NovelToon NovelToon
Perpisahan Kedua

Perpisahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Balas Dendam / Roman-Angst Mafia
Popularitas:76.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sisca Nasty

Wajib baca Novel Tawanan Dua Mafia.

Helena harus berjuang saat pria paling dicintainya dinyatakan tewas dalam pertempuran. Satu persatu orang yang disayangi Helena haeus tewas di depan matanya.
Helena harus tetap bertahan di saat situasi dan kondisi tidak lagi menguntungkan baginya.
Akankah Helena berhasil mengalahkan musuh yang tidak lain adalah sepupu suaminya sendiri?

"Strike, kau harus tetap hidup."
"Pergi, Nona. Pergi. Maafkan saya tidak bisa menjaga anda lagi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21

Malam ini Helena memutuskan untuk mengelilingi kota Meksiko. Dia ingin mengurangi sedikit kesedihannya. Melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah. Helena tahu kalau Strike sudah mengikutinya.

Helena memandang ke arah pusat kota. Wanita itu keluar dari mobil. Dia memandang lurus ke sebrang jalan. Helena melihat Aberzio berdiri di pinggir jalan sana. Tersenyum dan siap memeluknya.

"Aberzio."

Helena melangkah turun ke jalan raya. Kedua matanya berkaca-kaca. Dia berjalan dengan cepat tanpa peduli dengan keselamatannya sendiri. Rasanya tidak mau sampai kehilangan Aberzio lagi. Dia begitu yakin kalau Aberzio ada di sebrang jalan sana.

Langkahnya terhenti ketika mendengar suara klakson mobil yang sangat kuat. Helena memandang ke samping. Bukan menghindar, justru Helena memejamkan mata seperti sedang menyambut kematiannya sendiri.

"Helena."

Satu tangan kekar melingkar diperut Helena. Dia merasa seperti melayang. Kedua matanya masih terpejam. Sampai akhirnya kini tubuhnya telah berbaring di atas tubuh seorang pria. Helena tersenyum memandang langit indah di angkasa. Taburan bintang di atas sana terlihat sempurna.

Jason memejamkan matanya dengan napas lega. Apa jadinya jika tadi dia tidak muncul di waktu yang tepat? Mobil itu bisa menyentuh tubuh Helena dan membuatnya cedera.

Helena mulai tersadar kalau kini dia ada di pinggir jalan. Wanita itu memandang keadaan sekitar.

Kenapa dia bisa ada di sini? Apa tadi dia jalan sambil melamun? Helena segera duduk di atas pangkuan Jason. Dia masih belum sadar dengan posisinya duduk saat ini.

"Bisakah kau menyingkir dari tubuhku? Aku tidak merasa keberatan. Tubuhmu itu sangat ringan bagiku. Tapi kau sedang menggodanya, Helena." Mendengar suara Jason membuat Helena segera berdiri. Dia memandang wajah Jason dengan tatapan bingung. Apa Jason yang sudah menolongnya?

"Kau mau bunuh diri lagi, Helena?" Jason segera berdiri. Dia menatap tajam ke arah Helena. Jarak mereka hanya beberapa meter saja. "Apa kau berubah tuli sekarang?"

"Aberzio." Helena memandang ke sebrang jalan lagi.

Namun dia tidak melihat siapapun di sana. Hanya ada toko-toko yang sudah mau tutup.

Jason mendengus kesal. Kali ini dia tidak bisa bersabar lagi. Jason harus memarahi Helena agar wanita itu tidak membahayakan dirinya lagi.

"Aberzio sudah tidak ada. Bisakah kau tetap hidup meskipun dia sudah tidak ada lagi di dunia ini?" teriak Jason.

Wanita di depannya itu benar-benar menjengkelkan. Keras kepala dan begitu cengeng. Jason muak melihat sisi lemah Helena. Dia mau wanita yang sangat dicintainya itu bangkit. Berdiri dengan angkuh di depan musuh. Berhenti meneteskan air mata.

Helena berjalan menghampiri Jason. Dia mendorong Jason dengan sekuat tenaga. "Siapa yang memberimu izin bicara seperti itu? Aberzio masih hidup. Dia belum mati. Kenapa kau bisa tahu kalau dia sudah mati? Kau yang sudah membunuhnya?"

Helena kembali melayangkan pukulannya. Membuat pipi Jason lebam dan bibirnya berdarah. "Cepat, lawan aku. Bukankah kau yang paling menginginkan kematian Aberzio? Sekarang lawan aku Jason!"

"No, Helena. Meskipun kau memukulku sampai mati, aku akan tetap diam. Aku tidak akan melawanmu." Jason berteriak frustasi.

"Kembalikan Aberzioku!" teriak Helena semakin menjadi. Dia memukul dada Jason sambil menangis. "Kembalikan, Jason."

"Helena, Stop. Kau hanya melukai dirimu sendiri!" Jason berusaha meraih tangan Helena namun wanita itu terlalu emosi. Dia benar-benar tidak bisa mengontrol dirinya.

Satu pukulan kembali melayang di wajah Jason.

"Aarghh."

Kali ini Helena menjambak rambutnya sendiri. Dia benar-benar kalut. Kenapa suaminya harus tewas. Kenapa suaminya tidak menemaninya di saat sulit seperti sekarang.

"Aku tidak selicik itu. Aku tidak mungkin membunuh Aberzio! Aku tahu kau tidak bisa hidup tanpa dia. Aku tidak mungkin membiarkanmu menderita." Jason memejamkan matanya. "Aku mencintaimu Helena. Aku tidak akan mungkin membuatmu menangis. Percaya padaku. Bukan aku yang merencanakan semua ini. Meskipun semua orang memiliki pemikiran seperti itu, aku tidak peduli. Tapi tolong. Kau jangan ikut-ikutan menuduhku, Helena. Jangan seperti itu. Percaya padaku. Kau tahu sendiri seperti apa aku."

"Bukan Jason yang melakukannya. Tapi Clara." Clous yang baru saja muncul berdiri di depan Helena dan Jason. Entah sejak kapan pria itu ada di sana. Yang pasti dia telah mendengar semua obrolan antara Jason dan Helena.

"Clara menemui Robert karena dia tahu kalau Robert menginginkan kematianmu Helena. Clara membocorkan rencana Aberzio. Itu kenapa Aberzio kalah.

Sepertinya Clara hanya ingin Aberzio kalah. Lalu Clara membawa Aberzio pergi jauh. Agar kau juga tidak bisa hidup dengannya. Tapi dia tidak tahu seperti apa Robert.

Maafkan aku Helena. Aku baru berani memutuskannya sekarang. Bahkan sempat-sempatnya aku menuduh Tuan Jason kemarin.

Kemarin aku berusaha melindungi Clara. Tapi, setelah aku tahu dia bersekutu dengan Robert. Aku tidak bisa diam lagi. Kau tidak boleh sampai tertangkap Robert.

Sekarang Robert menginginkanmu, Helena. Dia tahu Aberzio sudah tidak bisa melindungimu lagi. Entah rencana apa lagi yang sudah dia susun. Bersembunyilah Helena. Aku tidak mau kau tertangkap Robert lagi."

Dengan dada turun naik Helena terdiam mendengarnya. Cukup masuk akal. Waktu itu Aberzio sangat percaya dengan Clara. Bahkan penyerangannya juga ditemani anak buah Clara. Pria itu tidak tahu kalau ternyata Clara yang sudah berusaha membunuh Helena.

"Kau dengar sendiri, Helena. Aku tidak selicik itu!" Jason kembali membela diri. Dia memegang tangan Helena dan menariknya. "Ikut denganku."

Clous memegang tangan Helena juga. Menahannya agar tidak ikut dengan Jason. "Aku yang akan menjaga Helena. Aku punya tempat persembunyian yang bagus," kata Clous dengan penuh penekanan. "Mulai detik ini, aku yang bertanggung jawab atas hidup Helena."

"Nggak! Aku yang akan menjaga Helena. Preman kecil sepertimu tidak akan menang melawan Robert." Jason berusaha mempertahankan Helena agar berada disisinya. "Helena akan aman jika bersama denganku."

"Kau memiliki perasaan terhadap Helena. Bisa saja kau menculik Helena lagi dan menjadikannya istrimu, Jason," sahut Clous.

"Lalu, bagaimana denganmu? Kau mau bilang tidak memiliki perasaan apapun terhadap Helena? Kau juga mencintainya. Itu kenapa kau ingin merebutnya."

"Kau benar-benar cari mati." Clous semakin emosi.

Helena masih diam membisu. Kini kedua tangannya ditarik oleh dua pria yang sangat dekat dengannya. Helena memandang Strike yang baru saja muncul. Pria tangguh itu berdiri dengan wajah sedih.

Strike tidak tega melihat keadaan Helena yang sekarang. Dia juga panik tadi saat melihat Helena hampir saja tertabrak mobil. Namun dia kembali bernapas lega saat Jason berhasil menyelamatkannya.

Mendengar perdebatan dua pria di sampingnya yang tidak ada akhirnya, membuat Helena melepas tangan Jason dan Clous. Dia berjalan ke arah Strike. Tidak lagi mau memandang dua pria yang sempat memperebutkannya.

Strike menunduk hormat. Dia memandang ke arah Clous dan Jason sejenak sebelum mengikuti Helena dari belakang. Helena menjatuhkan tasnya dan melepas sepatu hak tingginya. Dia berjalan tanpa alas kaki. Wajahnya terlihat begitu tertekan. Dia tidak peduli dengan bebatuan kecil yang kini akan menyakiti telapak kakinya.

Strike membungkuk dan mengutip tas dan juga sepatu Helena. Pria itu tetap mengikutinya dari belakang. Mau kemanapun malam ini Helena melangkah. Pria tangguh itu akan tetap menjaganya dengan baik.

Helena berhenti dan memandang kursi di sebrang jalan. Dia kembali ingat dengan Aberzio. Beberapa bulan setelah mereka menikah, Aberzio terus saja menunjukkan rasa cintanya. Di kursi taman itu, Aberzio dan Helena pernah menghabiskan waktu bersama saat mereka liburan ke Meksiko. Mereka mengobrol sampai malam tiba. Mengabaikan orang-orang yang berlalu lalang.

Saat Helena melangkah ingin menyeberangi jalan, Strike memegang tangan Helena. Menahannya agar tidak berjalan.

Strike memandang ke samping dan memberhentikan mobil yang ingin lewat. Bersamaan itu Helena melangkah untuk menyebrang. Dia hanya memandang lurus ke depan tanpa peduli dengan barisan mobil yang kini berhenti.

Dari dalam mobil, Jason mengepal kuat stir mobilnya melihat keadaan Helena yang sekarang. Pria itu merasa sangat sedih. Bahkan jauh lebih sedih jika dibandingkan saat melihat Helena pergi meninggalkannya dan lebih memilih Aberzio.

"Aberzio, apa yang harus aku lakukan? Apa kau benar-benar sudah tewas? Rasanya masih seperti mimpi. Kau harus kembali. Kau pasti masih hidup. Kembali bajingan. Aku akan memukulmu jika kau kembali. Bajingan sialan!" teriak Jason kesal.

1
Atun Atun
hahaha aberzio aberzio memastikan Helena sadar sampai g tidur seminggu Helena sadar kamu pingsan minta di rawat juga, selamat untuk litle bos sehat sehat semoga g ada musuh yg menyelinap masuk untuk menculik atau membunuh
Ratna Sumaroh
bolehkah aku juga menyalahkan Aberzio??
karna Aberzio Helena jadi seperti ini 😤
karena kecemburuan dan keegoisan Aberzio yang mungkin memperburuk keadaan Helena...
aku marah padamu Aberzio 😤😡😡
Ratna Sumaroh: rasanya pengen aku getok pake palu kodam 🤭🤣
total 2 replies
TiniE's AcHmaD💏
ayo berjuang helena little bos butuh kamu
aberzio bisa gila klo kelamaan komanya takutnya little bos jadi sasaran daddynya😭😭😭
Ratna Sumaroh: betul itu 🥺🥺🥺aku juga sedih Helena koma
total 1 replies
Ratna Sumaroh
walau agak kecewa karena sopia mati ditangan Marco bukan ditangan Helena tapi gakpapa lah yang penting sopi sudah mati sudah end....
dan ada kejutan juga karna claus masih hidup
Ratna Sumaroh
ayo Helena bunuh sopia yang sudah bikin keluarga mu berantakan karena ulahnya.... gak usah beri ampun.
semoga zio bisa selamat dari jurang kematian
Ratna Sumaroh
ternyata yang tlp zio si sopia yang meniru suara Helena... kok bisa HP Helena ditangan sopia
Ratna Sumaroh
Aberzio kenapa gak mau denger penjelasan Helena 🤔🤔
salah Helena juga sih yang sembunyi sembunyi menemui Marco.
padahal Marco cuma kasih info soal sopia 😤🤦‍♀️
cemburumu melukai Helena Zio....
Atun Atun
wah claus masih hidup lelaki yang di cemburuin nongol LG g mana nih aberzio harus bisa mengendalikan cemburu mu, semoga bayi dan Helena sehat, akhirnya Sofia mati knp g d siksa aja biar merasakan sakit nya g mana, apa benar ya anak buah strik yg menolong Helena dan claus, semoga memang benar bukan penghianat untuk membunuh Helena
Atun Atun
mati saja kamu Sofia, tp mati dengan siksaan yang kejam,fedrick mungkin jatuh mati sekarang giliran mu, semoga aberzio selamat, kemungkinan si Marco yg nolongin
Ratna Sumaroh
wah strike kamu kecolongan tentang sofia
aberzio terlalu cemburuan dan itu membuat masalah tambah runyam yang dimanfaatkan oleh sofia.
Atun Atun
ko bisa hp Helena sama Sofia berarti ada penyusup g ketahuan ya,wah g mana sih heran deh sama anak buah aberzio bisa kecolongan bisa terkecoh, bakalan mati kamu Sofia,Jason ayu bantu Helena menyelidiki Sofia ,dan Marco semoga kamu secepatnya mengetahui dan bisa menjaga helena
Ratna Sumaroh: Aberzio kecolongan sampai ada penyusup/ pengkhianat ternyata gak ada strike malah kurang waspada
total 1 replies
Anisa
Mulai mulai.....kepancing
Atun Atun
kenapa harus Marco yg bertemu apa ini siasat wanita licik itu untuk mengadu domba, karena aberzio terpancing dengannya dan g sadar telah lolos, cemburu mu bisa membawa bencana aberzio, semoga strik bisa secepatnya menjaga Helena atau d samping aberzio biar bisa melihat kejanggalan ini,dan bisa menyelidiki
Atun Atun: iya sih tp kesel deh sama aberzio knp hrs cemburu buta sih
total 2 replies
Ratna Sumaroh
rencana apalagi Helena kamu sama Marco sampai aberzio tidak boleh tau
Ratna Sumaroh: jangankan aberzio dan Jason, aku aja penasaran 🤔🤔
total 1 replies
Ratna Sumaroh
apakah beneran merenungi kesalahan nya
Ratna Sumaroh
kok masih sangsi ya sama si Mel guk guk
Ratna Sumaroh
Jason carilah wanita lain kalau si amel gak mau jadi istrimu...
Atun Atun
semoga Jason tidak salah paham Amelia jatuh, takut nya cinta buta mlh menyalah kan aberzio balas dendam lah apa lah, dasar Amelia batu di bilang g mau ngomong mlh d pegang rasain jatuh
Ratna Sumaroh: mati aja sekalian 😤😡
total 1 replies
Ratna Sumaroh
lanjut
Ratna Sumaroh
idenya gila juga tuh si Mel Mel, walau aku sudah gak terlalu suka lagi, berasa gak rela Jason sama si Mel Mel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!