Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beku
Terdengar suara terompet yang sangat keras tanda penyerangan. Prajurit negeri Sundr pun segera ke istana entah yang tadinya sedang patroli ataupun yang melakukan operasi lain. Suara terompet yang sangat keras ini membuat Prince Henry turun tangan untuk menghentikan Azzarhon.
"Wahh.. Seperti aku telah membuat mereka panik."
Ucap Azzarhon dalam hati, di terbang sambil melihat ke kiri ke kanan puas akan kehebohan yang ia sebabkan.
Di permukaan, nampaknya seorang putri benar benar terkejut akan apa yang ia lihat.
"K...kaz?"
Ucap Princess Guinevere terkejut, pandangan nya terpaku pada iblis yang mirip dengan orang yang ia kenal dulu.
Zeyynmaloth sudah memakai baju zirah sihir mereka, lalu menyerang Azzarhon dengan slash secara beruntun. Namun seperti biasanya, Azzarhon hanya menghindar dan menghindar. Azzarhon lebih suka mempermainkan lawan nya terlebih dahulu sebelum serius, membuat lawannya menyerah lalu saat itu terjadi Azzarhon menyerang dengan membabi buta.
Pasukan kerajaan sama sekali tak bisa berbuat apa apa, kecuali pemegang panah, mereka memanah dan terus memanah namun tak satupun ada anak panah yang mengenai Azzarhon.
"GRAVITY ZERO!!"
Sihir yang dikeluarkan Bobby dengan mudahnya dihindari Azzarhon.
"Dia... Dia begitu cepat, aku tak yakin serangan kita bisa mengenai nya." Spontan kalimat itu terucap oleh Bobby kepada rekan rekannya yang lain. "Aku rasa langkah terbaik kita adalah melawan nya dipermukaan dengan pertarungan jarak dekat, sayang sekali agar hal itu terjadi agak mustahil." Ucap William.
Princess Guinevere sudah mengepalkan tangannya dari tadi. Melihat wajah Kaz saja sudah membuat dia sangat marah. Kini dia terbang bersiap menyerang.
"KAAAAZZZZZ.... FIRE BALL!!!" Teriak Guinevere dengan emosional sembari mengeluarkan sihir nya.
"Kenapa tubuh ku jadi berat gini?" Dalam hati Azzarhon berbicara, dia kebingungan tubuhnya jadi berat sampai sampai mengenai serangan yang terus dilancarkan lawannya.
"ARGGHHH..."
Azzarhon terluka hebat, bekas sayatan memenuhi tubuhnya itu.
Setelah mendapat celah untuk mengendalikan dirinya lagi, Azzarhon memutuskan untuk mundur terlebih dahulu. Dia kabur ke suatu tempat yang kosong di negeri Sundr. Setelah sampai, dia terus saja memegang erat luka yang ada. Terdengar rintihan kesakitan dari mulut Azzarhon.
"Momen tak diduga ini sangatlah menganggu, lagian kenapa pula anak ini?" Ucap Azzarhon, dia kemudian memejamkan matanya untuk bertemu dengan Kaz di alam bawah sadar.
Ruang hampa yang dipenuhi dengan warna yang kontras dan gelap adalah tempat dimana Azzarhon bisa berkomunikasi dengan Kaz. Azzarhon di wujudkan sebagai segumpal bayangan hitam pekat dengan mata ungu menyala. Di sisi yang bersebrangan ada Kaz yang berdiri tegak namun dengan raut wajah yang menyedihkan seolah berkata "Semuanya telah menghancurkan ku."
"Apa yang membuat mu bangun bocah?" Terdengar nada bicara Azzarhon tinggi. "Suara gadis itu... Aku... Aku ingin meminta maaf padanya." Balas Kaz, ia mengatakan hal itu dengan wajah yang penuh rasa bersalah.
"Hentikan omong kosong mu! Tidakkah tidur dalam mimpi yang sudah pasti penuh dengan keindahan sudah cukup?." Ucap Azzarhon dengan emosional.
"Tidak."
"Hei bocah, jika kau mati, aku juga akan mati. Jadi biarkan aku menggunakan tubuhnya ini dengan leluasa! Kau cukup tidur nyenyak dan mimpi indah." Nada bicara Azzarhon kini lebih meninggi.
"Aku akan membiarkan mu mengendalikan tubuh ku sepenuhnya, tapi... Tapi Kau harus wakili aku untuk meminta maaf dengan tulus padanya."
"Aku menolak." Mengikuti apa kata bocah ini sepertinya akan merepotkan.
"Kumohon, aku ingin meminta maaf padanya."
"Tidak."
"Kalau begitu, aku tak akan mau tidur, aku tak akan membiarkan kau mengendalikan tubuh ku dengan leluasa jika kau belum meminta maaf padanya dengan tulus." Ucap Kaz bersikeras, tangannya mengepal di dada dan memalingkan wajahnya.
"Manusia memang menjengkelkan ya... Baiklah kau membuat ku memaksa." Ucap Azzarhon, nadanya mulai merendah.
Dari arah gelap Azzarhon, muncul energi hitam yang berterbangan kearah Kaz. Setelah mengenai itu, Kaz tertidur namun dengan posisi berdiri. Sama sekali tak terdengar suara dengkuran atau apapun itu yang menunjukkan Kaz tertidur dengan pulas.
Di sisi lain, pasukan kerajaan serta Princess Guinevere keheranan akan musuhnya yang mudur itu. Mereka sempat merasa sudah menang, para prajurit sudah lega karena musuhnya telah pergi, namun berbeda dengan Prince Henry, adiknya, dan Zeyynmaloth semuanya. Mereka merasa bahwa penyerbuan ini masih belum berakhir.
Posisi baris yang dipimpin Prince Henry masih belum dibubarkan, anggota Zeyynmaloth masih dengan baju zirah nya masing masing, sedangkan Princess Guinevere masih terbang dengan sihirnya.
Dengan kemampuan teleportasi, Azzarhon tiba tiba saja muncul dihadapan Princess Guinevere dengan lengan dipenuhi dark energy. Tangannya dengan cepat menonjok perut Princess Guinevere, beruntung Princess Guinevere sempat mundur untuk menghindar dengan sihir cahaya nya.
"Phew... Hampir saja." Princess Guinevere merasa beruntung karena masih bisa menghindar. "Bersiap lah kalian semua! Aku tak akan menahan diri lagi." Ucap Azzarhon memperingatkan lawannya dengan nada yang tak terdengar candaan sama sekali.
"WUSH." Tiba tiba muncul kapak besar yang merupakan Mainstay Weapon Azzarhon di tangan kirinya.
"ABSOLUTE FROZE" Dengan cepat Azzarhon mengeluarkan sihir dari tangan kanannya. Mantra Azzarhon memunculkan hembusan es kearah yang tak beraturan, dia mengeluarkan sihir ini sembari berputar putar.
Serangan ini membuat pasukan kerajaan membeku seketika. Semuanya menjadi beku tak bergerak kecuali seluruh pasukan Zeyynmaloth, Prince Henry dan Princess Guinevere.
"Ayolah... Hibur aku sedikit!" Ejekan itu keluar dari mulut Hellvoinh.
Azzarhon bersiap menyerang lagi, kini ia mengincar Prince Henry. Kapaknya diangkat bersiap menebas, dia terbang dengan cepat kearah Henry, namun Guinevere mencegahnya.
"GRAVITY ZERO!!" Mantra Guinevere pun diluncurkan dan mengenai tepat Azzarhon yang tak tahu dia akan diserang dari arah Guinevere tiba tiba.
Efek dari gravity zero membuat Azzarhon tak bisa terbang untuk sementara waktu. Hal ini dimanfaatkan William dan yang lainnya untuk menyerang Azzarhon secara cepat.
Azzarhon lagi lagi terluka, dia masih sempat untuk mundur lagi. Dia pergi ke tempat tadi untuk menyembuhkan diri terlebih dahulu.
"Ughuk..." Batuk Azzarhon keluar darah, dia sedang dalam posisi terbaring lemah.
Walau dalam keadaan yang sangat memprihatikan, dia berfikir untuk kembali lagi ke istana untuk membekukan salah satu pejuang.
"Sepertinya menculik salah satu dari mereka akan sangat menguntungkan untuk kita."
Kini dia berusaha bangkit, dia begitu memaksakan dirinya agar kekalahannya membuahkan hasil. Awalnya Azzarhon tak mampu berdiri, malahan jatuh lagi dan terbaring lagi. Namun setelah mencoba berdiri lagi, dia pun berhasil walau dengan getaran kuat di kaki. Azzarhon pun berteleportasi lagi ke istana Sundr tepat di belakang Prince Henry.
"ABSOLUTE FROZE!!" Tampak Henry pun membeku ditangan Azzarhon.