Agares Everett adalah salah satu iblis yang tidak memiliki inti sihir, karena tidak memiliki inti sihir membuat Agares tidak bisa menggunakan sihir seperti iblis pada umumnya.
karena tidak bisa menggunakan sihir Agares menjadi iblis yang sangat lemah, ia sampai di khianati oleh pacarnya sendiri dan di buang ke hutan.
siapa sangka di hutan itu, Agares mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, yaitu darah Kraken sosok monster yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembelaan dan penghinaan yang di alami Agares
Putri Kirana memang seorang Putri di kerajaan ini, Kerajaan Kota Alon. Putri Kirana memang menyimpan rasa kepada Agares secara diam diam, perasaan itu muncul ketika sewaktu Putri Kirana kecil dia secara tidak sengaja melihat kegigihan Agares yang berlatih sihir walaupun dia sama sekali tidak memiliki energi sihir.
Semenjak hari itu Putri Kirana hampir setiap hari melihat Agares berlatih, tanpa sepengetahuan siapapun kecuali pelayan pribadinya.
Namun Putri Kirana harus berhenti memantau perkembangan Agares ketika dirinya sudah tidak di perbolehkan keluar istana, tanpa pengawalan.
Hati Putri Kirana begitu hancur ketika mendengar Agares berpacaran dengan Margareth, dia berusaha mengubur perasaan itu dalam dalam, namun bayangan wajah Agares tidak dapat di lupakan dengan mudah oleh Putri Kirana.
Walaupun paras Putri Kirana sangat cantik Semua iblis laki laki di sana hanya berani memandangi Kirana yang merenung dari kejauhan, tidak ada satupun dari mereka yang berani duduk di sana ataupun menyapa Putri Kirana.
Hingga akhirnya...
Bruk..
Seorang pelayan dengan sopan sopan menaruh teko besar berisi air di atas meja itu.
"Silahkan Gusti Putri..." Ucap pelayan itu yang membuat mata Kirana melebar. Dia mengenal betul siapa pemilik suara itu.
Putri Kirana langsung menatap pelayan itu, "Agares!" Pekiknya terkejut ia sama sekali tidak menyangka Agares akan ada di sini.
Mendengar suara Putri Kirana membuat semua iblis di sana menatap Pelayan itu, termasuk Pangeran Close dan Margareth.
"Astaga! Bukankah iblis itu pewaris tunggal keluarga Everett, mengapa dia berada di sini.."
"Agares? Kenapa dia di sini? Dan mengapa dia mengenakan pakaian pelayan?"
"Iblis yang tidak memiliki energi sihir itu? Bukankah dirinya di larang untuk hadir di acara ini? Mengapa dia bisa ada di sini? Apakah para prajurit istana tertidur."
Bisik bisik segera terdengar.
Agares sendiri mengabaikan bisik-bisik itu, dia menatap Putri Kirana dengan wajah terkejut, bagaimana bisa Putri Kirana bisa mengenalinya dari suaranya saja? Padahal Agares merasa tidak pernah bertemu dengan Putri Kirana, baru kali ini saja Agares bertemu dengannya.
Prok!
Prok!
Prok!
Suara tepuk tangan terdengar, Agares menatap sumber suara yang berasal dari Pangeran Close dan di sampingnya Margareth yang berjalan sembari memeluk manja lengan kanan pangeran Close.
"Wah, wah, kita kedatangan tamu penting sayang." Ucap Pangeran Close.
"Margareth..." tatapan Agares langsung tertuju kepada Margareth.
Iblis wanita itu tersenyum sinis ketika namanya di sebut oleh mantan pacarnya.
"Apa yang kamu lakukan di sini? Agares.. cepat pergi di sini sangat berbahaya untukmu." Ucap Putri Kirana yang membuat semua iblis di sana terkejut.
Beberapa iblis mengorek telinganya sendiri, "apa aku tidak salah dengar, Putri Kirana khawatir dengan keselamatan bajingan itu?"
Buk!
Arrrgghhh!
Agares menggeram kesakitan ketika tinju dari Pangeran Close tiba tiba menghujam perutnya.
Pangeran Close langsung mencengkeram kerah baju Agares, "bajingan, kutukan apa yang sudah kamu berikan kepada adikku sampai sampai dia khawatir dengan keselamatan iblis rendahan sepertimu?" Tanya Pangeran Close dengan geram.
"A.. a.. apa yang anda katakan pangeran, Sa.. saya bahkan sama sekali tidak pernah bertemu dengan Putri Kirana, hanya kali ini saja. Dan apakah anda lupa bahwa saya tidak memiliki energi sihir, mustahil bagi saya mampu mengutuk Putri Kirana." Jawab Agares.
Wus...
Wus...
Wus...
3 jarum es melesat ke arah Pangeran Close, namun jarum es itu langsung meleleh sebelum sempat menyentuh tubuh Pangeran Close.
Pangeran Close melemparkan tubuh Agares begitu saja, kemudian menatap Putri Kirana dengan bingung.
"Apa yang kamu lakukan, Kirana. Mengapa kamu menyerang kakakmu?" Tanya Pangeran Close.
Kirana tidak menjawab, di sekelilingnya muncul kabut tipis yang terasa sangat dingin.
Tatapannya tajam menatap Pangeran Close seolah siap untuk bertarung mati matian.
Lap!
Tiba tiba tubuh Pangeran Close menghilang begitu saja dan hadir di belakang Agares.
Dia langsung memiting Agares dari belakang.
Putri Kirana kembali hendak menyerang, namun dia membatalkan serangannya ketika Agares di jadikan tameng daging oleh kakaknya.
Agares menggeram kesakitan wajahnya merah padam ketika tangan kekar dari Pangeran Close memiting lehernya.
Agares sama sekali tidak bisa berkata kata, suaranya tercekat saking kuatnya pitingan itu.
Buk!
Suara pukulan terdengar di susul dengan suara terangan lirih, ketika tangan kanan pangeran Close memukul pinggang Agares dengan sangat kuat.
"Bajingan, jadi selama ini kamu adalah penyihir yang menyembunyikan identitas! Pasti kamu menaruh kutukan kepada adikku! Akan aku bunuh kamu bajingan!" Bentak Pangeran Close.
Tangan kanannya terlihat terlumuri dengan magma yang terlihat sangat panas.
Siapa sangka sebelum tangan Pangeran Close menembus tubuh Agares suara teriakan Nona Kirana terdengar.
"Hentikan kakak! Lepaskan Agares atau aku akan mengakhiri hidupku sendiri!" Bentak Nona Kirana terlihat ia memegang pisau dan sudah di tempelkan di kerongkongannya sendiri.
Pangeran Close menggertakan giginya dengan geram, "kenapa dengan Kirana mengapa dia samapi seperti itu membela iblis lemah ini?" Tanya Pangeran Close dengan bingung.
Semua iblis di sana juga bingung termasuk Margareth.
Wus..
Buk!
Tiba tiba sesosok iblis dengan zirah perang, hadir di belakang Putri Kirana dan langsung memukul tengkuknya hingga Putri Kirana tidak sadarkan diri.
Ia adalah Carrion komandan iblis di kerajaan Alon.
"Bawa Putri Kirana ke kamarnya, jangan biarkan ada benda tajam di sekelilingnya dan panggil tabib istana untuk mengecek kutukan dalam dirinya!" Ucap Carrion dengan tegas.
Beberapa pelayan Istana langsung membawa Putri Kirana.
Carrion berjalan mendekati Agares.
Cuih!
Ia meludahi wajah Agares.
"Iblis lemah sepertimu berani sekali menyusup ke istana, dan katakan siapa penyihir yang kau sewa untuk memeberikan kutukan kepada Putri Kirana?" Tanya Carrion.
Pangeran Close menghempaskan tubuh Agares hingga tersungkur ke lantai, Agares tidak menjawab pertanyaan Carrion dia terlihat batuk darah.
Agares justru menatap Margareth, "Margareth, bukankah kamu mengatakan cinta kepadaku? Bagaimana dengan janji di hidup semati kita? Mengapa kamu mengingkarinya?" Tanya Agares dengan bingung.
"Janji sehidup semati? Jangan naif Agares, mana mungkin aku mau hidup bersama iblis lemah seperti dirimu?" Jawab Margareth dengan senyuman sinis.
Arrrgghhh!
Agares merintih kesakitan ketika tangannya di injak oleh Margareth.
Buk!
Tidak lama kemudian tinju dari Carrion mendarat di pipi Agares, Agares ingin bangkit namun sebelum dia bangkit tendangan dari Pangeran Close langsung menghujam perutnya membuat dirinya meringkuk seperti trenggiling.
"Seret dia! Buang dirinya ke tengah tengah Hutan Larangan! Biarkan dia hidup sendirian di sana! Biarkan dirinya di makan oleh monster monster yang menghuni hutan larangan!!" Teriak Pangeran Close.
"Baik Pangeran!" Jawab para prajurit istana, dengan cepat tubuh Agares yang masih meringkuk di lantai di seret begitu saja menjauh dari istana megah ini.