NovelToon NovelToon
Hilang Perawan Di Malam Pesta

Hilang Perawan Di Malam Pesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Lari Saat Hamil / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Setelah pesta ulang tahunnya semalam, dia terbangun di atas ranjang kamar hotel tempatnya bekerja, dalam keadaan berantakan dan juga sendirian. Masih dalam keadaan bingung, dia menemukan bercak merah di bawah tubuhnya yang menempel di alas kasur. Menyadari bahwa dirinya telah ternoda tanpa tahu siapa pelakunya, diapun mulai menyelidiki diam-diam dan merahasiakan semuanya dari teman-temannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curiga

Gugup, bingung dan malu jika sampai harus menjelaskan, tiba-tiba pesan singkat dari asisten Ranti menyelamatkannya di tengah kebingungan dalam mencari alasan di depan Noah. Nina, menanyakan keberadaannya karena namanya belum muncul didaftar absensi pagi itu. Ranti pun melangkah secepat kilat meninggalkan lantai 90 untuk melakukan absensi di lantai dasar.

“Sial, tinggal 5 menit lagi!” Ranti mendesis geram ketika masuk ke dalam lift, pagi ini dia merasa menjadi gadis yang sangat sial. Ah, tapi dia sudah bukan gadis lagi. Memikirkan hal itu, kepala Ranti langsung pening dan berputar-putar.

Gadis mana yang bisa merasa biasa saja ketika mendapati dirinya sudah tidak suci lagi dalam situasi ambigu seperti itu. Dalam bayangannya, tentu Ranti menginginkan momen lepasnya selaput dara itu dalam sebuah pernikahan yang indah bersama dengan sang pangeran pujaan jiwanya. Meski dia sendiri belum mendapatkan bayangan pangeran mana yang mau menikahinya.

Napas Ranti terengah seiring dengan suara hentakan cepat dari tumit sepatu pantofelnya. Hanya kurang dua menit lagi, akhirnya dia berhasil menempelkan sidik jari pada mesin absensi.

“Mbak Ranti tumben lama, biasanya juga nama Mbak ada di deretan atas yang paling rajin absen,” tegur Nina, salah satu asisten Ranti dalam divisi food dan beverage. Selain Nina, Ranti juga memiliki dua orang anggota team lagi, yakni Prilly dan Maya. Dari mereka berempat hanya Nina yang sudah menikah, usianya sama dengan Ranti, dia menikah karena terlanjur hamil duluan.

Ranti sedikit kikuk, biasanya dia selalu absen 15 menit lebih awal. Dia ingin memberi penjelasan, tetapi setelah berpikir lagi tentang sifat Nina yang gemar kepo itu, Ranti pun menutup mulutnya, alhasil pagi itu dia jadi sedikit pendiam.

Ranti memilih untuk melangkah duluan menuju lift, diikuti oleh ketiga team-nya di belakang. Ternyata tak jauh dari sana, ada Rico dan Tisya, mereka berdua juga menuju arah yang sama dengan Ranti. Ketika melihat Ranti, keduanya menyambut dengan senyuman. Namun, hanya senyuman biasa, karena sebagai petinggi perusahaan mereka terbiasa dengan aturan ketat yang mengharuskan menjaga sikap di depan bawahannya.

Ketiganya mulai berjalan beriringan, setiap langkah mereka selalu menjadi pemandangan indah dan kagum bagi karyawan lainnya. Selain paras mereka yang cantik dan tampan, posisi mereka yang terhormat pun telah diakui selalu berhasil menjaga kestabilan dari kesuksesan Hotel Phoenix.

Berita di dunia maya tak habisnya mengulik keberhasilan hotel tersebut sebagai hotel internasional yang paling banyak dipesan oleh pendatang dari luar negeri. Baik para wisatawan maupun para pebisnis tersohor hingga aktor mancanegara.

Wajar saja jika mereka semua harus bekerja ekstra demi menjaga nama baik tersebut agar tetap meroket, sehingga tak boleh ada waktu untuk bersenda gurau di dalam perusahaan.

Tiba di depan pintu lift khusus petinggi perusahaan, sekretaris Rico dan team Ranti segera memisahkan diri ke lift sebelahnya. Saat Ranti, Tisya dan Rico telah berada di dalam lift, tiba-tiba muncul seorang wanita berparas cantik dan berkulit eksotis memaksa masuk ketika pintu lift khusus tersebut nyaris tertutup.

“Anya! Kamu pasti terlambat, kan?” Rico langsung menegur asisten CEO tersebut.

Anya, wanita single berusia 29 tahun itu lantas mendelik, tak berniat menjawab. Anya adalah asisten Arion, posisi yang sangat tidak memungkinkan bagi dirinya untuk bersantai. Daripada pernah terlambat, Anya selalu tiba di hotel tepat pada pukul 7 pagi mengalahkan mereka semua, dan dia sudah harus berkeliaran dari lantai 1 ke lantai 99 demi memastikan laporan sesuai dengan yang dia terima untuk kemudian akan dia laporkan pada sang bos. Itulah kenapa Anya selalu terlihat lebih sibuk dibandingkan CEO mereka.

Setelah diam sejenak, Anya kemudian tersenyum lebar tetapi senyumnya terlihat sedikit menyeringai. “Ah, Ranti, selamat ulang tahun ya!” ujarnya lalu memeluk Ranti yang mungil.

“Makasih, Kak,” jawab Ranti yang pagi ini terlihat tidak semangat seperti biasanya.

“Gimana? Seru kan pesta kalian tanpa aku semalam? Di saat aku harus lembur dan menemui klien sampai jam 2 pagi. Padahal aku nungguin ada yang anterin satu gelas tequila,” sindir Anya.

Sehari sebelum rencana pesta di klub tadi malam, Anya tiba-tiba mengatakan akan datang terlambat sebab ada tamu penting dan Arion sedang berhalangan sehingga dialah yang menggantikan.

Ranti dan Tisya saling melirik. “Maaf, Kak, tapi kata Kak Anya kan mau nyusul?” tanya Tisya.

“Huh, menyebalkan, padahal aku yang pesan tequila itu ke Aoki. Aku udah niat banget pengin mabok tadi malam, eh malah Ranti yang mabok,” jawab Anya sebal. Anya adalah yang paling blak-blakan dari mereka semua.

Ranti terkejut, dia mengira kalau Rico atau Noahlah yang telah menyiapkan minuman itu, ternyata malah Anya. Membuat Ranti mengerutkan kedua alisnya.

Tak lama kemudian suara denting pintu lift terdengar, Anya menyenggol lengan Ranti dan berkelakar, “Ran, kamu kok jadi pendiam pagi ini? Masih hangover ya! Hahaha!”

Ranti semakin dibuat bingung, bagaimana Anya bisa tahu kalau dia mabuk semalam? Apa mungkin Anya juga tahu kalau dia dibawa ke kamar itu? Tiba-tiba Rico juga ikut tertawa ditambah Tisya juga, saking bingungnya Ranti sampai mematung menatap mereka satu persatu. Jika saja Tisya tidak menariknya keluar, mungkin mereka berdua jadi ikut naik juga ke lantai atas tempat ruang kerja Anya dan Rico.

“Kamu kenapa, Ran? Bengong aja,” tanya Tisya, setelah mereka keluar.

Isi kepala Ranti memang sedang tidak sinkron saat itu, di saat dia sedang diam-diam ingin mencari tahu siapa orang yang telah menidurinya, teman-temannya malah seperti mengetahui sesuatu dan membuatnya curiga.

Tak ada waktu lagi, Ranti harus menanyakan detail kejadian semalam pada Tisya.

Dia pun menarik lengan Tisya hingga tubuh mereka saling berdempetan. Sejenak, Ranti menyempatkan diri untuk mengawasi sekitar, setelah merasa situasi sepi barulah dia bertanya, “Tisya, ceritakan soal tadi malam. Semua rinciannya! Jangan ada satu pun yang terlewat!”

Nada bicara Ranti terdengar tajam, lebih seperti seorang detektif yang menginterogasi.

“Soal apa? Kamu mabuk? Aku kurang yakin, sih. Soalnya kamu lebih kayak pingsan, Ran,” sahut Tisya seraya terkekeh.

“Maksudmu? Terus, aku dibawa sama siapa abis itu?” tanya Ranti lagi tanpa basa-basi.

Tisya mengangkat kedua bahunya. “Waktu kamu pingsan, aku sempat kaget, terus aku langsung periksa nadimu, baik-baik aja, kayaknya kamu kecapekan. Waktu itu ada Pak Amir datang jemput aku, biasalah utusan Kak Arion, jadi aku terpaksa pulang duluan. Tapi aku nggak mau diantar pulang, jadi aku nginap di sini, pas pagi-pagi aku kena semprot sama Kak Arion, menyebalkan!”

Mendengar keluh kesah Tisya, Ranti menghela napas panjang, sedikit kesal, kenapa Tisya malah menceritakan perihal dirinya sendiri?

Alhasil Ranti gemas dan bertanya lagi, “Tisya, aku nanya soal aku, setelah itu aku gimana?” dia tidak mungkin bertanya kenapa dirinya terbangun dikamar asing.

Lagi-lagi Tisya mengendik. “Mana aku tahu, paling kalau bukan Kak Rico ya Kak Noah yang anter kamu ke kamar. Lagian kenapa kamu penasaran? Mereka nggak mungkin aneh-aneh, aku bakal laporin ke Kak Arion.”

Setelah berkata seperti itu, tiba-tiba Tisya menatap Ranti dengan waspada. “Kak Rico nggak ngapa-ngapain kamu, kan?” tanyanya curiga.

“Eh, nggak!” Dengan cepat Ranti menggelengkan kepalanya. Meskipun dia sendiri tidak tahu bagaimana kebenarannya, tapi dia tidak berbohong. Hanya saja dia merasa kecewa karena tidak mendapatkan informasi apa pun dari Tisya.

Dengan begini, Ranti terpaksa harus berpikir keras lagi. Mencari tahu tapi tidak ingin ada orang yang tahu.

1
aleena
Ranti diem kataa Arion jangan bikin suasana jadi keru

huh emang plot twist
aleena
ya memang rumiit
jika sekeluarga demanding harta dan martabat
aleena
gugup rasanya mau menghilang saja
aleena
Susah menaklukan Ranti
sampai harus merekrut semua Teman
😃😃 semangaat bang Arion semoga ranti cepet jinak
nonoyy
cuma kekasih pura2 👍😁
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
aleena
begitu banyak prduga
aleena
Arion kamu masi saja mengelak
sampai kapan
aleena
/Curse//Curse//Curse/kamu kena jebak
/Determined/
semangat ranti
pasti ada Alasan dibalik semua itu,, hemm
mungkkn Arion Akan terus memintamu sebagai kekasih sungguhan
aleena
hemm
kenapa gak di iklanin aja di novel sebelah yg sudah banyak pengikutnya
Kan Makin seruu ni
Beby_Rexy: Hehe, makasih ya Kak, sarannya.. Aku masih belum sempat promosi /Grin/
total 1 replies
aleena
masih binging ya
sebentar lgi pasti tau siapa pelakunya
semangaat Ranti
aleena
seru seru
alur cerita yg bagus
aleena
semoga keluarga Ranti selamat dari kejaaran psicopat kaya sofia
aleena
keluarga kejam, bukan terbaik untk anak justru hanya mementingkan efonya sendiri
aleena
ahahaha jedag jedug tuh jantung
berarti pelakunya adalah Arion fix
aleena
klo Hamil gak ada bpk
berarti anak genderuwo/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
aleena
ahhaha
Jadi bener Arion yg bermalam sama Ranti, pasti manusia kutub itu tersinggung sebab dikatai Gay,
makanya dia langsung membuktikan pada ranti klo dia bukan Gay/Joyful//Joyful/
aleena
nah mau bilang ketemen temen malu karna itu aib,
gak bilang juga binging, semanga Ranti semoga segera hamil agar tau siapa pelakunya
aleena
nah siapa pelakunyaq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!