulu sebelum melakukan aksinya lagi. Mereka kini akan melakukan tanding basket.

mereka membagi tim dengan gambreng terlebih dahulu.

Puri dan Neni suit yang menang tim a yang kalah tim b.

Dewi dan Aldo pacarnya menonton mereka.

Sudah di posisi masing masing kini mereka berhadapan. Aldo ingin menjadi wasitnya.

Sebelum memulai, Aldo mengatakan akan memberi hadiah uang jajan masing masing lima puluh ribu pada yang menang.

Para pemain pun semangat mendengar kata uang jajan.

Aldo melempar bola dan tim a Neni tim b puri

mereka kini saling mengoper dan menjatuhkan agar bola tidak masuk.

Dewi dari pinggir lapangan berteriak. " puri kalau Lo masukin gw tambahin jadi cepe."

Dani yang di kubu lawan dengan puri pun protes. " kak Dewi masa cuma puri, gw juga mau."

" eh iya Ade gw dua ya..." ucap Dewi

membuat yang lain tertawa dengan ucapan Dewi.

Bahkan ada yang sempat sempatnya meledek terlebih dahulu pada Dani.

" Dani semangat, ayang Udin menunggu." teriak Dewi

" bukan Udin diihhhhh.... Bikin kesel aja." balas Dani

sedangkan puri yang sedang membawa bola selalu di kepung agar tidak memasukan bola.

Berkali kali selalu di gagalkan oleh mereka. kini puri mengubah taktiknya lagi.

Dia melemparkan bola itu ke arah belakang agar mereka maju, puri di bagian belakang.

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!