NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belajar Dari Kesalahan

Remaja tersebut mulai menarik nafas karena habis di cekik oleh Lawkei. "Sialan, ternyata kau menyebalkan juga ya." 

Lawkei menekan pundak remaja itu. "Siapa yang menyuruhmu berbicara untuk hal yang tidak berguna huh? Beritahu kepadaku! Apa yang kau tau!" 

"Oke, ada satu lagi yang aku tau yang dapat membuatmu terkejut." ujar remaja itu.

"Apa itu? Cepat katakan!" kata Lawkei.

"Kapten kami yang bernama Sailor sangat kuat dan bisa membunuhmu kapan saja," ucap remaja itu.

Remaja itu mulai tertawa terbahak-bahak yang membuat Lawkei mulai kesal dan langsung menendang wajahnya hingga dia tidak sadarkan diri. 

"Oh ya? Apa Kaptenmu itu mampu mengendalikanku?" tanya Lawkei.

Lawkei pun berjalan ke arah papan dart dan mengambil pisau kecil miliknya. "Aku harap, Ziaz dan Sano tidak ketemu dengannya." 

Sebelum keluar dari sana, Lawkei memeriksa terlebih dahulu apakah ada yang bersembunyi atau tidak. Namun saat dia masuk ke salah satu ruangan, dia melihat sebuah medali emas yang tergantung di dinding ruangan.

"Apa apaan ini?" ucapnya.

Tiba tiba dari belakang, seorang bertopeng keluar dari dalam lemari dan langsung menyetrum Lawkei dengan tongkat listrik. Lawkei pun tergeletak tidak berdaya di lantai. 

"Rasakan itu, banjingan." ujar orang tersebut.

Namun tiba tiba tubuh Lawkei menghilang secara tiba tiba. Orang tersebut pun panik ketika melihat hal tersebut. 

"Sial, itu cuman banyangan." ucap orang itu.

Sambil mengancam dengan pisau kecil miliknya, Lawkei yang asli berdiri di belakang orang tersebut dan menyuruhnya untuk membuka topengnya.

"Percobaan yang bagus, sekarang buka topengmu." ujar Lawkei.

Orang tersebut pun terpaksa menurut kepada Lawkei. Dia mulai membuka topengnya secara pelan pelan, namun tiba tiba sebuah bom asap muncul entah dari mana.

Melihat situasi tersebut, orang itu pun berbalik dan langsung menendang Lawkei hingga Lawkei terpental ke arah lemari di ruangan tersebut. Orang bertopeng itu pun berhasil kabur dari sana.

"Pinggang ku..." ucap Lawkei berusaha untuk bangun.

Dari luar, orang bertopeng tersebut mulai menekan tombol peledak yang membuat rumah tersebut hancur dan melenyapkan siapapun yang berada di dalam rumah.

Namun beruntung Lawkei belajar dari kesalahannya. Sebelum bom di ledakan, Lawkei sudah duluan mengeluarkan kekuatan perisai pelindungnya dan melindungi para remaja lain yang sedang dia ikat.

"Hampir saja," ucap Lawkei di dalam perisai tersebut.

Orang bertopeng itu pun pergi dari sana tanpa mengetahui kalau Lawkei dan remaja yang lainnya berhasil selamat.

"Dia berani meledakkan tempat ini tanpa memikirkan remaja yang lainnya... Siapa dia sebenarnya?" ujar Lawkei sambil melihat kobaran api yang berada diluar perisai.

Disisi lain, Vijan berhasil menyelesaikan 2 titik tempat dan sedang menuju ke arah titik selanjutnya. Namun saat sampai di titik selanjutnya, dia terkejut ketika melihat titik tempat tersebut merupakan rumah yang sangat mewah.

"Apa apaan ini?" ucapnya.

Tiba tiba beberapa remaja lewat di depan pintu gerbang. Vijan yang melihat itu pun langsung sembunyi dan mulai mengamati rumah tersebut.

"Sial, mereka menjaga ketat kawasan ini." ujar Vijan sambil melihat beberapa remaja yang sedang berjaga di halaman rumah.

Vijan pun melihat kembali peta yang diberikan oleh Lawkei. "Ini gak salah kan, kenapa titik kecil ini bisa menjadi rumah mewah? Ku kira rumah ini adalah titik besar itu," 

Melihat hal tersebut, Vijan tidak punya pilihan lain selain maju sendiri. Dia pun mulai memanjat tembok belakang halaman dan bersembunyi di balik semak semak sambil menghindari para remaja yang sedang berjaga.

"Akan sangat lama, jika aku menunggu Lawkei atau Valiant." gumam Vijan sambil memperhatikan sekitarnya.

Vijan pun sadar kalau semak semak tersebut memanjang sampai dekat pintu bagian kanan rumah. Dia pun berjalan jongkok di balik semak semak dan berhasil melewati para penjaga tanpa ketahuan.

"Berapa banyak penjaga di halaman ini huh!" ucap Vijan dengan suara kecil.

Vijan mulai kebingungan karena pintu tersebut terlalu jauh dari tempat semak semak yang sedang dia pakai untuk bersembunyi. Namun bukan hanya itu saja, ternyata ada 2 remaja yang sedang berjaga di dekat pintu tersebut yang membuat Vijan semakin frustasi.

"Lah, Wey? Kenapa mereka berdua tiba tiba berjaga di dekat situ," kata Vijan.

Dia pun mulai berpikir keras bagaimana caranya agar bisa masuk ke dalam rumah itu tanpa ketahuan. Namun tiba tiba, Vijan teringat kalau kekuatan pedang pelindungnya bisa membakar apapun yang dia inginkan.

"Bingo, sekarang aku hanya perlu mengalihkan perhatian mereka saja." ujar Vijan.

Vijan mengerahkan pedangnya ke sebuah pohon dan mulai membakarnya. Hal tersebut membuat para penjaga panik dan langsung berlari ke arah pohon terbakar tersebut. 

Melihat hal tersebut, Vijan pun bergegas berlari masuk ke dalam rumah dan mulai mengunci pintu dari dalam. 

"Hahaha, terlalu mudah untuk di tipu." ucap Vijan sambil tertawa.

"Ehem," ujar seseorang.

Vijan yang mendengar suara itu pun langsung terdiam. Hatinya udah mulai merasa tidak enak. Dengan perlahan, Vijan membalikkan badannya dan melihat ke arah seorang penjaga berbadan besar yang sedang menatap ke arah dirinya.

"Hehehe... Kamar mandi dimana ya?" tanya Vijan yang panik.

Penjaga berbadan besar itu pun langsung mencekik Vijan dan mengangkatnya hanya dengan satu tangan. Vijan yang melihat itu pun langsung menggunakan kekuatan dan berusaha melelehkan tangan dari penjaga tersebut.

Penjaga berbadan besar itu mulai kesakitan dan melemparkan Vijan hingga dia menabrak sebuah patung dan membuat patung tersebut hancur.

"Beraninya kau!" ucap penjaga itu.

Vijan berusaha untuk bangun meskipun kepalanya mulai terluka. "Kau kuat juga ya," kata Vijan sambil menahan rasa sakitnya.

Penjaga itu pun mulai tersenyum ketika melihat simbol cahaya di bahu kanan Vijan. 

"Sialan, ternyata kau anggota Lux Santem itu ya?" ujar penjaga itu.

Vijan yang mendengar itu pun mulai merasa kesal. "Yang benar itu Lux Sanctum, bodoh!" 

Dia melemparkan pedang pelindungnya ke arah dada dari penjaga tersebut. Namun penjaga berbadan besar itu berhasil menghindarinya. 

"Itu trik anak kecil lah," ucap penjaga tersebut.

Tiba tiba Vijan muncul di hadapannya yang membuat dirinya terkejut. Tanpa aba aba, Vijan langsung memukul wajah penjaga itu hingga penjaga itu mundur beberapa langkah.

"Apa itu juga trik anak kecil?" tanya Vijan.

Penjaga tersebut mulai menyeringai. "Kau pintar juga ya, apa kau yang paling kuat di antara anggota yang lainnya?" 

Vijan hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan tersebut. "Begitu ya, kau ternyata penakut juga ya?" ucap penjaga itu.

Penjaga berbadan besar itu langsung berpindah posisi di belakang Vijan dan melayangkan tendangannya. Namun Vijan yang sudah mengetahui hal tersebut pun langsung menghindarinya.

( END CHAPTER 21 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!